Penerjemah China-Indonesia : Momo
Kecepatan pesawat hanya sekitar 300 kilometer per jam. Pangkalan Binhai hampir 2.000 kilometer jauhnya dari Pangkalan Barat Daya. Jika tidak ada hambatan, dibutuhkan setidaknya tujuh jam untuk sampai ke sana. Binatang buas itu sensitif, di bawah perlindungan Raja dan Ratu Elang yang sudah mencapai level empat, mereka tidak menghadapi serangan apapun saat meninggalkan wilayah Barat Daya.
“Paman!”
Duduk diam di dalam pesawat sangat membosankan, jadi Yun Che membiarkan Yun Cheng dan Chenchen keluar. Ketika pria kecil itu melihatnya, dia melompat dengan gembira ke pelukan Yun Che. Yun Cheng ingin melakukan hal yang sama, tapi melihat tidak ada lagi tempat untuknya dia hanya bisa berbalik dan memeluk Leng Yehan. Jika Leng Yehan tahu alasan kekasihnya itu, dia mungkin akan menangis karena marah.
“Di mana ini?”
Begitu duduk, Yun Cheng melihat ke luar dengan penuh ingin tahu. Dalam ingatannya, dia belum pernah duduk di peawat, jadi Leng Yehan menariknya kembali ke pelukannya dan menjelaskan, “Kita berada di pesawat. Ini adalah benda yang kita lihat beberapa hari lalu saat berjalan-jalan keluar. Kamu tahu, benda yang terlihat kecil saat terbang di langit.”
Sejak Yun Che mengizinkan Yun Cheng keluar, Leng Yehan sering mengajaknya berjalan-jalan. Karena tidak dapat melakukan misi pencarian ke luar, keduanya menjelajahi seluruh Komunitas Chaoyang. Ketika mereka melihat pesawat beberapa hari yang lalu, Yun Cheng berdiri di luar landasan selama beberapa waktu.
“Hmm… lihat Hanhan, Raja Elang!”
Yun Cheng yang mengalami pengalaman terbang untuk pertama kalinya, meraih tangan Leng Yehan dan menunjuk ke luar jendela dengan penuh semangat. Terpengaruh olehnya, Chenchen turun dari pangkuan Yun Che untuk bergabung dengan mereka. Dia juga melihat ke luar jendela dengan penuh rasa ingin tahu,
“Paman, mengapa Raja Elang ada di luar?”
Setelah menjinakkan Raja Elang dan Ratu Elang, Chenchen telah mengalihkan tunggangannya dari Hei Yu ke salah satu dari mereka, jadi dia lebih peduli pada mereka daripada Xing Feng, yang merupakan tuan sebenarnya.
“Karena mereka tidak berani tinggal di tempat yang sama dengan binatang suci ini.”
Sebelum Yun Che menjawab, Hei Yu membalasnya terlebih dahulu sambil mengunyah cokelat batangnya. Semua orang yang mendengar ini melihat Raja Serigala yang berbaring di lorong. Hei Yu sering menyebut Yun Che pembohong, tapi menurut mereka Hei Yu adalah pembohong terbesar. Chenchen yang malang selalu dibodohi oleh pamannya dan Hei Yu.
“Paman Hei menggertak Raja Elang dan yang lainnya lagi.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Jtfcmtfc wfcfglwj xjaj-xjaj Lfl Te vfcujc rfgler, afajql jilt-jilt wfcujuewlcsj, vlj perage wfcuufwyecuxjc qlql vjc wfcjajqcsj wjgjt. Lfl Te rfufgj yfgtfcal wjxjc vjc wfibwqja. “Jtfcmtfc, pjcujc rjijt, jxe alvjx qfgie wfcuufgajx wfgfxj. Cxe ylrj wfculcalwlvjrl wfgfxj tjcsj vfcujc rjae qjcvjcujc. Pcl sjcu vlrfyea xfxejajc ylcjajcu reml, wfcufgal?”
Lfl Te sjcu yfgjvj vjijw yfcaex jcjx jcplcu wfijwyjlxjc mjxjgcsj vjc yfgafgljx wfwyfij vlglcsj rfcvlgl vfcujc qfcet rfwjcuja.
“Ayolah, jika kamu tidak menggunakan aura binatang suci, bisakah mereka takut padamu?” Yun Che dengan kejam mematahkan pembelaannya seperti biasanya.
“Benar, Hei Yu. Mari kita hidup dengan lebih harmoni. Raja Serigala dan yang lainnya adalah anak yang baik, kamu sebagai bos harus lebih murah hati. Jangan sering memberi mereka pelajaran dengan melambaikan cakarmu.”
Ye Xingcheng membelai Raja Serigala dan setuju, “Hehe… kali ini aku mengacungkan jempol pada Saudara Che. Hei Yu, Raja Serigala adalah anak yang baik, tolong berhenti menggertaknya di masa depan.”
“Senior, Raja Serigala baik, Hei Yu buruk!”
“Haha…”
Jiang Shang membuat kesimpulan yang ringkas dan akurat dan membuat semua orang tertawa. Hei Yu sangat jengkel, sehingga dia mengarahkan cakarnya ke orang-orang itu dan akhirnya mengaum, “Kapan aku menggertak mereka? Jika bukan karena binatang suci ini, bagaimana mereka bisa hidup begitu baik? Kalian tidak tahu berterima kasih, malah bekerja sama melawanku! Woowoo… Tuan, apa yang harus aku lakukan…”
Raungannya berubah menjadi rengekan. Hei Yu melompat ke pelukan Yun Che, meletakkan cakarnya tepat di dada Yun Che. Xing Feng yang melihat itu segera mengulurkan tangan dan melempar Hei Yu keluar.
“Sial, Xing Feng, kamu brengsek! Kamu akan membayar untuk ini!”
Ketika anak anjing kecil itu terbang di udara, dia tidak lupa mengucapkan kata-kata kasar untuk Xing Feng. Semua orang tertawa, namun Xing Feng bahkan mengabaikannya. Dia menepuk dada Yun Che dengan lembut dan berkata, “Ini milikku.”
“Sial, kita semua sedang dalam penerbangan, tidak bisakah kamu berhenti menebar makanan anjing sebentar?”
Setelah mendengar ini, Zhou Zeyu adalah orang pertama yang melompat dan melawan Xing Feng sebelum Yun Che bisa melakukannya. Hanya dia dan Meng bersaudara yang merupakan pria lajang. Tuhan tahu bagaimana Zhou Zeyu berusaha mencari pacar ketika dia baru saja tiba di pangkalan, siapa tahu…
Itu adalah cerita yang penuh air mata dan karenanya, dia segera bergegas kembali ke komunitas setelah berjalan-jalan di sekitar pangkalan. Gadis-gadis di area pemilik kemampuan bukanlah gadis biasa, mereka lebih kuat daripada pria. Begitu mereka melihat Zhou Zeyu dan tahu kalau dia sedang mencari pacar, mereka segera mengerumuninya. Pria malang itu ketakutan dan berjuang sangat keras untuk menghindar lalu melarikan diri.
Tidak ingin menyerah, dia kemudian pergi ke Area E. Para wanita di area itu lebih pendiam, tetapi ketika mereka tahu bahwa dia berasal dari Dingfeng, Zhou Zeyu segera dipandang sebagai domba empuk yang ingin ditelan hidup-hidup. Sekarang dia menyerahkan semuanya kepada takdir. Baginya, wanita itu lebih menakutkan daripada Yun Che. Jika tidak bisa bertemu dengan orang yang spesial, dia lebih suka melajang.
“Apa? Kamu merasa terluka lagi?”
Yun Che meliriknya ringan dan menaburkan lebih banyak garam di lukanya. Hampir semua pemilik kemampuan mendengar tentang pengalamannya mencari pacar di kedua area itu. Berbagai versi cerita telah beredar dan bisa didengar.
“Sial!” Zhou Zeyu memberi Yun Che tatapan penuh kebencian. Dia bersandar pada Meng Gang dengan lemah, “Mari kita tetap bersama dan mengabaikan mereka.”
Namun…
“Pergi! Aku punya Xiao Xu.”
Meng Gang mendorongnya menjauh dan membersihkan debu di tempat baru saja Xhou Zeyu bersandar. Dia menoleh ke saudaranya dan berkata, “Xiao Xu, kamu menjauh darinya. Aku rasa dia tidak benar.” Meng Gang menunjuk kepalanya saat berbicara.
“Hei, ini serangan pribadi. Kepalaku tidak benar? Aku pikir kamulah yang gila.”
Zhou Zeyu langsung marah setelah dia mendengar apa yang dikatakan Meng Gang. Anggota Chaoyang dan Dingfeng bersiap untuk menonton drama lain. Chu Haoling bahkan mengambil biji bunga matahari dari ruangnya dan memberi semua orang masing-masing satu bungkus. Dia tidak lupa berteriak, “Ayo, Zeyu. Jangan terlalu banyak bicara, bertarung saja!”
Tampaknya seseorang benar-benar tidak memiliki rasa takut. Jika keduanya bertarung, mereka semua mungkin harus berjalan ke Pangkalan Binhai.”
Boom!
“Ah, Paman!”
Saat semua orang bersenang-senang, pesawat yang tadinnya terbang dengan mulus, tiba-tiba miring ke kiri. Chenchen yang berteriak ketakutan segera dibawa Yun Che ke dalam pelukannya. Hei Yu yang tidak tahu kapan kembali juga melompat ke bahunya. Xing Feng mengambil headphone dan bertanya, “Ada apa?”
Setelah semua orang menstabilkan tubuhnya, mereka melihat ke luar jendela dan dan segerombolan burung zombie nampak terbang di luar. Mereka terlihat seperti burung gagak.
“Bos, sejumlah besar gagak zombie tiba-tiba muncul entah dari mana. Setidaknya ada seribu dari mereka. Raja dan Ratu Elang sedang melawan mereka.”
Di headphone, Shen Rui dengan tenang melaporkan. Jiang Shan yang bertugas mengemudi, mencoba mengendalikan pesawat menembus kepungan gagak zombie. Badan pesawat itu miring dari kiri ke kanan, ke atas dan ke bawah untuk sementara waktu. Ye Xingchen dan yang lainnya memasang sabuk pengaman mereka.
Yun Che yang melihat situasi tidak benar, berteriak keras, “Yehan, kamu jaga Xiao Cheng. Zeyu, Haixuan, ikuti aku keluar.”
“Chenchen, kamu kembali ke ruang untuk bermain dengan Elang Emas lainnya. Paman akan menjemputmu setelah berurusan dengan burung-burung gagak itu.”
Yun Che tidak punya waktu untuk memastikan mereka mendengar instrusksinya atau tidak, dia buru-buru menghibur Chenchen.
“Baik!” Chenchen sedikit takut saat pesawat bergoyang, tetapi dia masih mengangguk patuh. Yun Che menepuk kepalanya dengan penuh kasih sayang dan mengirimnya ke ruang.
“Kalian semua berhati-hati. Buka pintunya!”
Setelah memberi perintah, Xing Feng melepas headphone-nya dan pergi ke belakang bersama Yun Che, diikuti oleh Zhou Zeyu dan Lu Haixuan. Kemampuan udara dan angin level empat dapat digunakan untuk terbang sambil membawa orang, tetapi itu tidak akan bisa bertahan lama karena akan menghabiskan banyak energi. Alasan kenapa Yun Che meminta orang lain ikut karena Raja dan Ratu Elang ada di luar sana. Kemampuan elemen emas milik Xing Feng dan Lu Haizuan akan membuat gangguan pada pesawat jika digunakan.
Saat pintu belakang pesawat terbuka perlahan, angin kencang bertiup masuk. Pada saat yang sama, gagak zombie menyelinap masuk melalui celah. Xing Feng dan Lu Haixuan sudah siap, melemparkan lusinan pisau emas secara bersamaan.
“Tutup!” Ketika pintu setengah terbuka, Yun Che membentuk selubung udara untuk membungkusnya dan Zhou Zeyu. Dia berteriak, menarik Xing Feng dan Lu Haixuan, bergegas keluar. Karena mereka berada di selubung udara, gagak zombie tidak bisa menyerang mereka, tetapi beberapa berhasil menerobos masuk ke dalam pesawat.
Zhao Gang yang hanya bisa menyerang dari jarak dekat memotong kepala beberapa burung gagak dengan pedang yang dia dapatkan dari Hei Yu dalam satu kali ayunan. Yang lain segera membantunya. Ye Xingcheng tidak bisa bertarung tanpa Raja Serigala, dia mengambil headphone dan memberitahu Shen Rui untuk menutup pintu, lalu dia menarik busur yang diberikan Hei Yu kepadanya dan menembakkan panah yang dibuat Jiang Shang untuknya.
Panah pendek dengan tepat mengenai tiga kepala gagak zombie. Agar tidak menjadi beban semua orang, dia telah berusaha keras berlatih memanah. Saat pintu secara bertahap ditutup, masih ada lebih banyak burung gagak yang mencoba masuk ke dalam pesawat. Untungnya, gagak zombie ini masih berada di level rendah, yang tertinggi adalah level dua. Tidak peduli jumlah, mereka harus segera menyelesaikannya.
Di luar pesawat, selubung udara melindungi Yun Che dan yang lainnya dari gagak zombie. Ketika berhasil terbang keluar dari kawanan burung gagak, mereka menemukan Raja dan Ratu Elang yang sedang melawan beberapa gagak zombie level tiga. Yun Che dan Zhou Zeyu diam-diam saling mengangguk. Mereka kemudian masing-masing membawa Xing Feng dan Lu Haixuan untuk terbang menuju kedua elang itu.
“Cuckoo…”
Semua aspek tubuh binatang mutan umumnya menjadi lebih kuat, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan khusus. Berbeda dengan binatang zombie yang seperti zombie manusia. Mereka mampu menggunakan kemampuan khusus ketika mencapai level tiga. Raja dan Ratu Elang cukup beruntung tidak terluka dalam pertarungan dengan gagak zombie level tiga itu, tetapi sulit bagi binatang mutan untuk mengalahkan binatang zombie. Ketika elang merasakan kedatangan tuannya, sayap raksasa mereka menghempas serangan kemampuan khusus dari gagak zombie, sebelum keduanya berbalik terbang menuju Xing Feng.
***
