NSFW sedikit aksi seksual
Dalam kamar yang terang benderang, jubah indah, yang disulam sangat artistik berwarna cahaya bulan, tergeletak begitu saja di lantai. Changsan putih tergeletak kusut di kaki tempat tidur dan beberapa cabikan kain hitam tersebar di antara keduanya.
Di balik selubung putih, dua sosok saling berbelit bersama. Suasana memikat bergejolak dengan udara panas menghanguskan, yang meluap secara ritmis dan membuat kenikmatannya tak tertahankan.
You XiaoMo memandang ke atasnya. Dari sejak awal rasa sakit sampai sekarang, kenikmatan melumpuhkan dan mengebaskan yang serupa arus pasang, bergulung-gulung tanpa henti di dalam tubuhnya saat gelombang demi gelombang bergelora dengan ganas.
Tubuhnya masih seperjaka sebelumnya, tak peduli berapa kalipun mereka melakukan ini. Dikendalikan gerakan lalim orang di atasnya, dia hanya dapat dengan pasif menerima tindakan lelaki itu yang invasif dan opresif.
“Lihat kau benar-benar berbakat secara alami.” Suara Ling Xiao yang dalam dan parau bergema tanpa terburu-buru, mengandung senyuman lembut.
Mulut You XiaoMo terbuka, tapi bahkan tidak dapat membentuk kata penuh. Serangkaian erangan dan desahan didorong keluar melalui mulutnya oleh lelaki itu dari waktu ke waktu. Tangannya yang meraba-raba dengan kikuk akhirnya mencengkeram pundak lelaki itu dan dia menggunakan kekuatannya yang tersisa untuk menempel padanya. Dia membuka mulutnya lalu menggigit leher si lelaki tanpa ragu sedikit pun.
Kau yang berbakat alami, seluruh keluargamu berbakat alami.
Sodokan Ling Xiao berhenti mendadak. Baru saja You XiaoMo hendak merasa senang, serangkaian sodokan yang begitu kuat sehingga hampir mendorongnya dari tempat tidur malah membenamkannya semakin jauh dalam hasratnya.
You XiaoMo langsung menggigit bibirnya sendiri saat hampir menjerit. Tapi tindakannya ini tak mampu menahan kesenangan dan kenikmatan yang merambat dari tulang ekor ujung tulang punggungnya ke seluruh tubuhnya seperti kejutan listrik. Tempat tertentu yang berisi sesuatu tanpa disadarinya semakin mengetat.
Ling Xiao mengeluarkan erangan tertahan, “Kau mencengkeramku terlalu erat, lemaskan sedikit. Aku masih tidak ingin selesai terlalu cepat.”
You XiaoMo dengan marah menggigitnya sekali lagi. Kau sudah menyiksaku selama lebih dari satu jam dan kau malah mengatakan tak ingin selesai terlalu cepat?! Jangan katakan kau ingin melanjutkan semalaman?! Tak mungkin!
Karena itu, dia semakin mengetatkannya.
Tapi serangan di dalam tubuhnya menjadi semakin kasar dan liar. Tumbukannya datang silih berganti, seolah Ling Xiao ingin menembusnya. Dia sudah sejak lama terkulai letih jika bukan karena Ling Xiao memegangi pinggangnya.
Setelah periode waktu yang tak diketahui, lelaki itu mengeluarkan raungan rendah yang teredam saat melepas semburan panas ke dalam tubuh You XiaoMo. Jumlah yang sudah terakumulasi selama satu bulan sangat menakjubkan. You XiaoMo basah kuyup di bawahnya dan merasa perut bawahnya diisi sampai membuncah.
You XiaoMo tidak punya kekuatan untuk bergerak lagi dan kegelapan memenuhi pandangannya.
Bercinta sekali saja bahkan lebih melelahkan daripada terlibat dalam satu pertarungan. Pekerjaan ini pasti bukan untuk dilakukan oleh manusia.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dengan grogi, dia mulai tertidur saat pikiran itu melintas di benaknya.
Saat terbangun keesokan harinya, You XiaoMo hanya merasa seluruh tubuhnya telah dilindas di bawah roda dan seluruh tulangnya mengeluarkan suara bergemeretakan. Dia tak tahan lagi mengeluarkan serangkaian sumpah serapah yang lirih saat teringat peristiwa bergairah semalam.
Kenyataannya, mereka tidak hanya sekali melakukannya semalam. Setelah pingsan, dia terbangun di tengah malam oleh gerakan ritmis tak henti dari benda sangat besar yang terbenam di dalam tubuhnya. Dia bahkan tak dapat mengabaikan kekuatan dan kecepatannya meskipun menginginkannya dan tak mungkin menghitung berapa kali dia sudah keluar.
You XiaoMo dapat merasakan tubuhnya dingin dan segar. Dia melihat Ling Xiao telah membersihkannya dan memakaikan baju bersih dan rapi. Tampaknya pakaian yang sudah dicabik-cabik semalam sudah ada di dalam keranjang sampah.
“Aw, aw, aw…”
Raut wajah You XiaoMo mengerut saat menopang dirinya sendiri agar bisa bangkit ke posisi duduk. Dia masih harus melapor ke Perguruan XiaoYao hari ini dan Ling Xiao sudah melakukannya begitu berlebihan. Tampaknya dia hanya bisa masuk ke dalam dimensi dan berendam sebentar di dalam air rohani.
You XiaoMo merasa segar dan energik begitu dia keluar lagi. Dia melompat dari tempat tidur seperti orang yang kuat.
Ling Xiao berjalan masuk dari luar tepat pada saat ini. Melihat You XiaoMo dengan lincah melompat-lompat, dia merenung keras-keras, “Jangan katakan kita tidak cukup melakukannya kemarin?”
Wajah You XiaoMo berubah menghitam saat mendengarnya, lalu melontarkan satu kata pada Ling Xiao, “Enyahlah!”
Ling Xiao tidak enyah pada akhirnya. Dia bahkan membawakan sarapan yang masih panas mengepul di tangannya – roti kukus dan bubur.
Selera You XiaoMo sangat besar setelah berlatih semalaman penuh. Dia memakan enam roti dan semangkuk bubur sebelum menepuk-nepuk perutnya untuk mengindikasikan sudah penuh.
Mereka berdua berangkat ke Perguruan XiaoYao setelah itu.
Perguruan XiaoYao tidak jauh dari Hotel ShuangYu. Hanya perlu waktu setengah jam berjalan jika seseorang berjalan dengan cepat. Hanya tinggal beberapa ratus orang terlihat di tanah kosong yang dipenuhi kerumunan besar beberapa hari lalu. Sekarang terlihat jarang dan kosong. Orang-orang ini semua telah lolos asesmen dan hanya sedikit dari mereka yang ditemani.
Mereka tiba lebih lambat karena bangun terlambat. Jiu Ye, Qiao WuXing, dan yang lainnya sudah berdiri di depan gerbang Perguruan XiaoYao sambil bercakap-cakap lirih.
“You XiaoHa, kami di sini.” Terdengar suara senang dan terlihat seseorang melambai dari kejauhan. Yan Hui sedang tersenyum lebar.
You XiaoMo langsung merasakan sakit di buah pelirnya. Dia mendapatkan firasat nama ini akan mengikutinya untuk waktu yang sangat lama. Mungkin lebih baik dia belajar beradaptasi sekarang.
“Tidak apa-apa kalau kau terbiasa pada nama itu,” Ling Xiao tersenyum sambil berbicara di samping telinganya.
You XiaoMo melotot padanya, “Bukannya aku menjadi You XiaoHa karenamu? Apa kau tak bisa membantuku memilihkan nama yang terdengar lebih enak waktu itu? Kau bahkan memilih nama seperti Ling Mo untuk dirimu sendiri. Itu namaku heh.”
Ling Xiao mengangkat alisnya, “Jangan bilang kau lebih memilih You XiaoXiao?”
You XiaoMo terkejut. Hanya setelah pulih lagi dia menyadari aliasnya adalah You XiaoXiao. Tapi kedengarannya barusan seperti Xiaoxiao. Nama ini bahkan lebih membuatnya menggigil. Mungkin dia tidak akan merasa seperti ini jika perempuan, tapi dia laki-laki. (c.t.: Ling Xiao dan You XiaoMo berusaha untuk menukar karater tearkhir nama mereka. Jadi Ling Xiao 凌霄 akan menjadi Ling Mo 凌默 sementara You XiaoMo 游小默 akan menjadi You XiaoXiao 游小霄. Tetapi, XiaoXiao 小霄 juga terdengar seperti XiaoXiao 小小 (dengan intonasi yang berbeda) yang artinya kecil dan mungil, yang bukan merupakan nama yang diinginkan seorang laki-laki)
“Kalau begitu, kita tetap pakai You XiaoHa lah.”
Ling Xiao sama sekali tidak merasa terkejut.
“Kawan You, apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa kau terlihat begitu pucat?” Yan Hui dengan rasa ingin tahu melihat ekspresi You XiaoMo yang terlihat seperti acar sayuran.
You XiaoMo tanpa semangat menggelengkan kepala dan mengalihkan subjeknya, “Jam berapa kita bisa masuk?”
“Seharusnya tak lama lagi. Tapi tampaknya ada seseorang yang belum tiba.” Yan Hui menggaruk kepalanya dan kemudian mendadak merendahkan suaranya, “Aku dengar An Qiao itu juga akan datang.”
You XiaoMo terkesima, “Bukankah dia dieliminasi?”
Yan Hui mendengus, “Dia memiliki penyokong kuat. Aku dengar ada seorang besar dari Serikat Penyihir secara pribadi ikut campur. Perguruan XiaoYao akhirnya setuju memperkenankan An Qiao datang atas nama orang itu.”
You XiaoMo tertawa terkejut, dia memang benar-benar seorang idiot.
Yan Hui bingung, “Kenapa kau tertawa?”
“Tak apa-apa…”
Qiao WuXing memegang tangan Tian Xin saat berjalan menghampiri dengan tersenyum dan menyapa, “Kawan You, ke depannya kita semua akan menjadi murid Perguruan XiaoYao, jangan sungkan menasihati kami.”
Orang-orang di belakang mulai membuat keributan ketika You XiaoMo hendak menjawab. Semua orang pada awalnya tidak peduli, karena tempat dengan banyak orang memang relatif bising. Kerumunan tersibak ketika keributan menjadi bertambah keras, ruang kosong terbentuk, seolah seseorang akan berjalan di atas karpet merah.
Seorang yang sangat dikenal berjalan mendekat dengan kerumunan orang di sekelilingnya.
Keheningan menyelimuti…
Mulut You XiaoMo tidak dapat menahan kedutan saat melihat An Qiao yang arogan. Dalam situasi semacam ini, ketika sudah gagal asesmen dan harus mengandalkan relasi, dia malah melakukan hal yang begitu bombastis dan bukannya menjadi lebih tidak menonjol. Dia itu idiot atau dungu?
Ling Xiao dengan lirih berkomentar, “Sebenarnya, dibandingkan dengan dia, IQmu cukup tinggi.”
You XiaoMo tertawa kecil, “Aku akan lebih senang kalau kau menghilangkan bagian pertama kalimatnya.”
Ling Xiao menyela, “Tidak, kalau aku menghilangkannya, bagian yang terakhirnya juga harus dihilangkan.”
You XiaoMo memutar matanya pada Ling Xiao dengan seluruh kekuatannya.
Melihat You XiaoMo berdiri dengan kondisi sempurna, An Qiao mengernyit. Berdasarkan pertemanannya dengan Wu Cheng, seharusnya Wu Cheng sudah bergerak kemarin. Tapi, tampaknya tak sesuatu pun terjadi padanya. Apakah Wu Cheng masih belum melakukan apa-apa?
An Qiao tidak mengetahui kejadian kemarin. Wu Cheng juga tidak mengirimkan orang untuk memberitahunya. Saat ini, dia dalam gelap dan juga tidak tahu teman baiknya sudah merasa tak puas dengannya.
“Tampaknya keberuntunganmu tidak buruk karena kau tidak mati semalam.” An Qiao berhenti di hadapan You XiaoMo, mencemoohnya.
You XiaoMo menyentuh hidung sambil tersenyum, “Iya, aku merasakan hal yang sama juga.” Peruntungannya memang benar-benar baik.
Ekspresi An Qiao segera menjadi dingin. Dia benar-benar membenci ekspresi ini di wajah You XiaoMo. Setiap kali memperlihatkannya, You XiaoMo memberinya perasaan tidak peduli apapun, seolah semua yang terjadi hanya An Qiao menyiksa dirinya sendiri.
You XiaoMo pasti akan memberinya jawaban pasti jika dia mengetahui apa yang dipikirkan An Qiao. Tepat sekali, kau menyiksa dirimu sendiri.
“Jangan berani-berani berpuas diri,” balas An Qiao bernada dingin dengan kilatan bengis di matanya.
You XiaoMo dengan tenang membalas, “Aku tidak berpuas diri. Sebaliknya, kaulah orang yang harus lebih memperhatikan sekitar. Kau dieliminasi dalam asesmen dan seharusnya tidak dapat memasuki Perguruan XiaoYao. Pada akhirnya, merosot hingga Serikat Penyihir ikut campur supaya kau bisa diterima. Apa kau tak merasa malu? Kau satu-satunya di sini yang tidak mengandalkan kemampuan agar dapat diterima.”
Ekspresi An Qiao menjadi semakin buruk saat You XiaoMo menegurnya. Kata-kata dan nadanya semakin memperdalam kesan bahwa You XiaoMo tanpa ampun mencemoohnya.
Dia tidak merasa malu mengandalkan para tetuanya untuk turun tangan agar diterima pada mulanya. Malah dia merasa sangat bangga. Tapi ketika You XiaoMo berbicara, dia kemudian menyadari mata semua orang yang memandanginya terlihat mengolok-olok, yang sulit untuk diterimanya.
“Kalau bukan karena kau menjebakku…”
You XiaoMo memotongnya. Matanya yang cerah menatap An Qiao saat berkata, “Seseorang harus cukup berani untuk mengakui kesalahannya. Apa untungnya selalu memandang ke belakang pada apa yang sudah terjadi? Anak muda, jangan seperti ini. Kau harus memiliki hati yang tulus.”
Kata-katanya yang dipenuhi filosofi membuat orang-orang di sekitarnya terdiam sejenak.
Kakak, berdiri di hadapanmu adalah seorang anak muda yang melihatmu sebagai musuh. Kau menggunakan nada ‘generasi tua yang mengajari dan mendidik orang lain’ seperti ini untuk berbicara padanya. Pertunjukan apa yang sedang kau persiapkan?
