Meskipun dia telah menduganya, tapi tetap menghembuskan napas ketika mendengarnya.
Bukannya tidak biasa menyerah sebelum pertarungan dimulai, karena sebagian orang sangat memahami mereka bukan tandingan bagi penantang. Orang-orang ini hanya akan menyerah, tapi itu bukan satu-satunya alasan.
Alasan sesungguhnya adalah karena sebagian besar orang memiliki lebih dari satu pertandingan untuk bertarung. Jika mereka keras kepala hanya untuk tidak kehilangan muka, maka itu mungkin akan mempengaruhi pertarungan selanjutnya. Jika terluka, tidak akan bagus jadinya untuk mereka nanti. Karenanya, sebagian besar orang sangat memahami ketika si gadis menyerah dalam pertandingan.
You XiaoMo dan Ling Xiao hanya menonton pertandingan di pagi hari sebelum meninggalkan arena.
Jika bukan pertandingan antara tokoh kuat, akan terlalu membosankan untuk menontonnya. Mereka dengan cepat merasa bosan dan hanya menonton pertandingan siang. Meskipun, selain Yan Hui dan An Qiao, yang lainnya semua bertanding di pagi hari.
“Aku benar-benar tidak menyangka paman yang biasanya lemah lembut akan begitu sengit ketika bertarung. Seolah dia menjadi orang yang sepenuhnya berbeda.” You XiaoMo berjalan di depan Ling Xiao, tak dapat berhenti tersenyum ketika mengingat pertandingan Cheng XiangRong.
Senyuman tipis muncul di wajah Ling Xiao. “Bagian itu memang titik lemah.”
You XiaoMo mendadak berbalik dan berkata dengan nakal, “Jadi kau sebaiknya berhati-hati. Kalau kau membuatku marah, maka… heheh!”
“Kau tak akan melakukannya,” Ling Xiao berkata dengan percaya diri.
Bibir You XiaoMo melengkung. “Coba saja.”
Ling Xiao menggelengkan kepalanya sambil menatapnya dengan serius. “Tak seorang pun akan menentang kebahagiaan mereka sendiri. Mereka hanya akan bekerja keras untuk meraihnya.”
You XiaoMo terdiam sejenak sebelum menyadari apa yang dimaksud Ling Xiao ketika mengatakan ‘kebahagiaan’. Dia memerah sambil melotot padanya. Kebahagiaan pantatku, kerja keras pantatku. Tak mau repot melanjutkan berdebat, dia mempercepat langkah untuk meninggalkan lantai dua puluh. (c.t.: kebahagiaan (幸福 -xingfu) dan kepuasan seksual (性福 -xingfu) memiliki pelafalan yang sama. Ling Xiao mengacu pada yang terakhir).
Ling Xiao mengikuti sambil tersenyum nakal.
Jam empat sore, sebagian besar pertandingan sudah berakhir.
You XiaoMo dan kawan-kawan berjalan menuju lantai ketiga puluh lima. Itu area pendaftaran untuk Arena Empat. Karena pertandingannya sudah selesai, daftar nama untuk pendaftaran kedua telah disusun.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Lantai ketiga puluh lima tidak sepenuh lantai kelima belas. Jumlah orang di setiap lantai strukturnya seperti piramida. Karenanya, di sini kurang dari separuh jumlah orang di lantai kelima belas. Intensitas diri orang-orang di sini juga lebih kuat.
You XiaoMo menerima daftar nama yang disodorkan padanya oleh seorang laki-laki pengurus. Mereka datang agak lambat. Ini saran Qiao WuXing. Jika datang lebih lambat, mereka bisa membaca situasinya lebih baik. Kalau tidak, akan lebih mudah bagi yang lain berkomplot melawan mereka sehingga tidak akan bisa memperoleh pemahaman yang baik akan situasinya juga. Sebagian besar nama dalam daftar memiliki beberapa penantang di belakang namanya, sangat sedikit yang kosong.
Meskipun mereka tidak tahu jika orang-orang yang datang setelah mereka akan memilih nama yang sama untuk ditantang atau tidak, logisnya, tokoh kuat di lantai empat puluh tidak akan memiliki banyak penantang. Bukan hanya dia yang memiliki gagasan seperti ini. Jiu Ye dan yang lainnya juga berpikiran sama, pandangan mereka semua ke depan.
Daftar nama pada piringan giok diatur berdasarkan kekuatan dari yang terkuat.
You XiaoMo melihatnya. Lima yang terkuat belum memiliki penantang. Ketika sedang bimbang memilih, satu nama muncul di belakang nama orang peringkat pertama. Jiu Ye. You XiaoMo berpikir sesaat sebelum memilih orang peringkat ketiga.
Alasan memutuskan orang yang berbeda karena jika ada dua orang menantang orang yang sama, maka waktu pertandingannya akan terpisah jauh. Misalnya, satu pertandingan di pagi hari, yang lainnya di siang hari. Tak seorang pun ingin membuang waktu menunggu.
Pertandingannya akan diselenggarakan lusa. Masih banyak waktu, jadi tak seorang pun terburu-buru kembali. Setelah mendaftar, masing-masing pergi untuk urusan sendiri.
You XiaoMo tidak ingin ke mana-mana. Dia kembali ke kamarnya bersama Ling Xiao. Dia masih harus melakukan banyak hal.
Setelah mengeluarkan SheQiu dan kawan-kawan, dia belum pernah melihat satupun bayangan mereka. Bahkan Binatang Buas Pelahap Logam pun dipikat pergi, bermain entah ke mana. Karenanya, tugas membereskan dimensinya ditinggalkan padanya.
Namun, sudah cukup lama sejak dia kembali ke dimensinya, jadi ada sebidang besar herba ajaib yang sudah matang. Untungnya herba ajaib itu butuh waktu semakin lama untuk menjadi dewasa, sehingga dia hanya harus menanam yang baru setiap beberapa bulan. Itu memberinya waktu yang cukup banyak.
Namun, hanya memikirkan betapa banyak yang harus dilakukannya punggungnya sudah sakit.
SheQiu, cepat kembali kalian. Aku merindukan kalian.
Pada saat yang sama, PiQiu mendadak bersin kemudian bertanya-tanya, “Aneh, apa seseorang sedang memikirkan aku?”
SheQiu dengan malas bersandar di pagar, mata ularnya mengawasi orang-orang yang sedang berlalu lalang di bawah dengan bosan. Mendengar perkataannya, dia tersenyum. “Mungkin tuan merindukan kita.”
PiQiu tersentuh hingga berlinang air mata.
Suara angkuh XiaoHei segera memberinya pukulan hebat. “Mungkin bertanya-tanya kapan kita akan pulang untuk bekerja baginya.”
PiQiu terhuyung-huyung dengan genting.
MaoQiu berkata, “XiaoHei, tak perlu mengatakannya dengan keras. Merupakan kebahagiaan bisa hidup dalam mimpi.”
PiQiu segera menerima beberapa anak panah lagi. Ini melelahkan; dia merasa tidak akan pernah mencintai lagi.
Di sisi lain, You XiaoMo segera menyeret Ling Xiao ke dalam dimensinya setelah kembali ke kamar mereka. Satu-satunya yang tertinggal dan bisa membantunya hanya Ling Xiao, jadi dia tidak dapat membiarkannya lolos juga.
Ling Xiao ingin menolak, tapi melihat ‘jika kau berani melarikan diri, maka kau bisa menghabiskan sisa hidupmu di dalam rumah anjing’ yang disiratkan dalam ekspresi You XiaoMo, dia menimbang kembali dan menerima nasibnya.
Herba ajaib hampir semuanya berwarna hijau dengan sebagian yang bervariasi. Pemandangan yang mengagumkan.
Sebelumnya, dia hanya membuka sepuluh lahan herba ajaib, tapi setelah mendapatkan bantuan dari SheQiu dan yang lainnya, sekarang ada dua ratus enam puluh ladang, yang terutama ditujukan menanam herba ajaib tingkat tinggi.
You XiaoMo memutuskan untuk memulai dari herba ajaib tingkat sembilan karena dia sekarang penyihir tingkat sembilan.
You XiaoMo pertama-tama membawa ember besar dan memenuhinya dengan air rohani. Kemudian dia mengeluarkan beberapa saringan dari pondok kayu untuk bersiap memulai pekerjaan.
Dengan pengendalian atas kekuatan jiwanya, tak butuh waktu lama baginya untuk menggali herba ajaib tingkat sembilan. Sebagai tambahan, dia dapat menggali beberapa sekaligus dengan kemampuannya mengerjakan beberapa hal secara bersamaan, yang sangat meningkatkan kecepatannya.
Setelah lima belas menit, dia memenuhi dua saringan dan membawanya ke Ling Xiao sambil mengatakan, “Baiklah, sekarang kau harus menggunakan air rohani di ember itu untuk mencuci tanah dari akarnya. Ingatlah untuk berhati-hati. Kalau tidak, jika akarnya rusak, efek herbanya akan berkurang.”
Metode ini yang terbaik untuk Ling Xiao yang tak berpengalaman. Kalau tidak, jika harus membersihkan herba itu dengan tangan, dia bisa merusak yang dibersihkannya.
“Ah, aku mengerti.” Ling Xiao memasang ekspresi tak tertarik.
You XiaoMo gusar dengan respon Ling Xiao. Untuk memastikannya tidak bermalasan, dia meningkatkan kecepatannya, membagi perhatiannya sampai sepuluh. Ketika memurnikan pil, dia hanya berani membagi perhatiannya menjadi tiga, tapi menggali herba ajaib tidak serumit memurnikan pil ajaib.
Ling Xiao mengambil herba ajaib ketiga puluh satu dan hendak menaruhnya ke dalam ember untuk dicuci, ketika melihat lewat sudut matanya sudah ada dua ayakan penuh di samping You XiaoMo. Dia memicingkan mata. Apa dia berusaha berlomba kecepatan?
Setelah mengkonfirmasi You XiaoMo memang berniat seperti itu, sudut bibir Ling Xiao melengkung. Di saat berikutnya, dia menuangkan satu ayakan penuh herba ajaib ke dalam embernya. Ketika dia mengeluarkannya, sebagian besar lumpurnya sudah tenggelam ke dasar. Keseluruhan proses hanya memakan waktu empat sampai lima menit.
Ketika Ling Xiao menaruh dua ayakan kosong di depan You XiaoMo, yang menatapnya dengan tertegun.
Lima detik kemudian, You XiaoMo mengembalikan kesadaran dirinya dan menatap Ling Xiao dengan curiga. “Bagaimana kau bisa begitu cepat?” Ling Xiao tadi memasang ekspresi seolah dia lebih baik di manapun daripada di sini. Bagaimana bisa dia menyelesaikannya begitu cepat? You XiaoMo hampir tak dapat mengikuti kecepatannya.
“Kau mau aku lambat?” Ling Xiao membalas.
Tidak, You XiaoMo sebenarnya ingin mengatakan ‘tepat seperti yang aku inginkan’, tapi dia cepat-cepat menyusun respon lain. “Tidak, aku sangat berterima kasih.”
Ling Xiao, “…”
Untuk bisa menyesuaikan dengan kecepatan Ling Xiao, You XiaoMo mempercepat lagi. Membagi perhatiannya menjadi sepuluh bukan batasannya. Ketika menyuling herba ajaib, dia bisa menyuling lebih dari sepuluh sekaligus.
Pekerjaan ini, karena mereka bersaing dalam hal kecepatan, dengan cepat selesai. Mereka sudah menyelesaikan seluruh area herba ajaib tingkat sembilan dan sekarang sedang mengerjakan herba ajaib tingkat sepuluh. Namun, hanya sedikit herba ajaib tingkat sepuluh sehingga setelah selesai, mereka kembali ke bagian tingkat delapan untuk melanjutkan.
Mereka hanya berhenti ketika You XiaoMo kehabisan energi.
Dia memutuskan tidak akan menanam herba ajaib secara acak lagi. Jika herbanya matang, dia akan membiarkannya di ladang dan menggalinya ketika membutuhkan ruang untuk menanam yang baru.
Dia sudah cukup lama tidak melakukan ini. Dia benar-benar kelelahan.
Ling Xiao melemparkan ayakan terakhir ke samping dan mengambil semangkuk air rohani dari telaga untuk You XiaoMo. Setelah You XiaoMo meminumnya, dia siap bertarung lagi.
Sebelum meninggalkan dimensi, You XiaoMo mengambil sebagian herba ajaib yang sudah digalinya untuk diletakkan dalam kantungnya dan dibawa bersamanya.
Sejak mereka berhasil menawar Kuali Surgawi, dia belum pernah memiliki kesempatan untuk mencobanya karena lantai pertama kurang aman. Tetangga mereka dapat mendengar apapun yang mereka lakukan. Keributan memurnikan pil terlalu besar untuk disembunyikan, jadi dia memutuskan untuk mencobanya setelah tantangan.
Pagi sekali keesokan harinya, semuanya siap dan berjalan dengan percaya diri ke arena empat.
