Dalam sekejap mata, pemandangan sekeliling mereka berubah menjadi padang rumput tak berujung.
You XiaoMo mengangkat kepalanya dan menatap kosong sedetik dengan wajah terperanjat. Dia menatap lelaki, yang terlihat puas meskipun ditindih olehnya, dengan kepahitan tersembunyi di matanya. Sudut mulutnya berkedut sambil protes, “Aku bilang, kita seharusnya paling tidak berpakaian dulu sebelum ke sini.”
Keduanya sekarang telanjang bulat. You XiaoMo teringat ada cukup banyak binatang buas iblis yang hidup di dalam dimensi Ling Xiao, dan sebagian dari binatang buas iblis itu sudah memiliki akal budi lebih dini. Dia akan merasa malu setengah mati jika terlihat oleh mereka. Meskipun Ling Xiao tidak menginginkan wajahnya, dia masih menginginkan wajahnya sendiri.
“Apa masalahnya?” Ling Xiao menaruh tangannya di pantatnya yang putih dan halus, lalu dengan erotis memainkannya sambil memegang diska giok di tangan lain. Dia benar-benar tak malu sama sekali.
You XiaoMo tidak memiliki harapan baginya untuk merasa malu dan langsung menampar tangannya supaya menjauh. Ketika berdiri, dia merasakan cairan yang licin dan lengket mengalir keluar di antara pahanya, sejenak tubuhnya membeku.
“Oh, pemandangan yang bagus!”
You XiaoMo segera kembali pada kesadarannya. Dia menurunkan kepala dan melihat ekspresi dalam mata Ling Xiao telah berubah dengan perhatiannya beralih dari diska giok ke tubuh bagian bawah You XiaoMo. Tampaknya badai gairah mulai menderu dalam matanya.
You XiaoMo menggigil, kemudian menutupi bagian bawah tubuhnya dan melarikan diri.
Ling Xiao memandangi sosoknya yang menjauh sambil menyeringai. Gairah di matanya seketika menghilang, seolah mampu dengan bebas menerima dan menyerang.
You XiaoMo berlari ke tepi telaga. Dia berbalik memandang ke arah Ling Xiao yang baru saja duduk tegak di rerumputan dan hanya dapat menghela napas. Dia benar-benar tak tahu apakah dirinya beruntung atau tidak mendapatkan kekasih seperti itu.
You XiaoMo membasuh tubuhnya di telaga sebelum mengeluarkan seperangkat pakaian baru dari kantung ajaibnya dan mengenakannya. Setelah merapikan diri, dia mengambil sebuah baskom kayu dari dimensinya, memenuhinya dengan air bersih dari telaga dan berjalan ke arah Ling Xiao.
You XiaoMo melihat Ling Xiao berkonsentrasi pada diska giok bersegel yang sedang diotak-atiknya saat menyelinap ke belakang Ling Xiao. Dia mendadak merasa ingin bermain-main. Kalau dia menuangkan air itu langsung pada Ling Xiao, apakah bisa dianggap membantu membersihkan tubuhnya?
“Kenapa kau ragu-ragu?” Terdengar suara Ling Xiao secara mendadak yang membuatnya terlompat ketakutan.
You XiaoMo menunduk memandangnya dan melihat Ling Xiao sama sekali tak mengangkat kepalanya. Punggungnya selurus cemara dan otot padat di balik kulitnya terlihat. Dia masih mengotak-atik diska giok itu.
Seperti yang sudah diduganya, dia benar-benar tak punya keberanian. Lebih baik melupakannya saja. Dia tak dapat melupakan pelajaran yang didapatnya sebelumnya begitu cepat setelah baru saja tersiksa selama beberapa jam.
You XiaoMo mengitari tubuhnya lalu menaruh air bersih itu di hadapannya.
Ling Xiao mendadak mengangkat kepalanya dan senyum menyeringai menghiasi bibirnya, “Kau begitu lamban sehingga aku pikir kau akan menuangkan air ke atas kepalaku.”
You XiaoMo, “…”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ternyata memang dia sudah ketahuan. Untungnya dia mengerem rencananya pada waktunya.
Ling Xiao akhirnya mengenakan seperangkat pakain bersih setelah membersihkan diri dengan cepat, sehingga terlihat bersih dan rapi seperti seorang pria sejati. Mungkin harus ditambahkan ‘gadungan’ di belakangnya.
You XiaoMo berjongkok di depannya setelah satu jam, “Bagaimana, apa kau bisa melepas segelnya?”
Ling Xiao menjawab dengan samar, “Bagaimana bisa begitu mudah melepasnya? Bukankah shifumu sudah mengatakan sebelumnya pemilik diska giok bersegel ini kemungkinan seorang penyihir tingkat dua belas? Kultivasi mereka pasti di atas tataran pelangi taraf keempat sehingga bisa menjadi penyihir tingkat dua belas.”
“Jadi, kau masih belum bisa melepasnya?”
“Aku bisa melepasnya, tapi akan membutuhkan sedikit waktu. Segel pada diska giok ini sangat rumit. Kalau aku tidak menerima warisan Klan Qilin, Klan Phoenix Iblis, dan Klan Naga, aku khawatir dibutuhkan beberapa bulan untuk melepasnya.”
Ling Xiao mengernyit. Pemilik diska giok itu mungkin memasang segel yang rumit karena tidak ingin membiarkan orang yang menemukannya melihat apa yang ada di dalamnya dengan mudah.
You XiaoMo menarik napas dari hidung dengan keras. Dia pikir Ling Xiao segera dapat melepasnya.
Namun, satu hal yang pasti. Isi diska giok itu pasti sangat berharga, kalau tidak pemiliknya pasti tidak akan berusaha keras untuk melindunginya.
You XiaoMo semakin menantikannya.
Fajar mulai tiba di luar ketika mereka sedang mengotak-atik diska giok dalam dimensi Ling Xiao. Satu demi satu, orang-orang di lantai enam puluh bergegas menuju ke Pusat Kultivasi, menyisakan beberapa sosok di koridor.
Pada jam lima, seseorang mendadak muncul di luar kamar dan berhenti di depan pintu You XiaoMo. Setelah mengetuk beberapa kali tanpa menerima jawaban, orang itu tiba-tiba membuka pintu dan masuk. Dia keluar lagi dalam waktu kurang dari delapan menit dan menghilang di lorong dengan tergesa.
Di dalam dimensi.
Ling Xiao akhirnya melepas segel setelah melalui banyak putaran dan kelokan.
Pada saat ini, diska giok berwarna merah di tangan Ling Xiao terlihat seperti diska giok kebanyakan. Selama dia memegangnya dan melihat isinya, You XiaoMo akan langsung mengetahui apa yang tersimpan di dalam diska giok yang telah terkubur selama lebih dari sepuluh ribu tahun.
Ling Xiao melemparkan diska giok itu padanya, “Ayo lihatlah.”
You XiaoMo dengan bingung menangkapnya. Dia mendadak merasakan sesuatu yang mirip dengan ‘merasa gelisah ketika mendekati rumah setelah bertahun-tahun tak pulang’. Seolah sesuatu yang selalu dipikirkannya sudah ada di hadapannya, tetapi dia tak berani melihatnya, takut isinya akan mengecewakannya.
Setelah berpikir sejenak, You XiaoMo menyodorkan kembali diska giok itu ke tangan Ling Xiao.
“Ada apa?” Ling Xiao mengangkat satu alis sambil bertanya.
“Kau bantu aku melihatnya. Beritahu aku setelah kau selesai melihatnya.” You XiaoMo menjawab dengan tegas.
Ling Xiao segera mengetahui apa yang dia pikirkan sehingga mencemooh dan mencelanya, “Dungu, kau bahkan tak punya keberanian.” Namun, dia masih membantu You XiaoMo melihat isinya.
Senyuman di wajah tampannya seketika menghilang setelah melihatnya.
You XiaoMo menjadi curiga. Melihat ekspresinya, tampaknya tidak bagus ah. Jangan katakan pemilik diska giok itu memainkan lelucon praktis dan isinya sebenarnya bukan harta karun tapi sesuatu yang tak berguna?
“Bagaimana?” You XiaoMo tergesa bertanya.
Ling Xiao tidak memandanginya. Dia memberikan diska giok pada You XiaoMo sambil menopang kepala dengan tangannya, seolah tak sanggup melihatnya, “Lihat saja sendiri.”
Ekspresi ini, nada ini…
Suasana hati You XiaoMo yang bersemangat perlahan menjadi suram. Tampaknya situasinya tidak seperti keinginannya dan memang benar-benar lelucon. Dia tidak memiliki harapan apapun saat melihat isi diska gioknya. Sejenak kemudian, pegunungan dan sungai-sungai, serta matahari dan bulan kehilangan warna; dan dirinya tersambar petir. Diska giok itu terlepas dari tangannya dan terjatuh ke rerumputan.
Ling Xiao masih berpose menopang kening dengan tangannya, tetapi pundaknya mulai bergetar perlahan. Suara tawa yang dalam dan rendah perlahan mengalir keluar dari mulutnya ke telinga You XiaoMo. You XiaoMo akhirnya pulih dari pukulan itu dan matanya beralih ke Ling Xiao yang saat ini sedang tertawa di balik lengan bajunya. Langsung merasa terprovokasi, dia menerjangnya sambil memamerkan taring dan cakar.
“Jahanam, kau berani menipuku!”
You XiaoMo gelap mata saat mencengkeram tenggorokan Ling Xiao. Jahanam ini berani menipunya lagi. Kalau tahu lebih awal, dia tidak akan memberikan diska gioknya untuk dilihat Ling Xiao, yang membuatnya merasa kehilangan selama beberapa saat.
Ling Xiao bersandar ke belakang sambil tertawa terbahak-bahak.
You XiaoMo mendudukinya, memukuli dada Ling Xiao dengan tinjunya, tak bisa ditenangkan. Dia benar-benar lelaki menyebalkan, yang berani mempermainkannya hingga menjadi gila, ketika Ling Xiao tahu dia sangat mempedulikan soal ini.
“Baiklah, simpan diska gioknya. Kita keluar dulu.” Ling Xiao memeluk roti kukus kecilnya.
You XiaoMo segera memungut diska gioknya dengan hati-hati. Kali ini, demi diska gioknya, dia tidak akan merendah pada kepicikan atau memendam keluhan untuk kesalahan masa lalu dan akan berhenti bertengkar dengannya.
Mereka berdua kembali ke kamar dalam sekejap mata.
You XiaoMo segera melompat dari tempat tidur tapi langsung ditarik sampai berhenti oleh Ling Xiao. Dia berbalik tak senang, tetapi melihat Ling Xiao sedang menyentuh dagunya sambil merenung. Nada You XiaoMo segera berubah, “Apa yang terjadi?”
Ling Xiao menjawab, “Seseorang sudah masuk.”
“Serius? Siapa yang memasuki kamarku tanpa permisi?” You XiaoMo membelalakkan mata, tapi tampaknya dia tidak mengunci pintu.
“Siapa yang tahu.”
“Kalau begitu bagaimana kau mengetahuinya?”
“Pakaiannya. Terlihat jelas jejak seseorang menginjak-injak pakaianmu.” Ling Xiao menunjuk pakaian yang telah bertebaran di lantai sebelum mereka memasuki dimensi.
You XiaoMo mengikuti arah pandangannya dan melihat tumpukan pakaian yang berantakan di samping tempat tidur. Bukankah pakaian ini yang ditanggalkan Ling Xiao darinya? Dia tidak punya waktu untuk membersihkannya karena mereka mendadak memasuki dimensi. Jika seseorang benar-benar masuk dan melihat pakaian ini, apakah dia bisa menebak apa yang telah mereka lakukan?
You XiaoMo cepat-cepat membenahi pakaiannya.
Ling Xiao bersandar di tempat tidur dan menghela napas perlahan. Kunci kepedulian orang yang satu ini tidak pernah pada tempatnya.
Setelah membenahi pakaiannya, baru You XiaoMo mengingat masalah kuncinya dan berbalik, “Menurutmu siapa yang akan memasuki kamarku tanpa izinku?”
“Bagaimana aku tahu?”
You XiaoMo mengelilingi kamar. Sebenarnya, dia jarang mengeluarkan barang-barang untuk dipajang di kamar setelah memiliki kantung ajaib dan dimensinya karena tidak aman dan tidak mudah. Jadi, meskipun seseorang menyelinap masuk, tidak mungkin mereka mencuri apapun.
“Lupakan saja. Bagaimanapun, tak ada yang hilang. Mungkin orang itu memasuki kamar yang salah.”
Pencariannya tidak menghasilkan apa-apa. Karena suasana hatinya sedang bagus, You XiaoMo tidak mempermasalahkan soal itu lagi. Saat memikirkan hal-hal yang ada di dalam diska gioknya, dia merasa sedang berjalan di udara. Memang benar apa yang menjadi kekurangan pada diri seseorang akan diisi pada waktunya.
Seperti yang pernah dia sebutkan sebelumnya, bagaimana mungkin barang-barang dari penyihir yang kultivasinya di atas tataran pelangi taraf keempat tak berguna? Pada praktisnya, barangnya sedemikian bagus sehingga melampaui harapannya dan dia tak lagi merasa khawatir masalah resep pil di masa depan.
Tersimpan di dalam diska giok itu adalah resep banyak pil ajaib. Karakter resep pilnya kuno, terlihat seperti karakter dari Kitab Jiwa Surgawi yang dicuri Ling Xiao dari Qiu Ran. Dia dapat memahami beberapa karakter saat membandingkan terjemahannya dan teks asli di masa lalu.
Sebagai tambahan, ada sebaris teks di dalam diska giok yang menandai nama pemiliknya.
You XiaoMo memiliki perasaan pernah melihat nama pemiliknya di suatu tempat sebelumnya. Seorang penyihir tingkat dua belas, dan seseorang yang pernah dilihatnya sebelumnya; saat dia teringat, tampaknya hanya ada satu orang…
