Para pekerja biasa, yang malang, Kelompok Kane berjalan lebih cepat dari biasanya, menyapa Ling Xu dengan hormat saat melewati pintu.
Mulut Luo XiaoLou berkedut. Orang-orang yang datang untuk bekerja lembur di akhir pekan, pagi-pagi sekali, cukup menderita. Tak bisakah tuan muda ini tidur di rumah menikmati kehidupan akhir pekan dan sebagainya? Luo XiaoLou bimbang di tempat yang sama untuk beberapa saat. Masih setengah jam lagi waktunya untuk bekerja, dan dia tak punya banyak waktu untuk menunda-nunda di luar.
Luo XiaoLou memindai ke kiri dan kanan, lalu berjalan di samping lelaki paruh baya dari departemen penelitian, yang pernah dia temui di tangan Di Jia. Meskipun tak ada percakapan, kesannya mereka berdua bertemu di tengah perjalanan dan datang bersama.
Ketika lelaki paruh baya itu memandang ke arahnya, Luo XiaoLou tersenyum padanya. Lelaki itu tertegun sedetik sebelum dia juga tersenyum sambil mengangguk. Meskipun hatinya terkejut, dia tak bertanya lebih jauh lagi.
Ketika mencapai sisi Ling Xu, lelaki paruh baya itu menyapanya, “Selamat pagi, Tuan Muda Ling.”
Luo XiaoLou, di sisi lain, menciut dan menundukkan kepalanya, tatapannya pada kakinya.
Ling Xu melirik dengan dingin pada mereka berdua sambil sedikit mengangguk.
Luo XiaoLou hanya merasa lega sepenuhnya setelah memasuki gerbang. Selama tuan muda dengan mata dan kepala yang panjang di sini bukan untuk menimbulkan masalah baginya, dia selalu berbaik hati. Dalam sekejap mata, dia melempar persoalan ini ke belakang kepalanya, lalu menuju ke laboratorium Master Yan. Sudah lama sekali sejak dia melihat orang tua itu. Dia sebenarnya sedikit merindukannya.
Luo XiaoLou baru saja mengganti pakaian dengan seragam abu-abunya asisten ketika melihat asisten Master Yan membuka pintu lalu berkata sambil tersenyum, “XiaoLou, Master memintamu untuk pergi ke lantai sembilan… euh, Ruang 913, untuk melakukan sesuatu atas namanya dengan membuat satu bagian.”
Alis Luo XiaoLou mengernyit. Membuat satu bagian? Kenapa dia yang harus pergi? Dia tak ingin mengalami pertemuan lain dengan Ling Xu. Luo XiaoLou menatapnya, kemudian menyadari dengan canggung bahwa orang yang baru saja tersenyum dan saling menyapa sambil berganti pakaian, sudah berdiri di depan bangku-bangku tes mereka sendiri, terlihat sepertinya mereka terlalu sibuk untuk melakukan apapun.
Bekerja dengan lambat, atau dia jadi harus berakting!
Luo XiaoLou menggeretakkan giginya. Pada akhirnya, dia tak berani tak mematuhi Yan Tua. Dia belum melihatnya selama lebih dari dua bulan, dan benar-benar tak ingin mendengarkan suara makian orang tua itu sepagi ini di hari Sabtu.
Luo XiaoLou pergi ke lantai sembilan. Begitu keluar dari lift, dia melihat Shen Yuan. Dia mencondongkan tubuh untuk menyapanya, “Kakak Shen, apa yang kau lakukan di sini?”
Shen Yuan tersenyum padanya sambil mengatakan, “Mm, aku tahu kau juga akan datang,” katanya sambil memeriksa waktu, “Aku akan menjelaskan padamu setelah keluar nanti. Tak ada waktu sekarang. Cari saja kamarmu sendiri lalu masuk.”
Luo XiaoLou tertegun, apakah ada sesuatu yang besar, yang sedang terjadi? Pada saat itu, kebetulan Luo XiaoLou melihat Kamar 913, lalu berjalan memasukinya.
Ketika memasuki kamar itu, dia tahu kenapa itu disebut kamarnya; itu studio khusus pembuat meka. Bengkel eksklusif untuk pembuat meka. Tanpa terlalu menyita ruang, semua jenis perlengkapan ada di situ, dan ada meja besar yang dipenuhi material.
Ketika Luo XiaoLou memandang berkeliling, layar sentuh di dinding tiba-tiba menyala. Seorang perempuan berseragam Kelompok Kane muncul di layar, mengatakan, “Semua personil sudah tiba dan siap. Asesmennya dengan resmi dijalankan. Anda sekarang akan diminta untuk merancang senjata yang sesuai untuk meka ini, mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore Sabtu ini.”
Si cantik di layar digantikan oleh gambar satu meka.
Luo XiaoLou termangu lagi — 8 pagi sampai 5 sore. Dia tak bisa melakukan hal lainnya hari ini. Dia sudah mengalami kesulitan datang ke Kane, ini parodi yang keterlaluan.
Luo XiaoLou tidak mengeluh lama. Namun, segera melihat meka di layar.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Meka sangat elegan berwarna merah dan putih. Tidak semungil meka untuk perempuan, tapi juga tidak besar, yang membuat Luo XiaoLou, yang telah melihat meka berotot kekar selama satu minggu, mendapatkan gagasan cemerlang.
Luo XiaoLou menyadari, ini mungkin meka baru Kane, dan mereka ingin mereka mencari ilham senjata untuk meka itu.
Beberapa gambar pertama merupakan gambar-gambar stereoskopis meka itu dari berbagai sudut. Sebagian parameter meka bahkan ditandai di satu sisi. Bagian akhir adalah serangkaian gambar gerakan meka yang dikemudikan dengan cepat melalui berbagai skenario berbeda, terkadang mempertunjukkan beberapa manuver yang sulit.
Semakin memandanginya, Luo XiaoLou semakin merasa kagum. Setelah mengambil bagian dalam latihan meka, mudah untuk melihat bahwa orang yang mengendalikan meka itu sangat hebat! Lebih dari satu tingkat di atasnya, bahkan di Cahaya, dia pastinya dalam Kelompok 1.
Ketika pikiran itu melintas, Luo XiaoLou menonton dengan terpesona sejenak sebelum mengumpulkan kembali pikirannya dan mulai mencurahkan perhatian pada meka itu sendiri. Senjata merupakan konfigurasi penting untuk meka, yang mempengaruhi daya tarung, serangan, keseluruhan kemampuan, dan bahkan terkadang pertahanannya.
Luo XiaoLou terus memandangi layar. Mungkin agar para pembuat meka bekerja lebih baik dalam menciptakan senjata yang benar, videonya sangat panjang.
Sebagian dari mereka menonton beberapa menit untuk membuat senjata yang lebih baik, lalu kemudian menghentikan layar pada bentuk meka yang tertinggi lalu mulai memilih material yang tepat. Membuatnya lebih cepat sewajarnya memiliki keuntungan melakukan segala hal lebih cepat. Semua material ada di meja, dan dalam satu hari, seseorang dapat membuat beberapa senjata.
Meskipun asesmennya mengatakan untuk membuat senjata meka, tapi tidak mengatakan hanya satu macam yang bisa dibuat. Banyak orang yang tak dapat menahan pikiran kecil untuk membuat beberapa, untuk berjaga-jaga salah satu cocok, sehingga akan menjadi peristiwa yang menggembirakan.
Bahkan orang-orang yang tidak memperkirakan akan merancang senjata paling hebat merasa bersemangat. Kane kaya dan baik hati, jadi sejumlah besar material untuk dipilih semua orang merupakan kesempatan berlatih yang langka.
Untuk sementara, seluruh lantai yag terdiri dari berbagai bengkel kerja yang digunakan untuk asesmen digunakan sepenuhnya.
Di Jia memandangi hampir tiga ratus layar di depannya; sebagian orang sibuk dengan gambar rancangan, yang lainnya menangani material yang berbeda. Dia melihat ke arah Shen Yuan, yang sedang berdiri di depan layar, memperhatikan meka itu, menghentikannya sesekali untuk berpikir.
Di Jia mengangguk puas dan melihat lagi, sedikit mendengus ketika melihat Luo XiaoLou.
Meskipun meka itu bergerak cepat, Luo XiaoLou hanya memandanginya seolah memahami setiap gerakan yang dilakukannya.
Di Jia tertawa. Dia selalu merasa yakin akan pandangan ke depan Master Yan. Murid baru ini tidak akan mengecewakan orang lain.
Julie, pimpinan tim Departemen Penelitian Meka, telah memintanya untuk menjaring Luo XiaoLou beberapa kali, tapi tentu aja, kalau bukan karena rintangan berupa Master Yan, dia sudah tak akan ada di situ.
Tak bisa dikatakan kejutan apa yang akan dibawanya kali ini.
Panjang videonya dua jam. Luo XiaoLou duduk di satu sisi menontonnya dengan teliti. Setelah selesai, barulah Luo XiaoLou kembali pada kesadarannya, ketika layar itu menampilkan pertanyaan apakah dia ingin memainkannya lagi.
Luo XiaoLou dengan sambil lalu mengklik [Tidak] dan menyadari dirinya telah berdiri di depan dinding lama sekali.
Dia masih memutar gambar pejuang meka mengoperasikan meka itu di dalam benaknya, dari awal yang lambat — sehingga siapapun dapat melihat berbagai fungsi meka itu — sampai pada permainan acak meka itu di ujung, yang hampir terlalu cepat untuk dapat mengikutinya.
Dengan bantuan Sumber Kesadaran, sudah sewajarnya Luo XiaoLou dapat melihatnya dengan jelas. Karena itu, dia merasakan bahkan banyak ide membuncah dalam dirinya. Tanpa senjata, meka itu masih terasa kuat.
Jika, dengan senjata yang sesuai dapat memenuhi perasaan ketiadaan, jika ada, seberapa kuat jadinya?
Seolah ada jutaan baris berkecamuk dan terus berubah-ubah dalam benaknya, menggaruk hatinya, dan membuatnya gatal. Jika dia pejuang meka itu, senjata apa yang akan digunakannya? Bentuk dan material apa yang akan lebih sesuai untuk meka itu…
Perlahan-lahan gerakan cepat di ujung video menjadi semakin jelas, dan garis-garis di kepala Luo XiaoLou secara berangsur menemukan tempatnya dan memunculkan satu bentuk.
Luo XiaoLou membuka matanya dan mulai mengamati senjata di meja.
Dengan lirih 125 bertanya, “Sudah kau pilih?”
Luo XiaoLou menggumam mengiyakan lalu menelusurkan jemarinya di atas material, memilih Bijih Perak Abu yang lembut tapi luar biasa tangguh, kemudian mengeluarkan Giok Hitam yang sangat keras, dan Sulur Emas yang alot.
Ketika menangani material, Luo XiaoLou bertanya, “Kalau aku menggunakan Peleburan Sumber Kesadaran, apakah akan terdeteksi?”
125 segera mengatakan, “Tidak akan terdeteksi. Selain itu, orang-orang yang cakap menggunakan Kekuatan Spiritual akan ada dalam situasi yang serupa denganmu, tapi efeknya akan sepenuhnya berbeda.”
Luo XiaoLou merasa teakinkan. Yang akhirnya dia produksi adalah cambuk panjang, yang sangat lembut dan keras karena peleburan Bijih Perak Abu, Giok Hitam, dan Sulur Emas.
Luo XiaoLou tersenyum lagi sambil menatap cambuk-perak berhiaskan kilauan emas di dalamnya, yang tergeletak di meja.
“Sangat bagus,” puji 125 di sampingnya.
Luo XiaoLou meregangkan punggungnya sambil bertanya, “Jam berapa sekarang?”
“Jam satu siang.”
“Apa? Sudah siang! Oh tidak, makan siangku!” Luo XiaoLou hendak berlari keluar, ketika menyadari ada wadah makan termostatik di meja sebelah pintu, sepertinya sudah dipersiapkan oleh Kane untuk para pembuat meka.
“Ah, kualitas layanannya bagus,” gumam Luo XiaoLou memuji lalu duduk di meja dekat pintu untuk makan.
Di Jia, di ruang kendali utama, hampir pingsan. Pembuat meka yang tercepat sudah mempersiapkan beberapa senjata sekarang, dan yang lainnya masih terus mengerjakan lebih banyak lagi. Shen Yuan dan Luo XiaoLou sudah sewajarnya menjadi subjek pengamatan Di Jia yang utama, dan setelah cambuk Luo XiaoLou terbentuk, hati Di Jia segera tergerak.
Dia kemudian memperhatikan Luo XiaoLou sudah menyimpan semua material kembali ke tempatnya dan membenahi peralatannya, artinya dia tak akan membuat senjata lain lagi.
“Oke, anak ini sangat percaya diri. Aku menyukainya,” kata Julie sambil tersenyum.
Di Jia juga berpikir begitu, dan lebih dari bersemangat untuk melihat cambuknya. Kemudian, yang membuat kesal, Luo XiaoLou duduk di dekat pintu dengan gerakan lambat dan mulai makan! Bukankah saat seperti ini waktu yang bagus untuk menyerahkan senjatamu dan kembali ke atas untuk makan?
Dasar si tukang makan ini!
Luo XiaoLou menyelesaikan makanan yang masih enak itu, lalu memikirkan untuk membawa tempat makan kosong bersamanya keluar. Sebelum pergi, dia menekan tombol selesai.
Ketika Luo XiaoLou membuka pintu, dia menemukan satu pintu yang tak jauh darinya juga terbuka, Shen Yuan yang keluar dari sana. Luo XiaoLou merasa senang hingga berseru, “Kakak Shen!”
Shen Yuan, yang sedang memegang kotak penuh makanan di tangannya, berbalik dan berhenti untuk menunggu Luo XiaoLou. Melihat ini, tanpa suara Luo XiaoLou menaruh kotak kosong di belakangnya, sebelum tersenyum dan berkata, “Jadi Kakak Shen juga mengambil bagian dalam tes yang tak bisa dijelaskan ini.”
Shen Yuan terkejut. “Apa Master tidak memberitahumu? Yah, tapi seperti ini juga tampaknya memang gayanya. Jadi seperti ini, asesmen ini sebenarnya hanya kompetisi. Ada sekitar enam puluh pembuat meka elit yang dikirim dari berbagai departemen dalam Kelompok Kane, untuk menyerap darah dan ide segar. Ada juga beberapa pembuat meka yang bukan dari kelompok, yang telah diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi merancang ini bersama.”
Luo XiaoLou menggerutu dalam hati. Ternyata kompetisi! Lab Yan Tua dipenuhi bakat, jadi kenapa mengirimnya untuk berpartisipasi? Meskipun dia masih merasa sangat tertarik pada tantangan semacam ini…
Mungkin menerka pemikiran Luo XiaoLou, Shen Yuan menambahkan, “Biasanya, untuk kompetisi seperti ini, pihak Master Yan tidak akan mengirim siapapun untuk berpartisipasi. Beliau mungkin ingin melatihmu, jadi mengirimkanmu kemari.”
Luo XiaoLou mendadak merasa sedikit tertekan setelah menemukan ternyata ini kompetisi. Bagaimana jika hasilnya terlalu buruk dan dia mempermalukan si orang tua? Dia yakin si orang tua akan mengubahnya menjadi budak pekerja keras hanya dalam tahun berikutnya…
Shen Yuan melihat wajah pucat Luo XiaoLou, lalu berkata, “Apa kau terlalu letih? Kau naik saja dulu dan beristirahat sebentar, aku akan memberitahumu saat waktunya tiba untuk turun nanti.”
Luo XiaoLou berterima kasih pada Shen Yuan, membawa kotak makan ke ruang makan, lalu naik ke lantai sembilan belas dengan sedikit gentar.
Lab itu masih paling sibuk ketika Master Yan melihat Luo XiaoLou naik. Orang tua itu melambaikan tangan padanya ke dalam kantor untuk menunggu di dalam.
Karena Luo XiaoLou sudah keluar lebih cepat, Master Yan tidak mengatur divisi kerja Luo XiaoLou. Luo XiaoLou, yang sudah bangun pagi dan telah berlatih meka selama beberapa hari terakhir, menunggu sambil mengantuk di dalam.
Tidak sampai jam lima ketika pergelangan tangannya bergetar, barulah Luo XiaoLou menyadari sudah tertidur di sofa. Dia mengklik komunikatornya, memberitahu Shen Yuan akan segera turun, lalu menyadari Master Yan ternyata dalam kantor!
Master Yan tidak memandangnya, berbicara dengan nada dingin sambil menuliskan sesuatu dalam laporan labnya, “Bangun akhirnya? Bangun dan pergi keluar dari sini. Kau membuat terlalu banyak keributan, tak bisa melakukan apapun dengan tenang!”
Luo XiaoLou terkejut dan wajahnya memerah. Ini, ini terlalu memalukan — dan dia masih ada dalam kantor Yan Tua!
“Iya, saya minta maaf, saya akan turun, dan saya akan kembali kemari untuk berbicara dengan Anda sebelum saya pergi,” kata Luo XiaoLou dengan terbata-bata.
Dia mengharapkan Master Yan mengatakan ‘kau bisa keluar saja dari sini’, tapi Master Yan hanya menggumam mengiyakan dan ternyata menyetujui tanpa bantahan terhadap perkataan Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou kembali ke lantai sembilan dengan berkeringat dan menemukan Shen Yuan menunggunya di pintu lift, kemudian sibuk bertanya, “Kakak Shen, kenapa kau masih turun juga, ada apa?”
Shen Yuan menepuk kepalanya sambil berkata, “Peringkatnya, kita akan mendapatkan hasilnya sekitar sepuluh menit lagi.”
Wajah Luo XiaoLou berubah lebih buruk lagi. Apa Master Yan menunggunya melaporkan peringkatnya? Tuhan, orang tua ini begitu bangga pada dirinya sendiri…
Luo XiaoLou mengikuti Shen Yuan ke aula tempat peringkatnya akan diumumkan. Sudah ada lebih dari tiga ratus orang di dalam, dan mereka semua pembuat meka yang telah datang untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Yang membuat Luo XiaoLou lebih terkejut adalah Yang Ke dan tiga orang siswa Kelas 1 Jurusan Perakitan Meka lainnya juga ada di situ.
Firasat buruk muncul dalam hati Luo XiaoLou ketika Shen Yuan berkata di telinganya, “Aku lupa memberitahumu Tuan Muda Ling Xu akan secara pribadi menghadiri upacara penghargaan ini, lagipula, meka itu, dia yang mengendalikannya.”
“……”
