Saat makan malam, harapan Koki Wan dan asistennya pada You XiaoMo, meminjam dapur mereka, musnah. Bukannya tak dapat turun dari tempat tidur, hanya setelah dikacaukan oleh Ling Xiao, dia tak lagi dalam suasana hati untuk memasak.
Di pagi kedua, dia memasak bubur daging sendiri, dan karena membuat terlalu banyak, Koki Wan dan asistennya akhirnya mendapatkan yang mereka inginkan; makanannya.
Saat makan siang You XiaoMo pergi, sekali lagi, ke dapur. Dia disapa oleh mata anak anjing Koki Wan dan asistennya.
Orang-orang Kota Sungai tidak pemilih pada makanannya. Selama mengenyangkan perut, sudah cukup bagi mereka. Koki Wan adalah koki dari Kota Sungai dan membuat makanan untuk kelompok besar sepanjang tahun, dalam panci besar pula. Karenanya, hidangannya tidak bisa rumit sekaligus enak.
Karenanya, kecakapan memasak Koki Wan paling banter yang bisa dilihat di meja-meja rumah tangga biasa. Sementara untuk ayam asam pedas yang mereka makan kemarin, dia belum pernah mendengarnya sebelumnya, apalagi merasakannya.
Mereka berdua bersuka rela menjadi asisten You XiaoMo, dan kali ini, tidak meminta uang. Yang mereka inginkan hanya You XiaoMo memberi sebagian makanan pada mereka.
You XiaoMo menyetujui tanpa banyak berpikir.
Memasak sendiri akan makan cukup banyak waktu, seperti sehari sebelumnya, harus memotong ayamnya dan mencuci sayurannya sambil memperhatikan bahan-bahan yang dimasak di dalam panci, dia hampir tak dapat melakukannya. Jadi, mendapatkan seseorang yang membantu akan mengurangi waktunya setidaknya sepertiganya.
You XiaoMo memerintahkan kedua orang itu untuk memotong masing-masing dua ayam. Ayam itu masih akan dipergunakan pahanya untuk membuat Ayam Dadu Asam Pedas. Karena Ling Xiao menyukai hidangan daging ini, dia secara khusus memintanya untuk membuatnya.
Hidangan kedua yang dia masak adalah bebek renyah wijen, sebagai perbandingan, yang ini lebih menggugah selera secara visual. Bukan hanya renyah tapi juga lembut. Teksturnya merupakan yang terbaik.
Dia sudah memberitahu Koki Wan untuk mempersiapkan hidangan ini sebelumnya ketika datang di pagi hari. Selama dua jam, bebek yang sudah dibersihkan dimarinasi dalam anggur, garam, gula, lada, bawang putih, dan jahe.
Ketika You XiaoMo tiba, mereka hanya perlu mengangkatnya dan mengukusnya.
Kali ini dia membuat sedikit lebih banyak untuk segalanya, karena setelah bagiannya dan Ling Xiao, yang lainnya akan menjadi bagian Koki Wan dan asisten kecilnya.
Meskipun ada lebih banyak hidangan, waktu yang dihabiskan lebih sedikit daripada kemarin, ketika dia melakukan segalanya sendiri.
Kali ini, si asisten kecil membantu You XiaoMo membawa makanan kembali ke kamar mereka, meninggalkan Koki Wan menjaga dapurnya. Jika sesuatu terjadi seperti hari kemarin lagi, mereka benar-benar akan menangis hingga tertidur.
Setelah asisten kecil membawakan makan ke kamar You XiaoMo, dia tergesa-gesa kembali, bahkan sampai melupakan menutup pintu setelah keluar. You XiaoMo harus menutupnya setelahnya.
Tak lama setelah pintunya tertutup, pintu di samping mereka terbuka.
Seorang lelaki berjalan keluar. Dia salah seorang dari tiga lelaki yang berpapasan dengan You XiaoMo di tengah hari kemarin. Dia menggoyangkan hidungnya dan memandang penuh curiga pada kamar You XiaoMo.
Tepat saat ini, seseorang berjalan keluar dari kamar lain dan itu adalah kawan lelaki itu, Wang Hua. Hidungnya menangkap aroma makanan yang tertinggal di udara dan tak tahan berseru, “Sesuatu berbau sangat enak! Kalau aku ingat, makanan yang kita makan kemarin siang juga baunya seperti ini.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Benar. Aku ingat juga. Aku tidak mengira sesuatu yang dibuat oleh orang biasa akan terasa begitu enak.” Yang Ding mengangguk setuju. Rasa laparnya terpicu oleh bau yang begitu lezat. Porsi di hari kemarin terlalu sedikit untuk bisa mengenyangkan, tapi bahkan itupun sudah cukup bagi mereka mengingatnya.
“Bagaimana kalau kita memanggil koki itu untuk membuatkan kita makanan?” Wang Hua mengusulkan.
“Itu usulan bagus. Ayo panggil Zhao Er juga.”
Zhao Er juga mengendusnya dari kamarnya. Mendengar mereka akan menemui koki, dia langsung bergabung. Tapi mereka tiba sedikit terlambat. Saat mereka tiba, Koki Wan dan asistennya telah menghabiskan segalanya.
Tak seorang pun keberatan makanan enak yang lebih banyak, hanya saja mereka terlambat tiba di pestanya.
Koki Wan dan asisten kecilnya hampir berkelahi atas makanan itu. Yang dilakukan Wang Hua dan yang lainnya hanya berbicara sebentar dan Koki Wan sudah selesai makan dan mulai membersihkannya.
Dapurnya masih meninggalkan bau makanan lezat.
Semua hidangan yang dimasak You XiaoMo sangat kuat rasanya, sehingga baunya juga cukup lama menghilangnya.
“Hei, buatkan kami hidangan lengkap.” Yang Ding melemparkan satu permata roh pada Koki Wan dengan pandangan meremehkan. Terhadap orang normal, mereka terbiasa merasa lebih tinggi dan berbicara dengan cara memerintah.
Setelah memandangnya, Koki Wan mengenali mereka dari hari kemarin. Dia tidak terkejut menerima perilaku mereka karena sudah banyak melihat praktisi seperti mereka, yang percaya dengan berkultivasi artinya mereka lebih tinggi dari orang-orang biasa. Sederhananya, mereka memandang terlalu tinggi terhadap diri mereka sendiri.
Koki Wan memberitahu mereka untuk menunggu di luar sebentar, sebelum memasak dengan asisten kecilnya di dalam dapur.
Koki Wan menerka mereka mungkin menyukai hidangan daging sehingga membuat lima hidangan daging dan tiga hidangan sayuran. Setelah mengisi meja dengan penuh makanan, dia kemudian memanggil mereka bertiga untuk makan.
Mereka bertiga bisa mengendus aroma asam dan pedas dari makanan itu, mirip dengan yang sebelumnya.
Yang tidak mereka ketahui adalah Koki Wan mempelajarinya dari You XiaoMo.
Dengan membantu You XiaoMo, Koki Wan mempelajari sekitar dua puluh persen hidangan itu, lalu berusaha membuatnya. Hasil akhirnya tidak bisa dibandingkan dengan yang dibuat oleh You XiaoMo tapi masih memuaskan dengan standarnya.
Yang tidak dia duga adalah, begitu mereka meninggalkan dapur, terdengar suara-suara marah dari dalam dapur. Mereka berdua saling berpandangan dengan bingung.
Yang Ding melemparkan sumpitnya ke lantai dan tanpa sengaja mendarat tepat di kaki Koki Wan dan asisten kecilnya. Dia mendengus dingin dan berkata tak puas pada Koki Wan, “Makanan apa ini? Kenapa begitu menjijikan?”
Kedua kawannya, Wang Hua dan Zhao Er, terlihat tak puas juga, karena rasa makanannya berbeda dari yang mereka harapkan. Ayam Dadu Asam Manis, yang dipelajari Koki Wan dari You XiaoMo dilemparkan ke lantai dan ayamnya mengotori oven. Makanan lain belum disentuh juga, tapi jelas tidak disukai pencicipnya.
Melihat ketidaksukaan mereka terhadap makanannya, Koki Wan marah. Tapi dia tidak dapat memperlihatkannya, karena tidak bisa menyinggung mereka. Sambil menelan kemarahannya, dia menjelaskan, “Praktisi, ini rasa hidangan saya.”
“Aku rasa kau hanya tak senang pada kami dan mencoba untuk mempermainkan kami, kan?”
Ekspresi Zhao Er menggelap dan dari tubuhnya terpancar kekuatan yang hebat. Tapi mengangkat tangan terhadap orang biasa, jika kabarnya menyebar, dia akan dipandang rendah oleh semua praktisi.
Baik Koki Wan maupun asisten kecilnya terjatuh ke lantai, lemah dan bersimbah peluh, sementara wajah mereka memucat.
“Tu-tuan praktisi, saya tidak memperdaya Anda, saya bersumpah. Seperti ini rasa makanan sayae.” Koki Wan terbata-bata menjelaskan.
Yang Ding memicingkan mata. Dia tidak menduga seorang rakyat biasa berani berbohong padanya dan bertanya, “Kalau begitu, beritahu aku, kenapa makanan ini rasanya berbeda dengan yang kemarin?”
Mereka tidak menyangka makanan kemarin dibuat oleh You XiaoMo.
Pertama, praktisi jarang memasak. Mereka tidak akan pernah menebak You XiaoMo punya selera untuk membuat makanannya sendiri. Kedua, mereka pernah melihat Koki Wan membawakan makanan ke kamar You XiaoMo dan yang terakhir adalah Dadu Ayam Asam Manis itu.
Piring kemarin relatif kecil dan tak dapat menampung semuanya, sehingga mereka memakan sisanya.
Koki Wan tertegun, dan akhirnya mengerti. Mereka membandingkan makanannya dengan makanan You XiaoMo, tak heran mereka menolak makanannya, memang tidak bisa dibandingkan. Sekarang itu hanya perlakuan yang tak adil.
“Tuan praktisi, makanan kemarin bukan dimasak oleh saya.”
“Kalau bukan kau, lalu siapa?” Yang Ding memicingkan matanya karena hanya percaya sebagian perkataannya. Alasannya, di kapal dagang ini, hanya dia kokinya, kalau bukan dia lalu siapa?
Ketika Koki Wan hendak merespon, satu siluet muncul di pintu.
Orang yang datang adalah You XiaoMo, yang membawa piring dan sumpitnya yang sudah tandas. Tanpa sengaja dia melihat adegan ini dan pandangan terkejut melintas di wajahnya.
Seolah melihat penyelamatnya, Koki Wan menunjuk padanya dan berkata, “Anak muda ini. Makanannya dibuat oleh anak muda ini.”
You XiaoMo menatap ayam dadu di oven dan makanan yang belum dimakan di meja. Dia menggabungkannya dengan perkataan Koki Wan. Situasinya mulai terbentuk. Kelihatannya, ketiga orang inilah yang dibicarakan si asisten kecil sehari sebelumnya?
Yang Ding memandang penuh curiga pada You XiaoMo. Mengingat lagi, mereka memang melihat anak ini membawa baki berisi kue-kue kembali ke kamarnya dan dua kali mereka mengendus sesuatu yang enak juga datang dari kamarnya. Karenanya yang dikatakan Koki Wan mungkin benar.
“Hei, kau. Makanan yang kau makan, kau membuatnya?” Yang Ding berkata tak ramah sambil memandangi You XiaoMo dari kepala hingga ujung kaki. Mereka tak bisa mengetahui tingkat You XiaoMo, tapi dengan pengetahuan yang mereka miliki, sudah menempatkan You XiaoMo ke dalam kategori ‘tidak mengancam’.
You XiaoMo hanya menjawabnya setelah menyimpan piring-piringnya di tempat cuci piring, “Apa ada masalah?”
Yang Ding mengeluarkan dua permata roh dan melemparkannya di meja. Dengan arogan dia berkata, “Buatkan kami sesuatu yang enak dan dua permata roh itu milikmu.”
You XiaoMo melirik pada dua permata roh di meja dan merasa tingkah orang ini tak bisa dipercaya. Jangan dulu sebut soal apakah dia ingin memasak untuk mereka atau tidak, sikap menuntut mereka benar-benar membuatnya kesal. Terlebih lagi, mereka ingin menyewanya hanya dengan dua permata roh? Terus saja bermimpi!
“Maaf, aku tak mau!” You XiaoMo langsung menolak.
Berpikir dua permata roh terlalu sedikit, Yang Ding menambahkan tiga lagi dan berkata tak sabar, “Aku akan memberimu lima, sekarang pasti cukup.”
You XiaoMo tersenyum tanpa memperlihatkan giginya, “Aku pikir kau tak mengerti, yang aku katakan tadi, aku tak mau. Aku tidak bersedia. Kau mengerti sekarang?”
Ekspresi di wajah mereka berubah.
Dengan tawa dingin, Zhao Er berkata, “Kau bocah kecil, melemparkan muka yang sudah kami berikan padamu, menolak bersulang hanya untuk minuman hukuman. Fakta bahwa kami membiarkan kau memasak adalah memandang tinggi terhadapmu.”
“Aku perlu kalian memandang tinggi terhadapku? Siapa kalian?!” You XiaoMo tidak sama dengan You XiaoMo dari kehidupan sebelumnya. Temperamennya berkembang.
Tapi ini memprovokasi kelompok tiga orang congkak itu. Yang pertama bergerak adalah Zhao Er yang menghantam meja dengan tangan kanannya. Namun sebelum mejanya runtuh, dia menghilang.
Ketika muncul, dia sudah ada di hadapan You XiaoMo.
You XiaoMo mengakui mereka bertiga hebat. Misalnya saja Zhao Er, dia seorang praktisi manusia dengan tingkat Kaisar satu bintang, tidak rendah dalam standar manusia. Jika dia berada di satu daerah kecil, tingkatnya sudah cukup untuk menjadi raja atau penguasa.
Tak heran begitu arogan, ada alasan untuk kegilaan mereka.
Namun, kali ini mereka bernasib mendapatkan kegagalan. Saat siluet Zhao Er muncul, You XiaoMo mendaratkan tendangan, pada bijinya, tanpa ragu. Orang itu tidak melayang, malah berlutut dengan kerasnya di hadapan You XiaoMo. Dengan kekuatan begitu besar, dia telah menyebabkan dua lekukan di lantai.
Dengan jeritan kesakitan, Zhao Er menutupi bijinya dengan ekspresi terpuntir. Sial, bijinya hancur!
Yang Ding dan Wang Hua sepenuhnya tertegun, dan butuh waktu beberapa detik sampai kesadaran mereka kembali. Keduanya saling berpandangan dan dapat melihat kemarahan dan niat membunuh yang membakar. Mereka pikir You XiaoMo hanya bisa menendang Zhao Er secara tak sengaja. Mereka berdua menyerang bersama, di kiri dan kanan, seterang hari melancarkan pukulan membunuh pada You XiaoMo.
Yang satu praktisi tingkat Kaisar tiga bintang, dan yang satu lagi dua bintang.
Meskipun ada sepuluh lagi, You XiaoMo masih bisa menanganinya dengan mudah.
Merasa ketakutan, Koki Wan dan asisten kecilnya berpelukan bersama dengan kekhawatiran tumbuh di hati mereka. Dengan begitu banyak ahli berkelahi di kapal, kelihatannya, mereka bisa dengan mudahnya menenggelamkan kapal.
Namun, yang dilakukan You XiaoMo memberitahu mereka seterang hari bahwa kekhawatiran mereka tidak beralasan. Jika dia tidak dapat mengalahkan Yang Ding dan Wang Hua, Ling Xiao akan mengejeknya habis-habisan. Dia pasti tidak akan memberinya kesempatan seperti itu.
Tinju You XiaoMo mendarat tepat di hidung Yang Ding, begitu cepat sehingga bahkan Yang Ding tak dapat menangkap gerakannya. Sebelum dia bisa bereaksi karena rasa sakitnya, You XiaoMo menarik bajunya dan segera menukar posisi mereka. Saat Wang Hua menyadarinya, dia tak bisa berbuat apa-apa. Tendangan brutalnya, yang menggunakan sembilan puluh persen kekuatannya…mendarat langsung di pantat Yang Ding.
“Ah!”
Menurut beberapa orang, teriakan Yang Ding dapat terdengar dari kapal dagang satunya lagi.
