Penerjemah : Momo
Keterampilan memasak Xing Feng mengejutkan semua orang, bahkan mendapat banyak pujian dari Yun Yao dan Wang Suhua. Ketika Chu Haoling dan beberapa lainnya kembali pada sore hari, mereka sangat frustrasi ketika melewatkan satu-satunya kesempatan untuk mencicipi masakan bos mereka dan membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Satu-satunya yang tidak mengomentari masakan Xing Feng adalah Leng Yehan. Sepanjang hari dia tinggal di kamar bersama Yun Cheng, jadi makanannya dibawa langsung ke atas.
“Saat ini kondisi Xiao Cheng sudah baik-baik saja. Tolong beri tahu kakek dan ibu Haixuan tentang situasi Xiao Cheng secepat mungkin. Dia tidak ingin dikurung di dalam kamar terus menerus.”
Saat Leng Yehan membawa mangkuk ke bawah, saat Yun Che memberitahunya tentang pengaturan ulang kamar. Pria itu tidak mempermasalahkannya, dia hanya melihat sekilas pada dua anggota keluarga baru yang sedang duduk santai sekarang.
“Baiklah. Aku akan membicarakannya dengan Haixuan. Hari ini kamu temani saja Xiao Cheng untuk menghiburnya. Kita bisa membiarkannya turun besok.”
Bagaimanapun, ini adalah rumah Yun Che. Dia tidak bisa mempermasalahkannya jika ingin menambahkan kakek dan ibu Lu Haixuan. Jika mereka tidak bisa menerima Yun Cheng, mereka bisa tinggal di tempat yang lainnya.
“Aku akan naik dulu.”
Leng Yehan hanya mengatakan beberapa kalimat pada Yun Che hari ini dan tidak ada yang lainnya. Dia sudah seperti hantu yang hanya akan turun ke bawah untuk mengembalikan peralatan makan dan kembali naik beberapa menit kemudian. Sebelum turun, Yun Cheng memberitahunya bahwa dia ingin mandi karena merasa kotor dan Leng Yehan berjanji padanya bahwa dia akan segera kembali untuk membantunya.
“Pengaturan militer cukup masuk akal. Kita harus bekerjasama dengan baik. Jika terjadi kecelakaan, kita hanya perlu mengambil barang seperlunya saja.”
Setelah makan malam, orang tua dan anak-anak pergi tidur lebih awal. Selain Leng Yehan, semua anggota Tim Puncak dan Chaoyang berkumpul di ruang tamu. Gu Mingxuan membagikan salinan informasi yang dia peroleh sore tadi kepada semua orang. Yun Che membolak-baliknya dengan santai. Bagaimanapun, itu hanya rencana, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di luar sana nanti. Dia hanya cukup memahami inti rencana tersebut.
“Misi kali ini bukan kita yang memimpin, jadi kita hanya akan mengikuti mereka dari belakang.”
Xing Feng juga memberikan pendapatnya setelah membaca file. Mereka harusnya mendapatkan banyak manfaat dari misi kali ini. Biarkan para prajurit yang bekerja keras.
“Sore tadi, Wei Kan dan Wang Wei menelepon. Walaupun mereka meminta maaf atas apa yang telah dilakukan Lin Xian dan Wang Guoan, tapi aku rasa mereka juga ingin mengorek informasi tentang kekuatan air. Aku pikir kita tidak bisa menutupinya terus menerus. Jika ada yang bermaksud mengacaukan kita, semua upaya kita sebelumnya akan sia-sia.”
Gu Mingxuan berkata pada Xing Feng, tapi matanya tertuju pada Yun Che. Jika mereka tidak ingin memanfaatkan misi kali ini tidak masalah. Masalahnya, saat ini semua orang sudah tahu kalau mereka mendukung Mo Wenyang. Sengaja merahasiakannya, hanya akan memancing ketidakpuasan para pengguna kekuatan lainnya.
Sederhananya, sekarang para pengguna kekuatan percaya dan mengagumi mereka karena kedua kapten mereka selalu bersedia membawa ke misi dan membantu mengumpulkan persediaan materi, di mana mereka selalu memperoleh banyak keuntungan di dalamnya. Jika Tim Puncak dan Chaoyang tidak ingin membagikan cara mengontrol kekuatan air, akan banyak orang yang menyerukan ketidakpuasan pada mereka. Saat ada orang yang memanfaatkan situasi ini, segalanya akan menjadi sangat buruk bagi mereka.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Jika aku ingin merahasiakannya, aku tidak akan mengajari Mo Wenyang pada kesempatan seperti itu, tapi aku tidak berencana untuk berbagi informasi dengan Tentara Wei dan Tentara Wang. Tidakkah kamu berpikir mereka akan memanfaatkan situasi saat kita pergi untuk melakukan sesuatu di sini? Jika itu benar, aku akan memberi mereka kesempatan. Jika mereka bertanya lagi, biarkan mereka datang kepadaku. Tapi tentu saja jika mereka bisa menemukanku.”
Dfgrjcvjg wjijr vl rboj, Tec Jtf wfwjlcxjc gbxbx sjcu afgyjxjg vl jcajgj pjglcsj. Glj alvjx qfgcjt rexj wfcpjvl xjgjxafg qjrlo, xjil lcl vlj alvjx jxjc wfwyeja wfgfxj wfcvjqjaxjc jqj sjcu wfgfxj lculcxjc vfcujc wevjt.
“Cqj sjcu Wljb Jtf mbyj xjajxjc jvjijt xlaj jxjc afajq yfgvljw vlgl rjwqjl kjxae wfcpjijcxjc wlrl alyj. Vjja xlaj qfgul, wfgfxj qjral jxjc wfcujajxjc yjtkj Klw Uecmjx fublr vjc alvjx qfveil afcajcu tlveq wjal bgjcu ijlc. Kjql xlaj alvjx jxjc wfwqfveilxjc tji lae rfijwj xlaj wfcuecuxjqxjc wfabvf qfcuuecjjc jaglyea jlg qjvj alw sjcu ijlc rfijwj wlrl yfgijcurecu.”
“Saat kita kembali, tidak akan ada yang percaya pada rumor itu, mereka justru akan merugikan diri mereka sendiri. Meskipun mereka berhasil mendapatkan metode pengembangan atribut air, itu tetap akan memiliki perbedaan besar jika dibandingkan dengan para pengguna kekuatan yang mempelajarinya langsung dari kita. Di permukaan hal ini akan terlihat menguntungkan mereka, tetapi pada kenyatannya itu justru memberi manfaat bagi kita.”
Xing Feng menjelaskan lebih lanjut niat Yun Che. Semua orang mengangguk setuju. Itu memang cara terbaik untuk melawan mereka. Bahkan jika mereka melakukan sesuatu saat XingFeng dan Yun Che pergi, kerusakan yang mereka terima nantinya bisa ditekan seminimal mungkin.
“Baiklah, kita akan berangkat dalam tiga hari. Daftar anggota harus diserahkan sebelum besok malam. Kakak Che, apakah kalian akan tetap pergi dengan tujuh anggota?”
100 orang yang akan mewakili para pengguna kekuatan berasal dari 20 tim. Tetapi karena 16 orang pengguna kekuatan adalah individu mandiri, mereka hanya tinggal membutuhkan 84 orang dari 20 tim. Pada prinsipnya, setiap tim akan mengirim empat hingga lima orang sebagai perwakilan. Namun, beberapa tim memiliki kekuatan di atas rata-rata. Karena itu pihak otoritas pasti tidak akan memaksa mereka menghapus daftar nama dan tidak mempermasalahkan jika ada tim yang mengirimkan lebih banyak angggotanya.
“Ya, Xingchen juga akan ikut dengan kita. Aku yakin ada banyak binatang zombie di ibukota provinsi. Dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk naik ke level 3 dengan lebih cepat.”
Di antara mereka, hanya Ye Xingchen-lah yang kekuatannya masih berada pada level 2. Setelah beberapa hari berlatih dan mengujinya, dia sekarang bisa mengendalikan dua binatang zombie berukuran kecil. Untuk binatang mutan, mereka belum menemukannya. Berdasarkan pengetahuan Yun Che, sebagian besar binatang mutan ada di pegunungan dan mereka akan turun ke pemukiman setelah mencapai level 4. Mungkin akan butuh waktu lama sebelum mereka dapat memastikan apakah Ye Xingchen mampu mengendalikan binatang mutan atau tidak.
“Saat mempelajari videonya tadi, memang ada cukup banyak binatang zombie. Aku berharap bisa benar-benar mencapai level 3 kali ini.”
Ye Xingchen mengangguk. Dia tidak ingin menjadi penghalang bagi yang lainnya. Dia hampir naik ke level 3, tapi ada hambatan yang tidak mudah dia tembus.
“Ya. Kamu hampir mencapai level 3.”
Setelah memberinya tatapan menyemangati Yun Che menoleh ke Xing Feng, “Berapa banyak orang yang akan kamu bawa kali ini?”
Ada terlalu banyak orang di Tim Chaoyang. Apalagi setelah Chu Haoling dan lainnya menembus level 3.
“Kali ini hanya aku, Huai’en, Shen Rui, dan Wenqing. Yang lain akan tinggal di sini untuk membantu Mingxuan dan mencegah orang-orang itu melakukan trik kotor di belakang kita.”
Xing Feng sudah memilih kadidat yang akan dia bawa. Misi kali ini tidak seperti misi terakhir mereka di ibukota provinsi, dimana mereka bisa menggunakan selubung udara Yun Che. Dengan 400 orang pergi bersama, mereka tidak akan mampu bergerak dengan cepat. Mereka mungkin akan menghabiskan sebagian besar waktu di alam terbuka, jadi pengguna atribut api sangat penting. Karena pemilik kekuatan air belum mampu ikut bertempur, maka pengguna kekuatan es yang akan menggantikannya dan menyediakan kebutuhan air bersih.
Shen Rui adalah pemilik kekuatan emas. Di satu sisi dia dapat meningkatkan kekuatan tempur tim, di sisi yang lain dia bisa menutupi kemampuan Xing Feng pada saat diperlukan. Jadi yang lain tidak perlu ikut pergi.
“Empat orang? Apa kamu tidak takut orang akan menganggapmu pelit?”
Yun Che mengangkat alisnya. Semua orang tahu bahwa Tim Chaoyang memiliki banyak anggota. Mereka memiliki 10 regu cabang dengan hampir 200 pengguna kekuatan yang sebagian besar sudah mencapai level 3. Bahkan Yun Che berpendapat kalau Xing Feng agak pelit dengan hanya mengirimkan empat orang anggotanya.
“Apakah mereka memiliki keberanian untuk mengatakannya langsung padaku?” Xing Feng tidak peduli dengan perkataan orang-orang di belakang punggungnya.
“Baiklah, sudah diputuskan. Kita hanya akan melakukan misi mudah untuk beberapa hari ini. Haixuan, habiskan lebih banyak waktu dengan ibu dan kakekmu. Kamu tidak perlu pergi menjalankan misi untuk saat ini.”
Yun Che mematikan rokoknya dan bangkit. Sekarang sudah larut, dia berdebat dengan dirinya sendiri apakah harus tidur di lantai atas atau pergi ke tempat Xing Feng.
“Tidak apa-apa, ibu dan kakekku sudah tenang sekarang. Aku memberi tahu mereka tentang Xiao Cheng, mereka mengatakan akan membantu menjaganya. Kakekku bahkan bilang dia ingin bergabung dalam misi kita kali ini.”
Lu Haixuan tidak bisa menahan senyuman saat membicarakan hal ini. Kakeknya dulu adalah pria yang mampu, sekarang ketika bebannya sudah hilang dia terlihat lebih hidup. Lu Haixuan yakin bahwa kakeknya masih semampu dulu.
“Hah?” Yun Che agak tercengang.
Zhou Zeyu menjelaskan sambil tersenyum, “Aku mendengar bahwa dia adalah pengguna kekuatan tanah level 2.”
“Uhm…”
Yun Che memaksakan senyum sebelum akhirnya berkata, “Lupakan saja. Kita memiliki cukup banyak orang. Biarkan dia menikmati masa tuanya dengan damai. Jika dia benar-benar ingin melakukan sesuatu, dia bisa membantu kakakku bertani. Ada banyak hal yang perlu kakakku pelajari.”
Tuan Chen, kakek Lu Haixuan adalah seorang petani. Dengan bantuannya, lahan pertanian mereka akan penuh dengan tanaman yang tumbuh dengan baik.
“Hehe… aku juga mengatakan hal sama padanya. Tapi dia adalah pria tua yang keras kepala, dia bilang akan berbicara denganmu secara langsung. Kamu bisa menolaknya jika dia menemuimu.” Lu Haixuan tersenyum tak berdaya karena tidak tahu harus berbuat apa pada kakeknya.
Yun Che mengangguk. “Oke, tunggu dia menemuiku dan berbicara. Sudah larut, semua orang pergi untuk beristirahat.”
“Ya.”
Dengan begitu, semua orang bangkit dari tempat duduknya dan kembali ke kamar masing-masing. Jiang Shang sangat senang karena dia akan tidur dengan Ye Xingchen di kamar yang sama mulai malam ini. Dia meraih tangan Ye Xingchen begitu bangun. Gerakannya cukup kuat hingga membuat yang lainnya berhenti memperhatikan mereka. Ye Xingchen hanya bisa tersipu. “Uhm, Xiao Jiang, apa yang kamu lakukan?”
Meskipun selama ini dia sudah terbiasa dengan gaya langsung Jiang Shang, tetapi ketika di hadapan semua orang dia tetap merasa malu. Terlebih mereka semua memasang ekspresi menggoda di wajahnya.
“Tidur, senior.”
“Haha…”
Jawaban lugas Jiang Shang membuat ruangan itu dipenuhi ledakan tawa. Pipi Ye Xingchen terasa terbakar. Dia merasa orang-orang ini salah paham.
“Ahem, Jiang Shang. Kamu sangat ambisius, aku akan mendukungmu tidur dengan seniormu. Hahaha…”
Yun Che menjatuhkan tubuhnya ke arah Xing Feng sambil tertawa. Mata Jiang Shang berkedip saat dia akhirnya mengetahui mengapa mereka semua menertawakannya. Wajah cantiknya juga ikut memerah. Dia tergagap, “Tidak, tidak… Tidur dengan senior, ya.. ya…”
Jiang Shang bukanlah orang yang pandai berbicara. Semakin dia gelisah, semakin dia menjadi gagap. Alih-alih menjelaskan dirinya dengan baik, dia justru semakin mempermalukan dirinya sendiri.
“Jangan malu, Xiao Jiang. Seniormu adalah milikmu. Kamu bisa tidur dengannya.”
“Haha… Ya, ya… Kami berjanji tidak akan menguping.”
“Haha…”
Chu Haoling dan Zhou Zeyu ikut bercanda dan semua orang tertawa lebih keras lagi. Rona di wajah Jiang Shang dan Ye Xingchen semakin memerah. Yun Che yang bergantung pada tubuh pada XingFeng, tertawa begitu keras hingga terengah-engah. “Tidak, Jiang Shang. Kamu sangat lucu. Hanya satu kalimat darimu membuat kita semua tertawa lepas.”
“Tidak! Aku tidak tidur dengan senior. Aku hanya tidur bersama dengan senior.”
“Baiklah. Tidur bersama dengan senior. Jangan khawatir, itu bukanlah masalah yang besar.”
“Hahaha…”
Jiang Shang berusaha memberikan penjelasan, tetapi itu hanya membuatnya bertambah buruk. Tidak ada yang berhenti tertawa meskipun mereka hampir tidak bisa bernapas. Ye Xingchen buru-buru menarik lengannya dan memberinya isyarat untuk berhenti berbicara dengan matanya. Jika dia mengatakan satu kata lagi, orang-orang jahat ini pasti akan menafsirkan hal lebih buruk lainnya.
***
