Kabar You XiaoMo dan Ling Xiao kembali ke Zhong Tian menyebar sangat cepat.
Tak seorang pun tahu, siapa yang ada di tengah-tengah semuanya yang menambahkan bensin ke dalam api, tapi kabarnya menyebar cepat sekali, dan bahkan penginapan mereka dibocorkan.
Konsekuensi dari tidak tinggal di Perguruan XiaoYao adalah sesekali mereka akan mendapati seseorang datang menemui, sambil melambaikan pisau dan senjata lainnya.
Zhong Tian memang memiliki banyak pengintai Klan Darah Vermillion, dan setiap malam, para pengintai ini akan datang ke penginapan mencari informasi. Hasilnya, setiap orang itu akan langsung menemui Raja Neraka, dan mereka bahkan menikmatinya.
Ini pertama kalinya You XiaoMo melihat orang-orang yang begitu bersemangat menemui kematian.
Mereka tinggal di penginapan selama dua hari.
You XiaoMo menghitung dengan jarinya beberapa kali dan menemukan, setiap malam, mereka melemparkan sekitar tujuh hingga delapan gelombang, atau sembilan puluh persen, orang-orang ke halaman belakang penginapan untuk menjadi pupuk bunga-bunga dan tanaman lainnya.
Di hari kedua, tumpukan mayat yang menggunung di halaman belakang hampir membuat manajer penginapan mati ketakutan, dan baru berhenti akhirnya di hari ketiga.
Kemungkinan besar karena menyadari perilakunya seperti mencari penghancuran diri, dia akhirnya berhenti mengirimkan pengintai di malam hari.
You XiaoMo tertidur sangat nyenyak di malam harinya, terbaring dalam pelukan Ling Xiao. Kali ini dia tertidur sampai terbangun dengan sendirinya pagi sekali. Tanpa mengirim orang untuk memberitahu mereka, Ye Nong mendatangi mereka sendiri.
Karena Fu CangQiong telah memperingkatkan Ye Nong berulang-ulang bahwa dia harus secara langsung menyerahkan barangnya pada mereka.
You XiaoMo menyapu informasi di dalam diska giok sebelum menyerahkannya pada Ling Xiao seperti biasanya, sepenuhnya tak menyadari ayahnya yang selalu melekat saat ini sedang berdiri di sampingnya, sambil memandanginya dengan kepahitan yang disembunyikan.
Fu CangQiong sangat senang mereka telah menemukan resep pil Samsara. Meskipun masih belum dapat menemukan penyihir tingkat transenden yang dapat memurnikan pil pelangi taraf keenam, dia sudah memperoleh separuh yang diperlukannya. Pada saat yang sama, dia menyetujui permintaan mereka, dan setelah mengetahui mereka sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam pelelangan Laba-laba Hitam, dia bahkan memberi mereka daftar barang-barangnya secara gratis.
Ketika You XiaoMo melihat daftar itu, dia tak dapat berpaling lagi.
Tak heran Laba-laba Hitam berani mengundang pemegang kekuasan besar di Benua TongTian. Jika salah satu dari barang-barang ini keluar, akan cukup membuat orang-orang memperebutkannya sampai mati.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sementara bagi pemegang kekuasaan besar seperti Persekutuan Cang, Laba-laba Hitam tidak berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan barang-barang yang mereka lelang.
Jika mereka tidak membiarkan mereka tahu harta karun yang mereka miliki, artinya para pemegang kekuasaan besar ini tidak akan memiliki motif untuk mempersiapkan permata roh. Saat waktunya tiba untuk melelang barang-barang, harganya akan jatuh, dan yang akan mendapatkan kerugian adalah Laba-laba Hitam.
You XiaoMo memindai daftar itu dan pandangannya mendarat di dua barang terakhir. Dia mengerutkan kening saat melihat salah satunya. Tak ada rincian khusus mengenai barang ini, yang disebutkan barang kuno. Mereka bahkan tidak tahu sejenis apa barang kuno itu, namun posisinya di antara barang terakhir yang dilelang.
Setelah mengantar pergi Ye Nong, mereka menutup pintu dan mempelajari diska gioknya.
Akhirnya, mereka mencapai kesimpulan harus pergi, tak peduli apapun.
Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Ling Xiao. Ling Xiao terus mengusap-usap diska giok itu tanpa berkata apa-apa, ekspresinya tak acuh, seolah sedang mempertimbangkan hal lain di dalam pikirannya.
Keesokan harinya, You XiaoMo kembali ke Perguruan XiaoYao.
Omong-omong soal pertandingan tantangan Giganticus, You XiaoMo telah memperhitungkan dan menemukan waktunya bersamaan dengan pelelangan Laba-laba Hitam. Keduanya sebulan kemudian.
Mereka memiliki jimat dimensi sehingga waktu yang harus mereka habiskan di perjalanan dipersingkat cukup banyak. Keseluruhan perjalanan ke dan dari Xi Jing hanya menghabiskan waktu setengah bulan, lebih cepat dari yang dibayangkan You XiaoMo.
Selain ketika pertama kalinya dia memasuki Giganticus, ini akan menjadi yang kedua kalinya dia melewatkan pertandingan tantangan.
Tujuan You XiaoMo bukan pertandingan tantangan, tapi jika tidak berpartisipasi di dalam pertandingan tantangan, maka dia tidak akan memiliki poin, dan tanpa poin dia tidak dapat memasuki ruang transfigurasi binatang buas atau ruang meditasi.
Dia sudah memutuskan untuk menghadiri pelelangan, jadi hanya dapat melewatkan kompetisi. Tapi dia tak memiliki poin untuk membatalkan namanya, dan kemungkinan besar tak akan ada orang yang akan meminjamkannya poin.
You XiaoMo menggaruk-garuk kepalanya dengan muram.
“You Xiao… Mo?” Terdengar suara tak yakin dari sampingnya. Mungkin karena tidak terbiasa dengan namanya, sehingga dia terhenti di tengah-tengah.
You XiaoMo tanpa sadar memandang ke arah suara itu dan menemukan orang yang memanggilnya adalah Jiu Ye. Dia jadi terkejut. “Kau? Kenapa kau di sini?”
“Seharusnya aku yang menanyakannya padamu.” Alis Jiu Ye yang tampan dan lurus sedikit terangkat. “Ini lantai 95, lantaimu seharusnya 90.”
You XiaoMo memutar kepalanya dan melihat ada tulisan ‘95’ di pilar sebelah tangga memutar. Setetes keringat dingin mengalir di wajahnya. Dia terlalu tenggelam dalam pikirannya, sehingga terus berjalan sampai mencapai lantai ini. “Maaf, maaf, aku sudah melewati lantaiku.”
“Tampaknya ada sesuatu dalam pikiranmu.” Jiu Ye jarang menyelidiki topik dengan kemauannya sendiri.
You XiaoMo terkejut sesaat, tapi kemudian sedikit memikirkannya. Jiu Ye pasti tahu cukup banyak, jadi dia dapat menanyainya, lalu berkata, “Aku memang memikirkan sesuatu. Kau pasti sudah mendengar soal Laba-laba Hitam juga, bukan? Aku memutuskan untuk pergi bersama Ling Xiao, tapi waktu kompetisi dan pelelangannya bersamaan…”
Jiu Ye kurang lebih memahami situasinya, sehingga mengangguk. “Kau ingin memperoleh poin?”
You XiaoMo tertawa dan mengangguk. Senang berbicara dengan seseorang yang cerdas. “Apakah ada cara untuk memperoleh poin tanpa berpartisipasi dalam pertandingan tantangan?”
Jiu Ye bimbang sesaat. “Ada, dan agaknya kau juga dapat menebak apa itu. Hanya ada satu kompetisi setiap tiga bulan, dan paling banyak poin yang bisa kau dapatkan setiap kalinya enam poin. Untuk sebagian besar orang, enam poin tak cukup ke mana-mana. Perguruan XiaoYao juga memikirkan jalan keluar untuk soal ini.”
You XiaoMo bertanya, “Apa solusinya?”
Jiu Ye berkata, “Ada Bagian Pertukaran Pribadi di Giganticus, dan hanya siswa dari lantai 70 ke atas yang dapat berpartisipasi. Mata uang yang digunakan di Bagian Pertukaran itu adalah poin.”
“Apa kau membicarakan perdagangan yang terjadi di antara siswa?” You XiaoMo masih merasa metode ini tidak dapat menyelesaikan tuntutan siswa untuk mendapatkan poin, karena setiap orangnya hanya memiliki beberapa poin, jadi siapa yang akan memberikannya untuk berdagang?
Jiu Ye membantahnya. “Bukan, aku membicarakan tentang perdagangan antara murid dengan guru dan tetua Giganticus. Mereka tak sama dengan kita, karena dapat memperoleh sejumlah poin tertentu setiap bulannya. Meskipun guru-guru dan tetua juga memiliki tingkat yang berbeda, mereka tidak membutuhkan poin sesering murid. Poin-poin mereka berakumulasi, dan itu tepatnya yang kita butuhkan. Tentu saja, murid dapat berdagang di antara mereka, tapi ini jarang sekali terjadi.”
Jiu Ye kebetulan tak sedang melakukan apa-apa, jadi langsung membawa You XiaoMo ke Bagian Pertukaran Pribadi.
Bagian Pertukaran Pribadi itu ada di lantai 85, tepat di tengah-tengah.
Semakin ke atas lantainya, jumlah penghuni masing-masing lantai berkurang. Misalnya, jumlah penghuni lantai 90 yang ditempati You XiaoMo tidak mencapai dua puluh orang. Jumlah penghuni lantai 85 juga di bawah lima puluh orang, jadi cukup banyak ruang yang kosong.
Ruang-ruang kosong ini dimanfaatkan oleh Perguruan XiaoYao, dan dibangun menjadi berbagai tempat yang berbeda. Bagian Pertukaran Pribadi merupakan salah satu tempat seperti itu, yang luasnya mencapai sekitar 93 meter persegi.
Lima menit kemudian, mereka berdua tiba di luar Bagian Pertukaran Pribadi.
Sekarang ini merupakan saat Bagian Pertukaran Pribadi sedang ramai-ramainya. Karena semua orang telah mendapatkan beberapa poin selama dua bulan terakhir, mereka menggunakan semuanya di dalam ruang transfigurasi binatang buas dan ruang meditasi. Sekarang bulan ketiga, mereka akhirnya sudah menggunakan semua poin yang mereka miliki.
Setelah poin dipergunakan, sewajarnya mereka ingin mencari cara untuk memperoleh poin lebih banyak. Karenanya, semua orang berlari ke Bagian Pertukaran Pribadi, sehingga di sana menjadi ramai.
You XiaoMo berjalan memasukinya bersama Jiu Ye. Ketika melihat situasinya di dalam, dia mulai tertawa.
Bagian Pertukaran ini seperti pasar, tapi biasanya toko-toko di pasar untuk penjual. Namun di sini jongkonya untuk pembeli, dan terpasang papan kuarsa di depan masing-masing toko. Di papan kuarsa itu, para guru dan tetua mengindikasikan barang yang mereka butuhkan.
Jika para siswa memiliki barang-barang itu, mereka bisa menghampiri dan memulai negosiasi, dan harganya sewajarnya mudah untuk disepakati.
Bagi para guru dan tetua, poin diterima begitu saja, jadi jumlah poin yang mereka berikan biasanya tidak terlalu rendah dan orang-orang tidak perlu khawatir diperas.
Sambil berjalan, Jiu Ye memberinya pengenalan.
Bagian Pertukaran dibagi menjadi tiga blok. Blok Satu untuk para guru di lantai 70 sampai 79, dan persyaratan mereka biasanya cukup rendah, sehingga poin yang mereka memberikan juga lebih sedikit. Tapi ini juga berhubungan langsung dengan jumlah poin yang diberikan kepada mereka.
Blok Dua dari lantai 80 sampai 89, dan Blok Tiga dari lantai 90 sampai 100.
Guru-guru dan para tetua Blok Tiga memberikan poin paling banyak. Tapi permintaan mereka juga sangat tinggi, dan sebagian besar murid tidak bersedia memenuhinya, jadi murid-murid yang berbelanja di Blok Tiga sedikit.
Jiu Ye menyarankan You XiaoMo ke Blok Satu dulu untuk melihat-lihat. Meskipun mereka tidak memberi banyak poin, barang-barang yang dibutuhkan para guru dan tetua biasanya hal-hal yang bersedia ditukarkan orang-orang.
You XiaoMo tidak begitu peduli. Sepanjang dia dapat menukarkan beberapa poin, pergi ke Blok Satu sama saja.
Karena Blok Satu memiliki lebih banyak guru dan tetua daripada Blok Dua dan Blok Tiga, mereka mendapatkan ruang paling besar. Di sana ada sekitar empat puluh sampai lima puluh jongko, dan sebagian besar jongko ditempati satu guru atau tetua di dalamnya.
“Harga Blok Satu antara satu sampai dua poin. Sebagian senior bukan penyihir, jadi yang mereka butuhkan sebagian besar adalah pil ajaib. Tapi satu orang murid hanya dapat menukar satu jenis pil, jika ada lebih, mereka tidak akan menukar denganmu,” kata Jiu Ye.
You XiaoMo mengangguk dan melihat semuanya. Benda-benda yang dibutuhkan para guru dan tetua beraneka-ragam dan bervariasi, dan tampaknya tak ada pola tertentu. Sebagian membutuhkan herba ajaib, sebagian membutuhkan teknik pelatihan jiwa atau kecakapan, sebagian bahkan membutuhkan permata roh. Seberapa miskinnya guru itu sehingga harus berdagang poin untuk permata roh dalam Bagian Pertukaran ini?
You XiaoMo bimbang sejenak sebelum berjalan menghampiri guru itu.
