Jing Huan tidak menyangka kalau Hati Merindu benar-benar akan membawanya.
Walaupun reputasi Hati Merindu sudah sangat rusak, tetapi kekuatannya masih diakui orang. Guild-guild besar hanya tidak mengejarnya lebih aktif saja, bukan tidak ingin mereka bergabung dengan mereka.
Dia menduga kalau kotak pesan Hati Merindu sebentar lagi akan meledak.
Jing Huan tersadar kembali dari lamunannya. Dia pun mencari emoticon agar terlihat imut, akan tetapi setelah dia melihat sekumpulan emoticon kocak dari para bintang NBA yang sudah dia simpan, dia menyerah.
Dia menyenggol Lu Wenhao dengan sikunya: “Hao’er.”
Lu Wenhao menolehkan kepalanya: “Kenapa?”
“Kirimkan aku emoticon imut yang ada di WeChatmu dong.”
Lu Wenhao melihatnya dengan tatapan aneh: “Kamu mau itu buat apaan?”
Sebelum Jing Huan punya waktu untuk menjelaskan, Lu Wenhao menaikkan volume suaranya dan berkata: “Ohhh——Huanhuan! Kamu akhir-akhir ini lagi ngejar cewek ya?!”
Jing Huan: “…”
Suaranya yang tidak kecil berhasil menarik perhatian sebagian besar orang di restoran tersebut. Melihat hal tersebut, Gao Zixiang yang terkejut ketika mendengarnya langsung menaruh hapenya: “Maksudnya apa nih? Siapa yang lagi ngejar cewek? Cewek mana?”
“Kamu mencuri fotoku dan memposting gambar boneka, kamu bilang deh, apa kamu lagi ngejar cewek 2D yang sangat suka warna pink?” Lu Wenhao bertanya.
Gao Zixiang: “Yang bener? Kamu suka tipe yang gitu?”
Jing Huan awalnya masih bingung bagaimana dia bisa mencari alasan untuk mengelabui mereka, tapi ternyata mereka malah memberikan alasan yang bagus untuknya.
“Iya nih.” Jing Huan berkata dengan datar, “Tetapi dia itu tidak suka denganku, jadi aku harus memikirkan cara untuk mendekatinya kan? Udah, ga usah banyak ngomong lagi, mana sini cepat kirimkan emoticonnya. Kalau aku membalas terlalu lambat, mana bisa dibilang lagi ngejar dia?”
“Oh oke oke oke.” Lu Wenhao dengan cepat membuka WeChatnya untuk membantunya.
Jing Huan menyimpan semua gambarnya, kemudian dia memilih sebuah gambar dua kucing yang saling berpelukan dan mengirimkannya ke grup mereka.
Xiao Jing ya: [Gambar] @Xiang
Pada saat itu, Xiang Huaizhi tidak punya waktu untuk melihat emoticon yang sudah dipilih dengan susah payah ini.
Begitu Megafonnya selesai dia kirimkan, dalam sekejap layar gamenya langsung meledak dengan permintaan penambahan teman. Dalam waktu setengah menit dia sudah menerima lebih dari empat puluh pesan.
Server Mirage sudah berjalan selama beberapa tahun, ada banyak sekali guild yang sudah mencapai level penuh. Perbedaan antara setiap guild hanya di kekuatan para anggotanya dan jumlah dari ladang tanaman obat yang dimiliki.
Pada saat yang sama, Channel Dunia juga langsung meledak.
[Dunia] Terus Menambahkan Uang: Dewa Xiang tidak disangka mencari guild sekarang? [Ketakutan]
[Dunia] Menunggu Angin Datang: Ya iyalah, misi guild baru diumumkan, Dewa Besar pasti ingin melakukannya juga.
[Dunia] Luo Xiaoluo: Apanya yang dewa besar? Sudah lupa apa yang dia lakukan beberapa waktu yang lalu? Masih pengen menjilat orang?
[Dunia] Orang Ganteng: Menduakan cewek ga bikin dia ga OP sih. Lagipula, udah jelas kalau Moe Abadi juga ngga baik-baik amat.
[Dunia] Puding Diandian: Sebentar…. Poin pentingnya tu bukannya Sekte Gua Huxiannya ya? Jangan-jangan Sekte Gua Huxiannya yang itu ya….
[Dunia] Menunggu Angin Datang: Aku pikir juga Sekte Gua Huxian yang itu!
[Dunia] Kakak Besar Tidak: Udah pasti lah, memangnya masih perlu nebak-nebak lagi?
Para pemain yang mengetahui rahasia umum tersebut dengan cepat bisa memecahkan misterinya.
“Orang-orang ini lucu sekali kalau ngomong,” Lu Hang melihat dengan bersemangat. “Boleh juga Xiao Jingjing. Dia belum lama ini baru saja membeli karakternya, tetapi seluruh pemain di server dengan cepat sudah mengetahui dirinya, hebat.”
Xiang Huaizhi mengabaikannya. Dia tidak melihat Channel Dunia juga. Dia membuka kotak pesannya dan membacanya satu per satu dengan sabar, kemudian membalasnya.
Karena yang datang kepadanya semuanya adalah guild dengan level penuh, yang ingin dia lihat tentu saja adalah setiap syarat dan kondisi yang dibuat oleh setiap guild.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
[Pesan Pribadi] Semoga Kamu Bahagia: Apakah Dewa Xiang online? Mau mempertimbangkan untuk bergabung dengan Guild Gedung Berukir di Selatan? Kamu bisa mengambil apapun dari tiga ladang tanaman obat yang kami miliki. Ruang pemurnian obat juga akan terbuka untukmu setiap hari.
[Pesan Pribadi] Kakak Bintang Jatuh: Dewa Xiang, datang ke Guild Membelah Langit kami saja. Apapun yang ditawarkan Guild Gedung Berukir di Selatan, kami akan berikan 10% lebih banyak.
[Pesan Pribadi] Semoga Kamu Bahagia: Dewa Xiang, apakah Guild Membelah Langit bodoh itu mengirimkan pesan padamu juga? Biar aku kasih tahu, mereka sangat lambat dalam membuka ladang tanaman obat, dan ada banyak drama perselisihan internal setiap hari di sana. Mereka sudah beberapa kali membuat ribut di forum, jangan bergabung dengan mereka!
[Pesan Guild] Kakak Bintang Jatuh: Ngomong-ngomong, biar aku beritahu, Guild Gedung Berukir di Selatan itu tidak bisa diandalkan. Mereka selalu menggunakan cara licik waktu perang antar guild. Mereka dimusuhi semua guild di server, Lebih baik jangan bergabung dengan mereka.
Xiang Huaizhi tahu kedua guild ini selalu bertengkar setiap hari dan setiap dua tiga hari akan perang, jadi lupakan sajalah.
Dia kembali meneruskan ke bawah, dan akhirnya memilih salah satu yang tidak terlalu buruk. Nama guildnya adalah “Nomor Satu Di Dunia” dan mereka termasuk salah satu guild besar. Walaupun kondisi yang diberikan tidak sebaik kedua guild pertama tadi, tapi mereka damai dan tidak suka mencari keributan.
Love & peace.
Xiang Huaizhi memikirkan apa yang dikatakan Xiao Tianjing waktu itu, tanpa sadar ujung mulutnya pun tertarik ke atas membentuk senyuman kecil. Kemudian dia mempersiapkan diri untuk mendiskusikan hal tersebut dengan ketua guild ini.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Kamu online?
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: Ngga.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Maukah kamu mempertimbangkan untuk bergabung dengan Guild Paviliun Nganggur?
Bfvej xjilwja afgrfyea vlxlglwxjc vjijw kjxae sjcu tjwqlg yfgrjwjjc.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: …[Haha] Bro, dengar dulu aku sampai selesai baru kamu menolak dong.
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: En.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Tiga ladang tanaman obat, ruang pemurnian terbuka setiap hari, dan posisi tinggi di dalam guild.
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: Ga dipertimbangkan.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Boleh aku tahu alasannya?
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: Kondisi yang ditawarkan bukan yang terbaik.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Kan masih bisa dibicarakan.
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: Guild kalian punya dendam dengan Sekte Gua Huxian di timku.
Hle Mfcu revjt ylrj wfcveuj vjgl jkji xjije lcl jvjijt jijrjc sjcu rfyfcjgcsj. Glj peuj revjt wfcubcajx Jtec Wljb rfyfiew wfweaerxjc ecaex wfcubcajx Ljal Zfglcve.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Semua yang terjadi sebelumnya adalah kesalahpahaman semata. Aku sudah menjelaskannya kepada orang-orang di guild. Aku berjanji kalau selanjutnya tidak akan pernah terjadi hal yang sama lagi.
[Pesan Pribadi] Hati Merindu: Lupakan saja.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Jangan dong. Biar kukatakan saja, kami mencarimu, karena kami ingin mendapatkan first kill dari misi ini.
Ketika misi peta monster secara resmi baru saja diumumkan, informasi mengenai hadiah dari penyelesaian misi tersebut juga diumumkan di bawahnya. Salah satunya adalah “Misi guild akan dikeluarkan dengan interval waktu. Guild yang pertama kali dapat menyelesaikan misi tersebut akan mendapatkan 50 poin kehormatan, 5 poin untuk community maintenance, 20% rate untuk kecepatan ekspansi ladang tanaman obat selama tiga bulan, dan hadiah lainnya. Tim yang pertama kali berhasil menyelesaikan misi tersebut juga akan mendapatkan 100% rate mendapatkan material tingkat tinggi sebagai hadiahnya.”
Dengan hadiah atribut guild seperti itu, ditambahkan dengan jarak ranking yang sudah ditarik sebelumnya, bahkan jika Guild Paviliun Nganggur tidak melakukan misi guild selama setahun setelahnya pun, mereka akan tetap bisa keluar menjadi nomor satu di daftar ranking guild.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Jika kamu pergi ke guild lain, hadiah untuk material tingkat tingginya harus diberikan kepada guild. Kami tidak membuat peraturan seperti itu. Setiap orang harus mengocok dadu bersama. Jika kamu berhasil mendapatkan kocokan dadunya, maka materialnya menjadi milikmu. Bukankah penyihir di timmu sedang mempersiapkan untuk membuat equipment dewa? Dia pasti kekurangan material tingkat tinggi.
[Pesan Pribadi] Qiu Feng: Jangan terlalu banyak khawatir, Xiao Tianjing itu sangat imut, dia pasti tidak akan menyimpan dendam.
Glj alvjx wfcslwqjc vfcvjw.
Kfajql rfafijt vlxfpjg vjc vlyege rfxljc ijwj, qjral vlj rfvlxla wjgjt peuj.
Xiang Huaizhi awalnya ingin menolak, tetapi setelah melihat perkataan Qiu Feng bahwa material tingkat tinggi akan ditentukan menggunakan lemparan dadu, ketikannya pun terhenti.
Dia sendiri tidak kekurangan material tingkat tinggi seperti ini dan dia bisa saja melakukan misi lebih banyak untuk mendapatkannya. Tetapi belum tentu anggota timnya tidak menginginkan hal tersebut.
Jadi dia membuka WeChat, dan setelah acuh tak acuh membaca kembali history chat sebelumnya, dia mengirimkan tangkapan layar dari percakapan antara dia dan Qiu Feng.
Jing Huan sedang berjalan menuju rumahnya pada saat dia melihat gambar tersebut dan dia tanpa sadar berhenti.
Lu Wenhao mendesaknya: “Oi, lagi ngapain Huanhuan! Cepetan, aku harus cepat-cepat pulang dan cuci baju nih!”
Jing Huan: “Oh……sebentar.”
Dia membuka keyboard di hapenya, tetapi setelah melayangkan jari di atasnya cukup lama, dia masih belum bisa mengetikkan balasan.
Dia benar-benar ingin kembali ke masa lalu dan membunuh dirinya di masa lalu. Semuanya sudah berjalan mulus, tapi kenapa dia malah harus membuat karakteristik kalau dia tidak suka menyimpan dendam?!
Membiarkan dia bergabung dengan Guild Paviliun Nganggur bukannya sama saja seperti membiarkan domba melompat ke kawanan serigala?! Guild Paviliun Nganggur sekarang berkata tidak akan membunuhnya, tetapi bagaimana di masa depan nanti? Kalau suatu saat Buta Cinta menggila lagi dan menuduh dirinya merayu istrinya lagi, bukannya dia malah akan didorong ke tengah-tengah drama internal guild?
Xiao Jing ya: [Gemetar]
Xiao Jing ya: …Mereka benar-benar tidak akan membunuhku? Aku masih sangat ketakutan, huhuhu QAQ
Dia mengatakannya dengan menyedihkan, Xiang Huaizhi seharusnya mengerti maksudnya dia kan?
Xiaolu Tidak Pernah Tersesat: Jangan takut! Kakak Lu akan melindungimu! Dengan kami berdua di sini, mereka tidak akan berani membunuhmu.
Xiaolu Tidak Pernah Tersesat: Atau kamu membenci Chun Xiao dan yang lainnya, jadi tidak ingin satu guild dengan mereka?
Xiao Jing ya: …Bagaimana mungkin aku membenci mereka.
Xiao Jing ya: Aku tidak punya dendam, aku cuma sedikit takut.
Xiao Jing ya: [Tersinggung][Tersinggung][Tersinggung]
Xiang: Oke.
Oke? Oke apaan ni?
Jing Huan baru mau bertanya, tetapi Lu Wenhao sudah mendesaknya untuk bergegas lagi. Dia ragu-ragu sebentar sebelum akhirnya dia menaruh kembali hapenya ke sakunya. Dia berpikir akan menunggu sampai di rumah sebelum memikirkan caranya untuk menolak.
Ketika dia sampai di rumah, dia menyalakan komputernya dan membuka gamenya dengan cepat.
Begitu dia masuk ke dalam antarmuka game, sebuah undangan bergabung dengan guild pun muncul.
【Temanmu ingin mengajakmu untuk bergabung dengan Guild “Paviliun Nganggur”. Setuju, Tidak.】
“……” Jing Huan dengan sangat berat hati pun menekan Setuju.
【[Pengumuman guild: Selamat Datang kepada Xiao Tianjing yang sudah bergabung dengan Guild Paviliun Nganggur!】
Hari ini channel guild di Guild Paviliun Nganggur sunyi senyap. Setelah Hati Merindu dan Jalan Panjang bergabung dengan guild, tidak ada orang yang berani berbicara lagi. Hanya ada beberapa yang masih berbicara dan kebanyakan hanya pedagang yang ingin mengumpulkan barang di channel guild.
Setelah Xiao Tianjing bergabung dengan guild, bahkan para pedagang itu pun berhenti berbicara.
Jing Huan mengirimkan pesan pribadi kepada Hati Merindu, tetapi tidak dibalas, dan koordinat karakternya masih ada di tempat yang sama. Kemungkinan besar Hati Merindu sedang sibuk dan idle.
Dia sudah menyelesaikan misi hariannya hari ini sebelum dia pergi keluar rumah, jadi Jing Huan hanya terbang pergi ke tempat Hati Merindu idle dan mengitarinya sambil lalu.
Ketika dia baru saja akan mencari film untuk ditonton, di Channel Guild akhirnya muncul beberapa pesan baru.
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Astaga, temanku baru saja mengirimiku gambar malam ini. Ternyata Hati Merindu mengumumkan kalau dia sedang mencari guild di megafon! Apakah kalian sudah melihatnya?
[Guild] Takdir Bahagia: …Langlang, kamu baru online ya?
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Iya, aku baru saja pulang. Takdir, kamu lihat megafonnya?
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Sebentar, biarkan aku melanjutkan! Hati Merindu bahkan berikeras untuk membawa Sekte Gua Huxian bersamanya kalau bergabung dengan guild! Dan dia bilang kalau dia tidak ingin mereka dipisahkan! Aku berani taruhan kalau Sekte Gua Huxian yang dia maksud itu pasti Xiao Tianjing!
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Mereka berdua pasti punya hubungan ya?!
[Guild] Takdir Bahagia: …
[Guild] Angin Lebih Bebas: …
[Guild] Xiao Tianjing: …
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: ?
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Kalian kenapa sih? Kok hari ini Channel Guild sepi banget, pada ke mana semua nih?
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Ngomong-ngomong, Hati Merindu jadinya masuk guild mana?
[Guild] Xiao Tianjing: Siapa yang tahu, mungkin tergantung siapa yang bisa memberikan kondisi paling bagus [imut]~
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: hehe, jujur saja, aku dulu diam-diam menambahkan Hati Merindu sebagai teman, aku akan pergi lihat guild dia sekarang.
Setelah dua menit berlalu, Jangan Tanya Kapan Pulang tidak muncul lagi.
[Guild] Xiao Tianjing: @Jangan Tanya Kapan Pulang kamu sudah lihat belum? Jadi Hati Merindu masuk guild mana?
Xiang Huaizhi baru sama menyelesaikan teleponnya dan kebetulan melihat kalimat ini.
Dia tidak repot-repot melihat history chat mereka dan langsung menjawab dengan santai.
[Guild] Hati Merindu: Masuk sini.
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: …
[Guild] Jangan Tanya Kapan Pulang: Aku [Berlutut dan Bersujud]… Maaf, mungkin tadi aku buta…
[Guild] Takdir Bahagia: [Jempol] Hebat.
[Guild] Kamu Sakit Aku Punya Obat: A Lang, kamu benar-benar punya bakat.
[Guild] Mendengar Suara Hujan: Aku tertawa sangat keras sampai tante sebelah mengetuk pintu apartemenku dan memperingatkanku kalau aku tidak diperbolehkan memelihara ayam di apartemen.
Channel Guild pun kembali ramai dalam sekejap. Jing Huan tertawa untuk beberapa saat, dan baru akan kembali mengetik ketika dia dinterupsi oleh Megafon yang muncul di pojok kiri bawah.
【[Megafon] Buta Cinta: Maaf mengganggu semuanya, aku ingin menjelaskan sesuatu. Ada kesalahpahaman yang terjadi antara Guild Paviliun Nganggur dengan Xiao Tianjing sebelumnya, yang menyebabkan kedua belah pihak mengalami pertikaian yang tidak mengenakkan. Sudah diverifikasi kalau akun “Xiao Tianjing” dan “Jangan Cemberut” ternyata memang berbeda orang. Hal mengenai “melihat akun tapi tidak melihat orang” yang sebelumnya aku katakan hanya pernyataan dari amarah semata, sangat tidak masuk akal.
Aku meminta maaf untuk segala kesulitan dan masalah yang ditimpa Xiao Tianjing selama masa ini, dan aku rela untuk mengganti seluruh kehilangan yang diakibatkan karena kematian dia. Aku juga dengan tulus ingin menyambut bergabungnya Xiao Tianjing, Hati Merindu, dan Jalan Panjang ke dalam Guild Paviliun Nganggur kami. Aku harap kita bisa bekerja bersama untuk membangun guild yang lebih baik.】
Jing Huan setelah membacanya merasa tertegun.
……Apa yang terjadi?
Dia punya firasat dalam hati, dan dengan cepat dia membuka kotak pesan dengan Hati Merindu. Dia bahkan tidak peduli mengenai berakting imut, dan langsung mengirimkan beberapa tanda tanya kepadanya.
[Teman] Hati Merindu: Lihat Megafonnya?
[Teman] Xiao Tianjing: …En, tapi kenapa?
[Teman] Hati Merindu: Syarat untuk kita bergabung ke dalam guild.
[Teman] Hati Merindu: Masih tersinggung gak?
Jing Huan kebingungan, memangnya kapan dia bilang kalau dia tersinggung?
Waktu dia membuka WeChat, dia baru sadar kalau sebelumnya dia mengirimkan emoticon tersinggung tiga kali di grup chat tersebut.
[Teman] Xiao Tianjing: …Ngga tersinggung lagi.
[Teman] Hati Merindu: Bagus.
Jing Huan menaruh jarinya di atas keyboard dan menatap kata “bagus”, dan baru tersadar kembali setelah waktu yang cukup lama.
Dia bersandar ke belakang dengan cepat, menaruh tangannya di atas dadanya, bunyi suara alarm terdengar di kepalanya sambil merasakan dadanya yang mulai berdegup kencang——
Muncul!
Playboy ini! Dia mulai tebar pesona!
