Penerjemah : Momo
Gelombang di gudang tidak terlalu menarik perhatian Yun Che dan Xing Feng. Lagipula, hanya orang bodoh yang melakukan hal ceroboh seperti itu. Setelah menurunkan barang, Xing Feng berpamitan dengan paman dan bibinya, lalu pergi bersama Yun Che dan He Yongyi dengan mobilnya sendiri. Ketika mereka kembali ke rumah, sudah hampir jam satu siang. Yun Yao telah menyiapkan banyak hidangan lezat, semua orang menunggu keduanya.
“Ada apa dengan Hei Yu?”
Yun Che yang mengambil sepotong daging, bertanya saat melihat Hei Yu yang sedang diremas oleh Yun Cheng tidak terlihat seperti biasanya.
“Woowo…” Raja Serigala yang sudah mengecilkan tubuhnya, sedang memakan daging domba beku, mengangkat kepalanya dan merintih pelan. Dia terdengar menyedihkan.
“Ketika kami kembali, Hei Yu berkata dia akan mengajak Raja Serigala berkeliling rumah. Siapa yang menyangka, semua orang menyukai Raja Serigala yang jinak, jadi Hei Yu merasa ditinggalkan, dan kemudian… Yah, kamu tahu…” Ye Xingchen mulai menjelaskan.
Hei Yu cemburu. Tidak heran dia merasa sedih.
“Haha… Tidak heran.”
Sebagai tuannya, alih-alih membujuknya, Yun Che hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa. Dia tidak yakin, itu mungkin karena Hei Yu terlalu lama sendirian di ruang dimensi, sehingga dia sangat peduli dengan perhatian orang-orang. Jadi tidak heran jika dia merasa sangat sedih karena merasa ditinggalkan atau diabaikan. Tapi semua orang tahu seperti apa Hei Yu, dia akan segera kembali bersemangat dan melupakan semuanya.
“Kudengar ada banyak korban dalam misi kali ini.”
Yun Yao yang duduk do sebelah Yun Che tiba-tiba bertanya. Setiap kali adiknya dan yang lain pergi keluar menjalankan misi, dia selalu merasa khawatir.
“Ya, militer banyak menderita kerugian. Bagaimanapun, setiap tim mengirim anggota terbaik mereka. Dan setiap pemilik kemampuan ruang juga dilindungi dengan baik. Namum, di masa depan, terlepas misi gabungan apapun baik dari militer atau pemerintah, aku tidak akan berpartisipasi lagi. Apakah ada hal menarik yang terjadi di pangkalan baru-baru ini?”
Tidak ingin membicarakan misi, Yun Che segera mengubah topik pembicaraan.
Gu Mingxuan mengambil alih percakapan. “Dua hal terjadi. Yang pertama, seperti yang kamu duga, tak lama setelah kalian meninggalkan pangkalan, ada desas-desus yang menyebar ke seluruh pangkalan. Dikatakan bahwa kamu dengan sengaja menyembunyikan teknik petempuran kemampuan air. Anehnya, banyak tim kemampuan yang mendukungmu. Tentu saja ada juga orang-orang yang membencimu.”
“Yang kedua adalah ada perubahan besar pada bagan peringkat tim kemampuan. Ada empat tim kemampuan beranggotakan sepuluh orang tiba-tiba muncul entah dari mana. Mereka meniru cara kita dengan melakukan misi-misi sulit. Pada awalnya, orang-orang menertawakan mereka, tetapi saat mereka berhasil kembali dan menyelesaikan tugas dengan mudah, orang-orang tidak lagi berani berkata-kata.”
“Sejak hari kedua kemunculannya, mereka mulai bekerjasama dengan tim kuat lainnya untuk pergi melakukan misi. Sebagian besar persediaan yang mereka dapat dalam misi akan dibagikan kepada semua orang. Hanya dalam 4-5 hari, mereka membangun reputasi yang baik dan masuk dalam daftar peringkat sepuluh besar. Salah satunya bernama Tim Xiuluo mereka menjatuhkan Tim Changle yang ada di peringkat tiga. Sekarang mereka ada di belakang kita. Para peniru ini juga memiliki anggota berlevel tiga dan memiliki pengguna kemampuan ruang. Mereka regu beranggota sedikit yang cukup kuat.”
“Yt, yfgjcuubaj rfqeiet bgjcu? Dfgqfglijxe wlglq?”
Pcl rjcuja wfcjglx. Tec Jtf wfifajxxjc rewqlacsj, qjvj rjja yfgrjwjjc, Wlcu Mfcu wfcujwyli rfafcujt wjcuxex qevlcu ecaexcsj
“Ya. Salah satu tim memiliki anggota yang semuanya adalah wanita dan mereka mempunyai nama yang agresif. Mereka disebut Hua Xiansheng. Nama mereka terdengar sangat militer. Sejauh yang aku tahu, selain Tentara keluarga Mo, hanya Brigade Kedua Tentara Keluarga Wang yang memiliki prajurit wanita yang hebat, bahkan para prajurit pria tidak ada yang berani mengejar mereka.”
Klvjx jvj qglj sjcu lculc wfwlilxl lragl sjcu ifylt ajcuuet vjglcsj. Kfajql jvj qfcufmejiljc, wlrjicsj Tjcu Lejlfc vjc jsjt Zb Qfcsjcu, Zb Aljcmtfcu.
“Mengapa aku mendengar nada diskriminasi darimu?”
Setelah menyeruput puding yang diambilkan Xing Feng, Yun Che berkata penuh canda. Ketika akhir dunia datang, banyak wanita yang mati atau menjadi zombie karena mereka terlalu lemah. Sebagian besar yang berhasil selamat memilih mengandalkan pria yang kuat. Hanya segelintir wanita yang mampu bertahan dengan keinginan kuat dan kemampuan luar biasa mereka yang tidak kalah dari pria. Bahkan, mereka dapat hidup dengan cukup baik di hari akhir. Yun Che sangat menghormati wanita seperti itu.
Hampir seketika Gu Mingxuan menerima tatapan dari semua wanita yang hadir. Dia buru-buru mencoba menjernihkan suasana dengan senyum ramah. “Tidak mungkin, semua orang di dunia ini dilahirkan dari seorang wanita. Aku sangat menghormati mereka.”
Kebencian wanita itu sangat mengerikan, Gu Mingxuan tidak ingin mencari masalah dengan mereka.
“Haha… Ngomong-ngomong, aku baru sadar, kenapa kamu tidak mengenakan kacamata hari ini?”
Yun Che yang suka bercanda baru menyadari bahwa kacamata yang selalu dikenakan Gu Mingxuan untuk menjaga penampilannya yang beradab telah menghilang.
“Apakah aku masih berani memakainya di hadapanmu?” pikir Gu Mingxuan. Walaupun penuh kebencian, dia masih berusaha tersenyum. “Terkadang, aku harus mengubah citraku. Mengubah citra…”
Zhou Zeyu dan beberapa pria lain terkikik ketika mereka mengingat apa yang dikatakan Yun Che sebelumnya tentang kacamata itu. Yun Che terlalu jahat. Gu Mingxuan pasti takut memakai kacamata di hadapannya lagi. Jika akhir dunia tidak datang, diperkirakan dia akan menjalani operasi pemotongan kelopak ganda atau sejenisnya. Jadi Yun Che tidak akan mengejek kelopak mata tunggalnya lagi.
“Kakak Che, di kamar mana Meng bersaudara akan tinggal?”
Ketika semua orang sudah kenyang, sudah waktunya Meng Xu untuk beristirahat. Lu Haixuan bertanya untuk mereka.
“Bagaimana kalau kamu tinggal di kamar Zeyu dulu hari ini? Kita kan melakukan beberapa renovasi kecil dengan rumah sebelah. Mari kita atur ulang pembagian kamar setelah semua itu selesai.”
Dengan semakin banyaknya orang, tempat tinggal mereka saat ini tidaklah cukup. Itu membuat Yun Che cukup pusing.
“Oke, Meng bersaudara bisa mengambil kamarku. Aku akan tidur di kamar Zeyu.”
Mereka semua pria dan tidak terlalu peduli dengan hal-hal remeh. Yang mereka butuhkan hanyalah tempat untuk tidur.
“Baiklah, kamu bisa mebawa mereka ke atas. Ingatlah, Meng Xu harus memakai penutup mata selama dua hari dan jangan mencoba untuk menggunakannya dulu. Hari ini semua orang bisa beristirahat dengan baik. Mulai besok, Yehan akan memimpin tim. Aku memiliki beberapa hal yang harus ditangani. Jangan pedulikan tim baru itu. Ya palsu tetaplah palsu, mereka tidak akan bisa melampaui kita.”
Setelah makan siang yang memuaskan, Yun Che memberikan instruksinya. Menurut perkataan Gu Mingxuan, tim baru tampaknya berusaha mendapatkan kepercayaan dari beberapa tim lainnya. Tidak ada yang bisa mencegah hal semacam itu terjadi. Daripada melawan, lebih baik diam dan mencari kesempatan untuk membunuh mereka semua. Adapun tentang rumor, itu akan segera mereda dengan sendirinya.
Mereka semua bukanlah orang yang impulsif, jadi mereka memahami pengaturan Yun Che, bahkan tanpa perlu dia mengatakannya. Sampai sekarang, apakah Yun Che ada atau tidak, Tim Dingfeng tidak pernah kalah karena semuanya telah bertambah kuat di akhir dunia.
“Kakak.”
Yun Cheng dengan riang melompat ke arah Yun Che. Dia masih ingat inti kristal yang dijanjikan saudaranya.
“Haha… Sekarang kamu bisa mengisi perutmu, tapi jangan makan terlalu banyak.”
Mendengar perkataan Leng Yehan, Yun Che hanya mampu tersenyum dan mengeluarkan kantong berisi inti kristal level tiga dari ruangnya.
“Ya, Kakak adalah yang terbaik. Aku paling menyukai Kakak.”
Melihat kantong penuh dengan inti kristal level tiga, Yun Cheng sangat gembira. Dia memeluk dan mencium Yun Che dengan penuh semangat. Leng Yehan yang mendengar percakapan itu hanya menurunkan kelopak matanya dan tersenyum tanpa daya. Meskipun dia tahu Yun Cheng selalu menganggap saudaranya paling penting, terkadang dia selalu berharap bisa menjadi orang yang paling penting bagi Yun Cheng.
“Baiklah, Yehan butuh tidur. Naik ke atas dan beristirahat bersamanya. Biarkan Yehan menyimpan inti kristal untukmu, jangan sampai menjatuhkannya.”
Yun Che memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Jika bisa, dia lebih senang menghabiskan waktu dengan saudaranya. Mengabaikan fakta bahwa Yun Cheng adalah zombie, saudaranya yang seperti ini terlihat lebih manis dari sebelumnya.
“Oke.” Yun Cheng tahu dia harus menjadi anak yang baik karena saudaranya telah kembali dengan banyak inti kristal yang lezat ini. Dia melepaskan Yun Che dan memeluk lengan Leng Yehan dengan erat. “Hanhan, tidur!”
“Oke…”
Keluhan di wajah Leng Yehan menghilang tanpa jejak, dia segera naik ke atas tanpa mengucapkan selamat tinggal pada semua orang. Yun Cheng, bagaimanapun, melambaikan tangannya pada semua orang. Dia tampak seperti Chenchen, tetapi versi lebih besar.
Zhan Yafei kemudian menemani ibunya kembali ke kamar. Lu Haixuan dan Zhou Zeyu membantu Meng Gang membawa saudaranya ke atas. Ibu Lu dan Yun Yao membersihkan ruang makan. Kakek Lu yang tidak memiliki hal yang dilakukan, pergi keluar dengan pipa tembakau di tangannya. Pada akhirnya hanya tinggal Yun Che, Xing Feng, Ye Xingchen, Jiang Shang, Gu Mingxuan yang masih ada di ruang tamu. Yang Huaien dan yang lainnya semua kembali ke rumah mereka masing-masing untuk bertemu dengan keluarganya.
“Tuan…”
Setelah menjadi mainan Yun Cheng sepanjang makan siang, Hei Yu masih tampak kesal. Ketika dia melihat Yun Che, dia langsung melompat ke pangkuannya. Yun Che dengan ramah mengeluarkan cokelat untuk mencegah rengekannya. “Hei Yu, aku ingin makan ikan bakar untuk makan malam. Bagaimana kalau kamu mengambilkannya beberapa untukku?”
Butuh banyak hal untuk menghibur Hei Yu. Setelah pertimbangankannya, Yun Che memutuskan untuk mengirimnya kembali ke ruang dimensi dan membiarkannya menenangkan diri.
“Hah?”
Hei Yu berteriak tidak puas. Suasana hatinya masih buruk. Alih-alih menghiburnya, tuannya malah menyuruhnya untuk pergi berkerja.
“Lihatlah, tanganku masih sakit. Kamu tidak bisa membiarkanku melakukannya sendiri, bukan? Tolonglah, kamu yang terbaik!”
Pada saat seperti ini, membujuk dengan lembut jauh lebih baik daripada mengunakan cara lain. Yun Che terus membelai dan meremas Hei Yu, tidak terlihat seperti orang yang tangannya terluka. Salep dari Hei Yu sangat ajaib, tangannya hampir sembuh. Selama tidak disentuh dengan keras, pada dasarnya dia tidak merasakan sakit.
“Baiklah, baiklah. Berhenti meremasku, aku bukan adonan! Aku akan menangkap ikan untukmu, apakah kamu senang?”
Seperti yang diharapkan, Hei Yu menyerah dalam waktu singkat dan tidak menyadari kalau tuannya baru saja menipunya lagi. Yun Che tersenyum dan mengangkat alisnya. “Dan beberapa buruan mungkin?”
Semakin lama dia tinggal di ruang dimensi, akan semakin baik.
“Oke, kamu babi!”
Hei Yu melemparkan pandangan menghina pada Yun Che. Sementara dia menyebut Yun Che babi, dia sendiri mengambil cokelat lainnya dari perutnya setelah menyelesaikan yang pertama. Xing Feng dan yang lainnya tidak bisa menahan tawa. Siapa sebenarnya yang babi?
“Terima kasih, kalau begitu, Bos Hei Yu.”
“Hei, aku tidak bilang akan melakukannya…”
Sebelum dia selesai berbicara, tubuh Hei Yu menghilang dari pandangan semua orang. Yun Che menghela nafas lega saat dia akhirnya menyingkirkannya. Untungnya dia bertindak dengan cepat, jika tidak Hei Yu akan menyiksanya selama beberapa jam lagi. Sejujurnya, Yun Che benar-benar takut dengan omelan Hei Yu, karena kecerobohan dan rasa tidak tahu malunya terlalu berat untuk ditangani.
***
