Dong Zhou terbagi dalam suku-suku, dengan tiga suku utama.
Dua di antaranya yang pernah disebutkan Cheng XiangRong, Suku Guma dan Suku ShuiXi. Yang ketiga adalah Suku GuanZhou. Di antara ketiganya, Suku Guma yang terkuat, dengan wilayah kekuasaan paling luas.
Kota terbesar di Dong Zhou, Kota WuShan, adalah bagian dari Suku Guma.
Demi menemukan dua herba ajaib terakhir untuk Pil Reinkarnasi, dengan logika pergi ke tempat terdekat lebih dulu, mereka tiba di Kota WuShan. Kota itu merupakan gabungan dari banyak suku kecil, yang bangunannya mengikuti jalur pegunungan yang tak terputus, karenanya kota ini tidak terlihat sedatar dan serapi kota biasa.
Kota WuShan merupakan markas Suku Guma, dengan banyak tokoh kuat menjaga kota, sehingga mereka tak dapat membuat kericuhan besar seperti yang mereka lakukan di Kota JiJiu. Karena koneksi antara Suku Guma dan Klan Darah Vermillion, mereka tidak dapat melenggang dengan bebas di tempat terbuka juga.
Di pinggiran luar kota, You XiaoMo memandang ke arah kota, yang benar-benar sibuk berenergi.
“Ling Xiao, bagaimana kalau kau menungguku di sini dan aku akan masuk sendirian untuk melihat apakah ada dua herba itu. Dengan demikian, peluang kita tertangkap juga lebih rendah, bagaimana?” You XiaoMo bertanya sambil berbalik menatap Ling Xiao.
Ling Xiao melirik ke arahnya, “Kau ingin aku mengiyakan, bukan?”
Merasa bersalah, You XiaoMo mengusap hidungnya.
“Sayangnya untukmu, kau akan merasa kecewa!” Ling Xiao melanjutkan, “Dengan keterampilanmu membuat masalah, aku khawatir kau akan keluar dengan setiap tokoh kuat Suku Guma.”
You XiaoMo, “…”
Dibungkam sedemikian rupa, You XiaoMo hanya dapat memasuki Kota WuShan bersamanya. Tapi untuk mencegah mereka dikenali, You XiaoMo mengeluarkan dua pakaian yang dibelinya di Kota JiJiu Town dari dimensinya. Satu, dia berikan pada Ling Xiao, yang lainnya, untuk dirinya sendiri, sehingga tak seorang pun dapat menyadari, setidaknya dalam sekali pandang, bahwa mereka orang luar.
Setelah berganti pakaian, You XiaoMo mengeluarkan topeng perak yang pernah dikenakan Ling Xiao untuk dikenakannya lagi. Meskipun sedikit menyolok, lebih baik daripada dikenali.
Sementara dirinya, dengan enggan mengenakan topeng lainnya yang buruk. Jika ada CatQiu, dia tidak akan perlu menderita menjadi buruk rupa.
Jadi mereka berdua menjadi seorang elok dan seorang buruk. (Jadi mereka berubah menjadi Si Cantik dan Si Buruk Rupa)
Pada saat mereka tiba di pintu masuk, mereka sudah separuh menarik perhatian.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Benua TongTian tidak bebas dari orang-orang yang menutupi penampilan dengan topeng, bahkan di Kota WuShan sudah biasa. Namun, sangat langka.
Tampaknya, mereka bahkan lebih menarik perhatian dari sebelumnya. You XiaoMo khususnya merasa bersalah, tampaknya mereka malah lebih banyak menarik perhatian.
Ling Xiao berjalan melewatinya sambil berkata, “Idiot!”
Biaya masuk untuk pribumi benar-benar murah, hanya satu permata roh. Mungkin karena pakaian yang mereka kenakan lokal, para penjaga salah mengira mereka sebagai orang-orang Dong Zhou.
You XiaoMo merasa senang karena pandangan ke depannya.
Mereka berdua mengikuti orang-orang menuju jalanan paling sibuk. You XiaoMo terpaku oleh budaya lokal yang ada, jauh berbeda dari yang di luar.
“Rasanya sedikit seperti desa penduduk asli.” You XiaoMo menggumam. Tentunya yang dia bicarakan bukan pakaian mereka, tetapi bagaimana suasana kota itu terasa olehnya. Tidak dapat dibandingkan dengan kota-kota makmur di luar, tapi memang benar-benar ada bermacam-macam barang-barang indah beraneka warna yang dipampangkan.
Dengan bingung, You XiaoMo berhenti untuk menanyakan, “Di mana tempat yang menjual herba ajaib? Bagaimana kita tak menemukannya setelah mencari begitu lama? Apakah Kota WuShan tidak memiliki toko herba ajaib?”
“Mungkin bukan begitu.” Kata Ling Xiao, “Hanya ada sebagian kecil penyihir di Dong Zhou, karenanya pasar herba ajaib tidak sebaik pil ajaib. Karena itu, toko-toko untuk herba ajaib saling berjauhan dan sedikit.”
“Apa yang harus kita lakukan kalau begitu, kecuali kita kembali ke Zhong Tian?” Setelah mendengarnya, You XiaoMo segera menjadi tak bersemangat. Jika dia tahu sebelumnya bahwa Ling Xiao membutuhkan Pil Reinkarnasi, tak peduli apa dia akan mengumpulkan herba ajaibnya sebelumnya.
Ling Xiao melanjutkan berjalan sambil berkata tak peduli, “Buat apa terburu-buru? Memang hanya ada sedikit toko-toko itu, tapi pasti bukannya tak ada. Bagaimanapun, Kota WuShan adalah markas besar Suku Guma, mereka pasti punya tempat yang menjual herba ajaib.”
You XiaoMo bergegas menyusul. Sepertinya, mereka hanya dapat bertanya-tanya. Karena identitas mereka yang istimewa, lebih baik tidak mengungkapkan diri terlalu dini.
Setelah berkeliling-keliling beberapa menit, You XiaoMo akhirnya menemukan sasarannya – seorang anak berusia tujuh sampai delapan tahun yang duduk di satu sudut, sambil memakan buah gula-gula.
Baru saja dia hendak berjalan ke sana, Ling Xiao merentangkan lengannya yang panjang untuk mencengkeram kerahnya sambil berkata mencemooh, “Idiot, setidaknya pilih seseorang yang tahu.”
You XiaoMo mengerutkan lehernya.
Ling Xiao melepasnya lalu melangkah ke arah lelaki tua yang sedang menjual buah gula-gula. Kemudian dia mengulurkan tangan ke depan You XiaoMo, “Beri aku dua permata roh.”
You XiaoMo terdiam sejenak sebelum mengeluarkan dua permata roh. Sambil menyerahkannya, dia mengomel, “Berapa usiamu, ingin makan buah gula-gula? Bukankah itu untuk anak-anak?” Tapi dia merasa terkejut, karena dunia praktisi memiliki hal semacam ini.
Ling Xiao mengabaikannya, lalu menyerahkan dua permata roh pada lelaki tua itu. “Beri saya beberapa tusuk buah gula-gula.”
Si orang tua tersenyum dan segera mengambil lima tusuk apel gula-gula dari rak lalu menyerahkannya. Dia juga mengatakan, “Tuan, lima tusuk tidak semahal itu.”
Ling Xiao menjejalkan dua permata roh ke tangannya sambil bertanya, “Saya hanya ingin bertanya, di mana mereka menjual herba ajaib di Kota WuShan?”
Si orang tua terdiam sejenak sebelum memahami maksudnya. Dia mengambil permata roh itu sambil menjawab pertanyaannya.
Setelah itu, Ling Xiao menyerahkan lima tusuk gula-gula itu pada You XiaoMo lalu berbalik pergi. Yang dapat dilakukan You XiaoMo adalah menyusulnya sambil memegangi semua tusukannya.
Mematuhi prinsip tidak membuang apapun dengan sia-sia, You XiaoMo mulai memakannya sambil berjalan. Dia pasti tidak akan mengakui bahwa ketika melihat anak itu memakannya, dia sudah meneteskan air liur.
Semula dia pikir akan sama rasanya dengan apel haw yang pernah dimakannya, tapi ketika menggigitnya, dia menyadari buahnya mirip tetapi tiga kali lebih lebih besar, lebih berair, dan lebih manis.
Mendengar suara mengunyah, Ling Xiao mendadak menoleh ke arahnya. You XiaoMo cepat-cepat menghentikan langkahnya sambil berkedip padanya.
Ling Xiao berkata dengan penuh keseriusan, “Bukannya itu untuk anak-anak? Berapa usiamu!”
You XiaoMo, “…”
Dia mengembalikan perkataannya padanya.
Mereka berdua terus berjalan, kemudian You XiaoMo memandangi buah gula-gula, yang sudah separuh dimakan dan mendadak kehilangan selera, tapi juga tak ingin membuangnya.
Kemudian, Binatang Buas Pelahap Logam dan Serangga Emas Bersayap, yang diam menunggu di lengannya, mendadak mengulurkan kepala mereka. Dengan mata hijau dengan kerakusan, Binatang Buas Pelahap Logam cepat-cepat mengulurkan lehernya untuk menggigitnya, saat You XiaoMo tidak melihat. Kemudian masuk kembali untuk membaginya dengan Serangga Emas Bersayap.
Itu membuat You XiaoMo kaget, sehingga cepat-cepat memandang sekeliling untuk melihat apakah ada orang yang melihat. Ketika menyadari tak ada seorang pun, dia menghembuskan napas lega. Khawatir mereka akan melakukannya lagi, dia melemparkan sisanya begitu ada kesempatan. Tentu saja dia tak menyadari pandangan kekecewaan binatang-binatangnya.
Tak lama kemudian mereka mencapai tujuan.
Toko yang menjual herba ajaib di Kota Wushan memiliki istilah umum yang kolektif, Aula Herba Ajaib, dengan Suku Guma sebagai pelindung.
Hanya ada satu toko herba ajaib di Kota WuShan yang menempati lahan yang luas. Toko ini memiliki semua jenis herba ajaib dan harganya adil.
Di zaman kuno, banyak penyihir akan mengkultivasi ladang herba ajaib di Dong Zhou. Meskipun tidak sepopuler sebelumnya, Suku Guma masih memiliki lahan yang luas untuk herba ajaib. Ini salah satu sumber pendapatan utama mereka.
Dengan satu tujuan terpatri dalam benak, Ling Xiao dan You XiaoMo berjalan masuk.
Seseorang tak bisa mengetahui dari luar, tapi begitu di dalam, tempat ini merupakan pasar yang besar, dipenuhi jongko-jongko yang menjual herba ajaib. Dan semakin dalam seseorang masuk, semakin tinggi kualitas herba ajaibnya.
Mereka berdua langsung berjalan masuk lebih dalam.
Para penjaja yang hendak memanggil, menemukan kata-kata mereka terganjal di tenggorokan, saat melihat mereka melangkah lurus ke ujung.
Ada empat bagian di dalam pasar itu, rendah, menengah, tinggi, dan puncak. Bagian ini sesuai dengan tingkat herba yang dijual dan di bagian yang tinggi, ada penjaga.
Mereka berdua masuk, tapi penjaga tidak menghentikan mereka.
You XiaoMo menengok ke belakang untuk melihat. Dia pikir mereka perlu membuktikan identitas atau sesuatu, tapi tampaknya mereka hanya untuk pajangan.
Ling Xiao bahkan tidak melirik herba ajaib di bagian tinggi, melainkan langsung berjalan ke tingkat transenden.
You XiaoMo berpikir Ling Xiao terasa lebih seperti penyihir dibanding dirinya, dan seorang yang penuh daya hidup pula. Kecepatan berjalannya sama dengan dirinya berlari.
Barulah kemudian mereka akhirnya dihentikan.
“Siapa kalian? Ini bukan tempat berkeliaran begitu saja.” Salah seorang penjaga berkata dengan tegas.
You XiaoMo segera melepas sedikit kekuatan jiwanya, “Saya seorang penyihir dan ingin masuk untuk melihat beberapa herba ajaib tingkat transenden. Tidak apa-apa, bukan?”
Sekerat kekuatan jiwa ini cukup menekan para penjaga. Meskipun mereka benar-benar kuat, tapi bukan pada tingkat You XiaoMo, sehingga mereka terkejut setelah menemukan tingkatnya transenden.
“Kami sangat minta maaf, Anda boleh masuk sekarang.”
Di Dong Zhou, seorang penyihir tingkat transenden memperoleh penghormatan lebih, dibanding seorang praktisi tataran Ilahiah, bahkan sebagian praktisi Suci juga. Status mereka juga jauh lebih tinggi. Jika ada orang memperkenankan seseorang dari Dong Zhou memilih antara tataran Suci dan penyihir tingkat transenden, delapan puluh persen mereka akan memilih yang terakhir.
