Ketiga anak muda dari Jurusan Perakitan Meka di samping Yang Ke berbicara dengan seru.
“Sebelah sana, lihat sebelah sana. Dia pembuat meka tingkat menengah!”
“Yah, dia kelihatannya hanya tiga puluh atau empat puluh tahun, dapat mencapai bakat setingkat itu pada usia semuda itu, benar-benar berbakat!”
Anak muda terpendek berambut biru kehijauan melirik mereka berdua sambil berkata, “Sanjin, Buck, ada apa, aku yakin kita… Yang Ke akan menjadi pembuat meka seperti itu di masa depan, dan, mungkin jauh lebih berhasil.”
Sanjin, yang memiliki bintik-bintik di wajahnya, segera tertawa, “Shay, kau masih bisa bicara begitu, tapi memang masuk akal juga. Yang Ke adalah yang paling kuat dan berbakat di Jurusan Perakitan Meka kita.”
Buck meregangkan lagi pakaian yang membungkus ketat tubuhnya, menyeka keringat dari keningnya dengan tangannya yang gemuk, lalu berkata, “Bukan, tetap saja masih harus berterima kasih pada wajah Yang Ke, sehingga kita dapat berpartisipasi dalam kompetisi yang bergengsi — Aku begitu senang melihat begitu banyak pembuat meka yang terkenal dan material yang begitu berharga. Ini sangat membantu kecakapan dan persepsi mental kita. Aku tak pernah menyentuh semuanya sebelumnya —”
Anak muda tampan berambut biru kehijauan tersenyum tipis, lalu memotong Buck, “Oke, Buck, apa ini. Kau tahu, Yang Ke sekarang pembuat meka Tuan Muda Ling Xu. Material apa yang kau butuhkan dan tak dapat diperolehnya, kalau kau ingin mengembangkan pengetahuanmu, bukankah begitu mudah?” katanya, sambil melirik Yang Ke di sampingnya.
Buck tertegun, kemudian menyadari bahwa Shay ingin dia mengatakan pada Yang Ke, apakah dia dapat membuat mereka bertiga mendatangi Kane untuk bekerja magang juga. Dia menjilat bibirnya dan keringat muncul di wajahnya yang gemuk lagi, tapi setelah membuka mulut beberapa saat, dia masih belum dapat mengatakannya.
Shay melontarkan pelototan penuh benci pada Buck, lalu berhenti memandang ke arahnya dan berpaling ke sisi lain, tepat pada waktunya untuk menatap lekat Luo XiaoLou, yang sedang berjalan dengan Shen Yuan.
Shay segera menoleh pada Yang Ke dengan kaget dan cepat-cepat bertanya, “Yang Ke, kenapa Luo XiaoLou di sini?”
Yang Ke juga memperhatikan orang yang berjalan mendekat. Wajahnya memucat dan dia berkata tak acuh, “Dia di sini sebagai asisten.”
Mata Shay berputar lalu berkata pada Yang Ke, “Sebagai asisten? Kenapa di sini, dari semua tempat? Menurutku, dia masih belum menyerah pada Tuan Muda Ling Xu, bukan?”
San Jin berkata, “Tidak sepenuhnya benar. Bukannya kau tak tahu juga. Dia terkenal sebagai siswa miskin dalam sekolah kita. Aku pernah mendengar, di Kane, seragam abu asisten adalah asisten peringkat terendah. Aku hanya tak tahu peringkat yang di sebelahnya. Dia benar-benar bersedia menjilat semua orang di manapun.”
Yang Ke baru mendengar Shay mengucapkan kata-kata ini dan tertegun, tapi sekarang dia tersadar lalu berkata, “Yang satu itu tampaknya asisten juga.” Dia pernah melihat Shen Yuan mengenakan seragam abu asisten.
Buck kemudian menyela, “Bukan. Bukankah Luo XiaoLou murid Master Yan? Dia masih perlu menjadi asisten?”
Yang Ke melotot ke arah Buck. Fakta ini merupakan aib baginya dan Ling Xu. Meskipun dia tak ingin membicarakan tentang Master Yan dan Luo XiaoLou, dia masih melotot ke arah sana untuk sesaat lalu mengatakan, “Master Yan bekerja untuk Kane.”
San Jin berkata dengan nada masam, “Tak heran. Jadi tampaknya Master Yan ini membuatnya bekerja sebagai asisten, yang artinya dia tidak begitu bagus sekarang. Aku ingin tahu bagaimana mereka memperlakukan asisten abu di sini?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Selain Yang Ke, yang masih berwajah dingin, tiga lainnya tertawa. Kondisi keluarga mereka mungkin rata-rata di Akademi Santo Miro, tapi dibandingkan dengan Luo XiaoLou, yang tak punya latar belakang dan berasal dari keluarga miskin, perasaan superioritas mereka mendadak muncul.
Seorang lelaki paruh baya di samping mereka memandangi mereka beberapa kali, lalu akhirnya berhasil menyela, “Perlakuan Kane sebenarnya cukup bagus. Asisten di samping Luo XiaoLou, yang baru saja kalian sebutkan, memperoleh seratus ribu sebulan, tapi tentu saja itu hanya jumlah kecil baginya, bonusnya lebih dari satu juta sebulan.”
Bagaimana mungkin gaji murid peringkat pertama Kepala Penelitian Meka lebih kecil lagi? Bukan hanya gajinya tinggi, pekerja biasa tak bisa dibandingkan dengannya. Dari mana orang-orang ini datang sebenarnya?
Mereka bertiga, dan bahkan Yang Ke tertegun. Buck berkata terbata-bata, “Hah? Apa semua asisten di Kelompok Kane begitu — begitu tinggi dibayarnya?”
Lelaki paruh baya itu tersenyum tipis, tapi tak berkata apa-apa. Namun, melihat ekspresinya, tanda yang meyakinkan.
Shay menatap Yang Ke dan bertanya setelah itu, “Bagaimana dengan Luo XiaoLou? Dia juga?”
Buck dan San Jin meneguk sambil menatap lelaki paruh baya itu, dan bahkan Yang Ke menajamkan telinganya.
Lelaki paruh baya itu tertawa lagi, “Dia, yah, saya dengar gaji bulanannya hanya lima ribu, tapi —” Lelaki paruh baya itu dengan sengaja memperpanjang suaranya, sambil memandangi beberapa anak muda yang telinganya semuanya terangkat untuk mendengarkan, lalu tersenyum sambil mengatakan, “Dia terkadang mendapatkan bonus juga. Tentu saja, itu hanya yang saya dengar, apakah benar atau tidak, tidak begitu jelas.”
Tidak jelas, tapi siapa itu? Itu pengakuan Master Yan sendiri dan murid sejatinya! Master itu memiliki temperamen tinggi, tapi dia terkenal sebagai pelindung, dan dia menetapkan gaji untuk semua asisten di labnya, jadi siapa yang tahu berapa banyak yang diberikannya pada muridnya yang muda?
Meskipun eksekutif Kane tahu soal ini, seperti biasa, mereka tak berani berkata apa-apa. Selama masih masuk akal, tak seorang pun menanyakan gaji Luo XiaoLou.
Mereka bertiga saling berpandangan sejenak. Dibanding dengan Shen Yuan, lima ribu benar-benar terlalu sedikit, tapi masih merupakan jumlah yang pantas, dibanding mereka yang tidak memiliki penghasilan sendiri.
Yang Ke bahkan lebih terkejut dalam hatinya. Yang lain tak tahu, tapi dia jelas mengerti, 5.000 koin federal bukan jumlah yang kecil. Ayahnya biasa bekerja keras setiap hari selama sebulan dan gajinya hanya sedikit di atas 10.000. Dan sekarang, dengan metode yang pintar, jauh lebih cepat, tapi gajinya setiap bulan hanya sekitar 28.000, yang sudah membuat orang tuanya tersenyum lebih banyak.
Namun, lima ribunya Luo XiaoLou hanya bayaran untuk kerja mingguan! Selain itu, dengan adanya semua asisten Master Yan, seberapa lelahnya dia? Sementara untuk bonus legendaris itu, benar-benar tak bertuhan untuk mendapatkan lebih banyak lagi!
Karena Yang Ke direkomendasikan oleh Ling Xu, dia datang kemari, sambil mengatakan ini kerja magang, tapi sebenarnya hanya praktik. Dia tak punya seorang pun yang mengendalikannya, tak punya tugas, dan materialnya disediakan dengan gratis. Sama saja dengan lab gratis, yang membuatnya sangat puas. Dia sejak semula memang berbeda dari Luo XiaoLou.
Namun, ini juga mengarah pada fakta dirinya tidak dibayar. Ling Xu sudah cukup berbaik hati. Biaya kuliah serta biaya materialnya sekarang sepenuhnya dibiayai oleh keluarga PDG. Tapi dia masih haru mengeluarkan uang sendiri untuk makan, pakaian, rumah, dan transportasi, jika dia juga dibayar…
Hati Yang Ke terhuyung-huyung, dan orang-orang di sekitarnya juga saling berpandangan. Shay mengedipkan sebelah mata pada dua orang lainnya. Sebelum datang kemari, dia sudah memberitahu dua siswa, yang sama sekali tak termotivasi ini, bahwa sulit untuk bisa datang kemari, sehingga mereka harus berusaha untuk tinggal di Kane, karena akan menjadi keuntungan besar bagi perkembangan mereka ke depannya.
Di kantor senior lantai sembilan Kelompok Kane, Di Jia tersenyum sambil berjalan ke arah Ling Xu, yang duduk di sampingnya, lalu berkata, “Tuan Muda Ling, peringkatnya sudah keluar. Anda dapat melihat-lihat semuanya dulu, sehingga kita bisa mengadakan upacara penghargaannya.”
Ling Xu mematikan komunikator pergelangan tangannya lalu bangkit dan berjalan ke tengah-tengah, yang memamerkan beberapa senjata.
Di bagian depan ada dua belati sepanjang tiga meter, yang dianggap menengah panjangnya untuk meka. Di meja ketiga ada cambuk putih keperakan dengan pola merah, sepanjang lima belas meter.
Mata Ling Xu bersinar. Dia melangkah ke situ lalu menyentuh cambuk panjang itu, dan seketika lebih memahami lagi karakteristik cambuk ini. Dia segera berkata, “Sangat bagus, beri saya cambuk buatan khusus, yang menggunakan semua material terbaik.”
Di Jia tertegun, kemudian berkata sambil tersenyum, “Oke, saya akan mengirimkannya pada Anda dalam tiga hari.” Sebagian besar senjata yang dibuat saat kompetisi hanya dapat dipergunakan sebagai model, dan jika kemudian benar-benar untuk memperlengkapi meka, yang terbaik adalah membuatnya ulang terlebih dulu.
Ling Xu memandangi cambuk itu dengan sayang selama setengah hari, kemudian bertanya, “Menteri Di Jia, saya rasa cambuk ini bahkan lebih cocok daripada yang menang, kenapa hanya di tempat ketiga?”
Di Jia tersenyum tipis sambil mengatakan, “Alasan Tuan Muda Ling menyukai cambuk ini karena di antara keempat senjata ini, cambuklah yang paling cocok untuk meka tuan muda. Tapi bagi sebagian besar orang, dalam hal penampilan, atau pengendalian, pisau ganda yang lebih banyak diterima. Meka baru kita ini dimaksudkan untuk dipasarkan pada massa, jadi cambuk ini ditempatkan di peringkat ketiga.”
Sambil berkata demikian, Di Jia merasa sangat gelisah, dan dia tak salah. Tempat pertama memang sudah selayaknya, tempat kedua memang berbakat, dan tempat ketiga, Luo XiaoLou — meskipun hanya ketiga, senjata yang dibuatnya menjelmakan kesadaran, kesadaran membuat senjata untuk meka tertentu dan orang tertentu.
Itu, tingkat yang hanya dapat dicapai pembuat meka canggih, atau bahkan master, ketika membuat meka khusus. Tapi ini tak mungkin. Tak mungkin tanpa mencapai tingkat tertentu dengan pengetahuan mendalam pembuat meka dan pejuang meka. Dia tak mengatakan apapun soal ini, tapi sudah waktunya berbicara dengan Master Yan.
Di Jia tak pernah membayangkan Luo XiaoLou akan memiliki kesadaran ini karena dia sendiri telah menjadi pejuang meka. Pengetahuannya sebagai pembuat meka dan pejuang meka sudah sewajarnya jauh lebih tinggi daripada pembuat meka biasa. Dia hanya mensimulasikan senjata macam apa yang akan dipilihnya jika punya tingkat pengetahuan itu dan meka itu.
Ling Xu mengangguk, tidak mempertanyakan peringkat lagi, lalu mengatakan, “Ternyata ada dua di tempat pertama kali ini. Sangat bagus. Siapa saja orang di tiga teratas ini?”
Di Jia menyerahkan satu kartu, Ling Xu mengambilnya lalu membeku, matanya memperlihatkan pandangan yang rumit.
Di Jia menunggu sejenak, mengetahui Ling Xu tampaknya memiliki perselisihan dengan Luo XiaoLou. Dia juga mengira Ling Xu mungkin akan menarik kembali apa yang baru saja dikatakannya soal senjata itu. Namun, Ling Xu tidak berkata apa-apa, jadi dia mengingatkan, “Tuan Muda, sudah waktunya mengumumkan peringkat dan penghargaannya.”
Ling Xu membisu selama dua detik kemudian mengatakan, “Mari.”
Di Jia dan beberapa eksekutif senior mengikuti Ling Xu ke aula tempat para pembuat meka menunggu. Di Jia kemudian mengumumkan peringkatnya, “Tempat pertama: Departemen Penelitian Meka, Shen Yuan. Tempat kedua: Departemen Perakitan Meka, Biru, dan temannya yang datang untuk berpartisipasi, Restu. Tempat ketiga: asisten lab, Luo XiaoLou.”
Begitu hasilnya keluar, banyak orang di aula memucat.
Luo XiaoLou dengan senang mendorong Shen Yuan, “Kak Shen, tempat pertama, selamat!”
Shen Yuan menepuk pundak Luo XiaoLou sambil tersenyum, “Kau juga tak buruk, ketika aku semuda dirimu…”
Luo XiaoLou membungkukkan kepalanya, “Kakak Shen, tak perlu rendah hati. Terakhir kali, Wang Tua mengatakan, ketika kau semuda aku, kau selalu disebut jenius dari para jenius.”
Shen Yuan tertawa dan tak berkata apa-apa lagi.
Luo XiaoLou masih dalam kondisi senang — Restu! Pasti dia, bukan?! Dia akhirnya akan dapat melihat wajah orang yang misterius ini.
Orang-orang di sisi Yang Ke menatap Luo XiaoLou. Wajah Yang Ke masih dingin, dan ekspresinya tak dapat dilihat, tapi San Jin dan Buck sedang memandangi Luo XiaoLou, tertegun. Mereka tak bisa membayangkan Luo XiaoLou dapat memperoleh peringkat seperti ini dalam kompetisi seperti ini.
Shay memikirkannya, kemudian berkata sambil tersenyum, “Karena Luo XiaoLou adalah murid Master Yan, Kane harus mengurusnya, benar, Yang Ke?”
Yang Ke masih tidak mengatakan apa-apa dan masih memandangi Ling Xu di panggung.
Shay mengernyit sambil menatap Ling Xu juga. Matanya yang penuh perhitungan berangsur dipenuhi kekaguman — iya, ini maksudnya mendekati Yang Ke. Dia menyukai Ling Xu bahkan lebih awal dari Yang Ke, menyukai Ling Xu sejak melihatnya, tapi saat itu, Luo XiaoLou di samping Ling Xu.
Dia tidak merasa lebih rendah daripada Luo XiaoLou, dan mungkin nilai-nilai Yang Ke memang lebih baik darinya, tapi dia juga di tiga teratas kali ini. Dia tidak lagi jauh lebih rendah daripada Yang Ke. Dia hanya perlu mencari cara untuk memasuki pandangan Ling Xu…
“Saya ingin mengundang para pemenang tadi untuk maju menerima hadiah masing-masing. Anda dapat memilih hadiah atau material. Bagi Anda yang memilih material, Anda dapat mengambilnya di cabang Kane manapun dengan kartu material Anda,” kata Di Jia, lalu berbalik meminta Ling Xu naik untuk memberikan penghargaannya.
Luo XiaoLou melihat Ling Xu berdiri di sana. Hatinya mulai bergulat. Masalah macam apa ini? Apa ini menambah masalah pada satu sama lain?
Luo XiaoLou masih merasa sangat senang mendapatkan tempat ketiga, yang mewakili semacam pengakuan. Yan Tua mungkin akan senang.
Pada saat ini, telinga Luo XiaoLou dipenuhi erangan 125, “Kau tamat! Yah, tunggu sampai aku mengeluarkan fungsi video. Kalau kau memukulku lagi, aku akan memperlihatkannya pada Yuan Xi, hehehehe~”
Luo XiaoLou membeku, lalu memalingkan wajah sambil berbisik, “Apa kau idiot? Aku hanya mengamati.”
125 terdiam sejenak. Luo XiaoLou tak yakin dia sebenarnya pergi untuk menyetel fungsi video atau tertegun takjub — kemudian dia berteriak sakit hati, “Aku hanya bersikap baik untuk mengingatkanmu. Kau yang idiot, seluruh keluargamu idiot!”
Luo XiaoLou berpikir dua detik, kemudian mengatakan, “Seluruh keluargaku termasuk kau dan Yuan Xi, dengan cara lain, kau benar.”
“……”
Luo XiaoLou masih melangkah ke panggung, tanpa suara berpikir pada dirinya sendiri: abaikan dia, abaikan dia.
Shen Yuan, Restu, dan Luo XiaoLou memilih kartu material, sementara Biru memilih bonus.
Ketika giliran Luo XiaoLou, pandangan dingin, namun rumit, Ling Xu jatuh di wajah Luo XiaoLou.
