Orang yang datang adalah Xing Qi, tapi Gao Yin tidak bersamanya.
Baik Xing Qi maupun Gao Yin sudah menyadari Hei Xiong hanya menjaga ketat gerbang Utara. Semakin memikirkannya, tampaknya semakin aneh. Siapa yang mengatakan Mo Jing harus pergi menuju Perbatasan Sungai Air Hidup, dia dapat pergi dari Selatan dan tidak ke Perbatasan.
Karenanya, Xing Qi dan Gao Yin memutuskan untuk berpisah.
Xing Qi akan menjaga Selatan, sementara Gao Yin dan Hei Xiong akan menjaga Utara.
Rencananya tampaknya bagus di dalam kepala mereka, tapi ketika Xing Qi sedang di perjalanan, sisi Barat meledak dalam kericuhan. Seseorang telah membom gerbang hingga terbuka dan menciptakan huru-hara. Intuisi Xing Qi mengatakan ini ada hubungannya dengan Mo Jing.
Xing Qi mendarat di dinding kota dan menatap tajam pada kerumunan yang berlarian keluar dari gerbang kota. Satu demi satu, seperti radar, dia berusaha menemukan Mo Jing yang telah berbaur di antara mereka.
Dia ingin menghentikan semua orang, tapi bukan hanya itu bisa membuat marah massa, dia pun tidak dapat mengklon dirinya sendiri untuk melakukannya.
“Heh, Xing Qi, aku benar-benar tidak bisa terlepas darimu.” Pada saat ini terdengar suara yang agak dalam dari belakangnya tanpa peringatan.
Dengan terkejut, Xing Qi menampar ke belakang tanpa berpikir. Ekspresinya penuh bisa tetapi serangannya sekadar untuk mengenainya.
Mo Jing menangkis dengan mudah.
Mereka berdua segera terpisah.
Mo Jing sebenarnya enggan bertarung dengan Xing Qi, karena luka-luka dalamnya masih belum pulih. Meskipun Xing Qi sudah kehilangan lengan, jika Gao Yin dan Hei Xiong menyusul, dia akan seperti tikus di dalam lubang.
Tanpa berhenti, siluet Mo Jing melayang dengan cepat ke arah gerbang.
Sebelumnya, dia tidak menyangka Xing Qi akan menyusul begitu cepat, karena baru saja hendak mengikuti kerumunan keluar, dia mendengar raungan Xing Qi. Sedikit menunda gerakannya membuat dia tersusul.
Melihat dia sudah hampir keluar, Xing Qi hendak mengikuti ketika mendadak melihat siluet putih yang dikenali melewati gerbang.
Siluet putih itu milik anak muda berusia sekitar delapan belasan tahun. Seperti rubah, anak muda itu menengok ke kanan dan kiri, seperti seorang pencuri. Ketika memutuskan arah, dia melesat ke situ.
Xing Qi memicingkan mata. Dia menyadari arah anak muda itu berlari ke arah yang sama dengan Mo Jing.
Sesuatu melintas di benaknya dan sosok yang buram itu menjadi semakin jelas, tapi Xing Qi tidak punya waktu untuk mengatur pikirannya saat mengikuti lelaki itu tanpa sadar.
Tak butuh waktu lama sebelum Hei Xiong dan Gao Yin tiba dengan tergesa-gesa setelah mereka mendengar kabarnya.
Hei Xiong cepat-cepat menyadari situasinya, hanya untuk menemukan orang di balik ini semua adalah seorang anak muda, yang terlihat biasa-biasa saja tapi merupakan tataran Ilahiah.
“Xing Qi pergi ke arah itu, kita harus bergegas.” Melihat Xing Qi sudah meninggalkan kota, Gao Yin berkata dengan tergesa. Karena kecemasannya, dia tidak melihat ekspresi ganjil di wajah Hei Xiong.
Mendadak Hei Xiong berkata, “Kau pergi dulu, dengan kekuatanmu dan Xing Qi, Mo Jing tidak akan menjadi ancaman. Aku akan mengurus hal-hal di sini dulu baru menyusul kalian.”
Gao Yin tidak terlalu memikirkannya. Dia lebih khawatir Xing Qi akan menerima pukulan melawan Mo Jing. Karena Xing Qi kehilangan lengannya, jika menggunakan wujud aslinya, kekuatannya akan turun satu tingkat.
Bukan hanya itu, yang dikatakan Hei Xiong bukannya tak masuk akal. Luka-luka Mo Jing masih belum sepenuhnya pulih dan ada dua orang di pihak mereka, jadi tidak perlu takut terhadap Mo Jing.
Sambil memikirkannya, Gao Yin terburu-buru mengejar Xing Qi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Memandangi sosoknya yang menghilang, Hei Xiong tersenyum menyeringai, “Aku tidak akan mati bersama kalian.”
Anak muda dan api.
Meskipun tidak banyak petunjuk, lebih baik aman daripada menyesal.
Karena sikap hati-hatinya ini, Hei Xiong dapat memerintah Kota ZiRan City selama beribu tahun.
Di sisi lain, anak muda yang dibuntuti, telah lari beberapa ribu meter dalam sekejap mata. Rutenya hampir sama dengan Mo Jing, yang membuat kecurigaannya semakin dalam. Melihat sosok ini, dia merasa yakin pernah melihatnya.
Lima belas menit kemudian, anak muda itu mendadak melambat sampai berhenti sepenuhnya di satu pohon raksasa.
Ketika dia merasa bingung, anak muda itu berbalik dengan mata hitamnya yang besar memandang lurus ke arahnya, beradu dengan tatapan matanya.
Anak muda itu tersenyum manis padanya.
Bola lampu mendadak menyala, wajah tersenyum yang sama muncul di benak Xing Qi. Meskipun ada perbedaan, perasaan mengenalinya tak bisa disingkirkan.
Ekspresinya berubah drastis. Jika seperti yang dia pikirkan, maka lelaki itu, lelaki yang mencabut lengannya pasti ada di sekitar sini. Dia sudah diperdaya!
“Benar. Kau sudah jatuh ke dalam perangkap kami!” Suara yang sudah mendarah daging ke dalam tubuhnya muncul di belakangnya dengan tawa senang dan rasa berat. Seolah dia telah menunggu selamanya, seperti pemburu yang haus darah tapi pandai, menunggu mangsanya.
Ketika lelaki itu berbicara, tangannya sudah di kepala Xing Qi, dengan senang dia berkata, “Dengan demikian, aku akan mengambil kristal kehidupanmu. Kembali kasih.”
Hal terakhir yang dilihat Xing Qi adalah darah.
Dia tidak pernah menyangka akan mati begitu mudah dan bersihnya. Tapi sudah terlambat. Kristal kehidupannya diambil, tak mungkin dia bisa bertahan hidup.
Ketika Gao Yin tiba, secara kebetulan dia menyaksikan saat kristal kehidupan Xing Qi terjatuh ke tangan lelaki itu. Kristalnya merah gelap dan di dalamnya terkandung semua kekuatan Xing Qi, hampir setara dengan pil pelangi taraf kedua. Banyak di Benua TongTian yang akan menatapnya dengan mata memerah.
Mata Gao Yin merah, tapi bukan karena rakus, melainkan marah.
Dia telah bermitra dengan Xing Qi selama dua puluh ribu tahun. Mereka selalu bersama, melakukan kejahatan. Dia tidak pernah berpikir sekalipun, Xing Qi akan mati sebelum dirinya.
Kemarahannya memperlihatkan niat membunuh.
Dengan satu tendangan, lelaki itu melontarkan tubuh Xing Qi menjauh sambil memandang ke arahnya. Mata yang segelap jurang itu mengandung sedikit ketertarikan saat niat membunuh yang tak dikekang membuat tulang punggung Gao Yin menggigil. Keringat dingin langsung membasahi pakaiannya.
Bagaimana mungkin dia lupa, kekuatannya di bawah Xing Qi, Gao Yin berpikir dengan wajah memucat seperti mayat.
Bahkan Xing Qi pun mati. Bagaimana mungkin dia bisa bertahan terhadap lelaki itu dan bahkan berani berpikir soal balas dendam. Dia benar-benar kelebihan menilai dirinya sendiri!
Lelaki itu mungkin memikirkan hal yang sama.
Ketika Gao Yin memandangi mayat Xing Qi, tubuhnya mundur, dan detik berikutnya melarikan diri.
Pada akhirnya, dua puluh ribu tahun persaudaraan tidak cukup. Dia tidak ingin menghadapi akhir yang sama dengan Xing Qi.
Lelaki itu memandangi sosoknya sambil menyeringai, tapi tidak mengejar.
Mo Jing melompat turun dari pohon, dengan penuh percaya diri mendarat di samping You XiaoMo. Dia melihat dengan kedua matanya sendiri, bagaimana Ling Xiao membunuh Xing Qi dengan mengeluarkan kristal kehidupan. Hatinya kacau-balau, mungkin seharusnya dia senang dirinya bukan Xing Qi dan memiliki hubungan dengan Klan Penyu Hitam, kalau tidak, orang yang kristal kehidupannya dicuri bisa jadi dia.
Semula, mereka tidak berencana membunuh Xing Qi, tapi dengan perkataan ‘kristal kehidupannya seharusnya cukup bagus’ lelaki itu, kehidupan Xing Qi sudah ditetapkan. Karenanya, adegan sebelumnya itu terjadi.
Tapi, Xing Qi juga tidak beruntung karena datang sendirian untuk menjaga gerbang Selatan. Itu memberi Mo Jing perasaan tak terelakkan, setidaknya soal kematiannya.
Setelah meninggalkan kontak informasinya, Mo Jing berpisah dengan mereka di luar perbatasan.
Karena si tuan kecil sudah diantarkan kembali ke Klan Penyu Hitam, dia tidak perlu lagi pergi ke Perbatasan Sungai Air Hidup.
You XiaoMo menatap dengan mata anak anjing pada kristal kehidupan di tangan Ling Xiao. Meskipun sedikit menjijikan, didapat langsung dari otak seseorang, kekuatan begitu besar yang dipancarkannya terlalu menggoda.
“Kau menginginkannya?” Ling Xiao memegang kristal kehidupan itu di hadapan You XiaoMo.
You XiaoMo merentangkan tangan untuk mengambilnya, “Tentu saja aku menginginkannya.”
Seketika, Ling Xiao menarik tangannya, menyebabkan You XiaoMo terpeleset. “Kau baru saja naik tingkat, jadi tidak dapat menggunakan kristal kehidupan ini sekarang. Tak ada gunanya memberikannya padamu.”
You XiaoMo berdiri di tempatnya dan mengerutkan hidungnya, seolah menyerah. Tapi kemudian, tanpa peringatan, dia menerkam Ling Xiao, mengarah kristal kehidupan itu.
Dengan sembilan dari sepuluh orang, dia mungkin bisa berhasil. Tapi Ling Xiao bukan orang biasa.
Ling Xiao menarik tangannya dan mundur dua langkah. Bukan hanya You XiaoMo tidak mendapatkan kristal kehidupan, dia terjatuh ke pangkuan Ling Xiao.
Wajah You XiaoMo menekuk. Lututnya sakit.
Ling Xiao melihat ekspresinya yang menahan rasa sakit dan tak dapat menahan diri untuk tertawa keras. Dia sekali lagi menaruh kristal kehidupan di hadapannya, “Karena kau bahkan berlutut untuk memohon padaku, aku dengan sangat enggan akan memberimu kristal kehidupan ini.”
Seorang manusia seharusnya memiliki martabat dan tidak berlutut!
Dalam hatinya, You XiaoMo menjerit, dia tidak berlutut untuk memohon padanya, tapi setelah itu, dengan agresif mengambil kristal kehidupan itu.
Sejujurnya, ada alasan bagus kenapa dia begitu menginginkan kristal kehidupan ini.
Ling Xiao naik tingkat lebih cepat dibanding dirinya. Orang-orang lain cemburu padanya, tapi dia bahkan lebih cemburu pada Ling Xiao, yang tidak perlu kultivasi untuk naik tingkat.
Meskipun dia tidak sepenuhnya tahu pasti kenapa Ling Xiao harus memurnikan mayat Xuan Ze, dia merasa sudah menangkap sesuatu.
Jadi agar tidak terlempar terlalu jauh di belakang, dia harus berpegangan pada kristal kehidupan dan jika diperlukan, menggunakannya untuk naik tingkat.
Sementara untuk tiga kristal kehidupan tingkat sepuluh yang dibeli sebelumnya, dia sudah memberikannya pada PiQiu, XiaoHei, dan MaoQiu, ketiganya adalah praktisi tingkat sepuluh. Mereka memerlukannya, sementara untuk SheQiu, dia akan menebusnya nanti.
Ketika memikirkannya, You XiaoMo cepat-cepat meminta Ling Xiao untuk mengeluarkan PiQiu dan yang lainnya dari dimensinya. Semula dia akan membiarkan mereka mendapatkan waktu luang, tapi mendadak terjadi peristiwa tak terduga sehingga mereka tidak akan dapat membawa semuanya ke Zhong Tian. Dengan lebih banyak orang, targetnya lebih besar juga.
Selain LanQiu dan Xiao Ji, semua yang lainnya hadir.
You XiaoMo melirik melihat ada satu orang yang menyelinap menjadi bagian dari kelompok binatang buas iblis yang menjalin ikatan dengannya. Dengan membelalakkan mata menatapnya, You XiaoMo menunjuknya sambil mengatakan, “Kau, kau, kau, siapa kau?”
Dengan ekspresi merasa diperlakukan buruk, You JunQi berjalan memisahkan diri dengan tangannya menutupi dadanya, patah hati, “Putraku, kau melupakan aku? Aku…”
“Ibu!” You XiaoMo mendadak berteriak.
You JunQi merasa darahnya naik ke tenggorokan.
Mereka yang kurang menguasai diri, seperti anggota baru, Roc Raksasa, juga merasakannya di tenggorokannya.
Sementara untuk yang lainnya, mereka sudah terbiasa. Seringkali tuan mereka melakukan hal yang gila, orang akan terbiasa jadinya.
Alasan You XiaoMo memberitahu Ling Xiao untuk memasukkan binatang buas iblisnya ke dalam dimensinya sebenarnya karena You JunQi. Meskipun dia sudah salah, meninggalkannya sendirian di sana tampaknya terlalu menyedihkan. Jadi, dia membuat binatang-binatang buas iblisnya menemaninya untuk memperlihatkan betapa baiknya dirinya.
Hasilnya, ketika Ling Xiao mengeluarkan semua binatang buas iblis, CatQiu dan PiQiu sedang berbincang dengannya, jadinya dia juga dibawa bersama mereka.
You JunQi menaruh kedua tangannya di pundak You XiaoMo dan berkata dengan serius, “Nak, kau harus ingat. Aku ayahmu, bukan ibumu. Apa yang kau punya, aku punya, apa yang kau tak punya, aku juga punya…uhuk, aku salah mengatakannya, apa yang kau tak punya, aku juga tak punya.”
Mulut You XiaoMo berkedut keras.
Bahkan binatang-binatang buas yang menjalin ikatan dengannya pun memandang tak tahan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Ling Xiao tertawa begitu keras sehingga pundaknya tak berhenti bergetar.
“Nak, kau harus mempercayai aku. Aku benar-benar ayahmu.” You JunQi berkata dengan wajah serius.
Bagaimana kau akan membuatku percaya aku punya ayah yang begitu bodoh. Jika Ling Xiao tahu matematika, dia pasti akan mengatakan dua kali negatif dua hasilnya negatif. Energi positifku tak akan berfungsi olehmu. (c.t.: 二 (dua) adalah bahasa gaul modern untuk bodoh. Ingat bagaimana Ling Xiao mengatakan Momo hanya punya IQ dua? IQ positifnya yang dua dikalikan dengan kebodohan ayahnya (negatif dua) sama dengan negatif XD)
Di luar, You XiaoMo tanpa ekspresi, seolah tak tergerak sama sekali, tapi di dalam, dia berkata omong kosong.
“Nak~”
“Berhenti, ayo kita bicarakan urusan penting.”
“Oke!”
You XiaoMo berbalik pada Ling Xiao dengan penuh antisipasi, dan matanya berkedip.
Mengambil tongkat komandonya, Ling Xiao memberi ringkasan situasi di Zhong Tian dan Benua Selatan. Sementara untuk kesimpulan akhir, mereka masih harus tinggal di Xi Jing, tapi kali ini, mereka diberi misi. Misinya adalah menemukan LanQiu dan juga mendapatkan info soal si ayam kecil.
Sementara untuk You XiaoMo, dia berjanji pada saat bertemu kembali, akan memberi mereka masing-masing satu pil pelangi.
“Hanya satu?” Ketika binatang-binatang buas iblis gaduh dengan rasa senang, si cantik dingin XiaoHei mengangkat satu alis dan bertanya dengan santai.
Seketika, semuanya terdiam.
You XiaoMo merasa sudut matanya berkedut, “Terlalu sedikit?”
Semua orang tetap bungkam, menyetujui tanpa suara.
Kemudian dengan keseriusan penuh, You XiaoMo berkata, “Baiklah kalau begitu, saat kalian kembali, aku akan memberi semua orang tiga pil tingkat sepuluh. Nah kalau begitu, sudah beres.”
Semua orang, “……”
