Semua orang lain sudah mengetahui Akademi DaoXin disergap saat You XiaoMo dan Ling Xiao bergegas ke Pulau Biru Langit. Hanya saja yang lainnya lebih beruntung, karena mereka tidak memiliki dua tokoh pusat tingkat sepuluh yang muncul bersamaan. Sementara situasi di pihak Yan Fa, seperti kata Ling Xiao, Yan Fa bukan praktisi tataran Kekaisaran tujuh bintang biasa. Dia sudah setengah langkah menuju tataran Kaisar, sehingga bisa mencederai Singa Embun Beku cukup serius; sementara Yin Ge, rahasianya memiliki separuh garis darah binatang buas iblis terbongkar.
Sementara itu, di sisi selatan Laut Pasir Fatamorgana, di Pulau Jing Feng.
Pulau Jing Feng terkenal tak memiliki aliran udara. Karenanya, tidak banyak energi rohani di pulau itu dan tak satu pun praktisi bersedia tinggal di situ. Pada saat itu, banyak bangkai binatang buas iblis tersebar di pantai pulau itu. Ada sebagian kecil mayat praktisi manusia. Semua mayat ini membentuk jejak dari pantai ke pedalaman pulau. Beberapa menit kemudian, ketenangan pulau itu dipecahkan oleh serangkaian suara.
Dua berkas cahaya, satu hitam dan satu merah, terlihat terbang dengan cepat dari tengah pulau. Kedua berkas cahaya itu telah mencapai pinggiran pulau beberapa menit kemudian. Kecepatan mereka hanya dapat digambarkan sangat tinggi. Namun, sebatang anak panah berbulu merah berapi melesat dari arah yang tak diketahui, dengan haluan misterius, kemudian menembus berkas cahaya hitam.
Terdengar suara jeritan yang merindingkan bulu kuduk, seseorang terjatuh dari langit. Tak diketahui apakah dia selamat. Orang lainnya ketakutan menyaksikan hal ini dan segera meningkatkan kecepatannya, menghilang dalam sekejap. Bentuk sejatinya adalah Musang Hitam Petir, dan kecepatannya tidak dapat dibandingkan dengan orang kebanyakan.
Tak lama kemudian, tiga sosok yang mengikuti jejak mereka, muncul di tempat orang itu terjatuh. Ketiganya tak lain adalah Fu Rong Peri, Hei Yun Tua, dan Fei Xie. Mereka seharusnya bertindak terpisah, tapi siapa yang tahu kenapa mereka berkumpul bersama.
“Sayang sekali yang lainnya sudah melarikan diri. Apakah ini akan menimbulkan masalah untuk rencana kita?” Fu Rong Peri mengernyit sambil menatap Hei Yun Tua.
Hei Yun Tua berkata, “Tak penting. Orang itu tak tahu rencana kita.”
“Ini semua karena Hei Yun-laoxiong. Jika bukan karena kau, kita tidak akan dengan mudah membunuh dan memenggal dua binatang buas iblis tingkat sepuluh. Orang-orang itu tidak pernah bermimpi bahwa kau bukan hanya ahli tingkat sepuluh, tapi kau juga tujuh bintang puncak.” Fei Xie tertawa sombong. (c.t.: laoxiong artinya saudara; teman lama; sobat; bung, bentuk panggilan akrab antar teman laki-laki)
“Benar. Ketika Hei Tian dan Naga Laut Biru Langit bertarung sampai mati, tak ada seorang pun yang bisa menandingi Hei Yun-laoxiong saat itu. Kita akan bisa memancing dari samping.” Kilatan perhitungan melintas dalam sepasang mata cantik Fu Rong Peri.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Meskipun mereka telah memiliki kesepakatan dengan empat klan besar dan Akademi DaoXin, mereka tidak pernah berpikir untuk berbagi garis ley dengan mereka. Semuanya hanya taktik mengulur-ulur waktu dan tak lebih dari cara mereka mengeksploitasi dengan tujuan menghilangkan rintangan.
“Baiklah, ayo kita singkirkan orang yang tersisa. Lalu kita bisa melanjutkan pada langkah berikutnya rencana kita,” kata Hei Yun Tua berbicara, yang kemudian berbalik dan melayang turun. Fu Rong Peri dan Fei Xie diam-diam saling melirik, kemudian dengan tak acuh berpaling lalu mengikuti Hei Yun Tua turun.
Meskipun anak panah Hei Yun Tua telah mengenai orang itu, daya hidup sebagian binatang buas iblis sangat kuat. Sebatang anak panah mungkin tidak sepenuhnya mengakhiri orang itu. Sebagai jaminan, mereka perlu turun dan memeriksanya. Setelah menyelesaikan semua masalah di pulau itu, ketiganya bertransformasi menjadi tiga berkas cahaya dan melayang keluar dari Pulau Jing Feng, melesat ke arah Pulau Biru Laut. Namun tak lama setelah mereka pergi, sesosok siluet besar tiba-tiba muncul di bawah permukaan laut.
Duan QiTian juga memiliki tujuan yang sama dengan mereka. Banyak faksi juga bergegas ke Pulau Biru Langit dan siapapun dapat membayangkan betapa ‘ramai’nya Pulau Biru Langit itu nantinya. Pada saat ini, You XiaoMo dan Ling Xiao, yang sudah pergi duluan, sudah tiba di Pulau Biru Langit. Demi menarik perhatian orang-orang ke Pulau Api, Naga Laut Biru Langit sedikit mengurangi garis luar pertahanan Pulau Biru Langit. Karena itu, mereka berhasil dengan mudah menyelinap ke dalam tanpa mengganggu satu orang pun.
SheQiu dan yang lainnya sudah memisahkan diri ke arah lain sebelum mereka menginjakkan kaki di pulau itu. Mereka mendekati tujuan secara terpisah dari arah yang berbeda. Saat menemukan kabar apapun, mereka akan menggunakan batu pemancar yang diberikan oleh You XiaoMo untuk menyampaikan informasi. Pulau Biru Langit lebih dari sepuluh kali besarnya dibanding pulau terbesar di Kepulauan Jing Hua. Hutan rimba mengelilingi batas luar pulau itu, dan banyak binatang buas iblis tingkat rendah dan menengah yang dapat ditemukan di seluruh wilayah itu, tapi mereka tidak cukup tinggi untuk menimbulkan bahaya apapun.
Setelah melewati hutan itu, mereka menemui puncak-puncak gunung tinggi dan terjal yang saling menyilang. Masing-masing puncak ini dipenuhi penjagaan tersembunyi Naga Laut Biru Langit. Jika seorang penyusup ditemukan oleh salah satunya, semua penjaga tersembunyi akan mengetahuinya.
Tapi, penjagaan-penjagaan tersembunyi itu terlalu lemah sehingga mereka berhasil menembusnya tanpa diketahui. Baru saja mereka mulai menuju ke arah Istana Naga Laut Biru Langit, tanahnya tiba-tiba berguncang sesaat. Diikuti oleh suara bergemuruh yang keras, gelombang tekanan kekuatan yang bergelora melanda dari tengah-tengah Pulau Biru Laut, dengan cepat menyebar ke mana-mana. Praktisi-praktisi lemah segera pingsan.
“Apa ini?” You XiaoMo mencengkeram dadanya dengan terkejut.
Ling Xiao berbisik, “Pasti Naga Laut Biru Langit. Tampaknya dia akhirnya memulai pertarungan dengan Hei Tian.”
You XiaoMo bertanya, “Kalau begitu ayo pergi cepat.”
Kerusakan yang ditimbulkan oleh pertarungan dua tokoh pusat hebat, pada praktiknya, menghancurkan surga dan menghanguskan bumi. Separuh Istana Biru Langit hancur, bahkan tanahnya terbelah. Reruntuhan pagar dan dinding terlihat di mana-mana. Para pelayan dan penjaga di dalam istana menjadi sosok malang yang berlarian ke segala arah. Mereka yang terlalu lambat melarikan diri akan menemui akhir dengan mengeluarkan darah dari ketujuh lubang atau mati hancur setelah terjatuh ke dalam retakan-retakan di tanah.
Setelah You XiaoMo dan Ling Xiao memasuki Istana Biru Langit, secara tak sengaja mereka menyaksikan sepotong dinding yang besar terjatuh menghimpit lelaki tua gemuk dengan janggut kelabu di bawahnya. Kemudian terdengar panggilan Yang Mulia dari arah tak diketahui… Yang Mulia? Panggilan itu ditujukan pada lelaki tua gemuk itu. You XiaoMo dan Ling Xiao saling bertatapan. Karena dipanggil ‘Yang Mulia’, dia pasti memiliki posisi yang relatif tinggi di dalam istana itu.
Mereka berdua berjalan menghampiri. Ling Xiao mengangkat dinding pembatas yang menindih lelaki tua gemuk itu. Tapi yang terlihat di tempat orang tua gemuk itu telah berubah menjadi bulatan-bulatan bakso kecil. Tanpa ada yang menghimpitnya, bakso itu segera melesat keluar dari lubang. Dia tidak bimbang sedikitpun saat mencoba meloloskan diri.
Ling Xiao mengulurkan tangan menangkap ekornya yang licin. You XiaoMo melihat lebih dekat, “K-kadal?”
Lebih tepatnya versi besar kadal. Seperti PiQiu, tubuhnya cukup elastis. Ling Xiao langsung melemparkannya kembali ke dalam lubang dan segera berubah kembali menjadi lelaki tua gemuk, yang menatap mereka sambil membelalak kekuatan.
“Si-siapa… k-ka-kalian? A-apa… m-mau kalian?” Orang tua gemuk itu tergagap bertanya.
You XiaoMo berjongkok di dekat lubang dan bertanya, “Barusan, seseorang memanggilmu ‘Yang Mulia’. Posisimu di Pulau Biru Langit seharusnya sangat tinggi, benar?”
Mata orang tua gemuk itu berputar ke segala arah, “Kau salah. Nama keluargaku Yang, nama yang diberikan padaku sdslah Mulia.”
“Oh, seperti itu ya, ah!” You XiaoMo mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Ling Xiao. Ling Xiao tersenyum, kemudian melepaskan yang dipegangnya. Dengan suara berdebam dinding pembatas yang besar itu sekali lagi menghimpit lelaki tua gemuk itu.
“Aah! Selamatkan aku!” Lelaki tua gemuk itu tidak punya waktu untuk mengubah bentuknya lagi dan terhimpit di bawahnya lagi. Lima jeroan dan enam ususnya hampir terperas keluar, “A-a-aah… aku akan bicara, aku akan bicara…”
Ling Xiao mengangkat dinding pembatas itu lagi. Lelaki tua gemuk itu cepat-cepat menarik napas beberapa kali, kemudian mengaku, “Aku penasihat di Istana Biru Langit. Aku bertanggung jawab untuk hal-hal besar dan kecil di dalam istana. Apapun yang kalian berdua, pahlawan pemberani, ingin tanyakan, tidak perlu ragu. Orang tua kecil ini pasti akan berbicara tanpa hambatan.”
※※※
Setelah lima belas menit, orang tua gemuk itu duduk di dinding pembatas sambil terengah-engah. Dia memandang ke arah Ling Xiao dan You XiaoMo pergi, lalu mengatupkan tangan dengan sikap berdoa di depan dadanya. Dengan pandangan mengharap dia berdoa, “Semoga surga memberkahi Tuan agar dikorbankan dalam pertarungan ini. Kalau tidak, jika Tuan tahu aku memberitahu mereka berdua soal itu, dia pasti akan membunuhku.” Kemudian dia menyelinap pergi.
Pulau Biru Langit memiliki telaga yang disebut Danau Mata Air. Seperti mata air panas, air di Danau Mata Air hangat sepanjang tahun. Perbedaannya adalah Danau Mata Air tidak akan pernah dingin. Sebagai tambahan, Danau Mata Air juga memiliki keistimewaan lain – ada dua perbedaan kepadatan air di dalam danau. Airnya terbagi menjadi dua lapisan yang tidak akan pernah bergabung satu sama lain selamanya.
Air di lapisan teratas transparan. Seseorang dapat dengan jelas melihat dua cairan yang berbeda kepadatan saling berhimpitan saat berdiri di pinggir danau. Kelihatannya seperti danau yang dangkal; kenyataannya sangat dalam.
Lapisan terbawah adalah air laut berwarna biru. Kedalaman lapisan ini tidak diketahui karena secara langsung terhubung dengan Lautan Tak Bertepi.
Danau itu selalu tertutup atas perintah Naga Laut Biru Langit untuk mencegah binatang buas iblis yang berniat jahat menyelinap ke dalam Pulau Biru Laut dari danau. Begitulah yang terjadi sampai beberapa waktu lalu, sebelum berita tentang garis ley tersebar luas. Saat itu, Naga Laut Biru Langit tiba-tiba mengubah perilakunya. Setiap hari naga itu akan melakukan perjalanan ke Danau Mata Air. Bahkan ada satu periode waktu dia pergi ke sana selama lima sampai enam hari, dan ketika kembali seluruh tubuhnya basah semua.
Laki-laki tua gemuk itu adalah pengawas istana, karenanya dia salah satu dari beberapa yang mengetahui soal ini. Namun, Naga Laut Biru Langit tidak lagi pergi ke Danau Mata Air setelah kabar tentang garis ley menyebar. Lebih jauh lagi, dia memberi perintah, tak seorang pun diperbolehkan mendekati Danau Mata Air dan bahkan menugaskan kekuatan militer berjumlah besar untuk menjaga danau. Pernah ada seorang pelayan yang dengan ceroboh tersesat hingga berakhir di Danau Mata Air, dia langsung dibunuh karena masuk tanpa izin. Karena inilah semua orang tahu situasinya sangat serius.
Persoalan ini meninggalkan kesan mendalam pada orang tua gemuk ini, yang membuatnya yakin ada sesuatu di bawah Danau Mata Air yang sangat dikhawatirkan oleh Tuan. Danau Mata Air ada di bagian belakang Pulau Biru Langit dan mereka perlu melewati arena pertarungan untuk mencapainya. Untuk menghindarinya, mereka dengan sengaja mengambil rute yang lebih panjang. Pada saat yang sama, XiaoHei dan yang lainnya juga mengirim kabar tentang Danau Mata Air. Karena mereka memasuki Pulau Biru Langit dari arah yang berbeda, mereka menemukan keberadaan Danau Mata Air lebih dulu.
