Penerjemah : Momo
Seperti yang diketahui semua orang, Yun Che bukanlah pria yang penuh kasih. Jadi, ketika dia kembali dengan membawa Jiang Shang dan Ye Xingchen, banyak orang yang terkejut. Rahang mereka ternganga melihat hal itu dan hampir curiga jika Yun Che ini adalah orang lain yang menyamar. Mengabaikan semua itu, Yun Che segera menyerahkan kedua orang yang dibawanya ini kepada Zhan Yafei secara langsung.
“Apakah mereka memiliki sesuatu yang kamu inginkan?” tanya Xing Feng. Chenchen telah melupakan apa yang terjadi di pasar dan dia sedang belajar mengendarai sepeda dengan gembira di halaman.
Menyilangkan kakinya, Yun Che jatuh ke sofa dengan rokok yang menyala di mulutnya. “Ya, inti kristal tanpa atribut level 2.” jawabnya dengan santai. Melalui asap, dia melirik Xing Feng dan tidak ingin menyembunyikan kebenarannya.
Bagaimanapun, inti kristal itu bukan untuk dirinya sendiri. Dia memang membutuhkan inti kristal tanpa atribut dalam jumlah besar untuk meningkatkan level kemampuannya. Namun, menyerap energi dari inti kristal bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan peningkatan. Dibandingkan dengan itu, dia lebih suka meningkatkan kemampuannya melalui pertarungan. Kemampuan yang ditingkatkan dengan inti kristal sangat berbeda dengan yang ditingkatkan dengan pertempuran. Ini hampir sama sedang cerita yang ada di novel fantasi, di mana para kultivator menaikkan level kultivasi mereka dengan meminum pil ajaib.
Secara teoritis, dia seharusnya tidak memerlukan banyak inti kristal tanpa atribut. Masalahnya adalah masih ada satu orang yang tidak dapat meningkatkan level kekuatannya melalui pertempuran, itu adalah Lu Haixuan. Walaupun dia memiliki kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri dengan sangat cepat, Lu haixuan tidak mungkin hanya berdiri diam di tengah pertempuran menjadi karung pasir gratis hanya untuk meningkatkan level kekuatannya, kan?
Lu Haixuan bisa dianggap sebagai pemilik kekuatan ganda yang paling tragis. Tidak sulit untuk meningkatkan level kekuatan emasnya, tapi kekuatan lainnya hanya dapat ditingkatkan dengan menggunakan inti kristal. Untungnya, itu bukanlah kemampuan tempur. Jika tidak, dia hanya bisa bergantung pada inti kristal transparan yang sesuai dengan atributnya.
“Oh, begitu.” jawab Xing Feng. Dia bertanya-tanya mengapa Yun Che tiba-tiba menjadi baik hati dan sekarang dia tahu alasannya.
Xing Feng juga tahu situasi tentang Lu Haixuan. Dia cukup berpengalaman, tetapi sejujurnya dia juga tidak bisa berkata-kata tentang kekuatan Lu Haixuan. Singkatnya, siapa pun yang memilikinya sangat tidak beruntung.
“Apakah Kakakmu akan memasak untuk makan malam?” Xing Feng bertanya. Sebenarnya dia tidak rakus. Tetapi ketika ada pilihan makanan yang lebih baik, dia tentu saja akan memilihnya.
“Selama Kakak mau, tidak masalah.” jawab Yun Che, “Tapi kamu harus memberinya bahan makanan.”
“Menurutmu siapa yang lebih kuat, Kakakmu atau Haoling?” tanya Xing Feng. “Aku memberi dagingnya dan untuk sayurannya…”
“Tentu saja Haoling.” Yun Che segera menjawab. “Untuk makanan, dia bisa melakukan apapun di dunia ini! Baiklah, aku akan memberikan sayurannya.”
“Kamu benar.” kata Xing Feng. “Kami pernah pergi untuk melakukan sebuah misi di hutan lebat Afrika Selatan. Tetapi karena kesalahan informasi, kami kehabisan perbekalan. Haoling segera pergi sendiri dan berburu serigala. Saat kami sudah kenyang makan, sekelompok serigala datang untuk membalas dendam. Kami hampir terbunuh di sana. Dan waktu itu dia baru berusia 16 tahun.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Hahaha…” Yun Che tertawa. “Dia benar-benar rela membahayakan hidupnya hanya demi makanan.”
Zfgfxj yfgvej wfweaerxjc wfcecuue wjxjc wjijw rjwyli wfcubygbi. Bfalxj Wlcu Mfcu wfcmfglajxjc rfpjgjt xfpjsjjc Jte Ljbilcu, Tec Jtf afgajkj ifqjr. Cvj yjcsjx bgjcu gjxer vl veclj lcl, ajql Jte Ljbilcu jvjijt sjcu afgyjlx vjgl wfgfxj! Djtxjc vlj rjwj gjxercsj vfcujc Lfl Te.
Zjrlt jvj rfvlxla kjxae rfyfiew wjxjc wjijw. Vfafijt wfwyfgl Tec Tjb rjsegjc, Tec Jtf qfgul xf gewjt rfyfijt. Eewjt Wlcu Mfcu afgijie gjwjl ecaex wfcjwqecu qglj ijlc. Cxlyjacsj, Aljcu Vtjcu vjc Tf Wlcumtfc tjger alcuuji vl rfyfijt, nlij wlilx Tec Jtf.
“Bagaimana keadaannya?” tanya Yun Che.
“Aku jurusan pengobatan Barat, tanpa peralatan medis aku tidak bisa dengan yakin memutuskannya.” Jawab Zhan Yafei dengan serius. “Tapi aku pikir dia menderita pneumonia parah. Dia membutuhkan infus. Tuan Gu pergi untuk mendapatkan infus yang aku butuhkan.” Pada saat ini, Yafei berusaha melakukan apapun yang dia bisa.
“Mm, kita harus mendapatkan peralatan medis jika ada kesempatan. Kamu dan Xiao Cheng sama-sama belajar medis. Dia juga suka melakukan penelitian. Setelah dia kembali normal, aku akan membangun laboratorium untuknya sehingga dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan.” Yun Che terlihat serius, tidak hanya bercanda. Leng Yehan yang juga tinggal di kamar ini, menyimpan kata-katanya di dalam hati.
“Dia terlihat menakjubkan! Tidak heran dia adalah seorang bintang.” Kata Yun Che, saat dia berjalan ke tempat tidur dan melihat Ye Xingchen yang sudah dibersihkan. Bahkan hanya dengan mata tertutup, wajah tampannya masih menyenangkan untuk dilihat. Satu-satunya kekurangannya adalah dia terlihat kuyu, wajahnya memerah, bibirnya juga terlihat sangat kering, dan dia terus batuk dari waktu ke waktu.
Yun Che berbalik dan melihat Jiang Shang yang sedang duduk di samping tempat tidur Ye Xingchen. Dia segera mengeluarkan satu set pakaian olahraga baru dan berkata, “Pergilah mandi. Jangan mengotori tempatku.”
Bukankah dia publik figur? Kenapa dia lebih compang-camping dariku? pikir Yun Che.
“Mm?” jawab Jiang Shang. Dia perlahan melihat ke atas dengan tatapan kebingungan.
Yun Che tidak bisa berkata-kata. Dia menyentuh dahinya dan melambai, “Pergi mandi. Ye Xingchen sakit parah. Apakah kamu tidak takut bakteri yang ada pada tubuhmu akan membuatnya keadaannya lebih buruk?”
Yun Che benar-benar tidak ingin menggunakan kata “manis” untuk menggambarkan pria yang tingginya lebih dari 180 cm itu. Tapi terkadang, Jiang Shang benar-benar terlihat konyol dan menggemaskan.
“Oh.” jawab Jiang Shang. Mendengar bakteri itu mungkin memperburuk keadaan Ye Xingchen, dia akhirnya bereaksi. Melepaskan tangan seniornya, dia segera pergi ke kamar mandi.
“Untungnya, kita hanya perlu menyembuhkan mereka, jika mereka masuk ke tim, akan sangat merepotkan.” kata Yun Che.
Hanya mereka bertiga dan Ye Xingchen yang berbaring di tempat tidur yang tertinggal di kamar ini. Yun Che menghela napas. Jiang Shang bodoh dan keras kepala dan sepertinya dia tidak peduli pada orang lain kecuali Ye Xingchen. Bisa dibilang dia mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
“Hehehe…” Zhan Yafei terkekeh dan berkata, “Zeyu benar, kamu tidak tahu tentang dunia hiburan. Jiang Shang dikenal sebagai bintang yang paling sulit untuk diwawancarai. Jika ada pertanyaan, mereka memilih untuk bertanya kepada orang-orang di sekitarnya. Tetapi ini agak aneh, menurutku dia tidak dekat dengan Ye Xingchen. Kenapa dia bisa tergila-gila padanya sekarang?”
Sebagian besar generasi muda modern selalu memperhatikan perkembangan dunia hiburan. Tentu saja pengecualian untuk Yun Che.
“Kita juga tidak mengenal satu sama lain sebelum hari kiamat” kata Yun Che. “Tapi aku penasaran. Kalau dia tidak suka berbicara, bagaimana mungkin dia bisa bernyanyi atau berakting? Bukankah dia sangat populer?” Yun Che biasanya tidak pernah penasaran. Tapi Jiang Shang adalah kasus khusus.
“Siapa yang memberitahumu kalau Jiang Shang bernyanyi atau berakting?”
“Apa lagi yang bisa dilakukan seorang bintang selain bernyanyi atau berakting? Bisakah dia melakukan penelitian ilmiah?” Yun Che merasa bingung.
“Jiang Shang bukanlah bintang seperti yang kau pikirkan! Dia dikenal sebagai penulis skenario dan komposer jenius yang sangat langka di China. Sementara itu, dia tampan dan memiliki tubuh yang sempurna. Dia bahkan lebih populer daripada beberapa bintang sungguhan.” jelas Zhan Yafei, yang mendesah tanpa daya. Ada begitu banyak wanita yang ingin menikah dengan Jiang Shang dan memiliki bayi dengannya! Hanya Yun Che yang tidak tahu apa-apa tentang dia.
“Itu kedengarannya keren. Tapi bukankah dia anak rumahan?” tanya Yun Che lagi.
“Eh…” Zhan Yafei tidak bisa berkata-kata lagi. Namun dia tidak tahu bagaimana membantahnya. Jiang Shang memang perlu tinggal di rumah atau tempat yang sunyi untuk menulis skenario ataupun lagu. Orang rumahan? Itu masuk akal. Jika ini bukan hari setelah kiamat, penggemar Jiang Shang bisa menenggelamkan Yun Che dengan air liurnya!
“Tsk… tsk… Kurasa aku tahu kenapa orang rumahan sepertinya bisa begitu populer!” Yun Che mendecakkan lidahnya ketika melihat Jiang Shang keluar dari kamar mandi dengan pakaian olahraga yang bersih.
Di tubuhnya, pakaian olahraga yang polos bahkan terlihat seperti merek internasional yang terkenal. Dengan tubuh yang sempurna, dia terlihat seperti seorang model profesional. Alis lurus, mata tajam, hidung tinggi dan bibir seksi! Semua itu membuat wajahnya terlihat tampan.
Jiang Shang yang rambutnya masih basah, berjalan langsung ke tempat tidur, duduk dan memegang tangan Ye Xingchen, seolah-olah dia tidak memperhatikan semua pandangan yang tertuju padanya. Dia kembali ke keadaan sebelumnya, di mana hanya ada Ye Xingchen di matanya. Satu-satunya perbedaan adalah dia sekarang bersih dan berpakaian pantas.
“Yehan, tahukah kamu? Dibandingkan dengan dia, kamu bisa dikatakan cukup banyak berbicara.” Yun Che sangat tertekan. Tidak pernah sekalipun dalam dua kehidupannya dia diabaikan seperti ini. Bagi Jiang Shang, mereka bertiga sama tidak pentingnya dengan wallpaper di ruangan itu.
“……”
Leng Yehan mendongak diam-diam. Dia tidak dilahirkan berwajah datar atau bisu. Tapi… setiap kali dia memikirkan Yun Cheng, dia selalu gagal memberikan lebih banyak ekspresi atau bicara. Dan dia tidak bisa berhenti memikirkan Yun Cheng sepanjang waktu. Lambat laun, orang percaya dia memiliki kelumpuhan wajah.
“Lupakan. Ayo kita pergi duluan. Yafei, pergilah makan malam setelah kamu selesai. Jiang Shang, makan malammu akan dikirim nanti.”
Setelah selesai berbicara, Yun Che dia berbalik dan berjalan keluar bersama Leng Yehan. Dia tidak mengharapkan balasan apapun dari Jiang Shang, tapi…
“Terima kasih!”
Suara itu terdengar cukup jelas di telinga mereka. Yun Che berhenti dan tertawa sendiri. Hmm, sepertinya mereka lebih penting daripada wallpaper. Entah bagaimana hal itu membuatnya lega.
Di Komunitas Chaoyang, setiap vila terlihat sama persis. Hanya dekorasi interiornya yang bervariasi. Karena Yun Che mengambil alih vila di sebelah Xing Feng, dia mendekorasinya dengan cara yang unik. Terinspirasi olehnya, Xing Feng juga memasang kabel berduri di atas vila, tapi tetap saja tidak dapat dibandingkan dengan vila Yun Che.
“Apakah mereka ingin bercocok tanam? Dan mengapa ada ruang berjemur? Sejak kapan Xing Feng menyukai hal-hal yang mencolok tapi tidak berguna ini?”
Di gerbang vila Yun Che, seorang pria jangkung, kurus, dan tampan mengintip ke halaman sambil bergumam. Saat dia akan memasuki halaman untuk melihat lebih jauh, dia melihat Yun Che dan Leng Yehan berjalan berdampingan. Mereka semua berhenti dalam kebingungan. Dalam sekejap, Yun Che bergegas ke belakang pria itu dan menghentikannya untuk melangkah mundur.
“Ckckck… lihat apa yang aku tangkap! Seorang pencuri? Kamu memiliki cukup keberanian. Beraninya kamu mencuri barang-barang di Komunitas Chaoyang!” kata Yun Che.
Dia telah melihat semua bawahan Xing Feng dan bahkan mengenal keluarganya. Pria di hadapannya ini tampak luar biasa. Jika Yun Che pernah melihatnya sekali, dia tidak akan lupa. Benar-benar orang asing, jika dia bukan pencuri, apa lagi yang dia lakukan di sini? Bagaimanapun, setelah hari kiamat, ada cukup banyak orang yang mencuri barang.
“Pen.. pencuri? Aku? Apa kamu buta? Bagian mana dariku yang terlihat seperti pencuri?” teriak pria itu dengan marah. Dia memutar matanya dan menunjuk tangannya ke arah Yun Che, tidak mampu berkata-kata lagi.
“Apakah seorang pencuri akan mengaku? Aku tidak peduli siapapun dirimu. Tapi aku akan menangkapmu dulu.”
“Brengsek! Kamu tidak bisa bersikap seenaknya. Sudah kubilang aku bukan pencuri! Aku dari militer dan datang ke sini untuk bertemu dengan Xing Feng.”
Tanpa peringatan, Yun Che mulai menyerang. Pria itu menghindar dan mengutuk, mengungkap identitasnya.
“Militer? Bertarunglah sebelum kita bicara.” jawab Yun Che.
Bang!
“Sial!” pria itu kembali berteriak. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa Yun Che paling membenci militer. Ketika dia tidak menyadarinya, Yun Che sudah meninju mata kirinya dengan keras! Pria itu terhuyung mundur dan sebelum dia mendapatkan kembali kekuatannya, Yun Che berteriak dengan suara yang menyebalkan. “Sangat jarang bisa bertemu dengan seorang prajurit yang menggunakan pakaian santai. Yehan, datang dan pukul dia untuk melampiaskan amarahmu!”
“Persetan denganmu! Mengapa kamu berkelompok? Sial! Ini sangat menyakitkan! Berhenti, atau aku akan menggunakan kekuatan khusus…”
Leng Yehan tidak menjawab apa-apa, tapi dia terus bertarung. Dia dan Yun Che menyerang pria itu dari kedua sisi. Pada awalnya, pria itu tidak memperhatikan. Ketika dia ingin melawan dengan kekuatannya, tubuhnya sudah dipenuhi luka. Bahkan wajahnya sudah membengkak.
“Seolah-olah hanya kamu saja yang memiliki kekuatan khusus.” Yun Che berhenti dan memadatkan petir berwarna putih dan ungu di telapak tangannya. Leng Yehan, yang berada di sisi lain mengangkat telapak tangannya, ada dua bola api yang melayang di udara.
Pria itu berdiri di sana dan tercengang cukup lama sebelum dia berhasil berbicara kembali. “Brengsek! Kenapa kamu seperti binatang buas?
“Terima kasih untuk pujian…”
“Wenyang?”
Sebelum Yun Che menyelesaikan kata-katanya, terdengar suara Xing Feng yang diikuti oleh Gu Mingxuan dan yang lainnya. Mereka semua keluar setelah mendengar semua keributan ini. Melihat wajah Mo Wenyang yang bengkak, semua orang menundukkan kepala dengan bahu yang bergetar, menahan tawa mereka agar tidak terdengar.
“Brengsek! Xing Feng, dari mana kamu mendapatkan binatang penjaga rumah seperti itu? Ini sangat menyakitkan!” Raung Mo Wenyang menggunakan semua kekuatannya, saat dia melihat orang-orang itu.
“Mengapa kamu tidak memasang pemberitahuan kalau ada binatang di sana? Sungguh sial!”
“Phuahaha… binatang penjaga rumah? Aku ingin tertawa sampai mati…”
Setelah Chu Haoling berbicara, semua orang yang berusaha menahan diri, akhirnya tertawa. Bahkan Xing Feng tersenyum lebar. Mo Wenyang yang wajahnya bengkak dan satu matanya berubah hitam tampak marah. Yun Che yang disebut sebagai binatang penjaga rumah, tetap tenang seolah tidak ada yang terjadi. Dia berbisik kepada Leng Yehan, mengeluh bahwa Xing Feng dan yang lainnya keluar terlalu cepat sehingga dia gagal memukul Mo Wenyang sedikit lebih lama.
Mereka tidak menyangka bahwa pertemuan yang dramatis ini akan menghasilkan hubungan yang luar biasa. Setiap kali “binatang penjaga rumah” muncul, Mo Wenyang dengan cermat akan mundur beberapa meter. Dia lebih baik mati daripada berdekatan dengan Yun Che.
***
