English

Aku Dapat Mendengar Pikiran tapi Tak Mau DitandaiChapter 9

2 Comments

Suasana hening teraneh.

Kalau  Letkol Lu tahu bahwa situasi seperti ini akan terjadi setelah bosnya masuk ke dalam ruangan perbaikan, maka dia tidak akan menunggu di luar, apapun alasannya. BjOYz1

Adegan diam paling canggung ini butuh skil melucunya.

Sayangnya dia tidak ada di sini.

Please visit langitbieru (dot) com

Jadi Jenderal He dan Lin Han, yang tidak ada penolong untuk situasi mereka, saling bertukar pandang untuk waktu yang lama, dan dengan isi pikiran mereka  masing-masing yang carut marut, pada akhirnya hanya bisa mengatakan satu hal: “Emm.”

Lin Han sebenarnya tahu jika sikapnya ini tidak menunjukkan sopan santun. Hanya saja Lin Han harus waspada, takut jika diserang dadakan oleh ungkapan hati Sang Jenderal ketika ia menyentuh tangannya, karena sudah dua kali begitu. Kalaupun memang itu benar apa yang dipikirkan oleh He Yunting, dia adalah seorang Omega, dan kondisinya sedang lemah saat ini, jadi dia tidak celah untuk menang kalau mereka harus berduel. qhBkal

Lin Han terus menjaga jarak dari He Yunting, dan mulai berbicara tentang topik utama: “Letkol Lu mengatakan kepada saya via komunikator bahwa saya harus menghancurkan sampel yang pertama, dan saya sudah melakukannya. Awalnya saya berencana untuk datang dan mengambil sampel pengganti dalam beberapa hari….”

Tanpa diduga, kau akan datang secepat ini.

Lin Han sedikit kaget saat mendengar kabar dari customer servis yang memberi tahu seluruh lembaga penelitian kalau Jenderal akan sampai dalam waktu singkat, dan ia pun merasa bersalah. Itu hanya sebuah mecha, tidak ada alasan untuk membuat Jenderal khawatir dan datang kesini sendiri.

“Saya tidak bisa menunggu selama itu.” Apa yang dikatakannya cukup beralasan kenapa ia terburu-buru untuk datang. 8tPHLi

“Jadi saya kesini untuk membantu Anda mengujinya.” kata He Yunting.

“Oke.” Kata Lin Han sambil memindahkan posisi lift ke arah He Yunting dengan menggunakan remot kontrol, “Jenderal tolong. Naik dulu, saya akan segera menyusul.”

Lin Han melihat bibir He Yunting mengatup dengan sangat pelan, seolah-olah dia mengatakan sesuatu, tetapi jarak antara mereka cukup jauh…. jadi ia tidak mendengar dengan jelas.

“Jenderal, Apa Anda bisa mengulangi perkataan tadi sekali lagi? Saya tidak bisa mendengarnya dengan jelas.” Lin Han tidak melihat ke arah He Yunting ketika mengatakan ini, karena sadar jika jarak mereka terlalu jauh, dan itu hal yang sangat menyedihkan untuk Jenderal mengulangi kata-katanya lagi. 4muvc1

Bagaimanapun juga, He Yunting datang untuk membantunya.

Lin Han akhirnya berinisiatif untuk mengambil dua langkah lebih dekat dengan pria itu: “Karena Anda sudah menyempatkan datang secara pribadi, mohon maaf atas pelayanan saya yang buruk.”

Wajah He Yunting tidak menjunjukkan kemarahan ataupun bahagia, hanya saja pupil biru miliknya masih menatap Lin Han.

“Jenderal, barusan Anda ingin menyampaikan apa?” Lin Han mengulangi pertanyaannya. Oyfo08

Kali ini suara He Yunting tak hanya keras dan terdengar jelas, tapi juga blak-blakan: “Apa Anda sedang estrus?”

Lin Han yang dua detik lalu merasa bersalah karena memperlakukan Jenderal dengan buruk: “…………..”

“……Ya.”

Tadinya aku tidak mau dia merasa aku sengaja menjaga jarak, ahh, tapi kenapa jadi begini…. oaR90M

Jadi.

Dimana sebenarnya sel reseptor indera penciuman punya Jenderal tumbuh?

Story translated by Langit Bieru.

Lin Han tenggelam dalam imajinasinya.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Vfyfcjgcsj rfvjcu wfwlxlgxjc gfrqbc afgyjlx ecaex wfcpjkjy qfgajcsjjc Vjcu Afcvfgji, ajql Lf Tecalcu xfwevljc yfgrejgj ijul: “Ljgerxjt rjsj wfcpjuj pjgjx?” LvZFVx

Lf Tecalcu yfcjg-yfcjg wfijxexjccsj. Djtxjc alvjx jvj sjcu yfgeyjt vjgl qbraeg aeyetcsj, alvjx rfqfgal Ciqtj sjcu wfcpjvl ulij xfalxj wfcfwel Ywfuj sjcu vjijw wjrj frager.

Olc Ljc afgafuec. Bfalxj lj yfgafwe qfgajwj xjil, rejgj Afcvfgji afgvfcujg wfcjxpeyxjc. Zfrxlqec lj wfcujajxjccsj ajcqj rjvjg vjc Olc Ljc alvjx wfcuueyglrcsj, rfalvjxcsj xfrjc Lf Tecalcu vl wjaj Olc Ljc jvjijt wjcerlj yjlx-yjlx.

Tapi ketika seorang Alpha yang tidak sengaja berbaur dengan omega di masa estrus, lalu merasakan sedikit feromon, bagaimana bisa dia mengatakan “mundur” tanpa sedikitpun berubah mimik wajahnya?

Hati Lin Han sedikit kacau. Mempertanyakan kemampuannya membaca pikirannya atau memang tekad Jenderal itu luar biasa. 1R3 Nl

Untungnya masa gawat di depan mata sudah terselesaikan.

Karena He Yunting datang dengan niat baik.

“Saya menggunakan inhibitor, yang lainnya sih baik-baik saja,” Nada Lin Han melambat, tetapi masih dengan kehati-hatian, lalu ia berkata, “Apakah Jenderal punya hal lain untuk ditanyakan?”

Lin Han sebenarnya memiliki kesempatan untuk bertanya langsung dengan Jenderal tentang isi hati yang tak sengaja didengarnya malam itu, apakah mereka pernah bertemu sebelumnya, atau kenapa dipertemuan mereka yang pertama langsung terjadi perselisihan. JhcR9H

Agar kesalahpahaman ini secepatnya diselesaikan.

Tapi kalau misalnya itu bukan salah duga,

Apakah mungkin…Jenderal jatuh cinta padanya pada pandangan pertama?

Siapa suruh Lin Han menerka jawabannya sendiri, pada akhirnya dia menyangkal dalam hatinya. bwOVfq

Dan masih menunggu jawaban yang sebenarnya.

Sang Jenderal, yang memiliki reputasi menyeramkan di medan perang butuh waktu yang lama untuk berpikir setelah mendengar pertanyaan Lin Han.

Keheningan di antara mereka disaksikan mecha M2742 dalam ruangan seluas itu.

Keduanya berdiri saling berhadapan, di belakangnya mereka adalah sebuah mecha, pendamping setia pemiliknya dalam pertempuran, dan yang membawa kehormatan pada kekaisaran, menemani mereka dalam diam. XW0IuF

Melihat He Yunting tidak juga bersuara, Lin Han sampai berpikir kalau kata-katanya terlalu kasar.

Setelah kata ‘cinta pada pandangan pertama’ terdengar mustahil, dia tidak tahu entah darimana asalnya getaran di hatinya. Bagaimanapun, untuk orang yang berani mengatakan hal seperti itu kepada orang lain, jika ditanya langsung pasti akan tersinggung.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Itu tidak benar.

He Yunting tidak bisa masuk ke dalam pilihan jawaban “ya” atau “tidak” dari pertanyaan seorang Omega apakah Sang Jenderal telah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. HUPdCQ

Tapi kemarin dia jelas mendengarnya, makanya Lin Han berkesimpulan begitu. Tidak ada alasan lain kecuali memang benar adanya.

Selesai dengan tebak-tebakkannya, Lin Han lalu mulai mencari topik lain untuk mengakhiri rasa malu saat ini, tapi tampaknya Sang Jenderal yang sejak tadi kaku seperti patung akhirnya memutuskan untuk bicara.

Dia mengulurkan tangan kirinya, lalu menekan bahu kanannya, tetapi tidak terlihat kesakitan di wajahnya. Begitu Lin Han ingat jika pria itu terluka, dia melihat He Yunting melepaskan pegangan pada pundaknya, ekspresinya berbeda dengan kemarin. Bibir tipisnya bergerak, lalu mengucapkan kata-kata yang tepat, dan terdengar perhatian: “Minum air panas yang banyak.”

“……………?” mungkin sudah lama sekali ia mendengar sebuah saran karena seseorang perhatian padanya. Lin Han terkejut sesaat, dan menjawab sambil tersenyum, “Terimakasih, aku akan melakukannya.” j34erd

Apakah memang dia terlalu sensitif, atau dia terlalu banyak berpikir.

Jawaban ini di luar dugaannya, Lin Han hampir ingin melepas sarung tangannya, dan kemudian menemukan alasan untuk menyentuh tangan lawan bicaranya untuk memastikan posisinya di mata Jenderal.

Sungguh idenya yang tidak tau datang darimana membuatnya terkejut, lalu ia menenangkan hatinya, dan berkata kepada He Yunting lagi: “Mari kita mulai.”

He Yunting juga berhenti menyoalkan masalah ini. Rahasia keduanya diam-diam terungkap, satu demi satu di dalam mecha. Ia terlalu akrab dengan mecha kesayangannya, tapi tidak pandai memperbaiki. Setelah menunggu Lin Han masuk ke kabin, dan bertanya, “Bagaimana saya bisa bekerja sama dengan Anda?” SATdew

Begitu bersinggungan dengan pekerjaannya, angan-angan yang tadi menghampiri pikirannya menghilang, menutup pintu kabin, dan kemudian mendekati He Yunting, : “Saya baru saja memulainya dengan kunci, dan Anda sebaiknya menggunakan kekuatan mental dan menghubungkannya dengan AI induk. Saya akan bantu memantau di sini. Ruang reparasi juga memiliki monitor yang akan mencatatnya secara real time.”

“Bagus.” He Yunting berjalan ke kursi pengemudi dan duduk, dengan terampil mengenakan helmnya.

Lin Han mengetukkan jarinya yang bersarung dua kali di layar: “Oke.”

Dia mundur dari sisi He Yunting dan menyaksikannya memegang tuas kendali di tangan kanan, lalu menekannya, telapak tangannya bergetar hampir tak terlihat. HWpx2M

Dan Jenderal menekan bibir tipisnya, seolah-olah menahan sesuatu.

Lin Han mengingat keringat dingin di dahi He Yunting di acara makan malam: “Apakah itu …”

He Yunting tidak mengatakan apa-apa, tetapi ekspresi wajahnya dengan jelas memberi jawaban.

“Apa Anda butuh bantuan saya?” tanya Lin Han, meskipun dia sendiri tidak tahu apa yang bisa dia lakukan untuk membantu He Yunting. Hu4UEK

“Maukah Anda menyalakan mesinnya?” kata He Yunting tiba-tiba.

Lin Han terkejut, dan kemudian tersenyum pahit: “Jenderal, fisik saya D-, saya tidak bisa mengemudi. Dan tidak ada tempat …”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Saya menggunakan kekuatan mental untuk terhubung ke sistem,” kata He Yunting, “Meskipun mecha ini selalu hanya digunakan oleh saya, tapi kokpit kedua juga dapat mengontrolnya.”

“Jika Anda bersedia.” a2DKEJ

Lin Han terdiam.

Kenapa dia tidak mencobanya?

Lin Han mengulangi dengan senyum masam: “Jenderal, saya tidak bisa.”

Jangankan mengemudi, bahkan saat dia memperbaiki mecha untuk test drive, kondisi fisiknya langsung turun drastis, padahal hanya sebentar. Apalagi mecha ini levelnya tertinggi. Kalaupun ia bisa mengendarai dengan kekuatan mentalnya, habis itu boro-boro bisa jalan. 5QrKkF

“Apakah Anda ingin mencobanya?” He Yunting menghentikan tangan kanannya di atas tuas kendali.

Lin Han mendongak. Cedera bahu kanan Jenderal tampaknya serius. Saat mengatakan ini, dia seperti menarik napas yang berat.

He Yunting tidak mendesaknya lagi.

“Oke.” Mungkin melihat usaha He Yunting menahan rasa sakit tapi berpura-pura dengan memasang ekspresi tenang mengendurkan prinsipnya, Lin Han akhirnya setuju, “Kalau begitu saya akan pergi ke kokpit kedua.” dusbM

He Yunting mengangguk pelan.

Lin Han berjalan ke kokpit kedua, tetapi tidak melihatnya ke arahnya ketika berbalik, ekspresi tegang di wajah He Yunting akhirnya sedikit mengendur.

Omega ini terlalu dekat.

Yang membuat He Yunting tak tertahankan bukan hanya kesemutan di bahu kanannya, tapi juga aroma manis yang keluar saat Lin Han mendekatinya. rdgUHq

‘Anda’ yang membuka dan menutup bibirnya, membuat seluruh tubuh He Yunting terasa panas.

Lin Han berjalan dengan cepat, meskipun kokpit kedua tidak pernah digunakan oleh siapapun, namun kondisinya bersih dan rapi.

Begitu dia duduk di kursi pengemudi dan memakai helm, dia mendengar suara He Yunting dari headset: “Apakah Anda siap?”

Lin Han menjadi gugup tanpa alasan: “Ya.” MGVLTr

Kokpit kedua sedikit lebih tinggi dari kokpit utama. Duduk di kursi kemudi, Lin Han dapat melihat bahu lebar He Yunting dan rambut perak ikonis.

“Saya akan mulai.”

Please visit langitbieru (dot) com

Lin Han menekan bibirnya rapat, dan tangannya yang memegang tuas kendali berkeringat.

Omega dalam masa estrus kondisinya lebih lemah dari biasanya dan itu yang dia rasakan sekarang. hzg4CS

Dia menutup kedua matanya.

Bukankah aku sering bekerja saat masa estrus, jadi ini bukanlah masalah besar.

Ketika ia merasa khawatir dengan keadaannya, tiba-tiba tubuhnya tak lagi merasa lelah.

He Yunting tidak tidak langsung membiarkannya mengemudi untuk pertama kali, tapi … dsgm9J

Melewati kokpit, dengan punggung saling berhadapan, ia melepaskan feromonnya.

Tampaknya He Yunting tahu bahwa pelepasan feromon saat bertatapan langsung terlalu kasar bagi Omega. Dia menunggu Lin Han memasuki kokpit kedua, dan kemudian secara perlahan dan hati-hati ia melepaskan feromonnya, mencoba menenangkannya.

Lin Han merasakan ‘ringan’ yang berbeda.

Tidak seperti injeksi inhibitor yang secara paksa menekan sel-sel yang memberontak di dalam tubuhnya, tetapi seperti berpijak pada lautan kapas, ringan dan halus. YwTyXK

Aku khawatir akan jatuh, dan terlalu menikmatinya.

Ini adalah reaksi alami makhluk hidup yang ditaklukkan oleh penyusup berupa feromon untuk menenangkan sel-sel yang tertekan oleh inhibitor.

“Lin Han.” He Yunting memanggil namanya, dengan nada yang dalam, seperti danau biru kobalt yang mengalir di bawah es di musim dingin, dan jernih seperti batu permata.

Dia berkata, “Apakah Anda sudah lebih baik sekarang?” xdhfb

 

 

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. Huhuuu kapan dilanjut? Ceritanya asik bangeet. Semangan jiejie