Tawa Xing Qi seketika berhenti. Dia menoleh ke arah suara itu dengan waspada. Jika ada orang keempat di sini, tak mungkin dia tak menyadari.
Tetapi Mo Jing merasa senang. Dia tidak mengira akan benar-benar ada seseorang di sana. Sebenarnya, ketika berteriak, dia berharap mengalihkan perhatian Xing Qi dan kawannya, sehingga memiliki peluang yang lebih baik untuk meloloskan diri. Soal memperoleh respon, dia tidak begitu berharap, tapi ternyata memang ada seseorang di sana.
“Kawan, saya dari klan cabang Penyu Hitam Cenayang. Jika Anda dapat mengulurkan tangan, Klan Penyu Hitam akan sangat berterima kasih juga.” Mo Jing tak tahu apakah mereka kawan atau lawan. Tapi pada saat ini, dia hanya dapat mengandalkan mereka.
Ketika selesai berbicara, di udara kosong muncul siluet, sedikit terlalu ramping dan sedikit terlalu kecil. Kemudian wajah sesungguhnya orang itu terlihat.
Ketiganya tertegun bersamaan.
Yang muncul di hadapan mereka adalah anak muda yang halus dan elok dengan aura energi yang baik. Dia juga tersenyum..
Mereka bertiga adalah para ahli dengan Indera Rohani yang luar biasa. Mereka dapat mengetahui tingkat anak muda ini dengan sekali pandang.
Anak muda itu jelas seorang manusia dan seorang penyihir tingkat sepuluh. Tidak begitu tinggi tapi juga tidak begitu rendah. Semua orang di sini dapat membunuhnya dengan satu tangan, karena mereka semua praktisi tingkat sebelas.
Setelah Xing Qi melewati kekagetannya, dia tertawa terbahak-bahak, “Mo Jing, tampaknya ‘harapan’mu seorang penyihir kecil dan manusia pula. Aku pikir tadinya binatang buas iblis yang kuat. Karena kau begitu bersemangat dia akan meyelamatkanmu, aku akan membunuhnya di depanmu.”
Setelah itu, dia berjalan ke arah anak muda di atas.
Anak muda itu contoh sempurna ‘terkena-pukulan-karena-berada-terlalu-dekat’. Pada kenyataannya, dia tak tahu apa-apa mengenai kejadian di sini. Ketika baru sampai diangkut di sini, dia mendengar suara tawa aneh yang mengatakan sesuatu seperti, selain mereka, tak ada siapapun di sini. Apa dia bukan orang juga?
Karenanya, dia tak dapat menahan diri untuk berkomentar. Bagaimana seharusnya dia tahu, orang ini ingin membunuhnya dengan tiba-tiba seperti itu?
Tak heran, begitu banyak orang mengatakan Xi Jing dari Benua TongTian adalah yang paling kacau. Jika seseorang tak punya kekuatan, datang ke mari seperti meminta mati. Sekarang dia sudah merasakannya juga. Rumornya tidak berbohong.
“Dage yang sebelah sana itu, mari kita bicarakan ini, ya?” Anak muda itu tersenyum rendah hati dengan tangan disatukan.
Xing Qi senang melihat pergulatan terakhir seseorang sebelum kematian mereka. Seorang penyihir kecil tidak akan dapat meloloskan diri dari cengkeramannya. Cukup mudah baginya untuk dibunuh. Sehingga dengan suasana hati yang senang dia berkata, “Aku yang hebat ini akan memperkenankanmu mengucapkan kata-kata terakhirmu.”
Anak muda itu tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang putih, “Sebenarnya, aku memiliki seorang kawan juga dan dia ada di sini. Jika kau ingin membunuhku, kau harus berbicara dengannya dulu.”
Xing Qi memandang berkeliling dengan waspada tapi tak dapat menemukan siapa-siapa.
Namun, ketika Mo Jing meminta bantuan, dia juga tidak menyadari keberadaan mereka. Karenanya, perkataannya mungkin bukan tak bisa dipercaya.
Bagaimanapun, Xing Qi tidak akan begitu saja mempercayai perkataan orang asing. Mungkin dia sedang berusaha mengalihkan perhatiannya, sehingga dengan curiga dia bertanya, “Kau katakan kawanmu di sini, di mana dia?”
Anak muda itu membalas dengan senyuman, “Kau tidak lihat? Bukannya dia berdiri tepat di belakangmu?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Xing Qi terkejut. Pertama-tama dipikirnya dia berbohong. Tapi segera getar ketakutan merayapi tulang punggungnya dan peringatan di kepalanya menyala. Namun, dia segera menemukan dirinya tak mampu bergerak, dan jantungnya mencelos.
Tanpa jejak dan suara, orang ini mampu menahannya. Dia pasti kuat, jauh lebih kuat daripadanya.
Merasa dalam bahaya, Xing Qi membuka mulutnya hanya untuk menyadari tak bisa mengeluarkan suara apa-apa.
Gao Yan, yang sedang berdiri, juga kawan Xing Qi, mendengar perkataan You XiaoMo juga. Tanpa sadar, dia menoleh ke belakang Xing Qi, tapi tak bisa menemukan siapa-siapa. Ketika hendak mendesak Xing Qi untuk mulai bertindak, berjaga-jaga sesuatu terjadi, dia menyadari ada yang salah dengan dirinya.
“Xing Qi, kenapa kau tak melakukan apa-apa?” Gao Yan bertanya.
Xing Qi membuka mulutnya dan di sepanjang keningnya keringat dingin mulai mengaliri bagian samping wajahnya. Keringat itu, terkena cahaya matahari yang terang, memantulkan kilauan yang cerah.
Gao Yan akhirnya menyadari ada yang salah.
Pada saat ini, di belakang Xing Qi muncul bayangan sosok. Dia tampaknya berjubah hitam, sikapnya dingin dengan tangannya berpegangan di pundak Xing Qi. Tangan itulah yang menghalangi gerakan apapun darinya.
Ketika lelaki itu muncul, Xing Qi segera merasakan tekanan praktisi tingkat dua belas. Tekanannya tidak bergitu jelas tetapi karena mereka sangat berdekatan, dia langsung merasakannya.
Bagaimana praktisi tingkat dua belas muncul di perbatasan Xi Jing?
Xing Qi menelan air liur keras-keras. Meskipun ada binatang buas iblis tingkat dua belas di Xi Jing, bagaimana dia bisa cukup beruntung bertemu dengan salah satunya secara acak? Tapi, tekanan itu tak dapat disangkal.
“Kawan, saya salah, seharusnya saya tidak berkata demikian. Saya tidak menyangka penyihir kecil ini kawan Anda. Jika saya menyinggung Anda tadi, tolong maafkan saya. Itu tidak disengaja.” Xing Qi ragu-ragu sedetik sebelum menyerah pada nasibnya.
“Heh, heh.” Lelaki itu tertawa ringan.
Jantung Xing Qi mencelos, menilik reaksinya, tampaknya tidak baik.
Saat itulah, Gao Yan, yang berdiri di bawah tanpa suara sebelumnya, mendadak, dengan kecepatan kilat, berlari ke arah yang berlawanan, meninggalkan bayangan biru. Dia memutuskan untuk meninggalkan kawannya dan meloloskan diri sendiri.
Yang lainnya menyaksikan.
Jika ada kesamaan antara binatang buas iblis dan manusia, yaitu kecuali memiliki hubungan khusus, seperti hubungan darah atau belahan jiwa, tak seorang pun yang bersedia mengorbankan hidup mereka untuk yang lainnya. Terutama binatang buas iblis tingkat tinggi, mereka paling takut mati. Jadi tanpa ragu Gao Yan meninggalkan Xing Qi dan lari.
Xing Qi tertegun sejenak sebelum bersumpah serapah di dalam hatinya.
Namun, jika situasinya ditukar, dia juga akan melakukan hal yang sama.
Dia berharap lelaki itu akan mengejar. Tapi jelas dia tak punya ketertarikan pada mereka yang tak dikenalnya dan hanya melirik dengan malas, tanpa bergerak.
“Kawan, jika Anda melepas saya, saya yakinkan tidak akan menimbulkan masalah bagi Anda dan saya tidak akan pernah memberitahu siapapun tentang apa yang terjadi di sini.” Xing Qi terus merendahkan posisinya. Dia juga menghargai hidupnya.
“Aku bisa melepasmu, tapi…” Lelaki itu mendadak membuka mulutnya.
Mendengar ada harapan, Xing Qi segera bertanya, “Tapi apa?”
Lelaki itu tertawa girang saat tangan lainnya memegang lengan kanan Xing Qi. Dengan nada lembut, seolah dewa kematian sedang mengincar jiwa seseorang, dia berkata, “Tapi, aku tak senang orang lain dengan santainya bertindak terhadap istriku dan memintanya untuk mati. Jadi, kalau kau tak meninggalkan sesuatu, aku tidak merasa baik-baik saja.”
Seketika, ekspresi Xing Qi berubah.
Namun sebelum dia bisa bereaksi, pundaknya bersuara ‘krek’ dan timbul rasa sakit yang menusuk jantung. Dari mulutnya terdengar teriakan kesakitan membelah langit yang membuat merinding.
Bersamaan dengan muncratnya darah merah segar, lelaki itu memegang lengan yang diputus. Sementara Xing Qi sudah dilemparkan.
Xing Qi tergantung di udara dengan tangannya yang tak terluka menutupi lukanya. Lengan kanannya tidak ‘tercabut’ begitu saja. Lukanya juga memiliki bekas terbakar, tapi dia tak dapat mengurusnya. Ketika sudah dilemparkan oleh lelaki itu, tanpa berbalik lagi, dia melarikan diri. Sosoknya yang putus asa dengan cepat menghilang.
Di tanah, Mo Jing akhirnya menghembuskan napas lega dan tubuhnya yang sudah ditahan oleh tekad saja jatuh ke tanah. Pakaian ungu yang dikenakannya sudah ternoda darah.
Luka-lukanya parah dan kelihatannya, dia tak dapat melanjutkan perjalanannya. Bukan hanya itu, jika tidak segera mendapatkan perawatan, dia mungkin tidak akan bisa hidup lebih lama lagi.
You XiaoMo turun dari atas tepat di hadapan Mo Jing, di punggungnya terdapat sepasang sayap hitam.
Sayap itu ditransfigurasi dari Roc Raksasa. Dia sendiri tingkat sebelas dan kaisar di langit, jadi meskipun penggunanya You XiaoMo, dia masih bisa terbang dengan kecepatan luar biasa.
“Hei, apa kau baik-baik saja?” You XiaoMo bertanya dengan penasaran, tapi tanpa banyak simpati karena itu hukum rimbanya.
Mo Jing menggelengkan kepalanya tetapi pandangannya mendarat di Ling Xiao, yang juga turun dan sekarang ini sedang berdiri di belakang You XiaoMo. Mereka telah menggunakan jimat dimensi, karena itulah tiba-tiba muncul di perbatasan luar Xi Jing. Jika mereka ingin semakin dalam memasuki Xi Jing, mereka harus menggunakan jimat dimensi lain.
“Saya Mo Jing dan saya selamanya merasa berterima kasih untuk pertolongan Anda. Saya tidak akan pernah melupakan Anda telah menyelamatkan nyawa saya.” Mo Jing berusaha membungkuk saat dia mengucapkan terima kasih dari hati yang terdalam. Meskipun niat lelaki itu bukan untuk menyelamatkannya, faktanya dia diselamatkan oleh mereka.
You XiaoMo mengibaskan tangannya, “Hanya soal kecil, tak perlu disebutkan. Topik pentingnya, apa Anda benar-benar Klan Kura-kura Mistik dan apa hubungannya dengan Penyu Hitam Cenayang?”
Mo Jing berhenti sejenak sebelum bertanya senang, “Apakah Anda mengetahui klan Penyu Hitam Cenayang?”
You XiaoMo mengangguk sambil menjawab, “Iya, tapi hanya pertemuan kebetulan dengan seorang bernama Xuan Ming. Meskipun hanya sekali bertemu, tampaknya dia lelaki yang baik.” (Pengingat: Xuan Ming muncul di bab 474 dalam kejadian jamuan ulang tahun Persekutuan Cang)
Setelah Mo Jing mendengar nama Xuan Ming, dia kurang lebih mempercayainya dan setelah bimbang sejenak berkata, “Sejujurnya, klan saya, Klan Kura-kura Mistik juga bagian dari Penyu Hitam Cenayang. Saya sedang dalam perjalanan menuju Klan Penyu Hitam ketika tak disangka-sangka disergap secara mendadak oleh Xing Qi, dan saat itulah saya diselamatkan Anda berdua. Saat tiba di Klan Penyu Hitam, saya akan menjelaskan situasinya dan kemudian membalas budi. Omong-omong, saya masih belum mengetahui nama penyelamat saya.”
“Saya You XiaoHa.” You XiaoMo menjawab dengan senyuman nakal dan kemudian menunjuk ke arah Ling Xiao sambil mengatakan, “Dia Ling Mo, Anda mungkin pernah mendengarnya.”
Mo Jing terdiam sejenak, Ling Mo?
Dia berusaha keras mengingat tapi masih tidak mendapatkan kesan dari nama ini dan merasa terganggu jadinya. Penyelamatnya tampaknya berpikir dia seharusnya telah mendengarnya.
“Eh? Apakah kau belum pernah mendengarnya?” You XiaoMo berkata dengan terkejut ketika melihat kebingungannya.
Mo Jing tersenyum meminta maaf, “Saya sungguh-sungguh minta maaf. Ini kebodohan saya.”
You XiaoMo melihat ekspresinya tidak pura-pura dan berhenti memikirkannya. Jika dia tak tahu, maka lebih baik. Dengan demikian, tak seorang pun akan mengenali identitas mereka sehingga mereka juga tidak akan ketahuan.
“Tidak apa-apa kalau Anda tidak pernah mendengarnya. Saya hanya bertanya karena ingin tahu. Kalau begitu, selamat tinggal.” Ketika You XiaoMo selesai berbicara, dia bersiap untuk pergi.
“Tunggu…uhuk, uhuk, uhuk…” Mo Jing segera bangkit untuk memanggil mereka. Tetapi karena terburu-buru, tubuhnya terjatuh kembali setelah separuh bangkit dan batuk-batuk darah lagi. Batuk yang intens itu seolah dia sedang berusaha membatukkan ususnya juga.
You XiaoMo berbalik, hendak berbicara tetapi cepat terdistraksi oleh gerakan di lengan Mo Jing.
Seekor penyu seukuran telapak tangan You XiaoMo merangkak keluar dari kerah Mo Jing. Mungkin karena dia tak dapat mentolerir bau darah dan merasa sesak.
Mo Jing segera mendorong bayi penyu itu kembali ke balik pakaiannya. Tetapi, tanpa henti si bayi penyu itu merangkak keluar lagi, seolah dengan sengaja melawannya.
“Tuan Muda, tolong bersikap baik dan diamlah.” Mo Jing berkata sambil berbisik pada si bayi penyu dan tangannya tanpa jejak menutupi bayi penyu.
You XiaoMo bertanya tertarik, “Apakah dia putramu?”
“Idiot!” Sebelum Mo Jing berkata apa-apa, Ling Xiao, yang telah berdiri sebagai latar belakang akhirnya berbicara dan kata-kata favoritnya pula.
You XiaoMo tertawa kikuk.
“Bukankah sudah pernah aku katakan untuk meninjau keturunan binatang-binatang buas iblis di Xi Jing dan karakteristik mereka. Tapi kau tak mau mendengar. Bagaimana mungkin bayi penyu itu putranya. Jelas dia keturunan Klan Penyu Hitam.”
“Eh?” Mata You XiaoMo membelalak. Ini pertama kalinya dia melihat bayi penyu dan berasal dari Klan Penyu Hitam pula. Dia sudah pernah mendengar, Penyu Hitam Cenayang lebih besar lagi daripada Penyu Hijau. (Pengingat: Di dalam bab 394, Xiong Xiao dan anggota lain Persekutuan Cang dibawa oleh penyu hijau)
Mendengar lelaki itu tampaknya sangat berpengetahuan, Mo Jing menjadi lebih waspada.
Ling Xiao, seolah tak melihat apa-apa, terus menjelaskan pada You XiaoMo, “Tempurung Klan Kura-kura Mistik berwarna biru hijau ungu tanpa pola. Tapi bayi penyu ini, meskipun belum dewasa, jelas memiliki pola di tempurungnya. Bukan hanya itu, tempurungnya biru hijau terang, jelas karakteristik Penyu Hitam Cenayang.”
“Oh.” You XiaoMo mengangkat kepalanya dan melihat Mo Jing sedang memandangi mereka dengan wajah ketakutan.
