Teringat penghuni di kamar sebelah adalah lelaki kekar berjanggut itu, suaranya jadi mengejutkan You XiaoMo.
Jika di hari lain, You XiaoMo pasti akan mengabaikan suara itu. Tapi laki-laki berjanggut itu ada di kamar sebelah dan dia juga bersama mereka di lingkaran angkutan.
Ling Xiao mengangkat alisnya, “Seseorang ingin membunuhnya.”
Baru saja You XiaoMo hendak bertanya siapa yang ingin membunuh laki-laki itu, suara pertarungan di kamar sebelah berhenti. Setelah beberapa saat, ketika semuanya sunyi senyap, dia terburu-buru bertanya pada Ling Xiao, “Apa mereka berhenti bertarung? Bagaimana hasilnya?”
Ling Xiao melirik padanya, “Kenapa kau begitu peduli soal laki-laki itu?”
You XiaoMo menggelengkan kepalanya, “Tidak. Aku hanya ingin tahu, lagipula laki-laki itu juga akan meninggalkan tempat ini bersama kita.”
Penjelasannya cukup dapat diterima, “Dia tidak mati, hanya mendapatkan beberapa luka ringan. Orang yang menyergapnya juga kurang lebih satu tingkatan dengannya. Dia mungkin dikirim oleh bocah itu, yang berkelahi dengannya sebelumnya.”
“Orang yang picik.” You XiaoMo menghembuskan napas.
Anak muda itu yang salah duluan. You XiaoMo tidak menyangka karena sedikit dikotori mukanya, dia segera ingin membunuh orang. Tampaknya anak muda itu sama sekali bukan orang baik. You XiaoMo memikirkan Tang YunQi, musuhnya. Tipe yang sama, arogan dan bossy, yang sudah terlalu dimanja.
Ling Xiao berjalan menghampirinya, langsung memeluk You XiaoMo dan menuntunnya ke kamar tidur. “Jangan pikirkan urusan orang lain. Kita tidur saja.”
Dari dalam kamar tidur terdengar suara protes You XiaoMo, “Jangan tanggalkan pakaianku, aku akan lakukan sendiri!”
Lalu suara tawa Ling Xiao bergema di seluruh kamar, “Kalau kau masih ingin bisa meninggalkan tempat tidur ini besok, sebaiknya kau bersikap baik dan patuh.”
Ancaman itu sepenuhnya menyalakan kemarahannya.
Keesokan paginya, ketika You XiaoMo bangun, dia menemukan laki-laki berjanggut itu sudah pergi, dan tampaknya sudah cukup lama. You XiaoMo tergesa-gesa memakan sarapannya dan meninggalkan rumah tamu bersama Ling Xiao.
Ketika mereka tiba di zona transportasi, sudah banyak orang yang berkumpul. Bahkan lebih ramai dibanding sore sebelumnya. Tampaknya semua lingkaran angkutan akan buka hari ini.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo menemukan tempat pendaftaran kemarin dan pegawainya sudah menunggu mereka.
Melihat mereka berdua datang, pegawai itu semula memperlihatkan wajah senang, kemudian terpana melihat orang di sebelah You XiaoMo, Ling Xiao.
Sampai mereka berdiri di depannya baru pegawai muda itu akhirnya pulih, masih dengan ekspresi terkejut, “Ini, kalian berdua…”
Kalau bukan karena samar-samar teringat penampilan You XiaoMo, dan pakaian yang mereka kenakan, dia hampir tidak mengenali mereka.
You XiaoMo tidak menjelaskan, hanya langsung memberikan dua lempeng pengenal padanya.
Pegawai muda itu menerima dan memeriksa kedua lencana itu. Tak ada keraguan bahwa ini dua lencana yang dia berikan pada mereka kemarin. Bagaimanapun semua orang memiliki satu atau lebih rahasia dan sesungguhnya mereka hanya diperbolehkan memeriksa lempeng pengenal.
Ketika dia memastikan semua orang sudah tiba, pegawai muda itu membawa mereka ke lingkaran angkutan.
You XiaoMo melirik diam-diam lelaki berjanggut itu. Tampaknya tak ada yang abnormal dan dia terlihat seperti tak terluka kemarin. Dia juga melihat kelompok anak muda itu. Wajah mereka tidak memperlihatkan tanda-tanda kegembiraan, terutama anak muda itu. Dia menatap lelaki berjenggot dengan mata bengis seolah ingin melahapnya. You XiaoMo kecewa. Tampaknya dia datang terlambat dan kehilangan pertunjukan bagus.
Anak muda itu tampaknya merasakan lirikannya. Dia tiba-tiba berbalik menatapnya. Dia menggeram dengan ganas, “Apa kau lihat-lihat?”
You XiaoMo mengalihkan pandangannya. Dasar panas hati!
Tapi anak muda itu tidak bermaksud melepasnya, karena perlu melampiaskan kemarahannya. Tapi ketika dia akan mendekat dan membuat masalah dengan You XiaoMo, laki-laki tua di sebelahnya tiba-tiba menariknya kembali.
Anak muda itu berkata tak senang, “Tetua Fan, apa yang Anda lakukan?”
Tetua Fan merendahkan suaranya, “Jangan buat masalah. Kita di sini bukan untuk bermain.”
Anak muda itu mengikuti pandangan Tetua Fan dan melihat seorang laki-laki tampan dan menawan dengan penampilan yang sangat elok dan agung melingkarkan lengan di bahu anak laki-laki itu. Mereka tampaknya sedang di tengah-tengah percakapan. Dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi apapun itu membuat si anak muda merona sampai telinganya.
Laki-laki itu tampaknya menyadari sedang diperhatikan dan dengan enggan memandang ke arah anak muda itu. Sepasang mata tak acuh, begitu dingin seperti bulan lunar kedua belas*) yang membekukan, langsung tertuju padanya, dan mengeluarkan tekanan begitu besar padanya sehingga dia tak dapat bernapas.
Anak muda itu terkejut dan segera mengalihkan pandangannya. Dia tidak berani menatap mereka lagi. Satu pandangan saja bisa memberi tekanan sebegitu berat. Kekuatan laki-laki itu jelas sama sekali tak rendah. Mengetahui dia hampir saja memprovokasi masalah besar, anak muda itu terdiam.
You XiaoMo, tentu saja, tak tahu Ling Xiao sudah ‘menyelesaikan’ masalah besar untuknya.
Orang-orang mengikuti pegawai muda itu menuju lokasi lingkaran angkutan.
Tanah tempat mereka berdiri adalah sebuah alun-alun besar. Alun-alun itu sebesar seratus lapang bola basket dan di tengah-tengahnya adalah panggung batu bundar yang indah. Panggung batu itu berdiameter 10 meter dan dipahat dengan pola kuno yang rumit. Panggung batu itu juga dikelilingi batu roh seukuran kepalan tangan yang mengandung sejumlah sangat besar energi. Ini adalah lingkaran angkutan yang akan mereka gunakan.
Pegawai muda itu memanggil mereka satu demi satu untuk memasuki lingkaran. Karena tujuan mereka cukup jauh, waktu pengangkutan menjadi lebih lama. Butuh dua hari penuh untuk menyelesaikan perjalanan.
Agar energinya terfokus, pegawai muda itu membuat mereka semua berdiri di dalam lingkaran.
Anak muda itu menghambur untuk mendapat tempat di tengah, kemudian dengan dungunya menatap You XiaoMo dan lelaki kekar itu, jelas ingin pamer.
Tingkah kekanak-kanakan seperti ini membuat You XiaoMo tersenyum menyeringai. Dia tidak melakukan apapun yang memperlihatkan kepedulian pada anak muda itu.
Lelaki kekar itu bahkan lebih ekstrim. Sejak awal dia sudah mengabaikan anak muda itu dan tidak memberi perhatian apapun padanya.
Reaksinya disadari anak muda itu. Tapi dia teringat ucapan Tetua Fan, jadi satu-satunya hal yang dapat dia lakukan hanyalah menarik napas dan mengeluarkannya untuk menyabarkan diri.
Ketika pola kuno di bawah kaki mereka mulai menari seperti not musik, You XiaoMo dapat merasakan sejenis energi yang berbeda muncul. Energi yang agung ini berasal dari lingkaran di bawah kaki mereka. Energi itu mulai mengalir keluar dan dengan cepat menyelubungi semua orang.
Waktu dua hari tidak lama, tapi juga tidak singkat. Kelima indera You XiaoMo sudah terasa kebas. Jika kau tidak memiliki kekuatan mental tertentu maka kau tidak akan dapat menanggungnya. Karena itulah orang-orang tidak ingin menggunakan lingkaran angkutan jarak jauh.
Meskipun ini pertama kalinya dia duduk di dalam lingkaran angkutan, dan untuk waktu yang begitu lama pula, You XiaoMo sedikit pun tidak panik.
Karena dia dapat merasakan Ling Xiao di sampingnya. Sejak mengkonfrontasi perasaannya sesungguhnya, dia sekarang merasa tenang.
Bersama dengan seorang laki-laki? Ya sudahlah. Selama perasaannya memang begitu, persetan apa yang dipikirkan orang lain. Hal paling penting sekarang adalah mengikuti hatimu. Dia dapat merasakan dirinya tak dapat berpisah dengan Ling Xiao lagi.
Dua hari kemudian, perasaan tanpa bobot itu buyar dan kaki mereka akhirnya mendarat di permukaan yang keras. You XiaoMo membuka matanya. Atmosfir yang hangat menerpa wajahnya. Suasana yang ramai seketika mengagetkannya.
Kawasan ini dikelilingi danau hitam. Ukurannya beberapa kali lebih besar dari kota pada umumnya tapi tak dapat disebut kota, karena namanya yang langka, yaitu, Desa Hei Yin (c.t.: Hei = hitam, Yin = tanda, segel, cap). Arsitektur Desa Hei Yin seluruhnya dibangun menggunakan batu hitam. Batu ini katanya memiliki kemampuan aneh yang dapat membuat binatang buas iblis tidak mendekat.
Danau hitam itu adalah satu keistimewaan besar di perbatasan utara, yang terkenal memiliki banyak binatang buas iblis, dari tingkat rendah hingga tinggi. Jika kekuatanmu biasa-biasa saja maka kau sebaiknya tidak menyeberang danau hitam sendirian. Danau hitam itu diselimuti kabut hitam gelap dan keruh. Selain binatang buas iblis, jenis kabut ini dapat mengikis pertahanan rohani praktisi.
Desa Hei Yin berlokasi tepat di sebelah telaga itu. Setiap praktisi yang ingin memasuki Utara harus melewati desa ini.
Karena potensi berbahaya danau hitam itu, sebagian besar orang biasanya tidak akan bisa segera pergi dari situ. Terlebih danau hitam itu cukup besar, katanya bahkan praktisi tingkat Rohani lima bintang dengan kekuatan penuh masih membutuhkan tiga hari untuk lewat. Belum lagi ditambah bahayanya, kesulitannya bahkan lebih tinggi.
Sebaliknya, Ling Xiao dapat membawa You XiaoMo keluar dari sini dan bahkan tak memerlukan waktu setengah hari. Tapi ini akan membuat orang curiga dan mereka tidak ingin disoroti.
Hal terpenting adalah mereka berdua tidak mengenal Utara. Meskipun bisa terbang dari sana, dia masih perlu mencari jalan untuk menuju Akademi Dao Xin.
Untungnya, Desa Hei Yen terus berkembang sampai saat ini. Dan sudah sejak lama menemukan berbagai cara untuk meninggalkan tempat itu.
Karena waktu pendaftaran masih satu bulan lebih, mereka tidak perlu terburu-buru. Setelah memutuskannya, hal pertama yang ingin dilakukan oleh You XiaoMo dan Ling Xiao adalah menemukan tempat untuk beristirahat. Setelah dua hari perjalanan tanpa henti. You XiaoMo membutuhkan beberapa waktu untuk merasakan kakinya berpijak di tanah.
Namun, ini pertama kalinya mereka di sini. Mereka tidak tahu situasi Desa Hei Yin. Karena itu setelah mereka keluar dari zona transportasi, sebagian orang dapat melihat mereka orang baru di sini. Segera mereka diawasi.
Bisa membayar biaya angkutan, tubuhmu pasti memiliki beberapa koin emas.
Desa Hei Yin bukan area yang damai. Karena merupakan desa mandiri, tak ada yang disebut pemimpin. Biaya hidup di sini sangat tinggi. Uang datang dan pergi setiap hari. Memiliki beberapa koin emas di dalam sakumu akan membuat setiap orang cukup tak punya malu untuk melakukan apapun. Karena itulah setiap hari ada lusinan perampokan dan kejadian bandit di situ.
***
Catatan terjemah:
*): Bulan lunar kedua belas adalah bulan terdingin, biasanya jatuh di antara Desember akhir hingga Februari. Karena kalender lunar berdasar pada fase bulan, ketika dikonversi ke dalam kalender Gregorian, tak ada hari yang tepat.
