Ling Xiao bersedekap sambil menatap You XiaoMo dengan alis diangkat. “Apa kau sedang berkhayal sebagai cicak?”
You XiaoMo mengabaikan olok-oloknya, hanya melambaikan tangan ke arahnya untuk memanggilnya sambil berbicara, “Berpura-puralah berjalan kemari seolah tak ada yang terjadi di sini. Ada hal penting yang harus aku beritahukan padamu.”
Ling Xiao melakukan permintaannya. Tapi bukannya bertingkah tak terjadi apa-apa, dia berpura-pura menghampiri seperti seseorang yang memiliki tujuan. “Katakan. Apa permainanmu?”
“Aku menemukan mungkin ada mekanisme rahasia di sini,” bisik You XiaoMo.
“Benarkah? Coba aku lihat,” Ling Xiao menarik You XiaoMo menjauh dari dinding tempatnya menempel. Dia melihat celah halus di dinding, tak lebih dari satu sentimeter lebarnya dan dua puluh sentimeter panjangnya, membentuk persegi panjang.
“Aku pikir bisa jadi ini mekanisme. Mungkin kalau kau menekannya ada semacam pintu yang akan muncul.” Sebelumnya, You XiaoMo merasa tempat besar seperti itu pasti memiliki mekanisme rahasia di suatu tempat. Jika tidak, tak mungkin layak mendapatkan sebutan istana bawah tanah. Jadi dia meraba-raba di sekitar situ hingga benar-benar menemukannya.
“Kau cobalah,” kata Ling Xiao.
Sambil menggosok-gosokkan tangan dengan antusias, You XiaoMo gatal melanjutkan.
“Kalau begitu aku akan menekannya,” Tangannya sudah terulur.
Ling Xiao hendak mengatakan sesuatu, tapi You XiaoMo sudah menekannya.
Kemudian… tak ada kemudian.
Pada saat ini, seorang praktisi perempuan mendadak menengok ke belakang dengan cepat. Melihat ruang kosong di belakangnya, dia mengeluarkan suara bingung.
Laki-laki di sebelahnya mendengar suaranya sehingga menoleh untuk bertanya, “Shimei, ada apa?”
“Shixiong, aku merasa mendengar sesuatu dari arah belakang. Rasanya, aku baru saja melihat dua orang di sana. Mereka menghilang ketika aku berbalik,” Praktisi perempuan itu terus mengira matanya memperdayanya, tapi tidak merasa demikian. Dia tampaknya benar-benar telah mendengar sesuatu.
“Mungkin hanya dua orang aneh. Ada banyak orang eksentrik yang memasuki istana bawah tanah kali ini. Kita hanya perlu waspada untuk diri kita sendiri.” Lelaki itu tertawa kecil.
“Ahhhh!!!”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Di dalam terowongan hitam kelam, terdengar jeritan melengking, yang dicampur dengan suara geseran, yang diperkeras beberapa kali dalam ruang yang sempit.
You XiaoMo dengan erat berpegangan pada Ling Xiao, tapi tubuhnya terus meluncur ke bawah karena kelembaman. Alat sialan! Dia tidak menduga ternyata itu memang mekanisme rahasia. Setelah mekanismenya diaktivasi, terowongan perosotan yang meliuk-liuk muncul. Mereka tidak mengetahui ke mana tujuannya, yang mereka tahu, mereka terus meluncur tanpa henti.
Ling Xiao melingkarkan lengan di pinggang You XiaoMo sambil mengubah posisi mereka. Setelah yakin tak ada bahaya di depan, dia meluangkan waktu mengamati terowongan perosotan ini. Terowongan ini lebarnya satu meter dan gelap gulita. Dia kemudian merasakan permukaan terowongan perosotan itu. Licin dan juga sedingin es. Sepertinya terbuat dari semacam logam.
Setelah meluncur selama hampir dua puluh menit, muncul seberkas cahaya di depan mereka.
Seperti suar di dalam terowongan hitam kelam.
You XiaoMo juga melihatnya dan bertanya dengan takut, “Tak ada ujung-ujung runcing di ujung terowongan ini, bukan?”
“Bagus. Kebetulan bisa memuaskan dahagamu untuk mekanisme rahasia,” jawab Ling Xiao.
You XiaoMo memilih mengabaikannya sambil melingkarkan lengan lebih erat di leher Ling Xiao. Kekuatan menghancurkan dari lengannya secara langsung menyampaikan pada Ling Xiao, ‘aku mati, kau juga mati’.
Ling Xiao menggerundel.
“Ah!” Ketika mereka berdua mencapai ujung terowongan dan terjatuh ke bawah, You XiaoMo berteriak melengking lagi. Meskipun sudah mempersiapkan diri untuk terlontar, dia masih terpisah dari Ling Xiao saat terguling keluar.
Tangan You XiaoMo berayun di udara tanpa kendali membuat berbagai pose aneh sambil melotot pada Ling Xiao yang memandanginya dengan sombong tak begitu jauh.
Ling Xiao sangat geli. Dia hanya menyambarnya setelah matanya merasa lelah menyaksikan You XiaoMo berguling ke sana kemari.
Sementara itu, You Ming dan yang lainnya akhirnya mencapai kesimpulan. Gerbang istana itu bukan hanya berat, menurut perhitungan mereka, pasti melebihi ratusan juta ton. Membuka dengan cara meledakkannya bukan pilihan, karena mungkin akan menyebabkan istana itu runtuh, sehingga mereka hanya dapat mengandalkan tokoh-tokoh kuat untuk melakukan sesuatu.
Tapi ada masalah.
Tak banyak yang dianggap sebagai tokoh kuat sejati. You Ming beserta kelompoknya tak punya niat menjadi cakar kucing untuk orang-orang ini. Selain Klan Darah Vermillion dan beberapa himpunan kekuatan besar lainnya, ada banyak yang lainnya di sini.
Untuk persoalan ini, mereka berdebat lagi sebelum akhirnya memutuskan setiap himpunan kekuatan harus mengirimkan dua tokoh kuat. Sementara praktisi yang tidak menjadi bagian dari fraksi manapun, juga harus memilih dua puluh perwakilan. Siapa yang dikirim, terserah mereka yang memutuskan.
You Ming memandangi orang-orang yang ribut dan mendadak mengernyit.
You QingShan, yang sedang berdiri di sebelahnya, menyuarakan pikirannya. “Mereka berdua tampaknya tidak ada di sini.”
“Bukan ‘tampaknya’, mereka tidak ada di sini,” kata You Ming. Dia semula ingin mengambil kesempatan ini untuk menguji kekuatan Ling Xiao, tapi tak bisa melakukan apa-apa jika orang itu sendiri tidak ada.
You Ming semula berpikir mereka pasti akan muncul. Tapi sekarang, mereka berdua tak terlihat di manapun. Dia mulai curiga. Jangan katakan, bukan mereka yang membunuh dan menyalakan kebakaran malam itu?
Tak lama kemudian, kelompok praktisi tanpa fraksi telah memilih dua puluh perwakilan.
Dengan upaya bersama semua yang hadir, gerbang istana, yang tertutup rapat, mengeluarkan suara bergemuruh. Diiringi tatapan lekat semua orang, celah di antara gerbang menjadi semakin lebar. Ketika celahnya melebar hingga cukup dilewati satu orang, tanahnya mulai berguncang dan terdengar suara samar rantai-rantai yang ditarik. Begitu terus selama sekitar sepuluh detik, sebelum orang-orang yang mendorong pintu melompat ke samping pada saat bersamaan.
Tampaknya gerbang itu sudah memicu semacam mekanisme untuk terbuka secara otomatis. Pemandangan di gerbang memasuki penglihatan mereka.
……
Pantat You XiaoMo terduduk di tanah. Tak satu pun bagian dari tubuhnya bersih.
Ini bukan pertama kalinya dia terjatuh. Sejak terjatuh, tak sekalipun dia tidak tak beruntung. Dia selalu merasa infrastruktur yang sangat indah dengan hiasan akan menunggunya di ujung terowongan perosotan ini tapi yang didapatkannya adalah dunia bawah tanah yang terbuat dari tanah kuning lunak. Lumpur kuning di mana-mana, yang menyebabkan dirinya terus terjatuh.
“Kapan kita akan keluar dari sini?” You XiaoMo mengerang sambil meraup segenggam penuh lumpur dan melemparkannya ke depan dengan keras. Hanya sedikit yang terlempar dari tangannya, selebihnya yang lebih banyak menempel. Ini bagian yang paling dibencinya. Dia tak tahu ini jenis lumpur apa, tapi sangat lengket. Setiap kali, dia harus membersihkannya.
Ling Xiao menjentikkan lumpur lengket dari jubahnya sambil berkata, “Tahan sedikit lagi. Kita seharusnya sudah hampir dekat dengan pintu keluarnya.”
Pada saat itu, You XiaoMo bertanya dengan suara bingung, “Oh, apa ini?”
Ling Xiao melirik ke samping. Bukan hanya tak membersihkan lumpur di tangannya, You XiaoMo malah berlutut dan mulai menggali lubang. Tak lama kemudian, sebutir kristal kuning muncul di tangannya.
Kristal itu terkubur di dalam lumpur, hampir tak terlihat. Ukurannya sebesar kuku. Jika bukan karena penemuan tak disengaja, mereka mungkin tak tahu ada benda seperti itu terkubur di dalam lumpur.
Intuisi You XiaoMo mengatakan ini benda bagus. Dia menyimpan kristal itu sebelum melanjutkan penggaliannya. Akhirnya, dia benar-benar menggali kristal lain berukuran sama.
Ling Xiao memungut kristal kuning itu untuk mempelajarinya. Dia menemukan titik-titik emas di dalamnya.
You XiaoMo mengangkat kepalanya sambil bertanya, “Apa kau tahu ini apa?”
“Lelakimu bukan multifungsi.”
You XiaoMo merapatkan bibir dan mengabaikannya. Jika dia tidak mengetahui soal kristal itu, lupakan saja. Lagipula, yang penting adalah menurutnya itu barang bagus. Semakin banyak barang bagus, semakin baik. Meskipun bukan barang bagus, kelihatannya berkilauan dan bagus. SheQiu dan yang lainnya pasti menyukainya.
Saat memikirkan SheQiu, mata You XiaoMo berkilauan. Sejak mereka tiba di Benua Tong Tian, dia hanya memanggil CatQiu. Alasannya, telalu banyak yang terjadi dalam masa ini. Sekarang merupakan kesempatan yang baik mengeluarkan mereka untuk membantu mencari kristal kuning.
Tempat yang sebelumnya kosong sekarang terisi lima orang dan satu binatang buas, setelah You XiaoMo meniatkannya. Binatang buas itu adalah si ayam kecil yang masih belum mempelajari cara berubah menjadi manusia.
Ketika melihat si ayam kecil, You XiaoMo menyadari tanpa disengaja telah mengeluarkan si ayam kecil. Ketika hendak mengembalikannya ke dalam dimensinya, si ayam kecil sepertinya sudah membaca pikirannya sehingga cepat-cepat mengepakkan sayapnya untuk terbang ke kepala PiQiu. Kedua kakinya mencengkeram erat rambut PiQiu malang, yang sudah menipis, sambil merentangkan sayapnya dan mencericip pada You XiaoMo dengan pandangan menantang yang mengatakan, ‘Aku pasti tak akan kembali’.
You XiaoMo hampir tertawa keras, tapi dia juga agak bingung. Kenapa dia memilih PiQiu?
Segera dia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. SheQiu dan yang lainnya tampaknya sudah terbiasa melihatnya, seolah bukan pertama kalinya mereka menyaksikan adegan ini. Tampaknya bahkan si ayam kecil tahu bagaimana memilih yang paling lemah untuk dipermainkan. You XiaoMo pernah menjadi target yang dipermainkan juga.
“Tuan, kau perlu kami untuk melakukan apa?” MaoQiu, satu-satunya perempuan di situ, menundukkan kepalanya melihat lumpur kuning yang dengan cepat menempel di pakaiannya, kemudian sedikit mengerutkan kening. Dia agak tergila-gila kebersihan.
You XiaoMo tidak memperhatikan pandangan mencemooh yang diberikan binatang buas iblisnya saat memperlihatkan kristal kuning di tangannya. “Tolong aku menggali benda ini.”
Binatang-binatang buas itu saling berpandangan tapi tak satupun yang bertindak.
Pada akhirnya, yang pertama bereaksi adalah si ayam kecil yang berada di kepala PiQiu. Cakarnya akhirnya melepaskan rambut PiQiu dan mengepakkan sayapnya yang telanjang, cukup lama sebelum mendarat di depan You XiaoMo. Kemudian, dia menatap lekat kristal kuning yang terlihat menyembul dari lumpur. Sepuluh detik kemudian, dia menetapkan diri dan mematukkan paruh tajamnya tepat pada kristal itu, memungutnya dengan paruhnya dan menariknya secepat kilat keluar dari lumpur yang lengket.
Si ayam kecil segera merasa bangga. Dengan kristal kuning di paruhnya, dia terbang ke arah You XiaoMo untuk memperoleh sanjungan atas pekerjaannya.
You XiaoMo tak bisa berkata apa-apa. Jelas dialah yang menggali kristal itu dan menaruhnya di tanah. Si ayam ini mengambil kristal yang digalinya di hadapannya untuk menjilat padanya! Setelah menatap si ayam beberapa saat, You XiaoMo akhirnya mengulurkan tangan untuk mengambil kristal dari paruhnya. Tapi sebagai akibat dari kecerobohannya, lumpur yang lengket di tangannya menempel di paruh si ayam kecil.
Si ayam kecil membeku. Sedetik kemudian, terdengar suara melengking menembus udara.
Ciit! Ciit!
