Jawaban yang diperoleh Hei Xiong adalah bilah angin yang menusuk, yang ditujukan langsung ke kepalanya. Jika dia terkena, seluruh kepalanya akan meledak seperti semangka.
Hei Xiong akhirnya melihat siapa yang memulai serangannya. Ternyata anak muda paling pendek, seorang penyihir pelangi taraf pertama. Seseorang seperti itu berani menyerangnya?
Kilatan terkejut muncul di mata Hei Xiong. Dia jauh lebih kuat daripada anak muda itu sehingga serangan seperti ini bukan apa-apa. Bukan hanya itu, wujud aslinya adalah beruang tingkat tinggi. Dengan kulit luar yang alot, terkadang bahkan menerima serangan dengan tubuhnya tidak akan menyakitinya. (c.t.: Hei Xiong secara harfiah berarti Beruang Hitam)
Namun, yang benar-benar penting adalah setelah ribuan tahun bertanggung jawab atas Kota ZiRan, ini pertama kalinya dia bertemu seseorang yang berani menyerang tanpa kata.
Hei Xiong memperdengarkan tawa dingin, kalau begitu dia tidak perlu menahan diri.
Hei Xiong mengangkat lengannya dan lengan yang sudah kuat itu mendadak membesar dua kali lipat diameternya dan langsung menghantam bilah jiwa itu. Seolah lengannya seperti karet, bilah itu terpantul setelah mengenainya.
Seharusnya begitu kejadiannya, tapi saat bilah itu memantul, percikan api mendadak menyembur dari tengah-tengahnya dan dengan ledakan, percikan itu, seolah terpicu, menyebar. Dalam waktu singkat lengan Hei Xiong terbakar…
Seketika ekspresi Hei Xiong berubah. Apinya menyebar dengan cepat. Lengan jubahnya langsung terbakar menjadi abu dan apinya merambat ke lengannya, seolah kulitnya hendak dimasak. Terdengar suara bergemeretak api yang dicampur teriakan marah Hei Xiong.
Hei Xiong tak mengerti apinya akan tiba-tiba meletus. Pada saat dia akan mematikan apinya, lengannya sudah hampir hangus.
Seolah itu memiliki intelijensi, apinya hendak menyebar ke tubuhnya. Hei Xiong menguatkan diri lalu memotong lengan kanannya.
Darah segar menyembur tapi sebelum terjatuh ke lantai, darahnya menguap oleh apinya.
Setelah kehilangan satu lengan, ekspresi Hei Xiong menggelap sepenuhnya, dengan gelombang rasa sakit menghantamnya, untungnya masih bisa ditahan.
Melihat situasi aneh seperti itu, Hei Xiong tak lagi memandang rendah You XiaoMo dan yang lainnya.
Baginya menjadi praktisi terkuat dan paling berkuasa di Kota ZiRan, tak mungkin dia idiot tak berotak. Perkembangan situasinya, mereka berdua bahkan belum bertindak tapi dia sudah kehilangan satu lengan.
Merasakan sesuatu yang salah, Hei Xiong menggendong si pemilik, yang terduduk di lantai sepenuhnya mematung, dan melarikan diri.
Namun, ada seseorang yang tak bersedia melepasnya.
Sesuatu yang tak dapat dijelaskan melintas di mata Ling Xiao dan sosoknya mendadak menghilang.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Hari itu sudah ditakdirkan menjadi hari yang abnormal di Kota ZiRan yang ramai.
Di jalan tersibuk Kota ZiRan, ketika semua orang lalu lalang, tiba-tiba terdengar suara dentuman.
Ketika orang-orang mengangkat kepala untuk melihat, sesosok hitam ditendang keluar dari dalam rumah minum langsung menghantam bangunan di seberangnya. Dengan hantaman itu, dinding setinggi lima meter langsung rubuh ke tanah.
Orang-orang segera mundur cari selamat, tapi ketika mereka melihat siapa yang ditendang, jalan itu dipenuhi suara terkesiap.
Orang yang paling tak mungkin dihajar sampai melayang di Kota ZiRan, ditendang keluar di depan mata mereka.
“Dewaku, seseorang beritahu aku, apakah itu benar Hei Xiong DaRen?”
“Dia memeluk seseorang!”
“Ah, itu si pemilik.”
Dalam satu artian, Hei Xiong masih melindungi si pemilik. Namun, dia jauh lebih lemah dan bahkan dengan Hei Xiong sendiri ditendang sampai melayang, tak mungkin dia sepenuhnya baik-baik saja. Saat orang-orang melihat dengan jelas, mereka dapat melihat bahkan dia bersimbah darah.
Dengan satu tangan, Hei Xiong memeluk si pemilik sambil terhuyung-huyung keluar dari reruntuhan. Dengan tubuh yang menyedihkan, dia menatap ke atas dengan pandangan berbisa.
Di lantai kedua sekarang ada lubang yang besar dan di depannya berdiri You XiaoMo dan yang lainnya. Orang yang menendang Hei Xiong sampai melayang adalah Ling Xiao. Dengan kekuatan Hei Xiong di tingkat sebelas tujuh bintang, selama tidak bertemu praktisi tingkat dua belas, dia benar-benar yang terkuat. Tapi kali ini dia hanya akan berakhir dengan buruk.
Ling Xiao berusaha menyenangkan hati istrinya, jadi meskipun mereka tak punya urusan dengan Hei Xiong, dia masih akan membunuhnya.
Ketika Hei Xiong memandang ke atas, sebuah bola api muncul di telapak tangan kanan Ling Xiao.
Melihat bola api itu, ekspresi Hei Xiong menjadi semakin buruk. Dia belum lupa, api ini yang membuatnya harus memotong lengannya sendiri. Meskipun dia bisa menggunakan pil ajaib untuk menumbuhkannya lagi, sekarang ini, jelas merupakan kerugian pada kekuatannya.
Menyadari hal ini, Hei Xiong cepat-cepat berteriak, “Tunggu!”
Tapi, Ling Xiao bukan boneka, yang berhenti saat diperintahkan. Malah bola api itu lalu mengecil dan berubah menjadi sesuatu yang membuat jantung Hei Xiong berdebar semakin cepat.
Melihat pertarungan besar hendak dimulai, dan mengetahui kekuatan menghancurkan Hei Xiong, semua orang melarikan diri karena takut terkena imbas.
Tak butuh waktu lama sebelum jalan itu menjadi kosong, dengan hanya beberapa orang yang berdiri.
Saat Hei Xiong dibuat melayang, si pemilik sepenuhnya tertegun. Tak peduli apa, dia tak pernah membayangkan akan menyinggung seseorang yang bahkan tak dapat dikalahkan Hei Xiong. Keberuntungannya benar-benar melampaui dewa-dewa.
Baru ketika Hei Xiong berteriak, dia menyadari apa yang sedang terjadi. Dan seolah telah dipicu sesuatu, dia mengeluarkan jeritan yang menusuk sambil melambai-lambaikan lengannya di udara seperti seorang gila. “Ahhhhh, aku tak mau mati! Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!” Dia berteriak dengan wajah penuh teror.
Klan kucing iblis dikenal menghargai nyawa mereka, terutama bagi orang-orang seperti pemilik, yang dikenal sebagai kecantikan nomor satu. Dia bahkan belum menikmati hidupnya sepenuhnya, bagaimana mungkin dia mati di sini!
“Diam!” Akhirnya Hei Xiong tak tahan lagi dan berteriak padanya dengan jengkel. Dia juga dengan santainya melemparkannya.
Sebelum si pemilik dapat mengeluh atau berteriak kesakitan, dia cepat-cepat bangkit dan tersandung-sandung melarikan diri.
MaoQiu, yang berdiri di lantai kedua melihat kejadian ini dan bibirnya melengkung menjadi senyuman jahat. Dia berbalik ke arah You XiaoMo dan Ling Xiao sambil mengatakan, “Tuan, Bos, aku harus mengurus sesuatu. Aku akan menemui kalian di luar kota.”
Setelah selesai berbicara, dia mengejar si pemilik.
Mulut You XiaoMo berkedut. Meskipun si pemilik mendapat ganjaran yang setimpal, tapi mengejarnya bahkan dalam situasi ini, jelas MaoQiu bukan seseorang yang melepaskan orang begitu saja.
Tampaknya dia masih belum cukup mengenal binatang buas yang menjalin ikatan dengannya. Mulai sekarang, dia akan membiarkan mereka bertindak dengan bebas, karena tidak baik berdiam di dalam dimensi terus-menerus. Meskipun jumlah pekerjaan yang dapat dia peras dari mereka akan berkurang…
Di bawah, Hei Xiong akhirnya merasakan kekuatan Ling Xiao.
Dia merasa seolah telah dihimpit di bawah gunung yang setinggi langit, membuatnya dalam tekanan tak terpatahkan. Perasaan seperti ini hanya dia rasakan dari orang ‘itu’.
Jika bukan karena orang itu, dia tidak akan pernah bisa menduduki tempat nomor satu di Kota ZiRan.
“Saya akui saya bukan lawan yang mulia, tapi jika yang mulia ingin membunuh saya, Anda harus sedikit memikirkannya. Jika orang di belakang saya mengetahui kematian saya, dia pasti tidak akan melepas Anda.”
Bagaimanapun, mengkultivasi bidak catur yang berkuasa tidak mudah.
Gerakan Ling Xiao menjadi ragu dan pandangan penasarannya mendarat pada Hei Xiong, “Kalau begitu katakan padaku, siapa orang ini?”
Melihat dia merasa tertarik, Hei Xiong menghembuskan napas lega di dalam hati, “Saya tak tahu siapa orang itu. Yang saya tahu dia mengirimkan seseorang setiap bulan dan hari ini harinya. Dia benar-benar kuat, saya dapat merasakannya. Bahkan sedikit lebih kuat daripada yang mulia. Dan pengikutnya juga bukan sekadar pertunjukan. Tentu saja saya tidak mengatakan yang mulia akan kalah dari orang itu, tapi jelas Anda memiliki urusan yang harus ditangani, mengapa memberi diri Anda lebih banyak masalah?”
Ling Xiao langsung berhenti berbicara.
Meyakini dia sangat berhati-hati, Hei Xiong menambahkan, “Apa yang terjadi sebelumnya adalah kesalahan saya. Jika saya sudah menyinggung Anda, saya bersedia meminta maaf, dan jika yang mulia hanya lewat, mari kita tidak lanjutkan urusan ini. Bagaimana menurut Anda?”
Hanya melihat penampilan saja, seseorang tak bisa mengetahui ternyata Hei Xiong seseorang yang cukup bisa beradaptasi.
Pendapat Ling Xiao padanya sedikit berubah. Dia berbalik pada You XiaoMo, “Istriku, bagaimana menurutmu?”
“Kalau begitu tak apa-apa.” Kekesalan You XiaoMo hanya terhadap si pemilik. Meskipun sikap awal Hei Xiong ini memantik kemarahan juga. Namun dia menundukkan kepalanya di hadapan semua Kota ZiRan dan berpikir mereka tak akan senang. Dia bahkan menyanjung mereka.
Ling Xiao menarik kembali bola apinya, “Karena istriku yang memutuskan, kalau begitu tak apa-apa.”
Hei Xiong menghembuskan napas lega.
Tentu saja dia tahu dengan menundukkan kepalanya hari ini, gengsinya di Kota ZiRan akan terpengaruh. Tapi kalau tidak melakukannya, sangat mungkin dia akan menjadi mayat sekarang. Tak peduli seberapa beraninya dia tak bisa tak kenal takut di hadapan kematian.
Berpikir sejauh ini, Hei Xiong tiba-tiba mengeluarkan kantung ajaib dan dengan santai melemparkannya pada Ling Xiao sambil mengatakan, “Ini hanya untuk memperlihatkan rasa terima kasih saya, tolong diterima.”
Ling Xiao mengambil kantung ajaib itu dan menyerahkannya pada You XiaoMo, setelah melihat isinya sepintas.
You XiaoMo membuka kantung ajaib itu dan menemukan isinya dipenuhi permata roh. Dengan perkiraan kasar, isinya sekitar sepuluh juta permata roh, sangat baik hati. Dia tidak mengira binatang buas iblis akan tahu membayar mereka dengan uang. Pada saat ini, seluruh kekesalannya telah menghilang. Dan dengan senyuman lebar, si orang kikir kecil itu telah dibeli oleh sekantung permata roh.
Ling Xiao tahu ini akan terjadi dan tidak berkata-kata lagi sebelum keduanya meninggalkan Kota ZiRan.
Tidak butuh waktu lama bagi ekspresi Hei Xiong menjadi gelap. Pada saat menemukan si pemilik, dia sudah di ujung napas dengan wajahnya yang semula cantik dihancurkan oleh cakaran. Tentu saja itu pekerjaan MaoQiu.
Kucing Iblis sangat mempedulikan penampilan mereka. Bila mereka kehilangannya, itu lebih buruk daripada kematian!
Si pemilik bergelantungan menahan sakit pada bagian bawah ujung pakaiannya, tapi ditendang dengan rasa jijik dan diteriaki dengan marah, “Jalang, kalau kau begitu haus, aku akan memuaskanmu dengan membiarkan kau melayani banyak lelaki selamanya.”
Dengan putus asa, si pemilik terjatuh ke tanah.
Dengan dengusan dingin, Hei Xiong hendak berlalu ketika dari belakangnya terdengar suara yang akrab dengan telinganya. Suara orang yang dikirim orang ‘itu’ setiap bulannya untuk pengaturan mereka.
“Hei Xiong.”
