English

Kaleidoskop KematianCh16 - Tim

2 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: pontifexjung IFTOG2


Mobil itu meninggalkan area perumahan dan terus melaju.

Lin Qiushi dan Cheng Qianli duduk di kursi belakang. Keduanya tidak banyak berbicara dan suasana di dalam mobil menjadi sangat sunyi. Baru ketika mereka sampai di jalan raya Lin Qiushi akhirnya bertanya: “Sebenarnya kau akan membawaku kemana?”

Read more BL at langitbieru (dot) com

“Kukira kau tidak akan pernah bertanya,” kata Cheng Qianli.

Lin Qiushi, “Kau akan menjawab jika aku bertanya?” 1 LpkB

Cheng Qianli, “Tidak.”

Lin Qiushi, ” … ” Kalian semua pasti pelawak, kan.

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan sebuah vila di pinggiran kota.

Lin Qiushi keluar dari mobil, memeriksa bangunan di hadapannya. Bangunan itu sangat terisolasi,  tidak ada bangunan lain di sekitarnya, ia berdiri sendiri di tengah antah berantah. pSEx3m

Semak-semak lebat mengelilingi vila tersebut. Ia dapat mendengar suara berisik serangga saat ia berdiri di depan pintunya.

Ruan Nanzhu memarkir mobil dan ketiganya berjalan di sebuah jalan setapak. Lin Qiushi mengeluarkan ponsel dan memeriksa waktu; saat itu tepat pukul satu pagi. Mungkin karena tempat itu sangat terpencil, ponselnya hanya mendapat satu batang sinyal.

Ruan Nanzhu berjalan di depan. Ia mendorong pintu vila hingga terbuka dan masuk ke dalam.

Vila itu terang benderang. Ada tiga orang yang sedang duduk di ruang tamudi  lantai pertamanya, kelihatannya mereka sedang berdiskusi.  Ada dua orang pria dan satu wanita. Mereka semua menatap Lin Qiushi dengan intens saat ia memasuki vila. kAqz6

“Ruan-ge,” Satu dari mereka dengan sangat sopan memanggil Ruan Nanzhu. “Kau sudah kembali.”

Ruan Nanzhu mengangguk samar kemudian duduk di sofa. Ia mengangkat tangannya, mengisyaratkan pada Lin Qiushi harus duduk di sebelahnya. Meski ia ragu, Lin Qiushi masih mematuhi perintah Ruan Nanzhu.

Ruan Nanzhu, “Kau baru saja keluar dari pintu, kan?” Ia mengulurkan tangan.

“Dimana kertasnya?” lO0Wfo

Lin Qiushi terkejut. Ia tidak mengira Ruan Nanzhu benar-benar tanpa berbasa-basi langsung ke intinya—menanyakan dimana kertasnya.

“Tidakkah kau berpikir kau harus menjelaskan apa yang terjadi?” Kata Lin Qiushi.

“Kau tiba-tiba membobol rumahku, membawaku kesini, dan kau ingin aku akan memberimu sesuatu tanpa penjelasan?”

Ruan Nanzhu berkata, “Qianli, kau jelaskan.” OeNhx9

Cheng Qianli mengangkat bahu, ekspresinya agak jengkel. Ia bangkit, mengambil laptop di depannya dan mengetik sebentar sebelum memberikannya pada Lin Qiushi.

Bingung, Lin Qiushi mengambil laptop itu dan melihat delapan hingga sembilan halaman pencarian terpampang di hadapannya.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Cqj lcl?”

Jtfcu Hlcjil, “Oltja.” waJ9OS

Olc Hlertl wfcuufgjxjc xegrbg, wfwlcvjl rfieget rlaer. Pj wfcsjvjgl yjtkj ijwjc lae yfglrl yfglaj vjgl xfwjglc vjc xfyjcsjxjc vjgl wfgfxj yfgylmjgj wfcufcjl xfmfijxjjc sjcu wfcsfyjyxjc xfwjaljc. Olc Hlertl wfgjrj yjtkj rjijt rjae vjgl wfgfxj jujx jxgjy, vlxjajxjc yjtkj afijt afgpjvl rfyejt xfmfijxjjc wbyli vl Bbaj W. Ufcufwevlcsj wfcjygjx qjujg vjc wfclcuuji vl afwqja. Zfiltja cjwj vjc obab sjcu vlrecalcu vl jgalxfi, Olc Hlertl jxtlgcsj wfwjtjwl wjxcj vlyjilx rfieget qbralcujc lcl.

Semua orang yang meninggal pada halaman-halaman tersebut adalah anggota kelompoknya saat mereka berada di dalam pintu dan mereka semua meninggal pada malam yang sama. Penyebab kematian mereka bermacam-macam, mulai dari bunuh diri hingga pembunuhan.

Lin Qiushi, ” … Jika kau mati di dalam pintu, kau juga mati di kenyataan?”

Cheng Qianli mengangguk, “Aku memberitahumu sejak awal untuk memberimu persiapan emosional. Ini bukan lelucon, juga bukan mimpi buruk. Jika sesuatu terjadi padamu di dalam, kau juga tamat di luar.” 7LDMo0

Lin Qiushi, “Paham. Tapi sebenarnya, benda-benda apakah mereka itu?”

“Sulit untuk menjelaskan benda apakah mereka berdasarkan sains karena mereka muncul secara supernatural.” Cheng Qianli menatap Ruan Nanzhu di sampingnya.

“Kau baru saja keluar dari pintu kan? Cepat serahkan kertas yang kau dapat, kertas itu sangat penting.”

Lin Qiushi, “Aku tidak membawanya.” o9hXld

“Tidak masalah. Apa kau ingat apa isinya?” Tanya Cheng Qianli.

Lin Qiushi mengangguk meski masih ragu. Namun, dibawah tekanan karena perhatian semua orang, ia akhirnya mengatakannya: “Burung Fitcher.”

“Cari,” Semua orang mulai mencari ketika mereka mendengar perintah Ruan Nanzhu.

Ketegangan mereka membuat Lin Qiushi juga merasa tegang. Ia bertanya, “Apa yang sedang terjadi disini? Aku masih tidak mengerti …” LgS6bW

Ruan Nanzhu, “Apakah belakangan ini terjadi sesuatu yang aneh padamu?” Ia sedang menatap ponselnya, “Firasat dan sejenisnya.”

Lin Qiushi bertanya, “Firasat?”

Ruan Nanzhu, “Ya, firasat.” Ia menjelaskan, “Contohnya seperti melihat hal yang tidak pernah kau lihat sebelumnya, hal-hal kecil yang terasa janggal, atau …” Disini, ia menjeda. “Atau seperti peliharaanmu tidak membiarkanmu menyentuhnya?”

Lin Qiushi, “Ya, ya, ya! Kucingku tidak membiarkanku menggendongnya lagi. Menurutmu apakah ada obat untuk menyembuhkannya?” KFL 7O

Cheng Qianli, “Tidak. Lupakan.”

Lin Qiushi, “…”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Ruan Nanzhu memelototi Cheng Qianli. Cheng Qianli dengan segera memasang raut lihat betapa aku bekerja keras.

Ruan Nanzhu, “Kau akan segera mati.” EcCyq5

Lin Qiushi terkejut, “Hah? Apa maksudmu?”

Ruan Nanzhu, “Tepat seperti apa yang kukatakan.” Ia perlahan melanjutkan, “Tapi selama kau bisa bertahan melalui kedua belas pintu, kau bisa hidup dan menghilangkan kontrol pintu-pintu itu sepenuhnya.”

Lin Qiushi, “Kontrol dari pintu?” Jutaan mengapa merasuki pikirannya, namun ia tidak merasa ia harus menanyakan segalanya. Ruan Nanzhu, tidak peduli bagaimana kau melihatnya, tidak terlihat seperti tipe orang yang penyabar atau baik.

Seperti yang diduga, Ruan Nanzhu berkata, “Jangan terburu-buru mengeluarkan semua pertanyaanmu. Kau masih punya seminggu, kau bisa memakai waktumu untuk mencari tahu apa yang tengah terjadi. Cheng Qianli, aku menyerahkannya padamu.” UGRlSm

Cheng Qianli, “Aku bersumpah, aku paling membenci sesi tanya jawab dengan pemula.”

Lin Qiushi, “…” Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman.

“Bisakah aku menanyakan satu pertanyaan lagi unuk hari ini?” Setelah beberapa pertimbangan, Lin Qiushi merasa ini adalah pertanyaan yang paling penting.

“Pertanyaan apa?” tanya Cheng Qianli. lJqiVt

“Um … Apa hubungan Ruan Baijie dengan kalian semua?” Lin Qiushi bertanya, “Ia seharusnya berhubungan dengan kalian, kan?”

Keheningan yang ganjil menenggelamkan keramaian itu. Bahkan ekspresi Cheng Qianli terlihat aneh dan ganjil. Lin Qiushi memperhatikannya dan menyadari bahwa ia sedang berusaha menahan seringai.

“Kau akan mengetahuinya,” Kata Ruan Nanzhu dengan hangat. “Tidak ada gunanya terburu-buru.”

Lin Qiushi, “….” Kenapa kalian semua terlihat mencurigakan? yMsClU

Selama perbincangan, anggota lain di dalam rumah itu menemukan beberapa data yang berhubungan dengan Burung Fitcher.

Setelah mendengarkan pendapat semua orang, Ruan Nanzhu mengatakan, “Cheng Qianli, bawa dia berkeliling dan kenalkan pada para anggota. Aku harus pergi mengurus sesuatu.”

Cheng Qianli, “Okay.”

Lalu Ruan Nanzhu pergi. Tidak lama kemudian terdengar suara mobil dinyalakan dari luar. QVz3gs

Lin Qiushi dan Cheng Qianli yang ditinggalkan saling menatap. Akhirnya, Cheng Qianli berdiri.

“Aku akan mengenalkanmu pada yang lain. Ini Lu Yanxue, satu-satunya wanita dalam tim kita, lebih berani dan lebih kasar dari pria manapun yang ada.”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lu Yanxue, “Brengsek, Cheng Qianli, apa perkataanmu manusiawi?”

Cheng Qianli menghiraukannya, mengenalkannya pada dua orang yang lain: “Chen Fei, Yi Manman. Chen Fei yang pakai kacamata, yang satu lagi Yi Manman. Yang itu berisik dan banyak bicara. Kau harus menjauh darinya.” m9XN6C

Chen Fei mengangguk pada Lin Qiushi sementara Yi Manman berkata, “Cheng Qianli apa kau sedang sakit?”

“Ini Lin Qiushi, kau sudah kenal dia, kan?”kata Cheng Qianli. “Ruan-ge yang membawanya.”

Berdasarkan sikap mereka, ketiganya tidak terlihat bersahabat dan tidak terlalu banyak bicara. Tidak satupun dari mereka yang kelihatannya ingin berteman dengan Lin Qiushi.

Cheng Qianli mengetahui apa yang dipikirkan Lin Qiushi dan dengan sungguh-sungguh menjelaskan, “Jangan salahkan mereka karena tidak bersahabat. Lagi pula kita tidak tahu berapa lama kau akan bertahan—memiliki perasaan untuk orang mati itu sulit untuk diatasi, kau tahu.” yljf50

Lin Qiushi, “…” Yah, seakan-akan perkataanmu membuatku merasa lebih baik. Apa maksudmu mengatakan kami tidak tahu berapa lama kau akan bertahan?

“Setidaknya kau harus berhasil melalui pintu selanjutnya,” Ia berkata, “Tapi Ruan-ge kemungkinan akan menemanimu memasuki pintu selanjutnya, jadi tidak ada masalah besar.”

Lin Qiushi, “Tentang Ruan Baijie …”

Cheng Qianli, “Apa kau lapar? Mau makan sesuatu?” qYvT3Z

Lin Qiushi, “…” Kau jelas-jelas mengubah topik, kan??

Lin Qiushi tidak lapar dan setelah ia dibangunkan di tengah malam, ia juga tidak bisa kembali tidur. Jadi dia duduk disana, memperhatikan mereka bekerja. Mereka semua tampaknya mencari informasi mengenai Burung Fitcher. Meski itu hanyalah judul sebuah dongeng, mereka menggali informasi yang ada sampai ke dasar, mencari setiap petunjuk yang mungkin. Chen Fei dan Yi Manman bahkan berencana untuk pergi ke perpustakaan besok.

Cheng Qianli berkata jika Lin Qiushi bosan, ia bisa tidur di lantai atas. Mereka sudah menyiapkan kamar dan segala hal untuknya, di kamar terakhir di sebelah kanan. Bahkan ada sebuah komputer di dalamnya; jika Lin Qiushi benar-benar tidak memiliki apapun untuk dilakukan, ia bisa memainkan beberapa permainan.

Lin Qiushi, “…Kalau begitu aku akan tidur.” Lsibva

Cheng Qianli, “Selamat malam.”

Lin Qiushi naik ke lantai atas. Ketika ia berbelok ke kanan, ia melihat seseorang berdiri di ujung lorong. Ia menyapanya karena mengira orang itu merupakan salah satu penghuni vila.

Tapi keringat dingin seketika membasahi punggungnya saat ia dapat melihat wajah pihak lain dengan jelas.

Cheng Qianli yang seharusnya duduk di bawah telah muncul di hadapannya dan berjalan ke arahnya dengan ekspresi datar. b1 nhq

“Cheng Qianli?” Lin Qiushi perlahan mundur selangkah, “Apa yang kau lakukan disini?”

Orang itu terlihat dingin dengan sikap yang jauh berbeda dari Cheng Qianli. Ia dengan tenang menjawab panggilan Lin Qiushi, “Aku bukan Cheng Qianli.”

Please visit langitbieru (dot) com

Lin Qiushi, “Jadi kau siapa?”

Orang itu menjawab, “Aku saudara Cheng Qianli.” a2WVYJ

Lin Qiushi, “Ah?”

“Cheng Yixie.”

Lin Qiushi terdiam penuh kecurigaan. Tanpa mengatakan apapun, ia berbalik dan berlari menuruni tangga, melihat bahwa Cheng Qianli memang masih duduk di ruang tamu sambil mengobrol dengan Lu Yanuxe. Kembalinya Lin Qiushi membuat Cheng Qianli bertanya, “Ada apa?”

Lin Qiushi, “Kau punya saudara kembar?” n UhXl

Cheng Qianli, “Oh iya, aku lupa.”

Lin Qiushi, “…” Bagaimana bisa kau melupakan hal yang begitu penting? Dan ada apa dengan nama kalian? Yi Xie Qian Li, air jatuh yang tidak bisa berhenti???


Author’s Note: itvVSn

Lin Qiushi: Aku hanya ingin mengenal Ruan Baijie …

Ruan Nanzhu: Temui aku saat malam dan kau akan mengenal ia dengan baik.

Lin Qiushi: …

9CDLxV

Translator's Note

Yi Xie Qian Li, sebuah peribahasa Tionghoa dan merupakan metafora yang memiliki konotasi negatif untuk hal-hal yang anjlok—seperti pasar saham. Atau nilai.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. Gak sabar Lin Lin tau kalau tuan baije tuh Ruan nanzhu🤣🤣