Penerjemah : Momo
“Hahaha…” Suara tawa terdengar dari dada Yun Che. Tidak ada yang memperhatikan saat seekor anjing kecil memanjat keluar dari sana. “Tuan, zombie itu mengerikan, aku butuh perlindungan.”
“Pergi!” Yun Che membuka matanya tapi menolak untuk berbicara dengannya. Bukankah ini saat yang tepat baginya untuk menunjukkan kekuatannya? Tapi Hei Yu baru saja mengubah dirinya menjadi anjing kecil!
“Tidak mau, tidak mau.”
Anjing kecil itu berguling-guling di atas kakinya beberapa kali dan merangkak naik ke perutnya dengan keempat cakarnya. Dia bersandar padanya dengan punggung seperti yang biasanya dilakukan Chenchen dan membuka kemasan cokelat batang dengan mulutnya. Melihat semua ini, Yun Che hanya ingin mengambil makhluk itu dan membuangnya dari jendela.
“Ini anjing yang berbicara itu?” Jika dia ingat dengan benar, tubuhnya terlihat berbeda dari yang terakhir kali dia lihat. Xing Feng bertanya-tanya.
“Huum, binatang mutan.”
“Binatang mutan? Hewan juga bermutasi? Di mana kamu menemukannya?”
Mendengar itu, pupil Xing Feng menyusut. Jika memang demikian, ruang hidup bagi manusia pasti lebih kecil, karena jumlah hewan di bumi tidak kurang dari jumlah manusia.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Yeah, tanaman juga bermutasi. Hewan yang digigit zombie akan berubah menjadi zombie.”
Zfcutlaecu kjxae, weajc jxjc rfufgj wecmei, pjvl Tec Jtf wfweaerxjc wfwyfglajte rfwej lcl qjvj Wlcu Mfcu. Alxj vlj ajte ifylt jkji, Ujcuxjijc Djgja Gjsj peuj jxjc wfcujwyli alcvjxjc qfcmfujtjc rfyfiewcsj vjc xfrfijwjajc wfgfxj jxjc ifylt vlalcuxjaxjc vl wjrj vfqjc.
“Bjwe yfcjg-yfcjg ajte yjcsjx tji.”
Wlcu Mfcu wfcjajqcsj. Tec Jtf ajte vfcujc pfijr jqj sjcu yjtxjc alvjx vlj xfajtel. Pcl wfwyejacsj reila ecaex alvjx wfgjuexjccsj. Kfcae rjpj, xfgjuejc rfwjmjw lcl alvjx cfujalo. Vfyjilxcsj, vlj ifylt afgajglx qjvjcsj…
“Kenapa? Apakah kamu ingin mengirimku pergi ke lembaga penelitian untuk dibedah oleh orang-orang gila itu?” Yun Che tiba-tiba bangun dengan tangan bertumpuk di bahu Xing Feng. Dia tersenyum, tapi senyumnya tidak sampai ke matanya.
“Jangan tersenyum jika kamu tidak ingin.” Kata Xing Feng. Kemudian dia menundukkan kepalanya dan mencondongkan tubuh ke dekatnya. Dia menjulurkan lidahnya dan menjilat daun telinga Yun Che yang bulat. “Tidak perlu pergi ke lembaga penelitian. Tapi maukah kamu pergi ke tempat tidurku?”
Godaan jahat dan nafas panas semuanya merangsang tubuh muda yang sensitif. Dalam beberapa hal, Yun Che tidak bisa dibandingkan dengan Xing Feng.
“Apa yang kamu lakukan? Kita sedang membicarakan permasalahan serius, jangan bermain-main.” Wajah tampan Yun Che menatapnya tajam. Tapi dia kembali bersandar lagi di bahu Xing Feng.
“Haha…” Xing Feng bukan orang yang bodoh. Dia tahu kapan harus berhenti bermain-main. Dia juga ingin belajar lebih mengerti Yun Che.
“…aku bertemu dengannya di jalan.”
Yun Che bergumam dengan santai ketika dia menjawab pertanyaannya sebelumnya. Berapa orang, seperti Leng Yehan yang mendengarkan percakapan mereka dari awal sampai akhir, menjadi bingung. Kapan mereka bertemu binatang mutan di jalan?
Kebohongan ini terlalu jelas bukan? Tapi itu tidak masalah, semua orang begitu akrab satu sama lain, mereka tidak akan mempermasalahkannya. Siapa yang menyuruh mereka untuk bergabung menjadi satu?
Yun Yao menjadi satu-satunya orang yang mempunyai ketidakpuasan dalam hati kerena seseorang. Dia selalu memperhatikan kedua orang yang saling berpelukan itu. Alisnya mengerut dari waktu ke waktu, jelas dia mengkhawatirkan sesuatu.
“Istirahatlah Che. Tuan Zhao, jalankan mobil dan ikuti jalan. Temukan tempat untuk beristirahat malam ini. Kita akan kembali ke pangkalan besok pagi.”
Xing Feng tahu kalau kata-kata yang diucapkan Yun Che tidak dapat meyakinkannya. Di satu sisi dia juga tahu, ketika Yun Che tidak mau mengatakannya, dia tidak akan mengatakannya walaupun ada pisau di lehernya. Jadi dia tidak akan bertanya lagi.
Yang Huaien, yang pergi lebih dulu, menemukan sebuah hotel kecil di pinggir kota. Saat mobil Yun Che tiba, mereka sudah membersihkan zombie di hotel. Malam itu salju turun untuk kedua kalinya. Yun Che tidak bisa untuk tidak mengerutkan keningnya. Semuanya berubah. Dia ingat bahwa di kehidupan sebelumnya, salju seharusnya turun sekitar bulan April, tetapi sekarang turun salju di pertengahan Maret.
“Ini akan berubah lagi.”
“Uhm.”
Yun Che bergumam, Xing Feng yang berdiri di pintu dengannya setuju. Mereka semua tahu bahwa hari-hari terakhir dibawa oleh hujan salju yang lebat.
“Apa lagi yang kamu tahu?”
Berbalik menghadapnya, Xing Feng bertanya tanpa sadar. Yun Che menggelengkan kepalanya dan berbalik, tampaknya tidak mau mengatakan lebih banyak. Setelah pelarian singkat, semua orang merasa lelah. Akhirnya, Yun Che hanya mengambil Hei Yu untuk berjaga dan yang lain berkumpul untuk tidur.
“Selamat pagi, Paman.”
Tubuh pengguna kekuatan lebih kuat dari tubuh orang biasa, dengan beristirahat selama beberapa jam, mereka dapat kembali prima. Ketika Yun Che bangun, Chenchen berbaring di sampingnya sambil menghisap permen lolipop di mulutnya. Begitu melihat Yun Che bangun, dia tersenyum padanya dan langsung menciumnya.
“Pagi, Chenchen.” Yun Che memeluk tubuh bulat itu dan mencium wajah kecilnya, “Darimana kamu mendapatkan permen lolipop itu?”
Melihat bahwa dia telah memasukkan setengah dari lolipop ke dalam mulutnya, Yun Che bertanya dengan santai, tetapi Chenchen tiba-tiba mengambil permen lolipop lain dari udara tipis dan berkata, “Paman, makan.”
“Kamu…” Yun Che terkejut dengan lolipop yang benar-benar muncul begitu saja. Dia dengan jelas merasakan ruang itu. Apakah Chenchen mulai memiliki kekuatan ruang? Kapan ini terjadi?
“Paman?”
Menyadari tidak ada yang mengambil permen lolipop itu, Chenchen memiringkan kepalanya, seolah memikirkan apa yang sedang terjadi dengan Pamannya.
“Tidak, Chenchen. Beritahu Paman, apakah kamu punya… uhmm.. rumah besar tempat kamu bisa meletakkan banyak barang?”
Mempertimbangkan betapa pentingnya kekuatan ruang di tahap awal ini, Yun Che dengan cepat meraihnya dan bertanya sebanyak yang Chenchen bisa mengerti. Dia tidak pernah bermimpi bahwa Chenchen benar-benar mengaktifkan kekuatan ruangnya.
***
