Dia bukan orang asing. Dia Jiang Liu.
Berbicara tentangnya, You XiaoMo tahu Jiang Liu tampak tidak menarik perhatian, sejak mereka memasuki Alam Firdaus sampai sekarang, dia tidak mendengar apapun tentang Jiang Liu, termasuk apakah dia menjalin ikatan dengan binatang buas atau tidak.
You XiaoMo berpaling ke arah dua seniornya untuk mengatakan sesuatu, kemudian berjalan ke arah Ling Xiao. Ketika mendekat, dia mendengar Jiang Liu, yang memunggunginya, berkata pada Ling Xiao dengan nada sedikit ceria, “Lin-shixiong, selamat sudah kembali dengan selamat.”
Ling Xiao sedikit menaikkan alisnya, terlihat sedikit terkejut dia mendatanginya dan berbicara padanya, lalu segera tersenyum, “Kau… Jiang-shidi, bukan?”
You XiaoMo hampir meludah.
Perkataan Ling Xiao agak terlalu kejam. Melihat Jiang Liu, kau dapat mengetahui bahwa dia adalah pengagum ‘Lin Xiao yang tersenyum’. Mungkin sulit baginya mengambil kesempatan ini untuk berbicara dengan Ling Xiao, tapi bukan hanya tidak mengingatnya, dia bahkan hampir melupakan namanya. Benar-benar tragis!
Seluruh wajah Jiang Liu berubah warna, tapi kemampuan bertahannya tidak rendah. Dia segera pulih dan memasang wajah tersenyum. Orang ini lebih tangguh daripada sebelumnya. “Iya, Lin-shixiong, Anda mungkin tidak mengingat saya. Tang-shijie dan saya adalah Shi Jie Di*). Kami punya shifu yang sama.”
Ling Xiao menggetok kepalanya sendiri, “Aiya, lihatlah ingatanku. Aku ingat sekarang. Saat kompetisi besar di Gunung WuShuang terakhir kali, aku ingat, kau ke kamarku untuk mencari You-shidi, bukan?”
Wajah Jiang Liu sedikit berubah; dia tidak tahu kenapa Ling Xiao tiba-tiba menyebut soal ini lagi. Mendadak dia tidak berani untuk tetap tinggal, dan akhirnya menemukan alasan untuk pergi. Sampai saat terakhir, Jiang Liu masih tidak tahu You XiaoMo sudah berdiri di belakangnya sepanjang waktu. Melihat Jiang Liu terjebak kata-katanya sendiri, You XiaoMo hampir tertawa keras.
Mengenai Jiang Liu, You XiaoMo sudah tahu sifat aslinya. Bukan hanya itu, dia teringat begitu bodoh dirinya dulu, seperti kejadian Gunung WuShuang yang disebutkan Ling Xiao barusan.
Pada saat itu, di Gunung WuShuang, Jiang Liu memperdayanya untuk pergi dengannya. Meskipun niatnya terbongkar, Jiang Liu masih mengelabuinya dengan memberitahu sudah diancam oleh Tang YunQi. Sekarang setelah memikirkannya, kebohongan itu benar-benar cacat, tapi dia masih belum menyadarinya saat itu. Jiang Liu adalah murid teratas Shifu Feng dari Puncak Surga. Shifu Feng menilai Jiang Liu sangat tinggi, tak mungkin Tang YunQi merundungnya. Bahkan meskipun ayah Tang YunQi adalah Tang Fan, dengan identitas Master Feng dari Puncak Surga, Tang Fan lah yang harus membungkuk kepadanya. Jadi tak mungkin dia merundungnya. Dia pasti bodoh sudah mempercayainya.
Sekarang semakin dia memikirkannya, orang ini benar-benar punya banyak wajah. Dia terlihat tak berbahaya di permukaan, tapi sebenarnya orang paling licik di luar sana. Menyamar sebagai orang polos dan tak berbahaya, tapi sangat berpikiran picik. Tipe yang berbahaya dan licik!
Sayangnya, dia terlambat menyadarinya!
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ling Xiao menepuk kepalanya, “Sudah selesai tertawanya?”
You XiaoMo mengangguk dan berkata, “Ling-shixiong, apa kau benar-benar melupakan Jiang Liu?”
Ling Xiao mengangkat alisnya, “Dia menyakitimu tiga kali dari empat kesempatan, bagaimana aku bisa melupakannya?”
Wajah You XiaoMo memerah, “Orang yang disakitinya bukan kau, aku yang harusnya mengingatnya.”
Mata Ling Xiao memicing, “Dari kepala sampai jari kakimu, bagian mana yang bukan milikku? Menyakitimu artinya menyakitiku. Kenapa aku tidak boleh kesal padanya?!” Dia mengatakannya dengan tegas, tak ada tanda-tanda pertanyaan itu retoris.
You XiaoMo menatapnya. Sialan, dari kepala sampai jari kaki, siapa milikmu — dia benar-benar ingin meneriakkan itu kembali padanya tapi melihat ekspresi Ling Xiao yang mengatakan ‘Jangan berani bilang tidak’, dia hanya bisa menelan kembali kata-katanya.
Setelah dua jam, hampir semua orang yang datang ke Alam Firdaus sudah tiba di titik teleportasi, Meskipun hampir setengahnya telah mati, tapi banyak orang yang bertahan hidup. Saat jumlah orang sudah bertambah, titik teleportasi samar-samar mulai mengeluarkan bau darah. Akhirnya, mantra di bawah kaki mereka mulai bersinar dan transmisinya dimulai.
Satu per satu, orang-orang di gerbang teleportasi mulai menghilang. Karena bulatan transmisi di sisi lain tidak begitu besar, sehingga hanya dapat mengangkut sekitar lima orang sekali bekerja secara acak.
Ketika orang-orang di gerbang teleportasi berkurang, You XiaoMo berteriak. Dia merasa ada kekuatan yang menangkapnya sesaat sebelum diangkut. Ketika dia mulai kehilangan kesadaran, pinggangnya dipeluk erat.
— Perbatasan Dataran Iblis Sepuluh Ribu Sanca —
Sebulan telah berlalu, orang-orang yang melindungi lingkaran transmisi melihat cahaya yang terus-menerus bersinar, dan mengeluarkan orang-orang darinya. Mereka melihat wajah-wajah pucat yang memperlihatkan ketakutan yang tertinggal.
Dan kemudian, seseorang tiba-tiba menyerukan suara ‘ah’, “Kenapa enam orang kali ini?”
Kata-katanya menangkap perhatian sebagian besar orang, dan semua orang berdatangan ke lingkaran transmisi untuk melihat. Kali ini, lingkaran transmisi mengangkut enam orang, yang tidak biasa. Enam orang keluar dari lingkaran transmisi. Orang yang keluar terakhir secara mengejutkan adalah Ling Xiao dan You XiaoMo.
You XiaoMo, yang mendengar bisikan orang-orang, tiba-tiba menengadah ke arah Ling Xiao. Jangan katakan orang keenam yang mereka sebutkan adalah Ling Xiao?
Untungnya, orang-orang tidak menginvestigasi persoalan ini. Lingkaran transmisi mungkin terkadang dapat mengirimkan orang tambahan; segera, perhatian semua orang tertarik ke arah orang-orang yang baru keluar dari lingkaran transmisi.
Ling Xiao memandang berkeliling, dia tidak melihat sosok Tang Fan. Tak hanya itu, pimpinan Sekte Qing Cheng, Luo ChengYuan juga tidak ada di situ. Dengan berlalunya satu bulan, orang-orang dari kedua sekte yang menunggu seharusnya tidak sesedikit ini. Begitu sedikit jumlahnya dan terpisah-pisah, tak begitu banyak, pasti sudah terjadi sesuatu yang besar.
Ling Xiao menahan seorang murid seni bela diri muda dari Sekte Tian Xin, dan dengan santai bertanya, “Kenapa hanya kalian yang datang ke sini, dan para pimpinan tidak ada?”
Ketika murid muda itu melihat orang yang bertanya adalah Ling Xiao, secara mengejutkan dia tidak langsung memberitahunya. Malah, dia sedikit bimbang, dan kemudian matanya berkedip-kedip sebelum berkata, “Pimpinan mendapatkan masalah, jadi mereka meminta Xiao-shishu untuk datang dan menyapa Da Shixiong dulu.”
Ling Xiao membuat suara ‘oh’ dan bertanya, “Masalah apa yang mereka terima sekarang?”
Murid muda itu tersenyum ragu, “Da Shixiong bertanya pada orang yang salah, statusku tidak cukup tinggi untuk mengetahui persoalan ini dengan jelas.”
Ling Xiao bertanya, “Lalu siapa yang tahu?”
Murid muda itu tiba-tiba tersedak. Da Shixiong biasanya bukan seseorang yang senang menginvestigasi sesuatu secara mendalam; teringat pada peringatan shifu, dia memutuskan untuk menyembunyikannya.
Melihat dia tidak mau mengatakan apapun, Ling Xiao tidak bertanya lagi.
Murid itu segera menghembuskan napas lega dan melarikan diri. Jika dia bertanya lagi, dia pasti akan membocorkannya.
Tak lama kemudian semua orang sudah selesai diangkut. Mereka menghancurkan lingkaran transmisi kecil. Setelah itu, semua orang meninggalkan Dataran Iblis Sepuluh Ribu Sanca. Ketika Ling Xiao dan You XiaoMo hendak kembali, mereka melihat Luo ShuHe, bersama dengan murid-murid dari Sekte Qing Cheng, bergegas pergi. Ekspresi mereka tampak sangat gelisah, sehingga bahkan tidak mengucapkan salam sama sekali.
“Lin Xiao.” Shifunya Lei Ju datang dan memanggil Ling Xiao, kemudian berbicara padanya dengan sikap sopan, tak seperti biasanya. “Ada masalah besar di Sekte Tian Xin. Guru Agung memintamu kembali bersamaku saat ini juga. Ayo kita pulang.” Dia tidak dengan sengaja mendesaknya, dan tanpa nada menyindir dalam kata-katanya.
Sikap seperti ini membuat Xiao Long terlihat begitu palsu sehingga bahkan membuat You XiaoMo merasa curiga, apalagi Ling Xiao.
Ling Xiao tersenyum dan mengangguk, “Ayo pergi.”
Kemudian dia menarik tangan You XiaoMo, bersiap untuk pergi bersama.
“Tunggu.” Xiao Long tiba-tiba membuka mulut dan memanggil mereka. Ketika mereka menatapnya, dia menjelaskan, “Kali ini, kita harus segera kembali ke Gunung WuShuang, dan kami tidak bermaksud untuk berhenti di tengah jalan, karena urusannya mendesak. Xiao Shidimu sebaiknya tak kembali bersamamu. Biarkan dia kembali bersama orang-orang dari divisi yang sama. Lagipula tujuan mereka sama.”
Ling Xiao berhenti sejenak, kemudian menaikkan sudut bibirnya, “Baiklah. Kalau begitu, Xiao-shishu, mohon tunggu saya sebentar.”
Tanpa diduga, Xiao Long tidak mempersulitnya, dan melepasnya begitu saja.
Lei Ju memandangi sosoknya yang menjauh dari belakang, terlihat agak tidak puas, sehingga berkata, “Shifu, kenapa Anda membiarkan Lin Xiao pergi? Dia merundung saya di Alam Firdaus.”
Xiao Long menyeringai, “Jangan khawatir, dia tidak akan bisa menjaga kecongkakannya terlalu lama.”
Meskipun Lei Ju tidak tahu apa yang sudah terjadi, dia tahu shifunya tidak mungkin salah, jadi dia menjadi senang.
Di sisi lain, Ling Xiao menyerahkan You XiaoMo pada Fang ChenYue dan Fu ZiLin. Ketika mereka berdua mendekat, Naga Air Ekor Beracun, yang selalu bersantai di bahu Fang ChenYue, tiba-tiba bertingkah seolah takut pada sesuatu. Namun, karena terlalu kecil, tidak banyak orang yang menyadarinya. Tapi karena Fang ChenYue sudah menjalin ikatan dengannya, dia menyadarinya.
Sebelum bisa membuka mulut, Ling Xiao dan You XiaoMo telah tiba di hadapan mereka.
Ling Xiao berkata, “Fang ChenYue, tolong jaga You-shidi.”
Fang ChenYue terkejut dia menyerahkan You XiaoMo padanya, tapi tetap mengangguk, “Jangan khawatir, aku Da Shixiongnya, tentu saja aku akan menjaganya.”
Ling Xiao mengangguk sedikit, kemudian meninggalkan mereka. Ketika memandangi punggungnya, You XiaoMo ingin mengatakan sesuatu, tapi menghentikan diri. Dia merasa ada sesuatu yang aneh mengenai semua situasi ini.
Tekanan yang terasa dalam suasana di sekitar orang-orang menjadi semakin buruk.
Catatan:
*) kakak perempuan dan adik laki-laki — hanya hubungan antar murid
