Katanya Serangga Bersayap Emas dapat melahap apapun, termasuk perintang. Sehingga, di depan mata You XiaoMo, Serangga Bersayap Emas dengan mudah menggerogoti lubang pada perintang yang kuat dan kokoh itu.
Tanpa menunggu You XiaoMo pulih dari kekagetannya, Xiao Ping dan Xiao Pong merayap masuk tanpa diketahui siapapun di dalam.
Ini pertama kalinya You XiaoMo menyadari kegunaan mereka selain makan.
Dua jam kemudian, Xiao Ping dan Xiao Pong terbang kembali. Tak lama kemudian, lelaki paruh baya dan Tang He keluar dan kembali ke kamar masing-masing satu demi satu.
Melalui telepati yang menghubungkan dirinya dengan binatang-binatang buas yang menjalin ikatan dengannya, You XiaoMo dapat mengetahui isi percakapan mereka. Yang tidak diduganya, ada sebagian di dalamnya yang berhubungan dengannya.
Meskipun mereka tidak memerinci situasinya selama percakapan, You XiaoMo sudah dapat menerka garis besarnya.
Soal menghilangnya Jiang Liu, dia memang dibawa oleh orang-orang dari Lembah Yin Yang, tapi bukan karena mereka melihat bakatnya dan menginginkannya. Mereka membawanya karena dia menyerah dan berjanji setia. Kalau tidak, bagaimana mungkin Lembah Yin Yang bisa tahu soal ikan teri seperti Jiang Liu.
Soal bagaimana Jiang Liu memperoleh ketertarikan Lembah Yin Yang, mungkin ada hubungannya dengan You XiaoMo.
You XiaoMo menghubungkan berbagai kejadian sebelumnya, dan dengan mudah menebak bahwa Jiang Liu sudah mengkhianatinya untuk ditukar dengan posisi di dalam Lembah Yin Yang. Hanya seorang kawan yang bersama-sama meninggalkan Desa Buah Persik dengan You XiaoMo bisa begitu jelas mengetahui urusan ini.
Kali ini, mereka memang datang ke sini untuk berpartisipasi dalam uji coba Klan Darah Vermillion.
Mereka adalah bagian dari kloter pertama yang tiba di situ. Ada beberapa kloter lain yang datang setelah mereka, tapi akan tiba lebih lambat karena Kota Yu Xian mengalami musibah beberapa hari yang lalu.
Selain itu, ada peristiwa lain yang juga terjadi dan telah menerima perhatian yang cukup banyak.
Peristiwa itu adalah uji coba Klan Darah Vermillion untuk merekrut individu-individu berbakat. Peristiwa besar ini merupakan kompetisi yang diselenggarakan sekali setiap sepuluh tahun. Kriteria umum untuk mendaftar dalam kompetisi adalah tingkat kultivasi minimal adalah tataran Kaisar. Meskipun kriterianya tampak sangat ketat, ada beberapa ratus orang yang mendaftar di tahun sebelumnya. Padahal, mereka hanya akan menerima lima orang pada akhirnya.
You XiaoMo tidak tertarik, tapi merasa Ling Xiao kemungkinan datang ke sini setelah mendengar kabar ini, karena di sini cukup ramai, sehingga akan cukup sensasional juga.
Pada saat ini, You XiaoMo masih tidak mengetahui, sudah ada dua kelompok orang yang menyelidikinya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Salah satu kelompoknya adalah Sekte Qing Feng.
Sekte Qing Feng adalah salah satu dari tiga himpunan kekuatan besar di Kota Xing Luo. Dalam sekte mereka, hanya ada satu tokoh kuat tingkat Ilahiah, yang bernama Chen Zhen, yang juga adalah ketua sekte mereka. Inilah alasan hanya sedikit yang berani menentang Sekte Qing Feng.
Namun, karena peringkat Wang Ge dan keempat orang lainnya dalam Sekte Qing Feng tidak tinggi, Sekte Qing Feng tidak terlalu memperhatikannya. Mereka hanya mengirim Gao MaYuan, atasan Wang Ge yang dikirim ke Desa Hu sepuluh tahun lalu. dan yang mencelakai seluruh keluarga Weng Gong, untuk menyelidiki persoalan ini.
Wang Ge, yang semula dikenal sebagai Wang An, merupakan adik laki-laki Wang QianYu, gundik Gao MaYuan. Dia sangat cantik dan merupakan favorit Gao MaYuan.
Ketika Wang QianYu mendengar adik satu-satunya sudah terbunuh, dia menangis. Karena ingin menghiburnya, Gao MaYuan berjanji untuk menemukan pembunuhnya dan mengoyak tubuhnya menggunakan lima kuda yang menariknya bersamaan ke arah berbeda, sebagai balas dendam atas kematian adik iparnya.
Untuk memperlihatkan kebaikan dari janjinya pada perempuan ini, Gao MaYuan segera mengirim orang untuk menyelidiki Desa Hu ketika dia menerima kabar.
Meskipun para penduduk Desa Hu sudah pindah, masih ditemukan petunjuk jika orang-orang melihat lebih dekat. Beberapa ratus orang tidak dapat menghilang begitu saja. Seseorang pasti sudah melihat mereka saat pindah.
Dalam dua hari, mereka benar-benar menemukan sesuatu.
Ketika para penduduk hendak meninggalkan Desa Hu, You XiaoMo sudah memperingatkan mereka untuk tidak memamerkan kekayaan. Kalau tidak, mereka bisa mencelakai diri sendiri. Jadi ketika orang-orang Gao MaYuan datang untuk mencari, para penduduk sudah menyembunyikan kekayaan mereka baik-baik di dalam kantung ajaib, dengan hanya menyisakan beberapa koin kristal.
Soal You XiaoMo sendiri, orang-orang Gao MaYuan tak dapat memperoleh satu kata pun saat bertanya-tanya.
Bukan karena para penduduk desa itu tidak bersedia berbicara, tapi karena mereka tidak mengetahui nama You XiaoMo. You XiaoMo sudah mempertimbangkan soal ini pada saat itu, sehingga dengan sengaja tidak memberitahu namanya pada mereka. Hasilnya, para penduduk desa hanya mengetahui anak muda yang manis dengan kulit cerah dan jernih.
Anak muda itu membeli herba ajaib dan ladang mereka, kemudian membuat mereka meninggalkan Desa Hu.
Gao MaYuan menduga ada rahasia di Desa Hu ketika mendengarnya, sehingga mengirim orang-orangnya untuk mencari. Pada akhirnya mereka tak bisa menemukan apa-apa dan petunjuknya menjadi buntu.
Kelompok lain yang menyelidikinya adalah tuan muda dan bawahannya yang botak itu.
Mereka dari Kota Yu Xian. Alasan mereka tiba beberapa hari lebih lambat dan akhirnya tidak bertemu dengannya adalah Ling Xiao. Agar bisa terkenal, Ling Xiao pergi ke Kota Yu Xian dan sengaja membuat kericuhan besar.
Meskipun para penduduk Desa Hu tidak mengetahui apapun soal You XiaoMo, herba ajaibnya terlalu penting, meskipun belum matang. Setelah menyelidiki, mereka akhirnya mendengar dari para penduduk desa bahwa setelah pindah dari Desa Hu, ada orang lain yang tetap tinggal di situ bersama You XiaoMo.
Orang itu adalah Weng Gong. Soal di mana keberadaannya, para penduduk desa tidak mengetahuinya. Namun, seseorang pasti mengenali orang tua seperti dia.
Mengikuti petunjuk itu, mereka akhirnya menemukan desa yang ditinggali Weng Gong.
Desa itu dikelilingi pegunungan, membuatnya terisolasi dari dunia luar. Populasinya lebih sedikit dari Desa Hu dan memang merupakan tempat yang baik bagi orang-orang berusia tua untuk menjalani sisa hidup mereka. Sebelum You XiaoMo pergi, dia bahkan secara khusus membangun sebuah rumah sederhana bagi Weng Gong. Karena itulah dia meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penduduk desa di situ.
Ketika lelaki itu bersama para bawahannya datang menemuinya, kebetulan Weng Gong sedang berada di puncak gunung sambil memandang ke arah Kota Xing Luo. Ini sesuatu yang harus dilakukannya setiap hari.
Setiap hari pagi sekali, Weng Gong akan menunggu di puncak gunung selama empat jam, menantikan untuk bisa melihat You XiaoMo di jalan itu lagi dan memberitahunya kabar baik bahwa balas dendamnya sudah terlampiaskan. Itu keyakinan yang sudah membuat lelaki kesepian ini tetap hidup.
Lelaki itu bersama kelompoknya berjalan sampai puncak gunung. Kebetulan Weng Gong sedang memunggungi mereka.
Ketika mendengar beberapa langkah kaki, Weng Gong mengira itu hanya penduduk desa. Dia baru menyadari, mereka kelompok orang asing yang sama sekali belum pernah ditemuinya ketika menoleh ke arah mereka. “Siapa kalian?”
“Kau Weng Gong?” Lelaki itu memandanginya dari atas ke bawah.
“Siapa kalian?” Weng Gong mengulang pertanyaannya.
Lelaki itu melangkah maju. Sosoknya yang menjulang membuat orang merasa tertekan. Weng Gong sudah tua dan juga hanya orang biasa, jadi langsung roboh ke tanah.
Lelaki itu memandang penuh penghinaan padanya seperti memandangi seekor semut dan berkata, “Aku bertanya padamu, siapa nama anak muda yang membawamu ke desa ini? Seperti apa rupanya? Ke mana dia pergi dan apa tujuannya? Jawab pertanyaanku dengan jujur.”
Weng Gong menatap kesal padanya tanpa kata.
Kebengisan melintas di mata lelaki itu. “Berani-beraninya makhluk fana sepertimu melawanku? Aku beri kau kesempatan terakhir. Kau mau bicara atau tidak?”
Weng Gong memandangnya penuh kebencian. Perkataan seperti ini, dia pernah mendengar hal yang sama dari Gao MaYuan. Kali ini sama saja. Mereka semua menempatkan diri tingg0-tinggi di atas orang-orang lain. Tapi kali ini dia tidak memiliki apa-apa lagi yang dipedulikannya.
“Aku tidak akan memberitahu kalian, bahkan meskipun kalian membunuhku. Aku tak akan beritahu.”
Lelaki itu tertawa, “Apa kau pikir aku akan membiarkanmu mati dengan cepat? Kalau kau tidak bersedia memberitahu, aku punya cara sendiri untuk membuatmu bicara.”
Mulut Weng Gong bergerak.
Si Botak mendadak merangsek maju dan mencengkeram dagu Weng Gong. Dia menggunakan kekuatan begitu besar hingga Weng Gong terpaksa membuka mulutnya. “Kau ingin menggigit lidahmu dan mengakhiri hidupmu?” Dia membentak dengan ganas.
“Tuan Muda, bagaimana cara kita mengurusnya?”
“Bawa saja dulu.”
Lelaki itu memimpin untuk menuruni gunung setelah selesai berbicara. Si Botak membawa Weng Gong mengikutinya. Tapi ketika mereka mencapai satu jurang, tiba-tiba Weng Gong mendapatkan suntikan kekuatan dan mendorong Si Botak menjauh. Si Botak tidak menyangka orang tua itu masih memiliki tenaga untuk melawan. Jadi dia terdorong menjauh karena kelalaiannya.
Weng Gong melompat ke dalam jurang.
Si Botak sangat marah. Saat akhirnya dapat bereaksi atas apa yang telah terjadi, dia menyadari pada dasarnya sudah ditampar mukanya oleh orang biasa. Dia segera mengikuti Weng Gong melompat ke dalam jurang. Dia seorang praktisi, jadi ketinggian tebing itu sama sekali bukan masalah baginya. Seorang kebanyakan pasti akan mati jika terjatuh dari tebing itu.
Ketika Si Botak hendak mencengkeram Weng Gong yang sedang terjatuh, sesosok bayangan hitam keluar entah dari mana, menyela di antara mereka berdua, menyambar Weng Gong lebih dulu.
“Siapa kau?” Si Botak berteriak marah.
Sosok hitam dan Weng Gong mendarat di puncak gunung seberangnya.
Ketika sosok hitam itu berbalik dan membiarkan semua orang melihat wajahnya dengan jelas, ekspresi lelaki itu berubah dengan cepat. Dia berbalik dan lari ke arah yang berlawanan tanpa berkata apa-apa.
Namun, dia masih terlalu lambat. Sosok hitam itu membunyikan jarinya dan tersenyum menyeringai pada punggung lelaki itu, “Karena kau sudah di sini, jangan pergi, Tuan Muda Kota Yu Xian.”
Api merah menyala dari kaki mereka sehingga mereka langsung terbakar. Jerit kesakitan terdengar di seluruh gunung, menggaung lebih keras beberapa lusin kali. Burung-burung yang terkejut mengepakkan sayap dengan panik dan terbang ke langit.
Wajah lelaki yang terbakar dan mengernyit dapat terlihat samar di dalam api, sambil memandangi bayangan hitam itu dengan ketakutan. Dia tak pernah mengira orang ini akan muncul di sini.
Setelah itu, beberapa mayat terbakar jatuh dari langit ke dalam lembah dan menghilang.
Begitulah cara matinya tuan muda Kota Yu Xian.
Weng Gong memandang lelaki yang telah menyelamatkannya dengan terkejut. Siapa tuan muda itu, dia tidak kenal, tapi dia pernah mendengar soal Kota Yu Xian dan nama mereka telah lama terdengar di telinganya. Lelaki ini benar-benar telah membunuh orang-orang dari Kota Yu Xian.
Jika tidak memandang wajah lelaki itu dan hanya melihat sosok tubuhnya, Weng Gong akan mengira dia lelaki yang keren dan tampan. Tetapi wajahnya telah dirusak oleh waktu. Wajahnya juga memberi perasaan tidak cocok dengan sisa tubuhnya yang lain, tapi pada saat yang sama, Weng Gong tak dapat mengetahui bagian mana yang menjadi masalah.
