Ekspresi Yan Hui terpuntir sesaat ketika Su Lang mengucapkan kata-kata itu.
Memang benar, dia benar-benar iri dan cemburu pada Su Lang. Iri pada keberuntungannya mendapatkan guru yang mencintainya dan tidak berhemat dalam menyediakan bahan-bahan dan manual pelatihan jiwa dan keterampilan yang dibutuhkan untuk kultivasi. Cemburu pada potensinya yang sudah mencapai penyihir Pelangi tingkat satu pada usia semuda dua puluh lima.
Sementara, tahun-tahun awal kehidupannya penuh penderitaan di jalan berbatu. Dia harus mengandalkan ketahanan diri sampai akhirnya berhasil dengan sukses naik ke tingkat Pelangi di ambang mencapai usia seratus tahun. Jika memiliki kondisi yang memudahkan, sepertinya, dia juga akan dapat naik tingkat di usia dua puluhan, seperti Su Lang, dan menjadi seorang jenius yang dicemburui semua orang.
Alasan Su Lang dapat memperoleh perhatian guru mereka, berhubungan erat dengan fakta dirinya memiliki pasokan bahan-bahan yang tak terbatas ketika masih muda. Kalau tidak, mustahil baginya bisa naik tingkat begitu cepat. Pada akhirnya, dia menangkap perhatian Shifu dan kemudian diterima menjadi murid.
Yan Hui berusaha keras menenangkan pikiran yang bergelora dalam hatinya. Ketika mengangkat kepala, senyuman yang memperlihatkan cinta dan penghargaan sebagai saudara yang baik terpatri sekali lagi di wajahnya, “Shidi, semua orang memiliki takdir sendiri. Keberuntunganmu memang tak bisa dibandingkan dengan peruntunganku, tapi kau benar-benar tak layak menyandang julukan jenius nomor satu di Benua TongTian.”
Su Lang segera merasa marah akan kata-katanya. Api membara di matanya saat dia mencengkeram kerah Yan Hui dalam kegamangannya sambil menyalak, “Kau berbicara omong kosong! Kalau begitu, beritahu aku, bagaimana aku tak layak?!”
Dia dipuji sebagai jenius nomor satu di Benua TongTian sejak usia dini. Dia sudah sepenuhnya merangkul julukan ini sebagai miliknya sekarang, karena masa depannya menjadi lebih cerah. Namun, Yan Hui mengatakan dia bukan jenius nomor satu di benua TongTian, bagaimana mungkin dia mempercayainya!
Yan Hui mencengkeram tangannya lalu melepas jemari Su Lang satu demi satu dari kerahnya dengan senyuman tenang di wajahnya, “Shidi, kau tahu bahwa aku, Shixiongmu, pernah menjadi murid di Perguruan XiaoYao. Bagaimana mungkin Perguruan XiaoYao naik begitu cepat menjadi institusi pendidikan nomor satu di Benua TongTian tanpa kemampuan dan keterampilan?”
“Lalu kenapa?!” Su Lang menyentakkan lepas tangannya dengan ekspresi kebencian.
Yan Hui tahu Su Lang tidak menjanjikan dalam hal kecerdasan, jadi dia melanjutkan, “Artinya, tak ada kekurangan para jenius dalam Perguruan XiaoYao. Sejauh pengetahuanku, ada satu orang yang lebih layak disebut jenius nomor satu Benua TongTian. Dia lah yang layak atas julukan itu.”
Su Lang tertegun, tapi masih tidak mempercayainya meskipun Yan Hui menyatakan dengan serius. Dia hanya mengira Yan Hui sedang membodohinya sehingga segera menyeringai, “Kenapa tak kau katakan siapa yang lebih layak menjadi jenius nomor satu daripada aku?
“Kau pasti tahu, aku punya dua tujuan saat pergi ke Perguruan XiaoYao kali ini bukan?” Yan Hui memulai dengan santai.
Meskipun topik ini sedikit seperti mengangkat semangat yang lain dan memadamkan martabat diri seseorang, kerusakan apa yang mungkin melakukannya, jika dia dapat melihat kepercayaan dan kebanggaan diri perlahan memudar di wajah Su Lang!
“Iya, aku tahu. Tapi apa hubungannya dengan ini? Jangan katakan jenius yang kau bicarakan adalah salah seorang dari mereka?” Su Lang terlihat menghina.
“Benar.” Yan Hui membalikkan badan menatapnya dengan pandangan jernih saat senyuman gembira merekah di wajahnya, “Orang yang aku bicarakan bernama You XiaoMo. Evaluasi jiwanya memperlihatkan enam warna ketika kami berdua menjadi murid Perguruan XiaoYao. Meskipun tesnya tanpa sengaja terhenti, semua orang tahu, jiwanya tujuh warna. Lebih jauh lagi, dia belum sampai dua puluh lima tahun, tapi kau tahu seberapa tinggi basis kultivasinya sekarang?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ekspresi Su Lang menjadi sangat buruk.
Yan Hui dengan sengaja mengatakan dalam nada yang jahat. “Dia sudah… Pelangi tingkat dua.”
“Aku tak percaya!” Mata Su Lang memerah karena marah.
“Itu kenyataannya, dan tak bisa dihindari kalau kau tak mempercayainya. Kau hanya tingkat satu pada usia dua puluh lima tahun. Pada saat dia mencapai usiamu, mungkin sudah tingkat tiga atau empat. Kau tidak akan pernah bisa menyusulnya, tak peduli bagaimana.” Seolah Yan Hui berpendapat, Su Lang masih belum cukup menderita pukulan.
Su Lang, yang semula terlalu marah untuk berbicara, mendadak tertawa.
Yan Hui mengernyit, “Apa yang kau tertawakan?”
Su Lang menyeringai, “Aku hampir tertipu olehmu. Kau juga harus melakukannya dengan sedang-sedang saja, kalau ingin mengarang kebohongan. Mustahil baginya naik tingkat dalam beberapa tahun, meskipun dia seorang jenius. Aku yakin kau juga sudah mengalaminya. Bgaimana mungkin begitu mudah bagi penyihir Pelangi untuk naik tingkat? Jangankan tingkat dua, bahkan naik tingkat ke satu pun hampir tak mungkin.”
Yan Hui pikir apa yang dia tertawakan. Dia juga tak mempercayainya jika tak melihatnya dengan mata kepala sendiri, bagaimana seseorang menganggap kenaikan tingkat semudah makan. Kultivasinya dengan mantap meningkat setiap kali dia kembali dari perjalanan.
Yan Hui tidak peduli pada cemoohan Su Lang dan dengan santainya berkata, “Aku ingat, sepertinya dia baru berusia dua puluh dua tahun ketika baru menjadi murid. Pada saat itu, kultivasinya hanya tingkat sembilan menengah atau tinggi, aku lupa rinciannya. Sekarang, baru lewat dari satu tahun, atau paling lama dua tahun, dia sudah menjadi penyihir pelangi tingkat dua.”
Mata Su Lan hampir meloncat dari soketnya.
Yan Hui tanpa dikekang memberi pukulan psikologis lain padanya. Su Lang benar-benar harus dijatuhkan dari alasnya sekali saja.
Tak seorang pun dari mereka memperhatikan, tokoh utama yang sedang mereka bicarakan bersembunyi di satu sudut dan sepenuhnya mendengar percakapan mereka kata demi kata.
You XiaoMo dengan malu membenamkan kepala ke dada Ling Xiao. Dia sedikit malu mendengar Yan Hui begitu banyak memujinya. Meskipun Yan Hui memiliki motif tersembunyi, tak seorangpun tidak menyukai orang memuji mereka.
“Menurutmu aku benar-benar jenius nomor satu di Benua TongTian? Hehe.” Suara kekehan terdengar di telinga Ling Xiao saat You XiaoMo menggamit dada Ling Xiao. You XiaoMo membutuhkan persetujuan orang kedua untuk pujian yang demikian banyak.
Tak ada seorang pun di sini, kecuali Ling Xiao, sehingga dia tak punya pilihan selain padanya.
“Apa kau benar-benar ingin tahu?” Ling Xiao memasang ekspresi ‘tak akan berubah ekspresinya meskipun Gunung Tai runtuh’, dan kemudian menepuk kepala You XiaoMo ketika mendengar pertanyaannya.
You XiaoMo terdiam sesaat, “…Lupakan saja.”
Banyak jenius yang IQ-nya terhubung dengan status mereka sebagai jenius. Dia juga memiliki seorang jenius sejati yang memiliki spesialisasi mengurus kejutan pada kepercayaan dirinya. You XiaoMo bertanya-tanya apakah dirinya sedang menunggu dicemooh lagi.
Ling Xiao mendadak tertawa, “Oh, sayang sekali. Aku ingin memberimu pujian.”
You XiaoMo, “…”
Permisi, boleh aku bertanya, apakah aku bisa memutar kembali peristiwa barusan?
Kembali ke persoalan utama. Dari dialog mereka, Shifu mereka mungkin membiarkan Yan Hui pergi ke Perguruan XiaoYao untuk memonitor pergerakan mereka di belakang layar. Namun, mereka masih tidak mengetahui identitas pihak lain. Tapi jelas mungkin dia memahami mereka. Situasi seperti ini, saat musuh tersembunyi dalam bayangan sementara mereka di tempat terang, sangat tidak menguntungkan bagi mereka. Karenanya, mereka harus memastikan identitas Shifunya.
Shixiong dan Shidi ini akhirnya berpisah dalam kondisi yang tak baik. Tampaknya tidak akan ada lagi informasi yang berguna. Mereka berdua segera meninggalkan tempat itu.
Fajar menjelang, ketika mereka kembali ke hotel.
You XiaoMo berbaring di tempat tidur dan berguling-guling beberapa kali sebelum berhenti. Di berbaring menelungkup untuk memperhatikan Ling Xiao memanaskan air yang telah menjadi dingin untuk membuat teh. Dia tak dapat menahan diri berkeluh kesah, orang-orang yang dapat menggunakan api memang berbeda. Mereka tak perlu khawatir tak ada kayu bakar saat memasak atau ketika menginginkan makanan panas.
“Apa kau mau minum?” Ling Xiao menuangkan secangkir teh panas dari poci.
You XiaoMo segera turun dari tempat tidur untuk menghampirinya.
Ling Xiao menjejalkan poci ke tangannya, “Tuangkan sendiri kalau kau mau minum.”
You Xiao tanpa suara membelalak kesal padanya sesaat. Dia bahkan tak bersedia menuangkan teh untuk istrinya, terlalu mengecewakan, “Apa kita akan terus tinggal?”
“Bukankah kau benar-benar ingin tahu maksud Yan Hui mendekati kita?” Ling Xiao meminum tehnya dengan wajah puas. Ekspresi ini benar-benar membuat You XiaoMo berpikir bahwa Ling Xiao dirasuki hantu setiap kali menyaksikannya.
“Aku ingin tahu, tapi siapa yang tahu kapan Shifunya akan muncul. Kita tidak dapat selalu ke tmpat mereka untuk mengawasi setiap hari. Kau harus merawat luka dalammu dan aku harus bekerja keras untuk naik tingkat. Kita berdua tak punya waktu, ah!” You XiaoMo cukup menyesal. Jika SheQiu dan yang lainnya di sini, akan baik-baik saja.
Ling Xiao menaruh cangkir tehnya, mengisyaratkan padanya untuk menuangkan teh.
You XiaoMo tanpa sadar menuangkannya. Baru setelah selesai menuangkan, dia menyadari telah kehilangan kesempatan untuk membalas dendam. Dia benar-benar terlalu baik.
Ling Xiao minum seteguk sebelum berkata, “Kita tak punya waktu, tapi sebagian orang punya.”
“Siapa?”
Ling Xiao tidak menjawab, pandangannya jatuh ke dadanya.
You XiaoMo mengikuti arah pandangannya dan menatap pakaiannya. Pada satu titik, Binatang Buas Pelahap Logam dan dua Serangga Emas Bersayap mengulurkan kepala mereka keluar, bergelantungan di dadanya.
Benar juga. Bukankah ada kekuatan buruh yang tersedia di sini, yang hanya makan dan main setiap hari? Jelas waktunya bagi mereka untuk menarik beban, kalau tidak, upayanya membesarkan mereka, seperti anak-anak yang tangannya perlu dipegangi saat buang air besar dan kecil, akan sia-sia.
You XiaoMo mendadak teringat satu hal, “Aku ingat Tian Dao dan yang lainnya pernah mengatakan, sutra emas yang dihasilkan selama masa kawin jantan dan betina Serangga Emas Bersayap akan sepuluh kali lebih kuat dari biasanya. Tapi sampai sekarang, aku tak pernah melihat mereka dalam masa berahi. Bagaimana mereka akan menghasilkan sutra emas kalau begini?”
Ling Xiao menyentuh dagunya sambil merenunginya. Dia benar-benar tak tahu apa yang harus dilakukan soal ini juga, “Kalau kau benar-benar menginginkan sutra emas, buatlah semacam perangsang untuk mereka coba. Soal angkat beban, biarkan Binatang Buas Pelahap Logam yang melakukannya terlebih dulu.”
“Ini… tidak begitu baik, ba.” You XiaoMo menyentuh hidungnya. Mendadak dia mengolah perkataan Ling Xiao barusan dan terperanjat, “Maksudmu, bukan aku kan yang akan membuatnya, ketika kau katakan buatlah semacam perangsang, bukan?”
Ling Xiao menjawab dengan tenang, “Pil ajaib tidak melulu obat untuk orang-orang dan luka-luka mereka. Selalu ada sebagian orang yang akan menciptakan hal-hal aneh, terutama untuk pil ajaib seperti perangsang berahi dan semacamnya.”
You XiaoMo memikirkan diska giok Leluhur Dan Qing. Mungkin orang tua itu punya resep pil jenis ini?
“Kalau begitu… aku akan mencobanya…”
