NSFW sedikit aksi seksual
Jeritan pilu yang tiba-tiba terdengar mengguncangkan hati semua orang. Kemudian mereka melihat lima tukang pukul Wu Cheng berjatuhan di lantai dengan ekspresi pucat di wajah mereka. Masing-masing memegang kepala dan menghantamkannya ke tanah seolah mereka semua telah dipicu oleh sesuatu. Tak lama kemudian muncul genangan darah.
Wu Cheng tertegun. Ketika dia pulih, matanya mendarat pada You XiaoMo, yang sedang bersandar di pundak Ling Xiao dan melontarkan pandangan membunuh padanya. Bukankah dia tadi berwajah panik? Tidak. Seringaian di wajahnya sangat menyakitkan mata.
“Kau yang melakukannya!”
“Aku tak tahu.” You XiaoMo menarik kembali kepalanya.
Tentu saja Wu Cheng tidak mempercayai kata-katanya. Ekspresinya memperlihatkan sebaliknya, sehingga membuatnya jadi lebih marah.
“Kalian punya keberanian. Aku tak peduli kau murid Perguruan XiaoYao. Kalian berani bermain-main denganku. Jangan pernah berpikir meninggalkan tempat ini malam ini.”
You XiaoMo sangat penasaran. Dari mana dia mendapatkan kepercayaan dirinya? Dia hanya praktisi tataran Kekaisaran tujuh bintang tapi lebih congkak darinya!
Dengan nada yang mengekspresikan kemalasan untuk berbicara lebih banyak, suara Ling Xiao terdengar di telinganya, “Tempat ini memiliki dua tokoh pusat tataran Kaisar. Kemungkinan, merekalah orang-orang yang diandalkannya.”
You XiaoMo memandang berkeliling, tapi tidak menemukan seorang pun yang mencurigakan.
“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Tampaknya dia benar-benar tidak ingin kita pergi. Kalau kita tidak menghajarnya sekarang, dia pasti tak akan membiarkan persoalan ini selesai. Tapi orang-orangnya juga ada di dalam rumah judi ini. Kalau mereka menyerang…”
“Kalau begitu, kita bunuh saja mereka.”
You XiaoMo segera terdiam. Ide yang bagus. Tentu tidak! Kasino ini kelihatannya memiliki latar belakang tertentu. Jika mereka membunuh orang-orang itu, mungkin akan ada orang-orang yang mendatangi kamar mereka untuk membalas dendam malam ini. Dan jangan lupa, mereka menginap di atas.
“Bagaimana kalau kita…” You XiaoMo merenung sebelum berbicara.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Duar!
Suara objek berat menghantam lantai hingga membalikkan meja-meja, membuat perkataannya terpotong.
Ketika dia menengok lagi, salah seorang pelaku utama yang terlibat sudah tergeletak di lantai. Wajahnya pucat dan dia memuntahkan darah dengan tatapan yang mengatakan ‘aku sekarat’.
Dua sosok melayang dari sudut dan dengan cepat muncul di depan Wu Cheng. Mereka bergegas membantunya berdiri. Ketika melihat luka-lukanya, ekspresi mereka sedikit berubah. Mata mereka berubah jauh lebih gelap.
Meskipun Tuan Muda Wu menarik masalah atas dirinya sendiri, menyerangnya tanpa kata lagi jelas berarti mereka berdua tidak mengakui mereka sama sekali.
“Bagaimana keadaan Anda, Tuan Muda Wu?” Orang tua itu mengernyit saat memandang wajah Wu Cheng yang berwarna hijau dan putih berganti-ganti.
Wu Cheng sudah di ambang meledak karena marah. Dalam hidupnya, tak pernah dia menanggung malu malu sedemikian rupa. Ayahnya adalah salah seorang yang bertanggung jawab di kasino ShuangYu. Meskipun kelihatannya seperti kasino biasa di permukaan, sebenarnya merupakan himpunan kekuatan besar di Kota Pusat. Selama ingatannya, dia menghabiskan hari-harinya dengan gagah di kota itu melakukan apapun yang disenanginya. Ini pertama kalinya seseorang berani memperlakukannya seperti itu.
“Aku ingin mereka mati! Cabik-cabik mayat mereka dengan lima kuda! Jangan pikirkan Perguruan XiaoYao. Mereka masih belum resmi menjadi murid, jadi tak akan ada masalah jika kita membunuh mereka.” Amarah Wu Cheng sudah mencapai tingkat ekstrim, sehingga dia berhasil sedikit menenangkan diri.
Melihat bagaimana permasalahan ini berkembang, orang tua itu menarik napas dengan tajam kemudian memusatkan perhatian pada You XiaoMo dan Ling Xiao. Dia tak dapat menahan ekspresi terkejut. Dia dapat mengetahui anak muda itu penyihir tingkat sembilan tapi lelaki itu, tidak. Dia tidak dapat melihat kekuatannya.
Orang tua lainnya juga memperhatikan hal ini. Dia semula berniat untuk mengalahkannya, tapi sekarang tak berani bertindak gegabah. Ketika mengingat kembali, lelaki itu bergerak begitu cepat sehingga mereka tak sempat bereaksi. Dapat disimpulkan kekuatannya di atas mereka.
“Apa yang kalian lihat? Lakukan sesuatu sekarang!” Wu Cheng tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Melihat mereka hanya berdiri di situ tanpa melakukan apa-apa, dia jadi marah.
“Tuan Muda Wu, bukannya kami tidak ingin menyerang. Kekuatan orang itu ada di atas kami. Meskipun kami berdua bergabung, kita mungkin tidak akan menang.” Orang tua itu tertawa pahit.
Mereka ingin berkompromi dan menyelesaikan persoalan dengan damai, tapi Tuan Muda Wu sudah mengatakan di depan umum bahwa dia ingin membalaskan dendam sahabatnya.
Wajah Wu Cheng berubah hijau dan putih. Seorang tokoh kuat yang lebih kuat dari dua tetua… artinya tataran Kaisar yang lebih tinggi atau tataran Ilahiah. Jika yang pertama, masih tak apa karena rumah judi ShuangYu memiliki tokoh kuat tingkat Ilahiah untuk mengurusnya. Tapi jika yang terakhir, akan merepotkan jadinya. Mereka tak bisa menyinggungnya.
Sebagai manajer kasino, Wu Cheng telah melihat semua jenis orang. Dia mungkin senang merajai dan mendominasi, tapi tidak buta. Kalau AnQiao tidak memberitahu hanya ada dua orang yang tidak begitu kuat, dia tidak akan berurusan dengan sembarang tokoh kuat demi dirinya. Melihat dirinya menerima informasi yang salah, dia jadi jengkel dan menyalahkannya.
“Tampaknya ini kesalahpahaman. Bagaimana jika kita berhenti di sini? Bagaimana menurut Anda berdua?” Orang tua itu melihat sikap Tuan Muda Wu telah melunak sehingga tahu Wu Cheng telah melepas kejadian hari ini. Ini hal yang dikaguminya dari Wu Cheng. Dia tahu kapan harus menyerah.
Sekeliling mereka mulai mendengung dengan bisikan. Ini pertama kalinya mereka melihat Wu Cheng dikalahkan dan bukannya membalas, dia malah ‘menawarkan ranting zaitun’. (c.t.: menawarkan ranting zaitun artinya mengatakan atau melakukan sesuatu untuk memperlihatkan ingin mengakhiri pertentangan atau perselisihan)
Memang, tinju adalah cara terbaik menyelesaikan masalah!
You XiaoMo menduga mereka akan mengalami ‘pertempuran sengit dan tidak menyangka akan berakhir seperti itu. Dia bukan orang yang tak bisa berpikir jernih. Jika mereka bisa mengurangi satu musuh, itu lebih baik. Lebih jauh lagi, tak ada permusuhan antara dia dan Wu Cheng. Tak ada gunanya dan tak berharga menjadi musuh karena orang lain.
“Kalau begitu baiklah.” Ketika hendak pergi, You XiaoMo mengeluarkan botol giok dengan pil ajaib berwarna seputih salju dan melemparkannya pada Wu Cheng. “Ini untuk luka-luka dalammu.”
Wu Cheng menerimanya sambil termangu. Ketika melihat pil ajaib yang menggelinding-gelinding di dalam botol, ekspresinya menjadi aneh.
Saat dia termangu, You XiaoMo dan Ling Xiao sudah pergi.
“Tuan Muda Wu, ini pil Fana tingkat sembilan?” Tetua itu berbicara dengan suara sedikit bersemangat.
Wu Cheng mengiyakan dengan pandangan rumit di wajahnya.
Pil Fana merupakan evolusi dari pil Penumbuh Tulang, yang merupakan pil ajaib tingkat enam, yang berfungsi menumbuhkan tangan dan kaki baru. Pil Fana bekerja dengan dasar yang sama tapi dengan tingkat yang lebih maju. Pil itu dapat menyembuhkan luka-luka dalam dan luar. Sepanjang kepala seseorang tidak hancur, dia dapat sembuh dari berbagai luka tak peduli seserius apa lukanya. Pil ini juga tidak mempengaruhi kekuatan seseorang, bahkan memberikan peluang untuk mendapatkan terobosan.
Ini barang bagus! Tak setiap penyihir tingkat sembilan dapat memurnikannya dan pil ini menuntut banyak dari seorang penyihir.
“Tuan Muda Wu, menilik kualitas pil ajaib ini, tampaknya orang itu benar-benar ingin membuang yang keruh dan mengambil yang jernih,” ujar orang tua itu sambil menghembuskan napas.
Mendengar perkataannya, Wu Cheng baru menyadarinya. Harga pil ajaib ini bukan tandingan pil bermutu menengah atau rendah. Menyimpan pil ini untuk penggunaan di masa depan pasti akan menjadi penyelamat hidupnya di saat kritis.
“Tuan Muda Wu, pil Fana ini…” Orang tua itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi terdiam sesaat sambil memandang pil ajaib di tangannya.
Wu Cheng segera menariknya ke tubuhnya sambil melotot, “Apa? Ini milikku.”
Tetua itu tersedak. Wu Cheng tadi memasang ekspresi pertentangan di wajahnya dan sekarang berubah begitu cepat. Namun, menilik ekspresi Wu Cheng sekarang, setelah peristiwa ini mungkin dia tidak akan menyinggung bocah itu lagi.
Meskipun mereka kehilangan satu kontak yang memperkenankan mereka membangun hubungan dengan Serikat Penyihir, mereka tak dapat membiarkan bocah yang tak baik itu membawa tuan muda ke jalan yang menyimpang. Tuan muda mereka masih memiliki sifat yang baik.
Kedua orang tua itu saling berpandangan. Mereka tidak mengira akan mendapat manfaat dari kemalangan mereka. Mungkin anak muda You XiaoHa itu benar-benar bintang keberuntungan Tuan Muda Wu, siapa tahu.
Saat mereka sedang merasa sentimentil, You XiaoMo tertawa diam-diam.
Dia dengan sengaja memberinya pil Fana karena dapat mengetahui seseorang yang bersedia membela sobatnya yang dirundung mungkin bukan orang yang keji. Lebih jauh lagi, meskipun dia terlihat marah selama konfrontasi, masih terlihat jejak pemikiran yang jernih di matanya.
Orang seperti ini pasti bukan idiot seperti AnQiao, jadi dia menggunakan pil ajaib untuk menggoyahkan kondisi pikirannya. Saat mereka bertemu lagi nanti, dia mungkin tidak akan memperlakukan mereka dengan permusuhan.
Dan terakhir tapi bukan terkecil adalah AnQiao. Jika dia mengetahui sahabatnya sebenarnya berpikir baik mengenai mereka, bagaimana perasaannya?
Ling Xiao menemukan You XiaoMo tertawa bodoh dari waktu ke waktu sehingga tahu dia gatal untuk digoda. Dia mempercepat langkah untuk kembali ke kamar dan melempar You XiaoMo di tempat tidur.
You XiaoMo berguling ke sisi dalam tempat tidur dan bangun lagi.
“Apa yang kau la…” Dia mengangkat kepalanya untuk bertanya, hanya untuk melihatnya sedang menanggalkan pakaiannya. Dia kemudian cepat-cepat merangkak kembali ke sisi dalam tempat tidur.
Sementara dia tidak menyelesaikan kalimatnya, Ling Xiao masih menatapnya dengan matanya yang gelap.
You XiaoMo memahami pesan yang menyakitkan di balik pandangan itu yang membuat buah pelirnya sakit—Aku ingin tidur denganmu! Karena itulah memahami pasangan terlalu baik tak melulu hal yang baik. Dia sejujurnya tak tahu syaraf peka mana yang sudah dikenainya. Tolong beritahu, aku akan berubah, oke?
Ling Xiao yang bertelanjang dada berjalan ke arahnya dan menyeret kakinya. Dia langsung menindihnya. Baru saja dia hendak protes, Ling Xiao memegang dagunya dengan sedikit kasar dan melumat bibirnya.
You XiaoMo yang lembut dan lunak ingin protes sakit.
Dia hanya dapat mengerang ke dalam ciumannya sambil merasakan sekujur tubuhnya digerayangi. Sepasang tangan cabul menjelajahi tubuhnya dan membuka pakaiannya, membuatnya lebih telanjang daripada Ling Xiao. Sebelum dia dapat bereaksi, kedua kakinya sudah diangkat ke bahu Ling Xiao. Tanpa pemanasan apapun, You XiaoMo dapat merasakan bagian bawahnya dibuka lebar ketika barang yang panas dan tegang membenamkan diri sepenuhnya di dalamnya. You XiaoMo marah dan terus menampari pundak Ling Xiao. Dia akan jadi malaikat maut baginya!
Dan begitulah, tempat tidurnya mulai berderit saat mereka bergoyang… menggubah melodi yang berduka untuk orang itu di tempat tidur.
