Meskipun pelelangan Laba-laba Hitam bukanlah nomor satu di Benua TongTian, mereka sangat terkenal. Karena merupakan pasar gelap, banyak orang dengan kebutuhan tertentu akan mendatanginya, dan karena fraksi yang tak diketahui namun kuat di baliknya, mereka memiliki posisi cukup tinggi di Benua TongTian.
Tak seorang pun tahu kapan pelelangan bawah tanah Kota Prem Kayu Hitam dibangun, tapi bangunannya tampaknya sudah cukup lama, dan tampaknya hanya sekadar cabang fraksi.
You XiaoMo dan kawan-kawan masuk melalui pintu masuk pelelangan, sebuah terowongan yang dibuat sepenuhnya dari kepingan bercahaya putih. Bahannya sangat kuat tapi indah. Kelihatannya sangat mewah, dan di ujung terowongan membuat mata seseorang menyala lebih terang.
Meskipun mereka di bawah tanah, tempatnya sangat megah dan membuat orang terpesona.
Area bawah tanah itu telah dikeruk. Rumah lelang yang sangat besar terlihat dengan mata telanjang, seperti Koloseum Roma. Ada panggung besar di tengah-tengah dan kursi yang tak terhingga mengelilinginya. Tak ada kotak VIP khusus atau yang semacamnya. Semua orang duduk bersama.
Langit-langit rumah lelang itu diselimuti selapis kepingan bercahaya putih, yang mencegah kemungkinan gua itu runtuh.
Mereka tiba agak terlambat, suasana pelelangan sudah sangat riuh rendah.
Orang-orang mengalir masuk dari pintu yang berbeda, berusaha untuk menemukan tempat duduk. Kursi-kursi yang kosong segera terisi, dan banyak orang saling tidak mengenal. Sebagian bahkan menyembunyikan wajah.
You XiaoMo terkejut karena banyak orang-orang yang hadir di sini tidak begitu kuat.
Baru kemudian dia diberitahu bahwa sebagian besar orang-orang ini merupakan pelanggan pelelangan lama atau reguler, dan sebagian adalah orang-orang yang seringkali membawa benda tak jelas asal-usulnya untuk dijual dalam pelelangan.
Karena telah mendaftar sebelumnya, mereka tidak membutuhkan undangan untuk menghadirinya. Namun, sebagian besar orang di situ hanya untuk menonton. Tentu saja, jika dapat menjadi salah satu pelanggan reguler Laba-laba Hitam, mereka pasti berbakat.
Saat itulah seorang perempuan pelayan berjalan ke arah mereka, sambil tersenyum dengan lembut. “Apakah Tuan bertiga memiliki undangan?”
You XiaoMo menyerahkan undangan mereka.
Perempuan pelayan itu menerimanya dan melihat sebentar untuk mengonfirmasi identitas mereka. Senyumannya menjadi bertambah cerah. “Tamu-tamu dengan undangan hitam duduk di barisan pertama. Silakan terus berjalan turun.”
You XiaoMo mengambil kembali undangannya. Tak heran orang-orang di paling bawah itu terlihat begitu akrab, dan areanya lebih kosong. Yang lainnya, semua, tampaknya menghindari area itu.
Barisan pertama hampir penuh. Setelah berjalan semakin dekat, dia dapat melihat wajah-wajah akrab yang pernah dilihatnya di Persekutuan Cang.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Aku tak akan turun bersama kalian,” You JunQi mendadak berkata, setelah separuh jalan.
You XiaoMo dan Ling Xiao secara bersamaan menoleh menatapnya, yang ditatap terlihat mengalami pertentangan batin.
“Baiklah, kau boleh pergi mencari tempat untuk menunggu.” You XiaoMo tidak bertanya alasannya, langsung menyetujui.
Ekspresi You JunQi menjadi berlinangan air mata. “Anakku, apa kau tak akan bertanya kenapa pada ayah?”
You XiaoMo mengedikkan bahu. “Apa aku perlu bertanya? Pasti karena kau tak ingin siapapun dari Klan Darah Vermillion melihatmu, jadi kau menghindari mereka, benar?”
Wajah You JunQi segera tersenyum, memeluknya, sambil berkata dengan senang, “Putraku, kau benar-benar memahami ayahmu!”
Sudut bibir You XiaoMo berkedut. Dia lebih baik tak mengerti.
“You XiaoHa!”
Dia mendadak mendengar seseorang memanggil namanya… nama yang telah dia tinggalkan. Sekarang ini, berapa banyak orang yang telah mengetahui namanya bukan You XiaoHa, jadi siapa yang akan memanggilnya dengan nama itu?
You XiaoMo berbalik dan melihat seorang anak muda di baris kedua melambai padanya. Sepertinya dia kenal anak muda itu.
“Dia Dao Yun, dan orang di depannya adalah shifunya, Dewa Pencuri yang sukar ditangkap,” Ling Xiao berbisik di telinganya.
You XiaoMo langsung teringat. Tampaknya anak ini akhirnya menemukan shifunya, dan sekarang mereka benar-benar shifu dan murid.
Saat pikiran itu melintas di benaknya, mendadak dia merasakan dingin di punggungnya.
Ada tatapan membutakan yang ditujukan padanya dan tak bisa diabaikannya.
You XiaoMo menoleh ke arah pandangan itu dan beradu pandang dengan You ZhenTian. Pandangannya bertekad namun rakus, seolah sedang berusaha membedah You XiaoMo. Pada saat itu, dia merasakan seolah seluruh jiwanya dimasuki. Perasaan yang mengerikan.
Ling Xiao melangkah ke hadapannya dan perasaan itu menghilang. “Ayo turun.”
You XiaoMo mengangguk dan mendadak teringat ayah murahannya. Dia memandang berkeliling. You JunQi sudah menghilang entah sejak kapan.
Masih ada beberapa kursi di baris pertama. Ling Xiao menarik You XiaoMo untuk menempati dua kursi.
Meskipun baris pertama diberikan pada fraksi yang kuat, orang-orang yang sebenarnya diperkenankan duduk di situ adalah You ZhenTian dan toko kuat tataran Suci lainnya, demikian juga orang-orang dalam peringkat Sepuluh Dewa Ilahiah. Sementara anggota klan mereka mengambil kursi di belakang orang-orang ini. Demikian juga dengan fraksi-fraksi lainnya.
You XiaoMo, duduk dengan sekelompok orang yang kekuatannya jauh melebihi kekuatannya, mengekspresikan dirinya tak merasakan tekanan sama sekali.
Dao Yun dan shifunya duduk empat kursi jauhnya dari mereka, sehingga tidak mudah untuk berbincang, jadi You XiaoMo hanya mengangguk ke arah mereka lalu berpaling.
Sejak Dao Yun telah meneriakkan You XiaoHa, lebih dari separuh orang di rumah lelang memandangi mereka. Bagaimanapun, tokoh utama seluruh rumor itu sangat langka muncul di depan umum. Mereka harus mengambil kesempatan ini untuk melihat keduanya dan penampilan sejati mereka dengan baik.
Tentu saja, ada sebagian orang yang memandangi mereka seolah ingin membunuh mereka.
Misalnya, yang duduk di seberang mereka secara diagonal, Ji Rui, yang telah bertarung dengan mereka, setengah bulan yang lalu. Dengan kondisi jasmaninya sebagai anggota Klan Phoenix Iblis, luka-luka dalamnya telah sembuh sejak lama, tetapi reputasinya bukan sesuatu yang dapat diperolehnya kembali dengan mudah.
Selain darinya, ada Tetua kedua Klan Phoenix Iblis. Tetua kedua tidak memandangi tanpa kebencian. Dia kakek Ji YunLang, Ji He. Sudah dapat diduga dia ingin membunuh mereka.
Kemudian ada Klan Qilin. Secara kebetulan, ada wajah-wajah yang dikenal juga.
Meskipun tuan muda bernama Lin HaoWu tidak memandangi mereka dengan tatapan yang menyatakan ingin mencabut kulit mereka, matanya dipenuhi rasa jijik dan kebencian.
Setelah menghitung, dia menemukan dirinya dan Ling Xiao praktisnya dibenci oleh Klan Phoenix Iblis, Klan Darah Vermillion dan Klan Qilin; tiga fraksi kuat. Orang biasa mungkin akan berusaha mabuk-mabukan karena menyesal telah berurusan bahkan meskipun hanya dengan satu dari tiga fraksi itu.
You XiaoMo menarik pandangannya dan berpaling ke arah kirinya. Wajah pucat Wei Bai adalah hal pertama yang dilihatnya. Melihat perhatiannya akhirnya beralih pada sisi ruang yang ini, ekspresi dingin Wei Bai memperlihatkan senyuman tipis.
“Xiao Shidi, terima kasih.”
You XiaoMo tak yakin bagaimana harus bereaksi pada mulanya.
Wei Bai melanjutkan dengan nada rendah, “Aku sudah dengar dari shifuku. Aku berterima kasih untuk resep pilnya.”
“Kau tak perlu berterima kasih padaku. Aku tidak memberikannya padamu dengan gratis. Aku akan segera meminta bayarannya.” You XiaoMo menggaruk kepalanya. Dia tidak begitu baik hati.
Wei Bai tersenyum. “Resep pil yang gagal ditemukan shifuku selama dua ratus tahun telah ditemukan olehmu. Kau layak mendapatkan ucapan terima kasih ini, kalau tidak, aku pasti akan mati.” Hidupnya telah dipertahankan oleh obat-obatan, dan sudah sejak lama dia merasa jenuh. Sekarang, dia memiliki sesuatu untuk diharapkan.
“Jangan berkata begitu, shixiong kedua, kau akan membaik.”
“Terima kasih untuk doamu.”
You XiaoMo tidak menyadari ini, tapi di tempat yang tak dapat dilihatnya, ada seseorang yang mengutuknya dengan niat membunuh. Meskipun matanya tak lagi dapat melihat, hatinya dipenuhi dengan kebencian yang mengerikan. Orang ini adalah Jiang Liu.
Masa depannya yang indah, sekali lagi telah dihancurkan, ketika mereka berdua muncul lagi. Sejak dia menjadi buta, semua konsekuensi dari kenaikan tingkatnya yang cepat mulai muncul.
Menggunakan kekuatan jiwa membuatnya melemah, dan ketika dia berusaha memurnikan pil, malah mengumpul atau membeku, sehingga mengurangi kadar keberhasilannya menjadi lebih rendah dari sepuluh persen. Jika bukan karena nilai kecil yang masih dimilikinya, Klan Darah Vermillion sudah membuangnya.
Jiang Liu membenci mereka, dan tak ingin apa-apa lagi selain menguliti dan mengeringkan darah mereka.
Namun, dia tak punya kekuatan, jadi hanya bisa berdoa, berdoa mereka akan segera mati, berdoa agar You ZhenTian segera membunuh mereka.
Jiang Liu tahu dia sudah sinting. Dia tak punya jalan keluar, jadi hanya dapat membuat dirinya menjadi semakin tak beres. Jika tidak buta, dia akan membunuh You XiaoMo, tak peduli apapun yang harus diserahkannya untuk melakukannya.
Suara gong terdengar tepat pada waktunya, menandai dibukanya pelelangan.
Rumah lelang yang ramai perlahan-lahan mereda, dan seorang lelaki muncul di panggung yang berada di tengah-tengah. Dia tampak berusia tiga puluhan dan hanya satu-satunya anggota Laba-laba Hitam yang memperlihatkan wajahnya.
Dia adalah juru lelang hari ini, tingkat Ilahiah tujuh bintang.
Di rumah lelang yang dipenuhi tokoh-tokoh kuat, kekuatannya hanya di bawah mereka yang duduk di baris pertama – kecuali You XiaoMo dan Wei Bai.
“Selamat datang, semuanya, ke pelelangan Laba-laba Hitam. Sebelum pelelangan dimulai dengan resmi, bisakah Anda semua tolong memberi perhatian pada tablet kristal yang ada di hadapan Anda. Dalam pelelangan yang akan berlangsung sesaat lagi, Anda dapat memasukkan harga yang Anda tawarkan melalui tablet kristal.”
Barulah You XiaoMo melihat benda itu. Bendanya sama dengan yang digunakan di Giganticus.
