Penerjemah : Momo
‘Kemungkinan ada binatang mutan di desa!’
Masalah ini dengan cepat menyebar di antara pasukan. Hari sebelumnya mereka tidak akan peduli, tapi setelah melihat Hei Yu dan kekuatannya, semua orang mulai khawatir dan ketakutan. Jika binatang mutan itu sekuat Hei Yu, ratusan dari mereka tidaklah cukup untuk melawannya. Bukan salah mereka jika berpikir demikian. Bagaimanapun, Yun Che memperkenalkan Hei Yu sebagai binatang mutan. Jadi semua orang beranggapan kalau binatang mutan itu pastilah sekuat Hei Yu.
Dalam waktu singkat, 100 prajurit dikumpulkan. Dengan Mo Wenyang yang memimpin langsung, Mayor Jenderal Qian dan Zeng menyatakan kesediaannya untuk pergi bersama. Yun Che kembali ke rumah tempat mereka tinggal. Dia akan pergi bersama dengan anggota Tim Chaoyang dan Puncak. Lei Dashan dan Chen Hua yang memiliki hubungan baik dengan mereka pun mengatakan ingin ikut pergi bersama.
Pengguna kekuatan lain memilih diam. Bahkan ada yang berpikir kalau mereka hanya mencari kematian. Semua orang memiliki cara hidup yang berbeda. Jadi Yun Che dan Xing Feng tidak ingin berpendapat apapun lagi. Sebelum mereka bertemu dengan pihak militer, Yun Che diam-diam membisikkan beberapa kata pada Ye Xingchen. Yang lain hanya bisa melihat keduanya mengangguk bergantian tanpa tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
“Mereka bergerak! Sangat cepat. Semua orang berhati-hati!”
Saat mereka memasuki desa lebih dalam, raut wajah Yun Che berubah lebih serius. Titik-titik biru di panel udaranya mulai bergerak dengan cepat. Awalnya mereka hanya diam karena takut dengan keberadaan Hei Yu. Bahkan ketika dia memasuki ruang dimensi, hawa keberadaannya masih bisa dirasakan. Tapi karena sudah beberapa waktu lamanya, mungkin hawa keberadaan Hei Yu mulai menghilang, hingga para binatang mutan ini mulai bergerak ke arah mereka.
“Aku… apa itu?”
Semua orang bergerak hati-hati sejauh 50 meter dan hampir mencapai bagian belakang desa. Di hutan bambu yang tak jauh dari mereka, titik cahaya berwarna hijau mulai bermunculan, berkilau di bawah sinar bulan yang redup.
“Serigala! Itu sekawanan serigala!”
Suara Xing Feng masih jelas, semua orang bisa menangkap keseriusan dalam nadanya. Seolah mengkonfirmasi perkataannya, seekor serigala besar, tidak lebih kecil dari Hei Yu memimpin kawanannya keluar dari hutan bambu. Meskipun ukuran mereka lebih kecil daripada harimau, tatapan mata hijaunya tetap membuat semua orang mundur dua langkah tanpa sadar dengan punggung yang mulai berkeringat dingin.
“Ada 38 serigala. Yang terbesar seharusnya adalah Raja Serigala, setidaknya sudah level tiga.” Kata Yun Che dengan ekspresi serius di wajahnya saat berdiri di barisan paling depan.
Serigala adalah makhluk yang sangat cerdas dan salah satu binatang yang paling licik. Setelah bermutasi, kecerdasannya bisa sebanding dengan anak berusia dua tahun. Mereka adalah binatang yang hidup berkelompok pada awalnya. Kekuatan bertarung level tiga mereka setara dengan manusia dengan kekuatan level empat.
“Brengsek!” Mo Wenyang mulai memaki, tapi perhatiannya tidak pernah lepas dari kawanan serigala itu.
Semua orang menahan napas dan diam-diam membangkitkan kekuatan mereka. Yun Che mundur sedikit lalu berkata kepada Xing Feng, “Kamu bawa Xingchen ke belakang tim. Dia akan mencoba mengendalikan beberapa mutan. Yafei, lindungi mereka. Berusahalah untuk tidak menggunakan kekuatan pengendali pasirmu kecuali benar-benar perlu.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Itjc Tjofl wjwqe wfcufcvjilxjc qjrlg peuj kjijeqec qjvj vjrjgcsj xfxejajccsj yfgjaglyea ajcjt. Gfcujc xfwjwqejccsj sjcu afger yfgxfwyjcu vlj ylrj wfwjclqeijrl yfgyjujl afxclx rfgjcujc vjc qfgajtjcjc vfcujc vjrjg ecreg ajcjt ijlccsj. Pae mexeq wfwyjcae ecaex wfilcvecul wfgfxj.
“Yxf. Ljal-tjal.”
Wlcu Mfcu alvjx jxjc yfgvfyja vfcujc Tec Jtf rjja lcl. Zfrxlqec Itjc Tjofl jvjijt rfbgjcu kjclaj, vlj ylrj vljcuujq rfyjujl kjclaj afgxeja vl rfieget Ujcuxjijc Djgja Gjsj. Glj alvjx qfgcjt yfgtjal ifwyea vjijw qfgafwqegjc. Bfalxj Tf Wlcumtfc yfgyjilx, Tec Jtf vljw-vljw wfilcvecul wfgfxj vfcujc rfieyecu evjgjcsj.
“Xingchen, ingat apa yang aku katakan sebelumnya. Jika kamu bisa mengendalikan binatang mutan, jangan serakah, bunuh Qian terlebih dahulu.”
“Tentu.” Percakapan mereka sangat singkat. Karena ketegangan yang terjadi, tidak ada yang benar-benar memperhatikan mereka.
Awooo…
Tidak lama setelah mereka mundur beberapa langkah, Raja Serigala mengangkat kepalanya dan mengeluarkan melolong panjang yang memecah keheningan malam yang gelap itu.
“Mereka datang!”
Awoooo…
Tepat setelah Yun Che berbicara, Raja Serigala memimpin kawanannya maju. Mereka meraung sambil memperlihatkan taring panjangnya, cakar yang tajam segera diayunkan untuk melawan para prajurit. Melihat itu, pasukan segera terbagi menjadi beberapa tim kecil. Cahaya berbagai macam kekuatan mulai melesat. Pertempuran pun akhirnya pecah.
“Semuanya berpencar. Setiap pengguna kekuatan level tiga melawan satu serigala, mereka yang berada di level dua membuat kelompok dua-tiga orang untuk tiap serigala.”
Itu bukan permainan, terluka tidak mungkin dihindari. Jika mereka semua berkumpul, akan sulit meminimalkan jumlah korban.
Saat gelombang pertama serigala menyerang, Mo Wenyang memerintahkan dua pengguna kekuatan air dan api menarik seekor serigala ke lapangan yang ada di dekat mereka. Dua prajurit yang sebelumnya bertugas melindunginya pun sekarang ikut terlibat dalam pertempuran.
Awooo…
Boom! Boomm!
Orang-orang mengikuti perintah Mo Wenyang dan bertempur secara terpisah. Untuknya, mereka berada di daerah pedesaan di mana ada banyak ruang untuk bergerak. Segera, lusinan medan perang kecil terbentuk. Serigala mutan memiliki kepadatan otot yang luar biasa dan membuat para pengguna kekuatan kesulitan melawannya, hanya mampu menyebabkan kerusakan kecil di tubuh mereka. Hal itu justru membuat para mutan itu semakin menggila. Tubuh mereka yang kuat bergerak sangat gesit dalam pertempuran, hingga menjadi semakin sulit diserang.
Tidak tahu apakah disengaja atau tidak, tapi semua orang menyerahkan Raja Serigala pada Yun Che yang sedang memengang pedang hitam panjangnya. Mata hijau Raja Serigala terkunci pada pria itu, lalu dalam sekejap mata melesat kearahnya ingin menerkam. Mata tajam Yun Che melihatnya, dia berguling ke samping untuk menghindar kemudian melompat kembali sambil mengacungkan pedangnya tepat ke arah Raja Serigala itu.
Roarrr…
Raja Serigala jelaslah buka binatang yang mudah ditangani. Walaupun tubuhnya berat dan besar, dia mampu bergerak dengan sangat cepat dan gesit. Sambil meraung dia menghindari serangan dan mengayunkan cakarnya langsung ke kepala Yun Che.
“Haha… lumayan. Sepertinya aku bisa meregangkan ototku malam ini.” Yun Che menahan cakar serigala itu menggunakan pedangnya. Dengan kepandaiannya dia membuat selubung udara di sekitar Raja Serigala untuk mengurangi tekanan serangannya. Kemudian dia mengalirkan kekuatan petirnya ke bilah pedang hingga arus listriknya berderak langsung ke tubuh serigala besar itu.
Awwooo…
Sang Raja melolong saat tubuh besarnya dipaksa untuk mundur. Yun Che mengguncang lengan dan kakinya. “Bersiaplah.”
Setelah berbicara, Yun Che terbang menjauh dengan kekuatan udaranya. Dia kembali mengayunkan pedangnya, membuat beberapa gelombang petir ke arah serigala.
Roaarr…
Raja Serigala dapat menghindarinya dan meraung marah ke arah Yun Che. Serangan petir tadi cukup membuatnya marah. Tapi Yun Che bukanlah orang yang penakut. Sebagai gantinya, dia justru membuat serangan yang lebih kuat dengan petir ungunya dan membuat tempat pertempuran mereka hancur, sulit dikenali.
“Begitu tidak terkendali. Sepertinya Kakak Che selama ini menekan dirinya sendiri.”
Zhan Yafei yang berada jauh medan pertempuran terkekeh saat melihat hal itu. Jika dipikirkan, meskipun Yun Che level tiga, kekuatan tempurnya jelas melampaui level tiga. Level tertinggi dari zombie yang biasanya mereka temui adalah tiga. Sebelum dia bisa bertindak, anggota lain sering maju lebih dulu untuk bertempur. Menurut mereka bertarung dengan zombie level tiga akan membuat Yun Che bosan karena dia dapat mengalahkan mereka semua semudah memotong sayuran. Jadi Raja Serigala ini jelaslah lawan yang langka bagi Yun Che. Dia bisa mengeluarkan kekuatan yang biasanya dia tahan dalam pertempuran kali ini.
“Memang benar.”
Xing Feng juga tersenyum. Dia bisa mengerti bagaimana perasaan Yun Che. Bagaimanapun, mereka berada di level yang sama. Faktanya, Xing Feng memiliki lebih sedikit kesempatan untuk bertarung karena dia harus menyembunyikan kekuatannya juga. Hal yang paling penting adalah Yun Che jelas tahu apa yang diinginkannya. Tidak ada jalan pintas dalam meningkatkan kekuatan. Hanya dengan bertempurlah, seseorang dapat membuat terobosan lebih cepat. Inilah alasan mengapa kekuatan mereka selalu jauh di atas orang lain.
“Bagaimana? Apakah semuanya berjalan dengan baik?”
Sebagai penonton, Xing Feng dan Zhan Yafei tidak melupakan Ye Xingchen yang berusaha sangat keras untuk mengendalikan serigala mutan dalam waktu singkat. Meskipun keringatnya membasahi bajunya, hasilnya cukup memuaskan karena dia berhasil mengendalikan serigala mutan yang sedang melawan Mayor Jenderal Qian. Ye Xingchen menahan serigala itu agar tidak bergerak, menjadikannya sasaran empuk bagi Mayor Jenderal Qian untuk menyerang berkali-kali.
Salah satu ciri binatang yang suka berkelompok itu adalah pendendam. Begitu salah satu dari mereka mati, yang lainnya akan menyerang si pembunuh bersama-sama secara membabi buta. Rencana Yun Che sederhana, dia ingin menjadikan Mayor Jenderal Qian pusat kebencian para serigala, hingga mereka akan membunuhnya. Dengan begitu orang yang melihatnya tidak akan pernah curiga dengan kematian Mayor Jenderal Qian.
“Aku sedang mencoba. Aku akan segera ke sana.”
Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya Ye Xingchen mencoba mengendalikan binatang mutan yang bertubuh besar. Jadi dia harus memusatkan semua kekuatan mentalnya ke sana. Serigala mutan itu hampir melepaskan diri dari kendalinya ketika dia menjawab. Zhan Yafei dan Xing Feng adalah orang-orang pintar, mereka tidak mengajukan lebih banyak pertanyaan lagi. Setelah melihat seluruh medan pertempuran, mereka berdua memperhatikan bahwa sebagian besar serigala mutan hanya berada pada level dua. Walaupun bagi Jiang Shan dan lainnya ini hal mudah, bagi prajurit level dua ini jelas merupakan pertempuran yang sulit. Meskipun mereka sudah berkelompok dalam 2-3 orang, masih banyak prajurit yang terluka.
Boom! Boom!
Sekitar sepuluh menit kemudian, serigala mutan yang bertarung dengan Mayor Jenderal Qian akhirnya jatuh ke tanah. Makhluk yang besarnya hampir sama dengan harimau itu tubuhnya berkedut sebelum kemudian mati. Bau darah yang kuat segera memenuhi daerah itu. Mayor Jenderal Qian yang terenggah-enggah maju dan menendang serigala mutan yang mati. Mulutnya mendengus dengan dingin. “Seekor binatang mutan, hah? Apakah hanya seperti ini?”
Awooo…
Awwooo…
“Sial, ada apa?”
“Apa yang terjadi?”
“Tidak! Mayor Jenderal Qian, lari!”
Tiba-tiba, Raja Serigala melolong di tengah pertempuran sengitnya melawan Yun Che. Serigala mutan lainnya menerima sinyal pimpinan mereka dan menanggapi dengan meninggalkan lawan mereka saat ini, beralih ke Mayor Jenderal Qian. Adegan dari seluruh kawanan serigala yang menyerang secara bersamaan itu sangat menakjubkan, tapi juga cukup mengerikan. Semua orang terkejut saat menyadari siapa target mereka.
“Aku…”
Bahkan jika mentalnya kuat, menghadapi lusinan serigala mutan di hadapannya tetap membuat tubuh seorang mayor jenderal yang sombong itu ketakutan. Wajahnya seputih kertas dan tubuhnya bergetar tidak mampu melawan atau melarikan diri.
“Sial, kenapa kamu masih berdiri di sana dengan bodoh?!”
Meskipun dia sepenuhnya sadar bahwa semua itu dirancang oleh Yun Che, Mo Wenyang tetap berlari ke arah pria itu sambil berteriak panik. Mayor Jenderal Zeng dan para prajurit tidak mengetahui ada sesuatu yang jangal. Selain Yun Che, Raja Serigala, dan Xing Feng, baik segerombolan serigala mutan dan para manusia bergegas ke arah yang sama.
***
