Penerjemah : Momo
Kepala botak memang lucu, tapi kekuatan sebenarnya Tim Puncak tidaklah lucu. Tiga hari kemudian, tim gabungan yang beranggotakan 20 orang berkumpul di pintu masuk pangkalan. Banyak tim pengguna kekuatan lain dan tentara militer yang datang untuk menonton mereka. Fakta bahwa mereka akan pergi menjalankan misi kelas SSS telah menyebar di seluruh pangkalan.
“Apakah semua orang sudah di sini?”
Tiga kapten bertemu dan Yun Che menyapa Lei Dashan dengan senyum lebar. Enam orang yang mengikuti Lei Dashan, terlihat kuat. Bahkan tanpa kemampuan khusus, mereka dapat merobohkan satu atau dua zombie level rendah dengan tangan kosong. Tampaknya Lei Dashan benar-benar memilih pengguna kekuatan terkuat dari pasukannya.
“Uhm… Kapten Yun, apa yang terjadi dengan Tim Puncak?”
Melihat Yun Che dan bawahannya yang semuanya memiliki kepala botak, Lei Dashan ingin tertawa tapi dia terlalu malu. Wajahnya cukup tersiksa saat berusaha menahan tawa. Bawahan Lei Dashan juga terkejut. Mereka baru bertemu Yun Che 2-3 hari yang lalu dan sekarang dia dan anggotanya tiba-tiba memiliki kepala botak.
“Apa maksudmu? Tenang saja, kami tidak apa-apa.”
Yun Che menyentuh kepalanya dengan acuh tak acuh. Dia kemudian mengeluarkan minibus yang mampu mengangkut 20 orang. “Karena semua orang ada di sini, ayo kita berangkat lebih awal.”
Kali ini mereka harus menyelesaikan misi dengan sempurna dalam waktu sesingkat mungkin. Oleh karena itu setelah dia berdiskusi dengan Xing Feng dan Gu Mingxuan, mereka memutuskan bahwa sebaiknya tim bisa menyelesaikan misi dan kembali pada hari yang sama. Atau paling lambat akan kembali pada keesokan harinya.
“Baik.”
Ketika membicarakan bisnis, tidak ada lagi yang bercanda. Dipimpin oleh kaptennya masing-masing, ketiga tim memasuki minibus. Yang mengemudi kali ini adalah Leng Yehan. Saat minibus meninggalkan tembok kedua yang sedang dibangun, Lu Haixuan dan Shen Rui melompat ke atap tanpa perintah Yun Che. Lalu selubung udara menyelimuti seluruh minibus.
“Kapten Yun, Kapten Xing, apakah ini?”
Melalui jendela, Lei Dashan dan bawahannya melihat bahwa tidak ada zombie yang menyerang mereka. Bahkan bisa dikatakan tidak ada zombie yang memperhatikan mereka. Lei Dashan dan anggotanya ternganga karena terkejut.
Mereka bukan satu-satunya yang terkejut. Dari jarak dekat, para pengguna kekuatan yang sedang membangun tembok dan petugas dari Departemen Kepolisian yang menjaga keamanan menatap pemandangan aneh ini. Mereka sangat terkejut sehingga butuh waktu cukup lama untuk kembali ke sadar.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Oh, aku lupa memberitahumu. Aku bukan pemilik garis ganda, melainkan tiga. Selain elemen petir dan ruang, aku juga memiliki elemen udara. Saat ini minibus yang kita naiki terbungkus oleh selubung udara yang aku buat. Jika tidak ada kecelakaan kita akan sampai ke Kota Tongyang tanpa kendala apapun.”
Tec Jtf wfcpfijrxjc vfcujc jmet ajx jmet, rfbijt vlj yjge rjpj wfculcujacsj. Ofl Gjrtjc vjc qjrexjccsj alvjx ylrj yfgxjaj-xjaj. Pcl afgijie iejg yljrj. Bbwylcjrl fifwfc qfalg vjc gejcu revjt rjcuja wfcjxeaxjc. Gjc vlj yjtxjc wfwlilxl fifwfc evjgj sjcu ifylt wfcjxpeyxjc. Gfcujc xfxejajc rfqfgal lae, hbwylf alvjx ijul wfcjxeaxjc. Klvjx tfgjc Tec Jtf yfgxjaj vej qeiet jcuubaj revjt ifylt vjgl mexeq. Qjijeqec jkjicsj lculc wfcufiet, rfxjgjcu wfgfxj jxtlgcsj ifylt afcjcu. Ojulqeij, rfwjxlc xeja xfwjwqejc wfgfxj, rfwjxlc yfrjg peuj xfwecuxlcjc ecaex wfcsfifrjljc wlrl vjc xfwyjil tlveq-tlveq.
“Jiang Shang, Zeyu, naik ke atap untuk menggantikan Haixuan dan Kakak Shen. Jiang Shang bertanggung jawab untuk menembak zombie di sepanjang jalan dan Zeyu mengumpulkan inti kristal dengan elemen angin.”
Setelah keluar dari Kota Lingjiang, ada lebih banyak zombie yang muncul di jalan. Yun Che memberi perintah tegas dengan suara yang dalam. Mengumpulkan inti kristal adalah tujuan kedua. Yang terpenting bagi Yun Che saat ini adalah ingin melihat sejauh mana kekuatan Jiang Shang dan membiasakannya bekerja sama dengan tim.
“Baik.”
Dengan jawaban sederhana, Jiang Shang dan Zeyu membuka jendela, melompat ke atap minibus untuk menggantikan Lu Haixuan dan Shen Rui.
Bang! Bang!
Beberapa saat kemudian, terdengar suara benturan. Melalui kaca jendela, orang-orang bisa melihat dua tombak keemasan seperti naga emas terbang di kedua sisi mobil. Mereka dengan cepat dan akurat menebas kepala zombie level rendah yang berkeliaran di jalan.
Pada saat yang sama, Zhou Zeyu yang mengumpulkan inti kristal dengan kekuatan anginnya terkejut. Zhou Zeyu hanya bertukar beberapa kata dengan Jiang Shang yang pendiam. Tapi keduanya memiliki pemahaman yang baik dan dapat bekerja sama untuk pertama kalinya. Semua orang yang melihat ini cukup terkejut juga.
“Sial! Anak ini sebenarnya memiliki kemampuan level 3?”
Yun Che yang menyaksikan betapa kuatnya Jiang Shang pun tidak dapat menahan nafsnya. Siapa yang menyangka pria pendiam yang ingin menjaga Ye Xingchen sepanjang hari seperti orang bodoh dapat bertarung begitu sengit. Dan dia adalah pemilik kemampuan level 3 selain Yun Che.
Memikirkan tentang betapa pemalu dan penurutnya Jiang Shang ketika di samping Ye Xingchen dan Yun Yao yang berkata betapa polos dan imutnya anak ini, Yun Che tidak bisa mengatakan apapun. Perbedaan ini sangatlah jauh. Jika Yun Che tidak melihat sendiri bagaimana Jiang Shan melambaikan tombak emasnya, dia pasti sudah mengira kalau ada orang lain yang membantunya diam-diam.
“Kamu benar-benar mengambil harta karun kali ini.”
Xing Feng mengulurkan tangan dan meraih tangan Yun Che secara alami. Matanya tertuju pada dua benda keemasan yang terbang di luar minibus. Dengan kekuatan emas yang sama, Xing Feng juga mengakuinya bahwa dengan kekuatan penambah kecepatannya, Jiang Shang benar-benar dapat menggunakan kekuatan emasnya dengan lebih maksimal.
‘Tentu saja! Sekarang aku benar-benar merasa sebagai orang yang sangat beruntung.”
Kekuatan Tim Puncak telah ditingkatkan secara diam-diam. Setelah mengetahui kekuatan Jiang Shang yang kuat, Yun Che bercanda seperti yang selalu dilakukan orang lain.
“Kapten Yun, mereka bekerja sama dengan sangat baik! Bagaimana caramu melatih mereka?”
Duduk di baris yang sama hanya dipisahkan lorong, Lei Dashan berbalik dan bertanya dengan rendah hati untuk meminta nasihat. Pengguna kekuatan baru muncul setelah kiamat datang dan banyak orang yang belum memahami kekuatan mereka apalagi bekerjasama dengan pengguna elemen kekuatan lain dalam tim. Jadi Lei Dashan terkejut saat melihat kerja sama antara Jiang Shang dan Zhou Zeyu. Dia sangat ingin belajar lebih banyak dari Yun Che sehingga dia bisa meningkatkan kekuatan timnya sebanyak mungkin.
Yun Che melirik Xing Feng dan kemudian melihat Lei Dashan sambil tersenyum. “Aku pikir kamu pasti tidak akan percaya jika aku mengatakan bahwa mereka belum pernah bekerja sama sebelumnya. Namun, kami memiliki pemahaman yang baik dalam hal bekerjasama. Jika Kapten Lei tertarik, kita bisa belajar bersama.”
Membantu mereka menjadi lebih kuat juga merupakan cara terbaik untuk menaklukkan mereka. Yun Che tidak pernah berniat menyembunyikan pengalamannya.
“Kalau begitu, Tim Sampah berharap bisa terus bekerja sama di masa depan nanti.”
Tak ingin bersikap munafik, Lei Dashan menjawab dengan jujur. Timnya memang perlu belajar lebih banyak dari Yun Che.
“Haha, tidak perlu bersikap sopan. Lei Ge, kamu pria yang baik, aku suka berteman dengan orang-orang sepertimu. Sebenarnya, kerjasama antar pengguna kemampuan…”
Yun Che bertukar tempat duduknya dengan Xing Feng dan mengobrol dengan Lei Dashan yang ada di seberangnya. Dia tidak lagi memanggil Kapten Lei, melainkan Ge. Hal ini membuat Lei Dashan dan timnya menjadi senang. Mereka semua tersenyum lebar dan meminta nasihat Yun Che dengan sungguh-sungguh.
Xiu Jie yang ikut pergi bersama mengertakkan gigi dengan penuh kebencian. Satu Yun Che sudah cukup baginya. Dia tidak menyangka akan melihat Ye Xingchen dan Jiang Shang saat anggota tim berkumpul pagi ini. Sama-sama bekerja di lingkaran hiburan, bagaimana mungkin Xiu Jie tidak mengenali keduanya. Sebelum akhir dunia, seorang bintang seperti Xiu Jie hanya bisa bergantung pada penampilannya. Jadi secara alami dia menganggap Ye Xingchen sebagai musuh dan bermimpi untuk menggantikannya posisinya menjadi superstar terbaik suatu hari nanti.
Dan Jiang Shang adalah orang yang sudah menyakiti hati Xiu Jie. Sebelum hari kiamat, agensi Xiu Jie beberapa kali mengundang Jiang Shang untuk menulis lagu dan naskah untuknya, bahkan mengizinkan Jiang Shang menjadi aktor pendukung di dalam filmnya. Tetapi Jiang Shang menolaknya dengan dalih jadwal yang padat atau ketidakcocokan dengan peran tersebut.
Xiu Jie tidak menyangka bisa bertemu Ye Xingchen dan Jiang Shang kembali setelah kiamat. Lebih menyebalkan adalah mereka bergabung dengan tim Yun Che. Tiga pria yang paling dia benci berada dalam tim yang sama. Bagaimana mungkin dia tidak terkejut? Meskipun begitu, dia tidak berani melawan Yun Che. Bayangan psikologis yang ditinggalkan Yun Che terakhir kali padanya begitu dalam. Xiu Jie tidak berani menatapnya langsung.
Di bawah kemampuan tempur Jiang Shang yang kuat, minibus mereka dapat terus melaju tanpa hambatan. Dalam waktu kurang dari dua jam, mereka sudah sampai di pinggiran Kota Tongyang. Saat itu pukul sembilan pagi, tapi mereka tidak langsung memasuki kota. Memkirkan kebutuhan Tim Sampah, mereka berkeliling di pinggiran kota dan mulai mencari toko serta supermarket untuk mengambil sumber daya. Xing Feng tentu saja tidak melewatkan toko dewasa. Setiap menemukannya, dia bergegas masuk dan mengumpulkan semua isinya ke dalam ruangnya.
“Ada lebih banyak zombie. Bersiaplah memasuki kota.”
Saat itu sudah pukul sepuluh. Meskipun tidak banyak supermarket atau toko besar di pinggiran kota dan beberapanya diantaranya sudah dijarah orang lain, keberuntungan mereka masihlah baik. Mereka berhasil mengumpulkan cukup banyak barang. Yun Che menatap panel udaranya dan melihat ada lebih banyak zombie datang ke arah mereka. Dia segera mengambil keputusan untuk mengakhiri pengumpulan sumber daya.
“Gunakan cara lama yang sama?”
Xing Feng memiringkan kepalanya, menatap Yun Che. Sudah ada banyak zombie di luar kota dan mungkin ada lebih banyak lagi di dalam kota. Bertempur sampai ke kota adalah hal yang sia-sia. Lei Dashan yang tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tidak berani menyela. Bersama selama beberapa jam terakhir, menyadarkannya kalau Tim Chaoyang dan Tim Puncak sangatlah kuat. Dia bersedia mematuhi mereka. Seorang tidak perlu menjadi yang terkuat, tetapi dia harus mengenali kekuatannya sendiri. Jika tidak, dia hanya bisa menemui kematian lebih awal.
“Baiklah. Kakak Shen, Haixuan, kalian lebih berpengalaman, lakukan dulu. Jiang Shang, You Dong, perhatikan baik-baik apa yang akan mereka lakukan. Kalian akan bertukar dengan Kakak Shen, Haixuan setiap 20 menit. Tidak usah terburu-buru, istirahatlah sekarang dan perhatikan mereka.”
Yun Che mulai memberikan arahan setelah memikirkannya dengan hati-hati. You Dong dari Tim Sampah adalah pengguna elemen emas. Dalam perjalanan ke sini Yun Che telah mengamati dan mempelajari semua kekuatan dalam kelompok ini.
“Baik.”
Shen Rui, Lu Haixuan, Jiang Shang, dan You Dong semuanya mengangguk serempak. Kemudian Xing Feng menambahkan, “Zhao Gang lindungi Xiu Jie. Fang Rui, lindungi aku. Kapten Lei akan melindungi pemilik kekuatan ruang dari timnya.”
Xing Feng ingin menyembunyikan kemampuan bertarungnya. Jadi dia memegang senjata di tangannya.
“Oke.”
Kali ini Chu Haoling tidak ikut. Zhao Gang dan Fang Rui adalah orang-orang yang tidak banyak bicara. Saat mereka memasuki kota, Lei Dashan dan pasukannya tidak berani mengeluh. Mereka semua terlihat serius. Sejauh ini belum pernah terdengar kabar, ada tim yang bisa masuk dan keluar kota tanpa memakan korban. Tentu saja, hanya ada sedikit orang yang tahu Xing Feng dan anggotanya pergi ke ibukota provinsi. Jika tidak, itu akan menyebabkan keributan di pangkalan dan Yun Che tidak akan diejek ketika dia membuka permintaan kerjasama di Asosiasi Kekuatan.
“Mari kita mulai. Semua orang bersiap-siap.”
Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi di Kota Tongyang. Mereka akan mencoba mencari tahu. Yun Che dan Xing Feng tidak berani menjamin seratus persen, kalau perjalanan kali ini akan semulus perjalanan ke ibukota provinsi.
Yun Che menghentikan minibus yang melaju perlahan. Lu Haixuan adalah orang pertama yang keluar dari minibus, berdiri di depan pintu dan mulai membuat lorong logam. Xing Feng bekerjasama dengannya untuk menyediakan logam. You Dong segera mengikutinya dan mulai mempelajari. Saat lorong mulai terbentuk, Yun Che meminta Lei Dashan dan anggotanya untuk pergi lebih dulu. Setelah semua orang memasuki lorong, Shen Rui yang berada di belakang bertugas menutup koridor tersebut.
Yun Che mengambil kembali logam yang tidak digunakan dan mulai membentuk selubung udara untuk membungkus seluruh lorong. Jiang Shang yang sedang tidak bertempur terlihat manis saat mengamati semua itu. Dia yang memang tidak suka berbicara menatap penuh perhatian pada setiap gerakan yang dilakukan oleh Shen Rui dengan matanya yang indah. Menyimpan dan mempelajari apa yang dia lihat di pikirannya.
***
