“Ayo kita hancurkan mereka satu demi satu.” Ling Xiao benar-benar menyukai perkelahian liar. Tak peduli apakah dia menyerang yang lain atau yang lain mengeroyoknya, dia akan bertarung dengan gaya yang sangat hidup dan bersemangat. Namun, kali ini dia tidak bersiap untuk melakukannya.
Ada gaya bertarung yang bahkan lebih menyenangkan daripada perkelahian liar!
※※※
Tian Hen membenci orang luar yang berani menyerbu ke dalam Pantai Hantu Menangis sedemikian rupa sehingga giginya gatal. Dia pasti akan dengan brutal menginjak-injak mereka ke tanah saat menangkap mereka berdua.
“Tian Hen, hati-hati. Orang itu tampaknya tidak seperti ahli biasa.” Tian Ming, yang sekelompok dengannya, langsung mengingatkannya karena khawatir Tian Hen akan begitu marah sehingga kehilangan akal sehatnya. Mereka sekarang di arah pintu keluar di bagian hidung dan sangat mungkin mereka berdua akan lewat sini.
“Aku…” Tian Hen menoleh ke belakang. Baru saja dia berkata ‘aku’, kilatan api mendadak menyembur sebagai serangan kejutan. Gelombang api bergulung begitu panas dan terang sehingga seluruh koridor dapat terlihat jelas saat gelombang itu dengan cepat menyapu ke depan dan mencapai mereka dalam sekejap mata.
Tian Hen segera mengangkat belati di tangannya untuk menangkisnya. Energi rohani berwarna kelabu menyembur keluar dari tubuhnya dan memancar keluar dalam satu detik. Tian Hen terdorong ke belakang selusin langkah setelah serangan itu, dan akhirnya melihat orang yang menyerangnya ketika mengangkat kepalanya.
Dia seorang lelaki tampan luar biasa dan tak tergoyahkan, yang memiliki aura gagah dan kejam yang tidak dapat dilampaui oleh Tian Ming dan dirinya. Pada pundaknya terdapat seorang anak muda yang halus dan berpenampilan menyenangkan dengan kulit berkilauan dan jernih yang menggantung pada perutnya. Keduanya memandangi mereka dengan ketertarikan besar.
“Ini dua orang yang kita lihat hari itu?” Anak muda itu menepuk pundak lelaki itu, sambil bertanya dengan bersemangat.
Lelaki itu menggumam mengiyakan, “Pasti mereka.”
“Apa ‘seharusnya’, ah, bukannya kau melihat mereka dengan jelas waktu itu?” Anak muda itu merengut dengan sedikit tak puas sambil menggumam.
“Siapa yang peduli seperti apa mereka dalam situasi seperti itu, dan apa masalahnya kalau mereka dua orang yang sama? Jangan katakan kau masih ingin menghampiri dan berkata halo pada mereka?” Lelaki itu berkata dengan santai.
Anak muda itu menyentuh hidungnya, “Aku pikir, mereka pasti akan memotong jemariku kalau aku menjulurkan tanganku. Jadi sebaiknya biarkan saja.” Dia tidak ingin memakan pil Penumbuh Tulang.
“Tian Ming, ayo kita hajar mereka bersama.” Tian Hen tidak dalam suasana hati untuk menebak kapan mereka bertemu dan tidak mengasosiasikan mereka dengan hari itu di Kota Tulang Putih karena mereka hanya mengasumsikan hanya ada satu orang waktu itu. Lebih jauh lagi, dia tak pernah secara langsung melihat Ling Xiao sebelumnya.
Tian Ming lebih perseptif dan pikirannya sudah bekerja dengan cepat. Saat mendengar kata-kata Tian Hen, dia tidak ragu-ragu dan berkoordinasi dengan Tian Hen sambil menerjang maju.
Lelaki itu menaruh anak muda itu sebelum sosoknya melesat menerjang di antara mereka berdua. Tidak sampai lima detik sebelum dia bertukar gerakan dengan keduanya. Gerakan yang terlihat sederhana dan lugas terlihat seolah mengandung api. Energi rohani yang kuat dan solid itu menggetarkan mereka berdua sedemikian rupa sehingga tangan mereka yang memegang belati dan kipas menjadi kebas.
Semakin gencar gerakan yang mereka lancarkan, semakin besar kekhawatiran dalam hati Tian Ming dan Tian Hen tumbuh.
Mereka berdua belum terjatuh ke dalam posisi tak beruntung ketika merasakan tekanan samar dari lelaki itu. Dia tampaknya ahli tataran Ilahiah tujuh bintang puncak.
Jika benar demikian, mungkin mereka bisa membawa pertarungannya sampai seri dengan bantuan satu anggota lagi.
Kaki ramping lelaki itu mendadak mengambil keuntungan pada saat Tian Ming berhenti dan segera menendangnya.
Tian Ming dengan tergesa menggunakan kipasnya untuk menangkisnya. Tapi dia hanya dapat menangkis sebagian kecil kekuatannya. Kekuatan sisanya dengan berat menghantam pinggangnya, menyebabkan qi dan darah di dalam tubuhnya bergelora saat tubuhnya melayang.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tian Hen menjadi gusar dan tak berani bertindak ceroboh.
Namun, dia mulai merasa gugup tanpa Tian Ming membantunya menahan orang itu. Sesosok putih melintas di depan matanya dan siulan lirih angin terdengar di samping telinganya. Tian Hen tanpa sadar menggunakan tangannya untuk menangkisnya, tetapi pihak lain mendaratkan tendangan di lengannya hingga seluruh tubuhnya seketika membalik, terjatuh di samping Tian Ming.
Keseluruhan prosesnya tidak sampai memakan waktu satu menit.
Ketika mereka berdua sudah bisa berdiri lagi, kedua orang luar itu sudah menghilang tanpa jejak.
Tian Hen dengan brutal menghantam pilar. Tanpa mempedulikan rasa sakit, dia begitu marah sehingga menggigit bibirnya, “Orang yang menjijikan! Aku pasti akan memotong-motongnya sampai sepuluh ribu potong!”
Ini pertama kalinya dia menderita rasa malu dan penghinaan luar biasa.
Ekspresi Tian Ming juga sangat buruk. Mereka berdua bahkan tak dapat mengalahkan satu orang. Pinggangnya masih belum pulih sampai sekarang dan begitu kebas sehingga tampaknya hendak patah.
“Kita benar-benar dihajar sekarang!”
Di sisi lain, Tian Yuan dan Tian Men juga mengalami serangan tiba-tiba dari pihak lain. Dia sudah dengan terbuka melukai mereka meskipun katanya serangan tiba-tiba. Situasinya hampir sama dengan Tian Ming dan Tian Hen. Namun temperamen mereka berdua sedikit lebih baik daripada Tian Ming dan Tian Hen, sehingga tidak menjadi pukulan yang hebat bagi mereka.
Ketika mengetahui orang luar itu tak punya niat untuk meninggalkan Pantai Hantu Menangis dan mungkin bahkan ingin menghancurkan kekuatan mereka satu demi satu, keenam orang itu berkumpul bersama lagi.
Karena pihak lawan ingin bermain, maka kita akan bersenang-senang dengan mereka. Martabat TianGou tidak boleh diinjak-injak oleh siapapun.
Ling Xiao tidak mencari mereka untuk dipermainkan dan dihancurkan satu demi satu. Jika dia benar-benar ingin menghancurkan mereka, mereka tidak akan sekadar mendapatkan luka-luka kecil. Lebih jauh lagi, waktu yang disepakati sudah tiba.
“Xiao-er, apa kau sudah cukup bermain-main?” Pada saat ini, sesosok biru mendadak muncul di sudut yang jauh. Dia seorang lelaki yang terlihat berusia sekitar tiga puluh tahun. Temperamennya lembut dan halus seperti air, senyum tenang dan tipis terlihat di wajahnya yang terpelajar.
Ling Xiao berhenti. Tak terlihat sedikit pun ketakjuban di matanya saat tersenyum, “Paman Gu.”
You XiaoMo mengamati lelaki itu dengan terkejut. Kesan pertama yang dia dapatkan adalah perasaan yang sangat lembut dan tidak dapat melihat lelaki itu sudah berusia lebih dari ribuan tahun.
Mereka yang tidak terbiasa dengan situasinya mungkin berasumsi dialah ayah Ling Xiao setelah mendengar perkataannya.
Ling Xiao menurunkan You XiaoMo.
You XiaoMo mengatur tangan dan kakinya dengan postur yang baik sambil dengan malu-malu menatap lelaki itu, “Halo, Paman Gu.”
Ling dapat menahan senyuman melengkung di sudut mulutnya. Seseorang yang selalu terkenal menimbulkan masalah menjadi taat hukum hari ini. Benar-benar patut dirayakan.
“Kau Xiao Mo yang disebutkan Ling-er terakhir kali bukan?” Lelaki itu tampaknya telah melihat tingkat kultivasinya penyihir tataran pelangi taraf pertama dengan sekali pandang. Tanda kekaguman melintas di matanya. Beberapa bulan lalu dia mendengar Ling Xiao menyebutkan anak muda itu seharusnya tingkat sepuluh, “Orang yang memurnikan pil ajaib di Paviliun Santainya Tian Xiu juga kau.”
“Iya.” You XiaoMo tersenyum menyeringai, tapi ekspresinya mengandung jejak rasa malu.
“Kau benar-benar berani!” Lelaki itu meratapi. Bukan hanya berani, bahkan Ling Xiao juga sama saja. Memurnikan pil di dalam wilayah kekuasaan orang lain, dan pil pelangi pula. Jangan katakan mereka tidak khawatir gagal?
“Pimpinan!”
Tian Ming dan yang lainnya akhirnya menemukan tempat ini dan melihat tiga orang sedang berdiri di satu tempat berbincang-bincang, menciptakan adegan yang ceria dan hidup. Meskipun terkejut, ekspresinya tidak muncul di wajah mereka. Sesungguhnya, mereka sudah kurang lebih menebak lelaki ini yang telah bukan kepalang mempermainkan mereka pada faktanya adalah tuan muda mereka.
Lelaki itu dengan tenang berkata, “Kalau ada sesuatu, bicarakan saat kita pergi ke Paviliun Senyum.”
Tian Ming dan lima lainnya hanya dapat menelan kembali perkataan mereka.
Tian Dao sudah menunggu mereka di Paviliun Senyum. Selain dia, juga ada Tian Xiu. Tian Xiu tidak berekspresi sama sekali, seolah seperti ketenangan sebelum badai.
Mereka semua duduk satu demi satu.
Dua orang yang terlibat, Ling Xiao dan You XiaoMo, duduk di seberang Lin Gu dengan kursi terpisah. Sebenarnya itu kursi dua anggota lainnya yang kosong karena mereka tak hadir.
“Perkenankan aku memperkenalkannya pada kalian. Dia tuan muda kalian, Ling Xiao. Di sampingnya adalah pasangannya, You XiaoMo.” Lelaki itu memulai perkenalan setelah dia duduk, akhirnya mengonfirmasi dugaan semua orang.
Tian Hen tersenyum mengejek, “Tuan muda apa, dia hanya seorang lelaki yang melakukan serangan menyelinap.”
Yang lainnya terdiam semua.
Ling Xiao dengan tak acuh melirik ke arahnya dan segera dengan santai membantah, “Sebenarnya, aku bukan hanya seorang lelaki yang bisa melakukan serangan menyelinap. Aku juga seorang lelaki yang menyembunyikan kepala dan memperlihatkan ekor.”
Tian Hen terperanjat.
Ekspresi Tian Ming di satu sisi sedikit berubah. Dia menatap Ling Xiao dengan takjub, “Itu kau?!” Ketika mendengar bagian terakhir kalimatnya, dia langsung teringat itu kata-kata yang diucapkan Tian Hen beberapa hari yang lalu. Jika benar-benar seperti yang dipikirkannya, maka…
Tian Hen sudah bereaksi dan rasa terkejut di wajahnya sebanding dengan Tian Ming. Dia langsung merasa marah dan terkejut, “Kalian mengikuti kami ke sini?”
“Aku senang kalian akhirnya menyadari kesalahan bodoh apa yang sudah kalian perbuat.” Tian Dao menyela tak acuh.
Tian Hen dan Tian Ming saling bertatapan dengan malu.
Tian Dao melanjutkan menabur garam tanpa ekspresi, “Kalian berdua benar-benar hebat. Tidak dapat dihindari jika kalian tidak bisa menemukan orang membuntuti, kalian bahkan membawa mereka masuk ke dalam Pantai Hantu Menangis. Jika orang yang dibawa masuk bukan tuan muda, Pantai Hantu Menangis akan menderita kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat besar karena kalian berdua.”
Mereka berdua tak bisa berkata-kata. Ini memang kesalahan mereka.
“Tian Dao, jangan terlalu menyalahkan mereka. Dapat dimengerti mereka tidak bisa menyadari seseorang mengikuti, karena perbedaan kekuatannya memang terlalu besar.” Lelaki itu tersenyum tipis. Mampu memikirkan meledakkan gunung untuk memikat anggota TianGou keluar sebagai pemandu mereka, yang lain juga akan mengarahkan meskipun orang yang datang saat itu bukan Tian Ming dan Tian Hen.
“Perbedaan kekuatannya terlalu besar?” Tian Yuan menangkap kata-kata ini.
Tian Ming adalah manusia. Kultivasinya adalah praktisi tataran Ilahiah empat bintang. Tian Hen adalah binatang buas iblis dan kultivasinya tingkat sebelas empat bintang. Kekuatan keduanya di tengah-tengah semua anggota TianGou. Namun, mereka selalu bertindak sebagai tim yang menjalankan misi dan memiliki banyak pengalaman bertarung. Mereka bahkan dapat bertarung dengan praktisi tataran Ilahiah enam bintang sampai seri saat bekerja sama.
Karenanya, jurangnya seharusnya tidak terlalu besar meskipun jika kekuatan tuan muda di tataran Ilahiah tujuh bintang puncak. Menggunakan ‘perbedaannya terlalu besar’ untuk menggambarkannya bukan hal yang benar.
Lelaki itu menatap Ling Xiao yang terus memasang ekspresi tak acuh sambil tersenyum penuh kepuasan, “Xiao-er, kau tampaknya di tataran Ilahiah tujuh bintang puncak terakhir kali aku bertemu denganmu. Kali ini, kultivasimu pasti lebih tinggi dari tujuh bintang puncak, benar?”
Kalimatnya seperti setetes air yang terjatuh di atas telaga yang tenang, langsung memecah ketenangan awalnya.
Mereka semua menatap lelaki yang selalu mereka cemooh dengan ketakjuban dan kekaguman.
Dia atas tujuh bintang puncak adalah tataran Suci!
Meskipun TianGou dibangun sepuluh ribu tahun yang lalu, sampai hari ini, hanya ada dua tokoh kuat tataran Suci. Salah seorang dari mereka adalah Lin Gu sementara yang lainnya saat ini tidak ada di Pantai Hantu Menangis. Bahkan Tian Dao hanya tujuh bintang puncak.
Semua anggota TianGou sebenarnya telah mendengar lelaki itu menyebutkan tuan muda mereka sejak lama dan mengetahui tuan muda mereka sekarang ini usianya hanya sepuluh ribu seratus tahun. Tapi dari sepuluh ribu seratus tahun itu, dia menghabiskan sepuluh ribu tahun di Dunia Pertengahan (中级位面).
Seperti yang diketahui semua orang, Dunia Pertengahan memiliki sedikit pembatasan (压制) pada kultivasi seseorang dan pada umumnya sangat sulit untuk naik tingkat saat seseorang telah mencapai tataran Ilahiah.
Karenanya, semua orang tidak menaruh Ling Xiao ke dalam pandangan mereka. Seberapa tinggi kultivasi orang yang hanya hidup di Benua TongTian selama seratus tahun, dan tinggal di Dunia Pertengahan sepuluh ribu tahun?
Bukannya semua orang menentangnya. Hanya saja ini dunia tempat yang kuat dihormati. Mustahil orang lain bersumpah setia padamu jika kau tak memiliki kekuatan, apalagi kelompok tokoh kuat yang liar dan keras kepala.
You XiaoMo menendang kaki Ling Xiao di bawah meja.
Ling Xiao tak bergeming, “Paman Gu, aku benar-benar menerobos setelah kita berpisah terakhir kali.”
Lelaki itu mengangguk puas. Dia selalu menantikan terobosannya. Sepuluh ribu tahun yang lalu dia menentang Ling Xiao pergi ke Dunia Pertengahan, khawatir akan mempengaruhi kemajuannya.
“Paman Gu, aku punya pertanyaan penting untukmu. Apakah bisa aku tanyakan sekarang?” Ling Xiao berdiri.
Lelaki itu mengangguk, “Bisa. Ayo kita keluar dan bicara.”
Dengan demikian, mereka berdua berjalan keluar.
You XiaoMo melirik yang lainnya beberapa kali. Dia tidak ingin diam di situ menghadapi anggota TianGou. Jadi tanpa suara dia bangkit, berniat untuk mengikuti.
Lelaki itu mendadak berbalik dan tertawa kecil begitu mencapai pintu, “XiaoMo, tunggu kami di Paviliun Senyum.” Kemudian dia berjalan keluar tanpa menunggunya merespon.
You XiaoMo, “…”
Apa dia khawatir dia akan mendengar rahasia mereka? Apa yang dikhawatirkan? Dia sudah tahu jelas soal yang seharusnya diketahui. Mengenai yang tidak diketahuinya, akan diketahui hanya dengan menanyai Ling Xiao saat dia kembali.
Ling Xiao tidak berkata apa-apa. Dia malah melontarkan pandangan yang memberitahunya untuk menunggu dengan sabar.
You XiaoMo tidak bersikeras setelah tahu Ling Xiao akan memberitahunya nanti. Ketika kembali ke Paviliun Senyum dan melihat sekelompok tokoh kuat memancarkan udara dingin, dia menyadari di dalam benaknya alasannya ingin keluar adalah karena tidak ingin menghadapi orang-orang ini!
