English

Kaleidoskop KematianCh73 - Muncul Sekali Lagi

6 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: feiyourarthur OLuV0M


Kalau ada sesuatu yang berbeda soal gedung tinggi ini dari yang lain, adalah keberadaan cerminnya. 

Di aula, di lantai, dan bahkan di langit-langit–sekali tengok pun menghasilkan pantulan siluet seseorang pada cermin yang jumlahnya tak terhitung. Bahkan di restoran tempat mereka makan, dimana pemandangan di luar semestinya terlihat dari jendela Perancis, ada cermin bercahaya yang ditempelkan. Cermin itu bahkan cermin dua arah. 

Langit Bieru.

Gagasan bahwa mereka bisa dilihat oleh orang dari luar sulit untuk dipisahkan dengan sensasi bahwa mereka diawasi, yang menjadikan hal tersebut terasa  amat tidak menyenangkan.

Ada tiga puluh empat lantai secara keseluruhan dalam gedung tinggi ini. Mereka secara kasar telah menelusuri hampir setiap lantai dan menemukan fakta bahwa ada penghuni hampir di semua lantai. Meski tidak banyak, gedung tinggi ini bukan bangunan kosong. Ruan Nanzhu juga mencoba menanyai mereka apa yang terjadi dua tahun lalu di gedung in, tapi ternyata semua penghuni tempat ini baru saja pindah dan tidak banyak tahu soal apa yang terjadi dua tahun sebelumnya.  w7fnsZ

Setelah seharian berkeliaran di luar, mereka tidak banyak mendapat petunjuk, hanya soal ibu dan anak yang mati saat kebakaran. 

“Kenapa seorang ibu dan anak?” Setelah dipikirkan dengan teliti, Lin Qiushi merasa ini aneh. “Bukankah yang berlibur keluarga beranggotakan tiga orang? Bagaimana dengan ayahnya?” 

“Tubuhnya tidak pernah ditemukan.” Ruan Nanzhu berkata, “Mungkin tujuan kita adalah mencarinya.” 

Hari meredup dan matahari terbenam menampilkan cahaya emasnya di atas gedung tinggi bereksterior sarat cermin.  4sbFJ0

“Tapi dimana kita bisa menemukannya?” Lin Qiushi merengut, “Sepertinya tidak ada yang mengenalnya di gedung ini.” 

Ruan Nanzhu menggelengkan kepalanya, menandakan ia juga belum mengetahuinya. 

Kota itu berangsur sunyi saat malam. 

Jalanan yang berisik kini kosong tanpa orang, cukup gelap hingga kau tidak bisa melihat tanganmu sendiri di depanmu.  CH5J6G

Lin Qiushi berdiri mengawasi dari jendela. Sebenarnya baru kini ia bisa merasa bahwa mereka benar-benar di dalam pintu, karena dalam dunia di luar pintu, tidak mungkin malam bisa sesunyi ini. Tak peduli seberapa larutnya, kau setidaknya masih bisa mendengar mobil lewat di tengah kota. Sisi jalan tidak akan sepenuhnya kosong dari pejalan kaki. Sekarang, kesunyian yang abnormal di luar membuatnya sangat tidak nyaman. 

Ruan Nanzhu dan Cheng Yixie mandi dan bersiap tidur. 

Lin Qiushi memasuki kamar mandi, berencana untuk mandi dengan cepat juga. 

Ia menyalakan keran untuk air panas, membilas handuknya. Ada banyak cermin di dalam kamar mandi juga, tergantung di sekitar Lin Qiushi dalam empat sudut. Semua cermin ini menjadi kabur karena uap panas. Menundukkan kepala, Lin Qiushi merendahkan wajahnya pada handuk yang dibasahi air panas.  GCsOAd

Hanya suara kucuran air dari keran yang bisa didengar dalam kamar mandi. Dengan kepala masih tertunduk, Lin Qiushi merasa ada sesuatu yang janggal. Perasaannya sendiri misterius; ia sebenarnya tidak melihat apapun yang aneh, tapi instingnya membunyikan alarm. Pergerakannya terhenti, Lin Qiushi menyelidiki sekitarnya dengan matanya. 

Beberapa detik kemudian, Lin Qiushi tahu apa yang salah—ia menundukkan kepalanya, tapi sosok dalam cermin di depannya masih berdiri dan mengawasinya dalam diam dengan wajah yang sama persis dengannya. 

Kemudian Lin Qiushi paham. Handuk di tangan, ia memerasnya hingga kering saat ia berjalan keluar. Saat ia sampai di pintu kamar mandi, ia sekali lagi melirik ke cermin itu tapi melihat bahwa benda itu telah kembali normal dan mengikuti pergerakannya. 

Lin Qiushi mengutuk pelan.  DhuyKY

“Cerminnya …” Lin Qiushi menutup pintu kamar mandi. “Baru saja, makhluk dalam cermin berperilaku berbeda dari yang sebenarnya kulakukan.” 

Ruan Nanzhu, “Berbeda? Apa kau baik-baik saja?” 

Please visit langitbieru (dot) com

“Aku tak apa.” Lin Qiushi berkata, “Aku pura-pura tidak melihatnya dan keluar.” Ia menambahkan, “Itu bukan perasaan yang baik.”

Kalau ia bisa, ia dengan senang hati menghancurkan semua cermin dalam ruangan, tapi mereka tidak tahu apakah memecahkan cermin memicu kondisi maut atau tidak. Jadi untuk cari aman, mereka hanya bisa menggertakan gigi dan menahannya. .  hdf13l

“Apa yang harus kulakukan?” Lin Qiushi menundukkan kepalanya, melihat kakinya sendiri. “Aku belum mencuci kakiku …” 

Ruan Nanzhu mengerjap, lalu mulai menyeringai, masih mengawasi Lin Qiushi. Ia menariknya ke sisi ranjangnya. 

“Tak apa, kemarilah.  Aku tak masalah kalau itu kau.”

Lin Qiushi, “…”  ksIWbC

Cheng Yixie tenggelam dalam istirahat meditasinya di samping mereka, berpura-pura tidak bisa melihat pasangan busuk ini dengan ekspresi datar. 

Tapi saat Lin Qiushi tengah berperang dengan dirinya sendiri soal apakah ia harus kembali ke kamar mandi untuk mencuci kakinya atau tidak, muncul ledakan pertengkaran kasar dari luar. Bersamaan dengan argumen itu muncul suara pecahan cermin. 

Lin Qiushi mengintip melalui lubang intip di pintu dan menemukan bahwa ia seorang pemula yang dibawa oleh Xia-jie tadi, yang menyebabkan keributan. 

“Aku tidak ikut! Jangan bawa aku ke sana, ada monster di dalam cermin!!” Yang meraung adalah seorang wanita muda. Ia dengan kasar meneriaki wanita lain yang berdiri di sampingnya. “Jangan sentuh aku, aku akan mencari Xia-jie! Tidur saja di sana sendirian! Aku tidak ikut denganmu!”  1StsT9

Saat ia bicara, ia melihat cermin di sampingnya—dan melepaskan satu tangan. Cermin pecah menjadi serpihan, kaca yang tajam tersebar di sepanjang lantai. 

Lalu wanita itu menyeberangi aula dan mulai mengetuk pintu. Pasti itu tempat Xia-jie tinggal.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka. 

“Xia-jie, aku tidak ingin tinggal di kamarku.” Wanita itu berkata, “Kamar itu berhantu!”  oldb4i

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Dari sudut ini, Lin Qiushi tidak bisa melihat ekspresi Xia-jie, tapi ia bisa mendengar suaranya. Nadanya tidak menyenangkan, bahkan terdengar sangat dingin. 

“Bjije xje alvjx wje alcuuji vl xjwjgwe ijie vlwjcj xje lculc alcuuji? Bjwjgxe tjcsj ylrj vlafwqjal vej bgjcu.”

“Cxe ajx yeaet gjcpjcu. Dbiftxjt jxe alveg vl rbojwe …” Qjclaj lae wfwbtbc.

“Vboj?” Wlj-plf ijcurecu wfcbijxcsj. “Cqj xje alvjx wfcvfcujg jqj sjcu vlxjajxjc bgjcu lae rjja xlaj yfgqfcmjg? Aewijt bgjcu aljq gejcujc revjt vljaeg, alvjx ybift ifylt. Bjije xje alveg vlrlcl vjc wfwlme xbcvlrl wjea, yexjcxjt rfwej bgjcu vl xjwjg lcl ajwja?”  ABiv0c

Lalu, seolah menyadari bahwa nadanya terlalu kasar, ia kembali melembutkan suaranya.

“Ada banyak tempat mengerikan di dunia ini, kau harus belajar terbiasa dengannya. Katakan, apa yang kau lihat?” 

Story translated by Langit Bieru.

Wanita itu dengan sedih berkata, “Aku melihat pantulanku di cermin melakukan hal yang berbeda dari yang kulakukan …” 

Lin Qiushi terkejut. Ia baru saja mengalami hal tersebut.  uwnXCj

“Melakukan sesuatu yang berbeda?” Xia-jie berkata, “Mungkin kau salah lihat …”

“Aku tidak salah lihat!” Disangkal seperti itu membuat wanita tersebut marah. “Xia-jie, bisakah kau mencari cara untuk membantuku disini? Aku tidak ingin kembali ke dalam kamar itu!” 

“Bagaimana kalau begini,” Xia-jie menjawab, “Karena katamu masalahnya ada di cermin, kenapa kau tidak hancurkan saja semua cerminnya? Setelah itu tak ada yang perlu ditakutkan.” 

Wanita itu menjawab, “Tapi …”  C4UI i

Xia-jie menyelanya: “Selain itu aku tak punya solusi lain.” 

Wanita itu terdiam. Pada titik ini, tak peduli seberapa bodohnya ia, wanita itu pasti sudah menyadari keanehan perilaku Xia-jienya. Ia baru melewati dua pintu sebelum bertemu dengan perempuan Xia-jie ini secara daring. Xia-jie menyatakan bahwa ia bisa membantunya langsung melompat memasuki pintu kesembilan, jadi ia mengikuti Xia-jie masuk. Tapi setelah ia di dalam, ia menemukan dirinya tak tahu apa-apa dan Xia-jie juga tidak melindunginya seperti yang ia janjikan. 

“Aku paham.” Wanita itu bergumam dan menyaksikan saat Xia-jie menutup pintu di depan wajahnya. 

Dengan wajah tak berdaya, ia hanya bisa berbalik dan kembali ke kamarnya bersama gadis yang lain. Beberapa saat kemudian, Lin Qiushi mulai mendengar suara kaca pecah dari kamar mereka—wanita itu tampaknya mengikuti instruksi Xia-jie, menghancurkan cermin di dalam.  edbwWQ

Lin Qiushi memberitahu Ruan Nanzhu dan Cheng Yixie segala yang telah ia lihat dan dengar. 

“Xia-jie itu memang cerdas.” Suara Ruan Nanzhu terdengar sedikit dingin, “Bereksperimen dengan orang yang ia bawa.” 

Lin Qiushi menghela napas ringan. Memang, kalau tidak ada yang terjadi setelah memecahkan cermin, maka mereka juga bisa  menghancurkan cermin. Kalau terjadi sesuatu, maka Xia-jie juga tidak mengalami kerugian apapun. Ia membawa begitu banyak pemula. Kalau memang seperti yang dikatakan Ruan Nanzhu, maka ia membawa mereka untuk mempertaruhkan nyawa mereka. 

Saat langit menggelap, aroma hangus kembali memenuhi udara.  SK1Pdt

Indera penciuman Cheng Yixie sangat tajam; setelah ia mencium bau ini ia mulai terbatuk pelan. Tak bisa melakukan apapun, ia hanya mampu menekan handuk basah di hidung dan mulutnya. 

Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu tidak berniat melihat, tapi saat mereka berbaring di ranjang dan memaksa untuk tidur, kembali terdengar keributan di lorong. Kali ini, jeritan mengerikan seorang wanita terdengar dan sumbernya berasal dari kamar dimana cermin telah dihancurkan. 

“AAAH—” Ratapan menyedihkan memekakan telinga di malam yang sunyi. Melalui lubang intip, Lin Qiushi melihat wanita itu tersandung dari kamarnya dengan raut sengsara. Bagaimana ia tersandung saat ini membuatnya terlihat seolah ia akan jatuh dan tidak akan pernah bisa bangun lagi. 

Ruan Nanzhu muncul di belakang Lin Qiushi. Ia menekan ringan handle pintu dan menarik pintu untuk membuka sebuah celah.  qIiCK

Sekarang mereka bisa melihat keluar dengan lebih baik. Melalui celah, Ruan Nanzhu menatap cermin di langit-langit lorong dan berdecak pelan. 

Lin Qiushi mengikuti pandangan Ruan Nanzhu dan melihat pemandangan di dalam cermin juga. 

Please visit langitbieru (dot) com

Sekujur badan gadis dalam cermin terbungkus oleh api merah, dan tubuhnya menggosong sedikit demi sedikit. Ia tetap tidak berhenti meronta. Pemandangan itu sangat menyeramkan. 

Lin Qiushi bahkan bisa mencium aroma daging hangus.  uKPszD

“Aaaah, aaaaah …” Ia akhirnya jatuh. Melihatnya, tidak akan ada yang bisa melihat luka pada tubuhnya. Hanya dari cerminlah betapa menyakitkan siksaan yang ia alami bisa terlihat. 

Tepat saat Lin Qiushi mengira hal tersebut sudah berakhir, Ruan Nanzhu menarik tangannya. Setelah mendongakkan dagunya, Ruan Nanzhu mengisyaratkan Lin Qiushi untuk melihat ke arah tertentu. 

Lin Qiushi mencari dan melihat bahwa pada titik tertentu, pada cermin di seberang gadis yang terbakar hingga mati, muncul sebuah sosok yang serupa. Penampilan yang sama, pakaian yang sama. Hanya senyum di wajahnya yang kaku. Melihat tubuh hangus di luar, sosok itu perlahan mengulurkan tangannya—sepasang tangan itu meninggalkan kaca, menggenggam pergelangan tangan gadis itu dan dengan sangat pelan, menyeret mayat hangus itu kembali ke cermin. 

Pemandangan itu sangat mengejutkan hingga napas Lin Qiushi tertahan.  dAh1cS

Ruan Nanzhu meraih dan perlahan menutup pintu. Napas hangatnya berada tepat di samping telinga Lin Qiushi dan ada sentuhan rasa tertarik dari suaranya saat ia berkata, “Takut?” 

Lin Qiushi menoleh. 

“Tidak.” Setelah sejenak, ia menghela napas, “Untung saja aku tidak memecahkan cerminnya.” 

Kelihatannya memang tidak boleh merusak cermin. Kalau tidak, akan ada konsekuensi yang serius.  nCWsHd

Kemudian Ruan Nanzhu berkata, “Ujung lorong terbakar lagi.” 

Lin Qiushi terkejut, “Kamar yang sama dengan yang semalam?” 

“Ya.” Ruan Nanzhu berkata, “Tapi ada sesuatu yang berbeda kali ini.” 

Tadi Lin Qiushi hanya memperhatikan gadis di depannya dan tidak menyadari apa yang terjadi di ujung lorong.  WewBJY

“Satu kamar lagi terbakar,” ucap Ruan Nanzhu. “Apinya menyebar ke sini.” 

Ia menarik pergelangan tangan Lin Qiushi dan menarik Lin Qiushi kembali ke dalam supaya Cheng Yixie yang duduk di ranjang bisa mendengar percakapan mereka. “Kamar kita posisinya tidak bagus. Kalau api terus menyebar seperti ini, apinya akan segera mencapai kita.” 

“Kita pindah kamar?” Cheng Yixie menyarankan. 

“Mana ada yang tahu boleh atau tidak.” Ruan Nanzhu berkata, “Ayo cari pelayan itu dan bertanya besok. Kalau ia tidak memberi kartu kunci pada kita juga tak apa.” Ia tersenyum, “Meski kunci elektronik mengganggu, mereka masih bisa dibuka.”  1NFADG

Mendengar kepercayaan dirinya, Lin Qiushi mendadak mengembangkan rasa kagum yang dalam. 

“Baiklah, ayo tidur.” Ruan Nanzhu menatap jamnya, “Sudah semalam ini. Bangun sedikit lama lagi dan kita terjaga hingga fajar.” Ia menatap Lin Qiushi, “Mau tidur denganku?” 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi menolak tawaran Ruan Nanzhu, memutuskan tidur sendiri di sofa lagi. Tentu saja, sebelum tidur ia masih berusaha kembali ke dalam kamar mandi dan mencuci kakinya. Kali ini, tidak ada yang janggal pada cermin. 

Sisa malam itu sangat damai. Tidak ada kejadian lain.  9zdp 3

Pagi yang cerah keesokan harinya, saat Lin Qiushi membuka matanya yang buram, ia melihat Ruan Nanzhu sudah berganti pakaian untuk keluar. 

“Kau bangun sangat awal?” Lin Qiushi melihat jam. Baru sekitar pukul enam dan fajar baru menyingsing. Kemarin mereka baru tidur pukul tiga pagi; Ruan Nanzhu hanya tidur selama tiga jam. 

“Ada sesuatu yang harus diurus.” Ruan Nanzhu berkata sangat pelan, “Aku bisa mengurusnya sendiri. Kalian berdua tetaplah tidur.” 

Lin Qiushi menatap ranjang. Cheng Yixie, pada akhirnya memang masih kecil, dan pada saat itu tertidur nyenyak, tak terganggu dengan kebisingan. Masih dengan suara pelan, Lin Qiushi berkata pelan, “Tunggu aku.”  MGFyWC

“Tak perlu.” Ruan Nanzhu berkata, “Bukan sesuatu yang serius.” 

Ia sudah berada di pintu saat mengatakan itu. Dengan sebuah sentuhan lembut dan langkah senyap, ia membukanya dan pergi. 

Setelah melihatnya pergi, Lin Qiushi sudah tidak bisa tidur lagi. Jadi ia bangkit dari ranjang. Agar tidak membangunkan Cheng Yixie, ia sangat berhati-hati ketika mengganti pakaiannya. 

Pada waktu Lin Qiushi selesai berpakaian dan keluar, Ruan Nanzhu sudah tidak ada dimanapun. Lin Qiushi memikirkannya sebentar dan memutuskan untuk langsung menuju restoran di lantai kedua.  2VA5Sw

Saat ini, restoran nyaris kosong meski masih ada beberapa orang yang duduk di dalamnya. Lin Qiushi melihat Luo Qianshui, yang sudah berselisih dengan Ruan Nanzhu sejak sehari sebelumnya, duduk di pojok. Wajahnya kelihatan gelisah dan ia terus melihat jam tangannya, seolah menunggu seseorang. 

Lin Qiushi mengambil sesuatu secara acak dan mencari meja juga. Hal pertama yang ia lihat secara refleks adalah melihat jam tangannya. Barulah setelah itu ia menyadari bahwa reaksinya dan Luo Qianshui agak mirip. Ia tertawa sekali, terkejut, sebelum ia bisa kembali mengendalikan tindakannya, mengeluarkan ponselnya untuk lanjut bermain sudoku. 

Sekitar sepuluh menit kemudian, dua sosok muncul di ambang pintu restoran. 

Luo Qianshui langsung bangun, dengan sembrono memanggil ke arah pintu, Ge!—Luo Qianshan sudah masuk. Ada orang lain di belakang Luo Qianshan, juga masuk ke dalam—itu Ruan Nanzhu, yang ditunggu Lin Qiushi.  o5KJMO

Luo Qianshan menghampiri Luo Qianshui dan meski keduanya memelankan suara, Lin Qiushi masih bisa mendengar percakapan mereka dengan keras dan jelas. 

Luo Qianshui bertanya, “Ge, apa kau mendapatkannya?”

Luo Qianshan, “Aku mendapatkannya.” 

“Kamar mana?” Luo Qianshui bertanya, “Yang paling jauh?”  G8Eri5

“Bukan.” Luo Qianshan menjawab, “Ia lebih cepat dariku, aku hanya bisa mendapat kamar kedua terakhir.” 

Luo Qianshui mengutuk pelan beberapa kali, menggunakan kata yang jelas diarahkan pada wanita lain. “Tidak bisakah kau lebih kasar padanya?” 

Langit Bieru.

Sedikit kejengkelan terdengar dalam suara Luo Qianshan, “Aku sudah kasar.” 

Lup Qianshui, “Dan?” ETL gp

Luo Qianshan, “Tidak lebih kasar darinya.” 

Luo Qianshui, “…” 

Gadis yang lebih kasar dari Luo Qianshan saat ini dengan malas berjalan menghampiri Lin Qiushi, mengupas telur rebus dan jelas dalam suasana hati yang baik. Lin Qiushi menatap Ruan Nanzhu. 

“Kau pergi menukar kunci kamar kita?” psXfcz

Ruan Nanzhu mengeluarkan sebuah kartu kunci, memberinya pada Lin Qiushi. 

“Mh.” 

Lin Qiushi mengambilnya dan melihat nomor dari kamar yang paling ujung di lorong—dengan kata lain, kamar yang paling jauh dari sumber api. 

“Ini kemungkinan batas waktunya.” Ruan Nanzhu berkata, “Kita harus keluar sebelum seluruh koridor terbakar.” Ia membuka mulutnya dan gigi putih rapinya meninggalkan bekas gigitan pada telur. “Si Luo Qianshan itu lumayan jago.”  d 7WvE

Lin Qiushi mengerjap, “Kau berantem?” 

Ruan Nanzhu menjawab datar, “Mh.” 

Kalau ini dunia luar, maka frasa ladies first masih bisa dipakai. Tapi di ambang hidup dan mati, mana mungkin ada orang yang memberi prioritas? Setelah tahu bahwa Ruan Nanzhu mendapat kamar terbaik, Luo Qianshan menyerangnya.

Kalau Ruan Nanzhu memang seorang gadis, ia mungkin menderita karenanya. Tapi ia bukan, jadi ia tanpa ragu balik memukul Luo Qianshan.  2QuY3d

Lin Qiushi bisa tahu dari ekspresinya bahwa Ruan Nanzhu tidak mendapat perlakuan tak adil dan berkata, “Sepertinya kakak-beradik itu lumayan bagus.” 

Ruan Nanzhu menghabiskan telur rebusnya. “Lebih baik dariku?” 

Lin Qiushi, “Oh tidak tidak tidak, kau yang terbaik.” 

Ruan Nanzhu mengangguk puas.  5dnNv7

Saat itu nyaris pukul setengah delapan dan langit di luar semakin terang. Semua orang yang tinggal di lantai tiga puluh empat berangsur-angsur muncul di restoran. 

Lin Qiushi melihat Cheng Yixie. 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Cheng Yixie menghampiri mereka, duduk dan kedengaran sedikit terganggu saat ia berkata, “Kenapa kalian tidak membangunkanku?” 

“Anak-anak harus tidur lebih lama.” Ruan Nanzhu berkata, “Dan kau juga tidak akan banyak membantu.”  Gm5Ugr

Cheng Yixie diam. 

Lin Qiushi bertanya, “Kau mau makan apa? Biar kuambilkan untukmu.” 

“Tak perlu.” Cheng Yixie menolak tawaran Lin Qiushi, bangun dan pergi mengambil makanannya sendiri. 

Melihatnya pergi, Ruan Nanzhu menghela napas pelan.  8u5Zc2

Lin Qiushi bertanya, “Berapa umurmu saat kau pertama kali memasuki pintu?”

Ruan Nanzhu menekuk jari-jarinya, “Aku tidak begitu ingat lagi. Sekitar umur delapan atau sembilan belas.” 

Lin Qiushi berpikir, Ruan Nanzhu menghabiskan enam atau tujuh tahun dari pintu satu hingga pintu kesepuluh. Mana ada yang tahu hal macam apa yang pernah ia alami selama itu?

Cheng Yixie kembali ke meja dengan makanan. Tapi saat Lin Qiushi akan membuka percakapan, ia menyadari seseorang masuk melalui pintu. Dan setelah yakin ia tidak mengada-ngada, ekspresinya membatu beberapa saat.  vTSqIc

Orang yang datang itu berpakaian normal, terlihat biasa, benar-benar wanita muda yang biasa. Ia bahkan tersenyum saat berjalan menuju tempat makanan diletakkan untuk mengambil sarapan. Awalnya, tidak ada yang menarik darinya—dan jika Lin Qiushi tidak melihat apa yang terjadi padanya melalui celah pintu semalam, Lin Qiushi  mungkin akan berpikir bahwa yang di depannya hanya orang normal. 

Ya, itu gadis yang semalam memecahkan cermin—yang terbakar sampai mati lalu diseret oleh orang di dalam cermin. Saat ini, ia berdiri utuh dan tanpa luka di depan semua orang, seolah segala yang terjadi semalam hanyalah mimpi.

Ruan Nanzhu juga melihatnya, wajahnya suram. 

Gadis itu mendapat makanannya dan menuju meja Xia-jie sambil tersenyum. Ia mulai makan.  i3f0A7

Lin Qiushi sadar gadis yang sekamar dengannya mulai terlihat gelisah, ketakutan merasuki matanya. Lalu gadis itu tidak tahan lagi, bangkit dan terbirit-birit keluar dari restoran. Orang lain yang berada di meja tampaknya tidak tahu apa yang terjadi pada gadis itu semalam, jadi tidak terlihat terganggu—mereka bahkan kelihatannya tidak tahu bahwa gadis di depan mereka sudah ditukar. 

“Semalam, ia menghancurkan cermin dengan tangan kanannya,” ucap Ruan Nanzhu. 

Dengan begitu, Lin Qiushi memahami maksud Ruan Nanzhu. Ia kembali melihat gadis itu dan tidak kaget saat melihat gadis itu memegang sumpit dengan tangan kiri. 

“Ia orang dari dalam cermin?” Lin Qiushi tiba-tiba merasa agak sulit menelan makanan di mulutnya.  fh92LC

“Kemungkinan.” Menahan dagunya di tangan, Ruan Nanzhu mulai memutar seutas rambut di sisi telinganya. “Untung saja aku tidak memecahkan satu cermin pun, kalau tidak … Kau mungkin akan melihat dua aku hari ini.” 

Katanya, sambil tersenyum penuh makna.

Please visit langitbieru (dot) com

“Kalau dipikirkan lagi sepertinya hal itu lumayan menarik juga.” 

Lin Qiushi, “…” Untuk apa kau senyum-senyum? Kenapa senyummu sangat menyeramkan? c6gHWs

Cheng Yixie merengut dan berkata tak senang, “Dia bau.” 

Ruan Nanzhu, “Bau?” 

Cheng Yixie, “Ya, seperti bau gosong.” Ia meletakkan makanan di tangannya. Sepertinya bau itu sangat memengaruhi nafsu makannya, seiring keraguan memenuhi wajahnya. 

Ruan Nanzhu bertanya, “Ada apa?”  cnyvD7

“Kurasa aku mencium bau yang sama dengan yang pertama kali kucium saat hari pertama kita disini,” ucap Cheng Yixie. 

“Hari pertama? Maksudmu di malam pertama itu?” Lin Qiushi ingat apa yang terjadi saat malam sebelumnya. 

Tapi Cheng Yixie menggelengkan kepalanya, alisnya mengerut dalam. Barulah saat itu bibirnya terbuka dan mengatakan sesuatu yang tidak disangka Lin Qiushi maupun Ruan Nanzhu: “Bukan, bukan malam pertama, tapi hari pertama di lobi.” 

Ekspresi Ruan Nanzhu membeku.  mwYniF

“Di lobi?!” 

Cheng Yixie mengangguk, “Ya. Baunya samar. Kukira aku berkhayal.” Ia kelihatannya memikirkan sesuatu dan akan bicara ketika Ruan Nanzhu mengisyaratkannya untuk diam, menandakan bahwa ia tidak seharusnya mengucapkan gagasannya dengan lantang. 

Meski hening, Lin Qiushi juga memahami maksud perkataan Cheng Yixie. Itu berarti ada kemungkinan bahwa pada hari paling pertama di lobi, sudah ada seseorang yang terbakar hingga mati yang berbaur di dalam kelompok—atau malah, lebih dari satu. Memikirkan ini, Lin Qiushi refleks membasahi bibirnya yang kering dan sebuah frasa memasuki benaknya: dengan manusia sebagai cermin …

5mw1sd

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

6 comments

  1. Jadi pengen liat gmna rebutan kamarnya wkwk
    Jadi kali ini yg udah mati bakal diganti sama sosok yg ada didalam cermin?
    Serem juga klo gitu .

  2. Suka bgt sama skill milik Cheng Yixie😭🤧
    Tpi ga enak klo lgi makan trs malah ad yg kentut bisa” nafsu makan lgsg ilang😭🤣