English

Istri Master yang LegendarisCh5 - Memperoleh Shifu di Aula Penyihir

2 Comments

Ketika tiba di kamarnya, matahari hendak terbenam di balik gunung. You XiaoMo melirik kamar sebelah, yang seharusnya adalah kamar anak laki-laki yang datang menemuinya tadi pagi, Jiang Liu. Kamar itu sunyi. Sepertinya dia sudah pindah. Dengan keberuntungan macam itu, tentu saja You XiaoMo merasa iri. Lagipula, bakat You XiaoMo yang asli sudah diketahui sepenuhnya, jiwanya dijamin hijau auranya.

Tapi itu sebelum dia diangkut kemari. Setelah terjadi perubahan jiwa, pasti auranya juga berubah. You XiaoMo tidak ingin diperiksa ulang. Kalau kemudian kedua pemeriksaan itu hasilnya berbeda, dia pasti akan jadi objek kecurigaan. Lagipula, dia tidak ingin mati lagi setelah hanya beberapa hari tiba di sini. Karenanya, meskipun dia sangat ingin tahu mengenai bakatnya, dia tidak punya keinginan untuk diperiksa ulang. hkHSA6

Setelah memasuki kamarnya, dia meletakkan empat buku yang dibawanya di atas meja. Harus diakui bahwa hal-hal yang dia lihat sekilas di Paviliun Timur sangat mendalam. Mungkin orang lain dapat mengerti dengan cepat, tapi untuk seorang asing sepertinya, yang tidak memiliki pemahaman sedikit pun mengenai penyihir, benar-benar sulit untuk bisa memahami semuanya sekaligus. Tetapi, meskipun mengalami kesulitan, dia masih harus mencerna keempat buku ini sebelum besok. Dia harus hadir besok di Aula Penyihir, tempat diputuskan apakah dia dapat menemukan shifu yang baik untuk mendapat pelajaran.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Agar dapat menjadi penyihir, selain dengan upaya sendiri, seorang shifu yang luar biasa juga merupakan faktor yang penting.

Story translated by Langit Bieru.

You XiaoMo tidak tahu apakah dia akan dipilih, tapi tetap saja dia tidak bisa pergi ke sana tanpa tahu apa-apa. Siapa tahu kalau proses pemilihannya nanti membutuhkan semacam pemeriksaan tertentu, jika dia tidak tahu apapun ketika ditanya, dia dapat membayangkan tak ada seorang pun yang bersedia menerimanya. Karenanya, You XiaoMo bermaksud menambah pengetahuannya, walaupun mencerna empat buku dalam semalam bukan hal yang mudah. Setelah menghela napas dalam-dalam, You XiaoMo bertekad melewatkan malam dengan tidak tidur.

Hasilnya, keesokan harinya, You XiaoMo mendapat sepasang kantung tambahan di bawah matanya. Kekhawatirannya sama sekali tak berlebihan. Pagi-pagi sekali, seseorang dari Aula Penyihir datang untuk membimbing mereka. Orang yang mereka kirim adalah seorang pria muda berusia dua puluhan tahun dengan ekspresi acuh tak acuh. 2tiMBD

Dia memberi mereka waktu lima belas menit untuk bersiap-siap, tanpa mengatakan apapun lagi sepanjang waktu, seolah-olah dia tidak dapat diganggu. You XiaoMo melihat senyuman pahit dari yang lainnya, karena mereka semua dapat dikatakan ‘sisa’. Realitasnya adalah orang-orang dengan potensi yang besar, seperti mereka yang memiliki aura biru atau ungu, sudah dipilih beberapa waktu lalu, sehingga meninggalkan mereka yang bakatnya lebih rendah, seperti You XiaoMao. Dia adalah yang terburuk di antara kelima orang yang tersisa di sini, yang memiliki aura hijau. Namun XiaoMo tidak merasa kekurangan, karena seperti yang dikatakan Edison, jenius adalah 99% perspirasi (keringat) dan 1% inspirasi.

Lima belas menit kemudian, mereka tiba di Aula Penyihir. Kemegahan Aula Penyihir sama sekali tidak kalah dari perpustakaan. Tidak begitu jelas apakah mereka yang terakhir tiba karena banyak orang sudah berkumpul di dalam. Namun, orang-orang itu berpenampilan serupa dengan mereka, berpakaian jubah hijau sederhana dengan jepit kebanyakan di rambut mereka. Mungkin mereka semua memasuki Sekte Tian Xin dalam gelombang yang sama. You XiaoMo tadinya berpikir hanya ada beberapa orang saja. Dia tidak menyangka murid yang baru datang itu begitu banyak. Tak heran jika Sekte Tian Xin mampu berkembang hingga menjadi sekte besar nomor satu di Benua Long Xiang, yang menekankan arti pentingnya kualitas para murid mereka.

Karena para zhanglao masih belum tiba, kerumunan yang gelisah mulai saling bertukar kata. Topiknya hanya seputar soal: ‘Apa warna auramu?’, ‘Siapa yang akan memilihku, ya?’, ‘Bagus sekali kalau aku bisa dipilih oleh zhanglao yang ini dan ini.’ Semuanya hanya percakapan yang tak berguna. You XiaoMo menguap lebar. Setelah bergadang sepanjang malam, sekarang dia merasa kesulitan untuk tetap terjaga. Baru saja dia beranjak untuk menemukan satu sudut agar dapat tidur sebentar, terdengar suara tajam yang membuatnya terlompat.

“Diam, semuanya.” 7opIG4

Catatan Terjemah:

Shifu (師傅) : guru

Zhanglao (长老) : Tetua

pjz5Nq

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. Menurut aku nih ya, untuk istilah gelar, kaya misalkan ‘shifu’ ini, enakan dijelasin setelah kata ini muncul dalam kalimat/paragraf. Soalnya kalau udah dijelasin dulu, jadi lupa itu artinya apaan.

    Dan untuk baca semua istilahnya dalam satu chp itu membosankan.

    Itu menurutku sih wkwkw