English

Heatnya Si RubahCh11 - Bagaimana Cara Minum Jus Apsintus Dengan Benar [extra]

3 Comments

Editor: Nia
Translator: Kentang.burik

Di gedung asrama pada Hari Minggu, Hu Yu menapaki tangga menuju lantai empat dengan sekotak jus apsintus yang baru saja ia terima. 8yqUfj

Shen Yu tengah berbaring di kasur sembari bermain game ketika ia mendengar bunyi ‘peng’ saat sebuah box jatuh ke lantai. Ia mengangkat kepalanya, dan melihat Hu Yu tengah berdiri membelakangi pintu, mengayunkan tangannya, dan setengah kardus paket kilat Michael berada di bawah kakinya.

“Apa yang kau beli?” Shen Yu berdiri penuh dengan rasa ingin tahu.

Langit Bieru.

Hu Yu tersenyum secara misterius, “Ramuan ajaib yang dapat menunda periode heat.”

Shen Yu terhenti sesaat, kemudian mengangkat alisnya, “Kau dan Fu Anli saling mencintai. Masihkah kau membutuhkan ramuan ini? RSYL y

Untuk beberapa alasan, jantung Hu Yu ‘tergagap’ sesaat. Dia menekan perasaannya dan kemudian berkata, “Hanya untuk berjaga-jaga.”

Shen Yu mengangguk penuh arti, “Okey.”

Kemudian dirinya bangun dan menyampirkan tasnya di punggungnya bersiap untuk berangkat ke kelas, “Mereka berdua baru saja berangkat ke kelas. Mereka tidak akan kembali untuk sementara waktu. Aku pergi dulu. Nikmati waktumu.”

Hu Yu menatapnya, matanya bergerak perlahan mengikuti kepergiannya. Hu Yu menatap pemuda yang sedang berdiri di belakangnya dengan terkejut, “Kenapa kau ada di sini?” banT1

Fu Anli melirik ke arah kardus paket. “Itu akan menunda periode heat?”

Karena Hu Yu ingin memutuskan hubungan mereka ketika ia membeli jus ini, sekarang dia merasa agak kosong dan menghindari pandangannya dari Fu Anli. “Seandainya kamu tidak ada di sini, aku bisa…”

Fu Anli mendekat selangkah demi selangkah, dan Hu Yu melangkah mundur, “Setelah membeli begitu banyak, aku dapat melihat ini seperti kau tidak ingin menggunakanku lagi?”

“Tidak, bukan seperti itu.” Hu Yu menggelengkan kepalanya dengan keras, melirik ke arah Fu Anli ketika ia mendekat dan mengunci pintu di belakangnya. Hu Yu bertanya dengan hati-hati. “Peredam suara di asrama ini tidaklah bagus, tidakkah kau tahu itu?” ODK7x0

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Mn, aku tahu.” Fu Anli mengangguk dan melepas dasi dari kemeja sekolahnya. “Karena itu, aku akan memberimu waktu yang sulit.”

“Bfcjqj.. Let?” Le Te afgyjglcu vl afwqja alveg vfcujc Me Ccil sjcu wfcpfgjacsj fgja vjc gjwyea tlajw qfcvfxcsj yfgpjaetjc ifwyea vl vjtlcsj. Glj ajwqjx qbibr vjc wfcsfvltxjc.

Me Ccil ajwqjx vlculc vjc ajwqjc, ajcujccsj vfcujc mfqja wfiemeal qjxjljc Le Te. Keyet qealt Le Te ajwqjx jujx xfwfgjtjc xjgfcj wjie. Le Te tjcsj ylrj wfwyeja rejgj-rejgj jcft xjgfcj weieacsj sjcu vlyfxjq wfcuuecjxjc vjrl bift Me Ccil, jxtlgcsj vlj wfcufiet wfcuuecjxjc wjajcsj, “Qekekekeke…”

“Aku tidak mengerti.” Fu Anli dengan kasar menggenggam tangan Hu Yu, kemudian mengikat tangannya ke belakang menggunakan dasi Hu Yu. gSz Om

Hu Yu menjadi agak takut, tapi juga kesal. Ia tidak melakukan kesalahan apapun. Kenapa Fu Anli melakukan hal ini kepadanya? Hu Yu yang telanjang, dilemparkan ke kasur, Fu Anli menemukan sesuatu untuk membuka paket kilat itu. Terdapat 36 botol di tiap tingkat, atas dan bawah.

Fu Anli mengambil sebotol, membuka tutupnya dan mencium baunya. Kemudian ia mengerutkan dahinya, “Bau ini… Kau benar-benar bisa meminumnya?”

“Mn, mn, mn, mn?” Bau apa?

“Ini cukup aneh.” Fu Anli diam sesaat. Dirinya seakan memikirkan sesuatu. Semenit kemudian dia tersenyum. “Sayang, mari kita coba yang satu ini.” 5yohqn

Setelah meletakkan botolnya, Fu Anli membalikkan Hu Yu kemudian merentangkan kakinya, menampakkan p****nya yg tergeletak di perutnya. Ia menjulurkan lidahnya kemudian mencoba menjilatnya. Setelah mencicipi bahwa rasanya cukup dapat diterima, kemudian ia memasukkannya ke mulutnya.

Hu Yu kaget. Air mata langsung memenuhi matanya, dan wajahnya mendadak memerah seperti akan langsung meneteskan darah.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Fu Anli menekan pinggangnya, “Jangan bergerak.”

“Mn, mn, mn!” Jangan lakukan itu! i7aqCl

Fu Anli melihat benda itu mengeras karena kepuasan, “Aku tidak membencimu. Apa kau tidak puas?”

Hu Yu roboh di kasur seperti ikan dehidrasi, dadanya bergerak naik turun.

“Angkat sedikit pantatmu.” Fu Anli mengangkat pantatnya, dan meletakkan sebuah bantal di bawah pinggangnya.

Hu Yu menatapnya dengan cemas, “Mn, mn, mn, mn.” Apa yang akan kau lakukan? Y2RodI

Jarinya menekan lubang belakangnya, kemudian perlahan memasukkannya.

“Kalau kau membeli sebanyak ini, tidakkah sayang kalau tidak meminumnya?” Fu Anli menggali lubang itu beberapa saat dan segera basah. Seuntai cairan bening menempel di jarinya ketika ia menariknya keluar, sebuah senyuman tidak bisa di sembunyikan dari wajah Fu Anli, “Ini sangat basah, bahkan tanpa heatmu.”

Hu Yu, dengan wajahnya yang merah terang, memalingkan wajahnya, tapi setelahnya, sentuhan di titik sensitifnya hampir membuatnya berteriak. Apa yang sedang kau lakukan?!

Fu Anli perlahan membuka lubang itu dengan kedua jarinya dan menempatkan mulut botolnya ke pintu masuk lubang Hu Yu. “Tidakkah kau ingin meminumnya?” 1M5pbv

Hu Yu sangat marah kemudian ia berteriak, “Mn, mn, mn, mn!” Bukan seperti itu!

Cairan dingin berwarna biru terang perlahan mengalir ke dalam gua yang panas, membuat dinding-dindingnya bereaksi, dan mulut guanya bergerak keluar masuk seakan menelannya.

“Sayang, apakah itu enak?” Fu Anli meletakkan setengah botol jus apsintus.

Hu Yu mengabaikannya, hanya mengeluarkan tangisan lemah. Seluruh tubuhnya bergetar terlebih pinggul dan perut bawahnya. P****nya telah mengeluarkannya sekali, dan kini tergeletak dengan tragis di perut bawahnya, sesekali mengeluarkan cairan bening. Jus apsintusnya terus mengalir ke titik sensitifnya. 4cFZ9N

“Apakah itu enak?” Fu Anli membuka sumbatan di mulut Hu Yu. Membungkuk dan menggigit bibir bawah Hu Yu. Dia dengan lembut membenamkan p****nya ke mulut bawah Hu Yu. “Apakah itu enak untuk diminum?”

Hu Yu tersendak, “Tidak, tidak enak untuk minum…”

“Kamu berbohong.” Fu Anli menggosokkan jarinya ke lubang p****nya, menyebabkan rekannya berdengung dan berseru, “Menyenangkan sekali kamu datang.”

Setelah mencium sudut bibir Hu Yu, Fu Anli menuangkan lebih banyak jus apsintus ke dalam gua kecilnya, menghirup dan memasukkan p****nya. Jus apsintus yang diaduk oleh p**** dan mengalir keluar melalui mulut lubang, mewarnai sprei dengan warna biru terang. X mBLU

“Pelan-pelan..” Hu Yu mencengkram seprai kasurnya dengan satu tangannya dan tangan lainnya pada Fu Anli. Kasur itu berderat dan berdecit dengan suara berat. Hu Yu merasa kalau sebentar lagi kasur itu pasti akan roboh.

“Fu Anli… Perutku sudah bengkak.. ” Hu Yu menyentuh perutnya dan terisak.

Please visit langitbieru (dot) com

Fu Anli menyentuh perut Hu Yu dan merasakannya. Wajahnya sangat bersungguh-sungguh. “Apa kau hamil?”

Hu Yu tiba-tiba memutar titik akupuntur punggungnya, kehabisan seluruh tenaganya untuk menghisap p**** Fu Anli. 7tnvfb

Fu Anli mendengus dan memegang p****nya, “Sayang, apakah kau melakukannya dengan sengaja?”

Hu Yu memelototinya dengan mata merah, mata Phoenix-nya yang indah penuh kebingungan dan tidak memiliki efek jera sama sekali, sebaliknya, membuat perut Fu Anli mengencang.

“Beri suamimu bayi rubah, oke?” Fu Anli menggunakan suara lembut untuk membujuknya.

“Tidak, itu tidak mungkin. Aku tidak memilikinya (organ/fungsi untuk hamil),” kata Hu Yu dengan marah. QT5L2p

Mendengar hal itu, Fu Anli mengacungkan batangnya ke bagian bawah tubuhnya, “Kalau suami bekerja keras, mungkin kita akan punya.”

PA! PA! PA!

Untuk sesaat, keduanya tidak punya waktu untuk berbicara, Fu Anli sedang sibuk menusuk gua yang basah dan lembut, dan Hu Yu sibuk membuat serangkaian erangan lengket yang pecah.

Setelah beberapa saat, Fu Anli siap untuk menembakkan cairan putihnya ke dalam gua. Aliran cairan putih yang panas menghantam titik sensitifnya. Hu Yu bergetar hebat dan berejakulasi. Saat Fu Anli mengeluarkan p****nya, cairan kental putih mengalir keluar dari lubang bersama dengan jus apsintus, membuat sprei berantakan. LHugob

Hu Yu sangat lelah dan perutnya kembung.

Fu Anli membawa Hu Yu ke toilet untuk mandi, lalu membantunya mengeringkan dan memakai pakaiannya, Hu Yu bertingkah seperti boneka yang sedang dimainkan.

“Itu bagus.” Fu Anli mencium bibirnya dan pergi untuk membersihkan seprai.

Hu Yu memperhatikan gerakannya, menunggunya selesai sehingga dia bisa memberitahunya bahwa ini adalah satu-satunya seprai yang ia miliki, jadi sekarang ia harus tidur di tempat tidur Fu Anli. pTDnwt

Penulis punya sesuatu untuk di katakan.

Terima kasih atas dukungan kalian.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments