Dengan berhembusnya udara dingin di siang hari pada musim semi, dua orang remaja berdiri di bawah pohon mawar di kebun sekolah, satu tinggi satunya lagi pendek. Yang pendek memiliki sepasang mata phoenix yang cantik, jika diperhatikan dengan lebih saksama manik mata pemuda ini berbeda dari orang kebanyakan, itu berbentuk vertikal. Remaja satunya tinggi, ramping, dan cantik, namun ekspresinya menyaratkan ketidaksabaran.
“Fu… Fu Anli, aku menyukaimu.” Hu Yu dengan gugup meremas kemeja sekolahnya dengan kedua tangannya. Ini bukan pengakuan pertamanya. Mulai dari kelas satu hingga kelas tiga sekolah menengah atas, selama tiga tahun, sudah tak terhitung berapa kali ia menyatakan perasaannya padanya, namun demikian, ia masih tetap saja gugup.
Fu Anli melirik helaian keriting di puncak kepala Hu Yu yang tepat di depannya dan menjawab dengan dingin “Kupikir kau punya sesuatu yang baru untuk dikatakan? Aku sudah menolakmu berulang kali tetap saja kau belum menyerah?”
Hu Yu meremas tangannya makin kuat, “Aku….. Aku pikir selama aku tidak menyerah, aku akan…. Membuatmu menyukaiku.”
Fu Anli diam sesaat, “Sudah kukatakan padamu, aku tidak menyukai rubah. Kerja kerasmu itu tak berguna. Ini terakhir kalinya aku akan setuju untuk menemuimu. Jangan kembali ke kelasku untuk mencariku.”
Ya, Hu Yu adalah iblis rubah, dan selamanya akan menjadi iblis rubah.
Sebagai seorang iblis rubah yang sejak kecil telah hidup di antara manusia, Hu Yu memiliki perasaan yang lebih dalam terhadap manusia ketimbang iblis kebanyakan. Ketika tidak benar-benar mendesak ia lebih memilih menggunakan wujud manusianya ketimbang rubahnya. Oleh karenanya, ketika ia tahu kalau Fu Anli tidak menyukai rubah ia terdiam sejenak, bagaimanapun juga ia tetaplah iblis rubah.
“Kenapa?” Hu Yu merasa dirugikan. “Aku tidak pernah meminta untuk menjadi rubah.”
Fu Anli membalikkan kepalanya, tidak memperhatikannya, “Tidak, aku hanya tidak menyukainya.”
Dengan begitu, ia melangkah pergi, meninggalkan Hu Yu berdiri sendirian di sana. Setelah beberapa saat, Hu Yu mendengar bell sekolahnya berbunyi kemudian buru-buru menuju kelasnya. Untungnya, guru kelasnya terlambat kalau tidak ia pasti sudah dihukum.
Setelah ia duduk di bangkunya, ia mendengar teman sekelasnya, Shen Yu, berbisik, “Bagaimana pernyataanmu?”
Hu Yu menggelengkan kepalanya.
“Ah…..” Shen Yu mendesah, “Bukankah sudah kubilang Fu Anli itu begitu angkuh. Bukankah kau bilang kau telah mengejarnya selama tiga tahun? Bahkah setelah tiga tahun, dia tetap tidak menyukai apa yang tidak dia suka.”
Shen Yu melirik ekspresi Hu Yu kemudian berkata lagi, “Atau, kau menyerah saja, kau tahu banyak yang melihatmu seperti sebuah lelucon.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Zfcvfcujg lcl, Le Te wfcjglx epecu ylylgcsj wfcsecuulcuxjc rfcsew wfcutlcj, “Bjije jxe wfcsfgjt rfxjgjcu, alvjxxjt wfgfxj perage jxjc wfcfgajkjxjcxe?”
Vtfc Te afgrfvjx rfpfcjx, wfwlxlgxjc tji lcl, lj xfwevljc wfgeyjt xjilwjacsj, “Alxj xje ajx wje wfcsfgjt peuj, xje tjger wfwbtbc qjvjcsj rfyfiew xfieierjc alyj. Dljgxjc bgjcu-bgjcu sjcu wfcujcuujqwe ifiembc wfwjxjc xfwyjil xjaj-xjajcsj.”
Hu Yu meletakkan kepalanya di meja, “Oh… Tapi aku sudah tak sanggup lagi.”
“… Kau adalah iblis rubah, bro.” Shen Yu menepuk pundaknya,”Tidak adakah kemampuan rahasia dalam keluargamu yang dapat membuatnya jatuh cinta padamu?”
“Mana mungkin ada kemampuan rahasia semacam itu?” Hu Yu memberinya tatapan kosong, “Kurangilah menonton acara TV yang dapat merusak otakmu.”
Keduanya kembali tenggelam dalam kesunyian.
Shen Yu, yang tengah mengaduk-aduk otaknya tiba-tiba mendapat sebuah ide bagus, “Kau telah lelah dengan semua metode tak berguna itu selama bertahun-tahun, tapi bagaimana dengan metode pamungkas?”
“Apa?” Hu Yu menatapnya dengan penasaran.
Shen Yu berkedip berbicara kata perkata, “Nafsu, godaan.”
Dua kata ini seperti petir yang menyambar memecah mendung yang menyelimuti Hu Yu, “Tunggu… apa?”
Shen Yu menatapnya dan berkata dengan jujur, “Menggodanya. Kau tak bisa membuang wajahmu dengan percuma.”
“Tidak mungkin!” Hu Yu berseru, wajahnya sangat merah siap untuk meneteskan darah. “Bagaimana mungkin… Bagaimana mungkin aku dapat melakukannya?”
“Kau masih ingin dia menyukaimu?” Shen Yu melihatnya dengan wajah datar, “Seperti rumor yang beredar, kau tidak mungkin menyembunyikan krisanmu untuk menggoda Fu Anli.”
Hu Yu menggertakan giginya, “Dari mana hal semacam itu berasal?”
“Itu benar untuk beberapa alasan. Bukankah banyak yang berkata bercintalah dan kau akan jatuh cinta?” Dengan ini Shen Yu mengangguk puas, menurutnya ini sangat masuk akal.
Di waktu yang sama, Hu Yu sangat terganggu. Dia berpikir bagaimana bisa dia melakukan hal semacam itu, dan bagaimama jika apa yang Shen Yu katakan itu adalah benar.
Setelah berperang antara manusia dan nalurinya, Hu Yu akhirnya mau berkompromi.
Hu Yu pertama kali menyukai Fu Anli ketika Fu Anli menjadi perwakilan pembicara pada upacara penerimaan siswa baru. Hu Yu berdiri di bawah panggung, menatapnya dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.
Faktanya, iblis rubah bukanlah seorang yang plin-plan seperti yang dunia pikirkan. Menurut orang-orang yang tidak tahu, mereka terjerat dengan siapa saja dan bercinta layaknya makan dan minum air. Tapi itu hanya tuduhan tak berdasar mereka.
Ayah Hu Yu pernah sekali memberi tahunya bahwa iblis rubah hanya akan menyukai satu orang selama hidupnya dan perasaan itu akan langsung diketahui ketika telah saling bertemu satu sama lain.
Jadi, ketika ia bertemu Fu Anli, ia mengerti.
Tiga tahun berikutnya menyimpan sejarah pengejaran Hu Yu. Tak peduli apakah itu pernyataan tertutup, terbuka, ketika sarapan, makan siang, atau makan malam, berpura-pura untuk bertemu atau memberi berbagai hadiah, Hu Yu telah menggunakan semua upaya yang dapat ia pikirkan, tapi pihak lawan selalu menolaknya.
Ini membingungkan Hu Yu, ia cantik, semua keturunan iblis rubah di klannya tidaklah jelek. Tapi kenapa ia tidak menyukainya?
Kemudian, ketika Fu Anli mengatakan bahwa ia tidak menyukai rubah, Hu Yu menjadi sangat frustasi. Bagaimanapun juga, ia tidak dapat mengubah rasnya. Hu Yu hanya dapat menjadi lebih perhatian dan berharap bahwa ketulusannya dapat menggerakkan pihak lain.
Tetap saja tak berhasil.
Hu Yu kini terlalu putus asa untuk mencoba cara dari Shen Yu. Nafsu dan godaan. Memikirkan dua kata ini saja cukup membuat pipi Hu Yu memanas, otaknya mendadak tumpul.
Siang sepulang sekolah, Shen Yu meminjam kunci ruang peralatan dari guru PE, dan pergi ke area kelas 3.1, kelas Fu Anli.
“Ada apa?” Fu Anli melihat wajah orang dihadapannya dengan muka masam.
“Terjadi sesuatu pada Hu Yu.” Shen Yu menatapnya kembali dengan wajah datar.
Fu Anli mengerutkan keningnya, “Hu Yu?”
“Iya, mari kita bicara terlebih dulu.”
Fu Anli menurunkan matanya, dan berpikir sejenak. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan pikirannya, ia dengan mencemooh menjawab, “Baiklah, kita akan bicara tapi setelah itu jangan ganggu aku lagi.”
“OK.” Kebahagiaan memenuhi hati Shen Yu, tapi di permukaan ia mempertahankan agar tetap terlihat tenang.
Shen Yu membawa Fu Anli ke depan ruang penyimpanan.
“Kita akan membicarakannya di sini?” Tanya Fu Anli dengan dingin.
“Iya, tak ada siapapun di dalam. Masuklah.” Shen Yu menunjuk menggunakan dagunya untuk menyuruhnya masuk.
Fu Anli melihatnya sejenak, kemudian berbalik dan melangkah masuk. Namun detik berikutnya ia mendengar pintu di belakangnya tertutup dan terdengar bunyi klik pintu terkunci. Ia terkejut sesaat, kemudian ia mulai menendang-nendang pintu, “Buka pintunya! Apa yang kau lakukan?”
Namun tak ada seorang pun di luar yang menjawab panggilannya.
Betapa cerobohnya dia. Ini seperti bahwa pihak lain tidak ingin berbicara dengannya, ia hanya ingin mengajarkan sebuah pelajaran kepada iblis rubah ini. Fu Anli dengan pemikirannya ini mencemooh dirinya. Iblis rubah memang tepat seperti namanya. Menggunakan orang lain untuk mencari masalah dengannya, benar-benar bijak.
Tiba-tiba Fu Anli mendengar suara dari dalam ruang penyimpanan.
—
Lanjutka…
Highscholl? Modernnn