Murid Pribadi!
Begitu Xiao He mendengar dua kata ini, matanya langsung bersinar.
Ini kesempatan yang begitu bagus! Dia tak boleh melewatkannya, apapun yang terjadi.
Mereka telah memasuki Gerbang Putih, tapi masih hanya murid luar. Jika ingin memiliki seorang master untuk menerima mereka, mereka harus melalui Gerbang Biru.
Dan jika mereka ingin menantang Gerbang Biru, akan menghabiskan waktu setidaknya sekitar enam tahun.
Tapi jika mereka tidak menggunakan metode yang benar selama enam tahun kultivasi yang pahit itu, sangat mungkin mereka tidak akan mampu menembus tahap Penghalusan Qi, apalagi menantang Gerbang Biru.
Dan meskipun mereka menantang Gerbang Biru, mereka hanya akan diterima sebagai murid cabang, yang menyimpang jauh dari menjadi murid pribadi.
Murid pribadi memiliki posisi khusus. Bukan hanya bergantung pada bakat, landasan kultivasi, dan karakter, tapi juga pada keberuntungan, peluang, dan nasib.
Xiao He benar-benar mendapatkan keberuntungan yang bagus kali ini, mendapatkan kesempatan untuk diterima menjadi seorang murid yang hanya muncul sekali setiap beberapa dekade. Jika berpenampilan bagus, mungkin dia dapat melakukan lompatan menuju sukses.
Dia tidak berharap ketua sekte akan menerimanya sebagai murid. Dia hanya berharap berjalan lebih selangkah lebih tinggi, dan sedikit lebih mendekatinya, tak lebih.
Hanya saja jalan ini sangat ramai. Orang-orang yang ingin berkompetisi untuk posisi murid pribadi lebih banyak dari yang dibayangkannya.
Tapi dia sama sekali tak merasa takut.
Xiao He menggulung lengan bajunya untuk pertempuran, dan Luo Fei juga memiliki semangat bertarung yang tinggi. Mereka berdua bergegas menuju tempat seleksi bersama.
Bahkan tanpa menghitung murid nominal yang baru saja melewati Gerbang Putih, hanya murid luar dan dalam pun sudah membuat kerumunan besar.
Dan isi ujian kali ini sangat sulit. Orang biasa sudah tersingkir dalam rintangan tanpa belas kasih yang pertama.
Xiao He sudah di sekte selama tujuh tahun, tapi dia tak pernah mengalami ujian akar spiritual sebelumnya.
Peraturan sektenya adalah, jika seorang murid masih belum mencapai usia empat belas tahun, mereka tidak akan mendapat ujian akar spiritual.
Alasannya adalah saat mereka masih terlalu muda, tubuh mereka masih belum matang, jadi akar spiritual mereka tidak stabil dan tingkat akurasinya sangat rendah. Kemungkinan besar mereka akan melewatkan akar spiritual surgawi dan akan salah mengira akar spiritual campuran sebagai harta, jadi bukan gagasan yang baik melakukannya.
Mereka mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki landasan kultivasi tinggi dan kemampuan besar dapat melakukan evaluasi persiapan, tapi ini menyita terlalu banyak energi. Keuntungan yang didapat tidak akan sesuai dengan kerugiannya, dan tidak baik untuk pertumbuhan mental dan fisik anak.
Remaja memiliki temperamen yang belum matang. Mereka masih gegabah dan mudah berubah pendirian, serta mudah menghancurkan roh dan mengabaikan bakat mereka, sehingga akhirnya hanya bisa menjadi orang biasa.
Untuk berbagai alasan, aturan ini diberlakukan turun-temnurun sampai hari ini, dan menjadi kebiasaan sekte.
Sesuatu seperti bakat sepenuhnya diputuskan oleh surga, dan mengandalkan takdir.
Mereka bilang memiliki akar spiritual yang baik bukan berarti kau dapat memperoleh dao surgawi, dan memiliki akar spiritual campuran bukan berarti kau akan diabaikan, tapi sesuatu seperti ini sama saja seperti garis awal perlombaan.
Memiliki akar spiritual yang bagus artinya kau secara alamiah mampu berlari satu putaran lebih cepat daripada orang lain, dan tiba di garis akhir lebih cepat bukan merupakan kebetulan.
Dan seseorang yang tertinggal satu putaran, melalui upaya tak henti, juga dapat mencapai garis akhir pada akhirnya.
Ketika mereka mencapai akhir, baik memulai lebih cepat maupun lebih lambat, segalanya akan sama sepenuhnya.
Tentu saja, kecelakaan bisa selalu terjadi, dan kelinci mungkin kalah dari kura-kura, jadi bakat benar-benar tidak berarti segalanya.
Xiao He memahaminya, tapi dalam diam masih berharap akar spiritualnya bisa sedikit lebih berarti. Setidaknya dia akan menghemat waktu.
Dia tahu dia memiliki akar spiritual air, tapi tak dapat mengetahui apakah memiliki ketidakmurnian.
Dia masih belum mencapai tahap Pembentukan Landasan, dan baru sampai tahap Penghalusan Qi. Selama dia kultivasi dengan rajin, bisa saja dia tak akan menerimanya meskipun memiliki empat atau lima akar spiritual.
Tes bakat sangat cepat. Hampir sepuluh ribu orang dipisah menjadi selusin kelompok besar, dan kemudian masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi lima tim. Masing-masing tim memiliki layar roh. Ketika seseorang berdiri di atasnya, layar itu akan merefleksikan jumlah akar spiritual di dalam dirinya.
Xiao He dan Luo Fei ada di tim ketiga dari kelompok kelima. Mereka datang terlambat, sehingga ada di ujung barisan.
Tapi pergerakan di depan mereka tidak lambat, dan langkah mereka hampir tidak pernah berhenti. Sebagian besar orang di situ berdiri di atas layar, menunggu sejenak kemudian turun lagi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dan sebagian orang turun dengan wajah pahit, penuh ketidakbahagiaan.
Sekitar lima belas menit berlalu seperti ini, dan lebih dari separuh orang dalam ruang besar ini sudah pergi, tereliminasi karena memiliki bakat yang terlalu bercampur-aduk.
Tapi itu bukan berarti mereka tak dapat kultivasi mulai saat ini, mereka hanya dapat melakukannya dengan perlahan-lahan dan tidak cocok untuk menjadi murid pribadi.
Lima belas menit lagi berlalu. Ketika Luo Fei naik, tak banyak orang yang masih belum diuji.
Xiao He menyemangatinya, “Ayo, kau akan baik-baik saja!”
Luo Fei berkata sambil tersenyum, “Aku harap begitu.”
Usai berbicara dia naik. Layar roh mulai bekerja, dan memperlihatkan bentuk samar sosok manusia, kemudian dua warna akar spiritual muncul di situ.
Rasa terkejut dan senang melintas di wajah Luo Fei, dan Xiao He juga senang untuknya.
Dia mendengar pengawas tes berkata, “Akar ganda api dan bumi, saling mendukung dan seimbang, bagus.”
Sekeliling mereka dipenuhi suara hiruk-pikuk, dan banyak orang yang melemparkan pandangan iri pada Luo Fei.
Dia memiliki keberuntungan yang begitu bagus! Jika yang dia miliki akar spiritual ganda langka maka tidak akan berarti banyak, tapi keduanya juga saling mendukung. Artinya dia dapat kultivasi dua jenis kesaktian sekaligus!
Ini dianggap sebagai salah satu dari bakat lebih baik yang keluar dari putaran ujian ini. Xiao He dengan tulus merasa senang bagi Luo Fei, tapi pada saat yang sama sedikit khawatir untuk dirinya sendiri.
Seorang murid senior membawa pergi Luo Fei, dan Xiao He akhirnya berdiri di layar roh.
Dia menarik napas dalam-dalam, tidak begitu berani membuka matanya.
Jika akar spiritual campuran…
Jika bakatnya sangat buruk…
Jika…
Tidak, tidak masalah meskipun dia memiliki akar spiritual campuran, atau bakatnya begitu buruk segingga tak dapat kultivasi. Xiao He mendadak membulatkan tekad. Tak peduli bagaimana, dia akan mendaki hingga ke Puncak Phoenix Biru dan menemui orang itu. Jadi tak peduli apapun bakatnya, jalan kultivasinya pasti tidak akan berakhir di sini!
“Sur… surgawi…”
Suara pengawas itu sedikit gemetar.
Xiao He seketika membuka matanya, dan ketika melihat layar roh, dia sendiri tercengang.
Layar roh itu semula putih keperakan, tapi kali ini, layar besar itu sepenuhnya biru seperti air, dan terus-menerus memancarkan gelombang udara dingin.
Sekelilingnya sangat hening, dan tak seorang pun bersuara, menatap layar tak berkedip.
Sampai pengawasnya pulih dari keterkejutannya, dan akhirnya menemukan suaranya.
“Akar spiritual tunggal, dengan ruang untuk bertumbuh, orientasi mutasi, es.”
Hadirin dapat melihatnya sendiri, tapi ketika mereka mendengarnya, mereka masih menerima keterkejutan yang mengguncangkan bumi.
Akar spiritual tunggal! Dan masih punya ruang untuk bertumbuh! Dan bahkan dapat bermutasi!
Dan yang bahkan lebih menakutkan… bukankah akar spiritual tunggal ini terlalu tebal?!
Sebagian orang memiliki akar spiritual seperti sumpit, yang lainnya seperti tongkat, dan sebagian lain lebih ekstrim seperti tiang. Tapi akar spiritual Xiao He ini setebal tangki air. Situasi macam apa ini?!
Ini benar-benar bertentangan dengan hukum alam!
Xiao He berada di atas bulan! Luar biasa. Dengan bakat seperti ini, dia pasti akan dapat diterima sebagai murid pribadi, tumbuh cengan cepat, dan… meraih hasratnya!
Xiao He begitu senang sekali sampai wajah kecilnya memerah. Murid senior yang mengantarnya ke tempat ujian tak tahan untuk meliriknya berkali-kali.
Dia benar-benar seorang jenius yang mungkin hanya muncul satu setiap abadnya. Dia harus melihat lebih dekat. Mungkin satu abad kemudian, dia akan menjadi pilar Sekte Awan Besar!
Ketika mereka memasuki tingkat kedua, tak lebih dari beberapa lusin orang yang tersisa. Xiao He memiliki bakat yang sangat luar biasa sehingga praktiknya dia sudah terjamin menjadi murid pribadi.
Ada empat tetua yang datang untuk menerima murid kali ini. Salah seorang di antara mereka bernama Yuan Feng, dan kebetulan memiliki akar spiritual air. Tak ada yang lebih baik darinya untuk memberi instruksi pada Xiao He.
Yuan Feng mendapatkan peluang lebih awal dalam hidupnya, sehingga raut wajahnya berhenti pada usia empat puluh tahun. Dia tidak terlihat tua, tapi stabil, tidak fleksibel, dan bertanggung jawab atas kelasnya, jadi dia cukup bermartabat dan disegani.
Xiao He melalui ujian dengan penuh konsentrasi, tanpa berpikir macam-macam atau terlalu banyak melihat berkeliling, yang membuatnya cukup puas. Yuan Feng sudah berniat untuk mengambilnya sebagai murid.
Setelah putaran ujian kedua, kemudian yang ketiga.
Putaran ketiga mensyaratkan pertarungan praktis. Xiao He sama sekali tidak takut.
Dia sudah sendirian sejak tiba di gunung ini pada usia tujuh tahun. Jika ingin makan, dia harus bekerja, dan jika ingin kultivasi, dia harus menjalankan misi.
Dan tugas-tugas yang dikeluarkan oleh gunung tidak sederhana sama sekali. Memburu binatang buas iblis bukan hal yang biasa. Xiao He muda usianya, tapi kecakapannya luar biasa, dan dia tegas, bertekad, mematikan, dan kejam.
Yuan Feng menonton dari samping. Meskipun dia terkesan pada persepsi luar biasa Xiao He, tapi dia memiliki beberapa kesangsian/perasaan waswas.
Anak ini memiliki bakat luar biasa, persepsi yang baik, dan pikiran yang penuh tekad, tapi dia tak dapat menghindari perasaan bahwa niat membunuhnya terlalu kuat, dan dia tak mempercayai siapapun. Dia tidak terlalu cocok dengan ketenangan elemen air… dia khawatir anak ini akan mendapat malapetaka di masa depan.
Tentunya karena ingin mengambilnya sebagai seorang murid, Yuan Feng tidak keberatan dengan kecacatan-kecacatan kecil seperti ini. Lagipula, dia akan melatihnya sebagai murid, jadi perlahan dia akan memperbaikinya.
Ketika ujian terakhir berakhir, Yuan Feng bangkit, menghampiri Xiao He dan bertanya, “Maukah kau berada di bawah instruksiku?”
Mata Xiao He bersinar, dan hatinya merasa senang. Dia berlutut di lantai dan hendak membuka mulut ketika seseorang mendadak menyela.
“Dia punya iblis dalam hati!” Seorang anak lelaki berteriak dengan nada mendesak.
Semua orang terperanjat, dan mereka semua berpaling.
Xiao He juga berpaling ke arah suara itu, ketika melihat siapa yang datang, matanya memicing.
Su Yichen.
Su Yichen masih berlumuran darah binatang buas iblis. Tampaknya dia cukup beruntung dapat melewati ujiannya. Pada saat ini, melihat semua orang memandanginya, cepat-cepat dia berkata, “Xiao He tergila-gila pada ketua sekte, dan perasaannya kuat. Iblis hatinya dalam, dan dia pasti akan tertimpa malapetaka di masa depan.”
Xiao He menatapnya dengan dingin dan berkata dengan suara sedingin es, “Tutup mulut!”
Su Yichen begitu ketakutan hingga tangannya gemetar. Dia tak bersedia membiarkan seorang fakir sepertinya meraih dao dan naik ke surga. Dia harus membuatnya jatuh ke lumpur!
“Apa kau berani bilang kau memburu dao bukan demi ketua sekte? Apa kau berani bilang kau berkompetisi untuk posisi murid pribadi demi menjadi lebih dekat dengan ketua sekte? Apa kau berani bilang bahwa dalam hatimu kau tidak mendambakan dan berhasrat melihat ketua sekte?”
Xiao He merapatkan bibirnya erat-erat, matanya sudah dipenuhi niat membunuh.
Su Yichen tidak takut lagi pada saat ini. Dia memandang dan berteriak pada Yuan Feng, “Tetua! Pikirannya tidak normal dan obsesinya berurat berakar. Bahkan meskipun bakatnya luar biasa, pasti akan hancur tak lama lagi. Anda tidak tahu, tapi sebelum ini, saya hanya sambil lalu mengatakan ketua sekte akan menelantarkannya, dia menjadi gila dan berusaha membunuh saya!”
Xiao He memandang ke arah Su Yichen. Jemarinya mengepal, dan beberapa kali dia ingin menarik keluar pedangnya.
Yuan Feng mengernyit dan bertanya padanya, “Apa yang dikatakan murid ini benar?”
Xiao He tidak bersuara.
Yuan Feng bertanya lagi, “Kau benar-benar tergila-gila dengan ketua sekte? Semua yang kau kejar dan hasratmu hanya demi melihatnya sekali saja?”
Xiao He masih tidak merespon.
Tapi tidak menyangkalnya merupakan persetujuan tanpa suara. Hawa dingin berangsur muncul di mata Yuan Feng, dan Su Yichen berkata senang, “Tetua, jika Anda tidak mempercayai saya, kenapa tidak memanggil Cermin Pandangan Hati? Sekali lihat Anda akan dapat dengan jelas melihat semua hal yang kotor dan busuk dalam hatinya…”
“Tidak!” Xiao He tiba-tiba membuka mulutnya. Suaranya dingin, seolah dipenuhi pecahan es.
Su Yichen dipotong dengan paksa, tapi dagunya terangkat di udara, sepenuhnya tak percaya.
Beberapa tetua besar menatap Xiao He satu demi satu. Xiao He terdiam sejenak, kemudian berkata dengan nada dingin, “Ketua sekte menyelamatkan nyawa saya. Saya mengaguminya dan menjujungnya tinggi-tinggi. Apa yang salah?”
Yuan Feng menatapnya, “Beritahu aku, untuk apa kau berlatih keras bertahun-tahun?”
Xiao He menggeretakkan gigi.
Yuan Feng terus menginterogasinya, “Apakah demi mengejar dao surgawi, atau karena kau mendambakan bertemu lelaki itu?”
Di bawah pertanyaan bertubi-tubi, Xiao He berdiri tegak dengan dingin. Dia pastinya dapat mengatakan dirinya mengejar dao surgawi, tapi tak bersedia! Dia dapat menyembunyikannya sementara waktu tapi tidak akan dapat melakukannya sepanjang hidupnya, lagipula, dia tak pernah merasa pemikirannya merupakan hal yang memalukan!
“Hanya demi berada pada posisi berdiri yang sama dengannya!” Kata-kata ini diucapkan dengan cara meyakinkan, tapi malah membuat mata Yuan Feng diwarnai kekecewaan.
“Nak, kau, kenapa…”
Xiao He mendadak mengangkat kepalanya dan menyela perkataannya, “Tetua, apakah berlatih dan bekerja keras demi dao surgawi dan mengejarnya dengan seluruh jiwa dan raga bukan merupakan obsesi? Surga saya, dan dao saya, adalah orang itu. Saya hanya ingin mendaki sampai puncak Puncak Phoenix Biru, dan berdiri di sampingnya secara terbuka dan adil. Bagaimana bisa obsesi seperti ini berbeda dengan perburuan Anda akan dao?”
Ketika semua pemikiran ini keluar dari mulutnya, kata-katanya benar-benar penuh pemberontakan.
Yuan Feng berkata dengan marah, “Iblis hatimu merupakan hasil dari perasaanmu yang terkutuk, dan segalanya kacau-balau. Kau sudah cukup brutal sejak semula; kalau kau tak bisa mencapai hasrat hatimu, bukankah kau akan membolak-balik segalanya, memusnahkan semua makhluk hidup, dan membuat semua orang berada dalam situasi yang mengerikan?”
Xiao He berkata dengan berat, “Tidak akan!”
“Tidak akan?” Yuan Feng bertanya balik, “Kau berani berkata dirimu tak dipenuhi niat membunuh barusan? Kau berani mengatakan kau tidak memikirkan hendak membunuh murid kecil itu?”
Orang yang dimaksudkannya adalah Su Yichen.
Xiao He merapatkan mulutnya dan menjawab, “Saya ingin membunuhnya karena karakternya tercela, memutar balik yang benar dan salah, dan bersikap jahat!”
“Hah,” Yuan Feng tertawa getir lalu berkata, “Kalau dia tidak mengungkap pikiranmu hari ini, dan tidak muncul untuk mengadukanmu, apa kau masih ingin membunuhnya?”
Xiao He berkata tanpa ragu sedikit pun, “Iya!”
Dia seekstrim dan seobsesif begini. Yuan Feng menghela napas, menggelengkan kepala sambil berkata, “Kau dan aku tak punya kepribadian yang cocok. Aku khawatir kita tak akan dapat hidup berdampingan dengan damai. Lupakan soal diterima menjadi murid.”
Dengan penolakan seperti ini dari seorang tetua, prospek masa depan Xiao He hancur.
Luo Fei merasa sedikit khawatir, dan tak dapat menahan diri untuk menarik-narik lengan Xiao He, berharap dia akan meminta maaf.
Tapi Xiao He sama sekali tidak berniat menundukkan kepalanya.
Ketika semua orang merasa kasihan pada Xiao He, tiba-tiba terdengar suara halus dan ringan yang sempurna di udara.
“Iblis hati tak dapat dihindari, jadi hanya dapat dihadapi.”
“Datanglah ke Istana Phoenix Biru, dan aku akan menerimamu sebagai muridku.”
***
Penulis ingin mengatakan:
Aku terkena pilek dan demam, seluruh badanku sakit dan pegal, dan aku juga sedang kram haid. Hidupku berakhir
Sebagai peringatan awal, dunia kali ini masih dipenuhi sandiwara sensasi. Jika kalian bisa menanggungnya, mari hadapi bersama, jika tidak, beristirahatlah sebentar (tapi tolong jangan beritahu aku, QWQ).
***
Catatan penerjemah bahasa Inggris:
5 jam 33 menit untuk 2.989 kata, atau 11,1 menit untuk setiap 100 kata. Penurunan 0,1 menit… setiap halaman menghabiskan waktuku hampir satu jam…
Pengawas ujian mengatakan bahwa akar spiritual api dan bumi Luo Fei saling mendukung karena dalam 五行 (Wǔxíng), teiru elemen Tiongkok, api membangkitkan bumi, karena kobaran api menghasilkan abu ketika selesai membakar.
Nama Yuan Feng adalah 元丰 (Yuán Fēng). 元 artinya “asli,” sementara 丰 artinya “berlimpah.”
