English

Kaleidoskop KematianCh90 - Pintu Kesepuluh

3 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: feiyourarthur 6QHW1u


Tidak mungkin ia melatih falsettonya, ia tidak akan pernah melatih falsettonya—toh ia tidak bisa menjadi perempuan, maka ia harus bersikukuh agar menjadi lelaki untuk bertahan. 

Karena Ruan Nanzhu menanyakan hal seperti ini, Lin Qiushi merasa tidak aman setiap hari, takut ia akan diminta ke mall suatu waktu dan kembali dengan dua gaun atau sejenisnya. 

Story translated by Langit Bieru.

Tapi untuknya, kekhawatiran terdalam Lin Qiushi tidak menjadi nyata. Suatu sore, Ruan Nanzhu pulang dan memberitahu Lin Qiushi, “Aku bertemu dengan mereka dan menetapkan waktu memasuki pintu.”

Saat ia mengatakan ini, Ruan Nanzhu mengenakan sebuah rok panjang dengan wajah penuh riasan sederhana. Tapi riasan ini tidak membuat wajahnya semakin mencolok—nyatanya, riasan itu sengaja menyamarkan kecantikannya, membuatnya terlihat biasa saja. Sejujurnya, Lin Qiushi perlu bertepuk tangan atas keterampilan rias wajah Ruan Nanzhu—jika Ruan Nanzhu yang saat ini berada di keramaian, selain dari tingginya, ia tidak terlihat menarik sama sekali.  lAOLyt

Dan, untuk menyamarkan tingginya, Ruan Nanzhu sengaja menampilkan postur agak membungkuk. Seluruhnya membuat ia terlihat culun, seperti jamur lembap yang tumbuh di pojok bangunan. 

Tentu saja, aura ini sirna setelah ia memasuki mansion. Ia melihatnya masuk ke dalam, dengan tidak sabar melepas rambut palsu dari kepalanya dan melemparnya ke samping. Katanya, “Ketika waktunya tiba, kau juga ikut.” 

Lin Qiushi, “Aku juga ikut?” 

Ruan Nanzhu, “Mh. Pintu yang akan mereka masuki kemungkinan tidak akan memiliki petunjuk, jadi itu akan sedikit mengganggu.” Ia berkata, “Kau ikut denganku.”  QHkyOw

Meski Lin Qiushi benar-benar ingin membalas dendam secara pribadi untuk Wu Qi, ia masih merasa khawatir: “Apa mereka tidak akan curiga …”

Ruan Nanzhu tersenyum tanpa tersenyum. “Setelah kita masuk, mereka bisa curiga sepuas hati mereka.” Memangnya kenapa kalau mereka curiga? Toh mereka tidak bisa keluar saat itu juga.

Ruan Nanzhu menaikkan alis: “Apa hambatanmu saat melakukan crossdress?” 

Lin Qiushi, “Yah, aku tidak bisa memalsukan suara, kan? Kalau aku crossdress, berarti aku harus pura-pura bisu lagi.”  g6 prt

Ruan Nanzhu langsung menjawab, “Bukannya gadis bisu itu sangat menggemaskan?” 

Lin Qiushi, “…” Apa ada sesuatu yang salah dengan selera keindahanmu?

Tapi pada akhirnya, Ruan Nanzhu tidak memaksanya dan setuju untuk membiarkan Lin Qiushi tidak melakukan crossdress. Masih sebulan lagi hingga waktunya mereka memasuki pintu. Menurut deduksi Ruan Nanzhu, pintu yang mereka masuki kemungkinan adalah pintu Cue Xueyi. Ini karena dari kelihatannya, pacar Wu Qi pasti bukan orang berpengalaman, dan tidak mungkin ia telah melewati banyak pintu. Pintu-pintu awal muncul dalam jarak yang berdekatan; sebulan setelahnya adalah jarak yang cocok untuk terbukanya pintu ketiga. Dan itu juga berarti waktu mereka masuk tidak pasti, yang sepenuhnya tepat dengan tebakan Ruan Nanzhu. 

Tepat sebelum mereka akan menemui orang-orang itu, Lin Qiushi juga sengaja mengubah penampilannya. Juga oleh tangan Ruan Nanzhu, dengan menggunakan beberapa riasan efek spesial yang profesional.  Ia merombak ulang wajah Lin Qiushi.  dsD2WM

Lin Qiushi menatap dirinya di cermin, terkagum sambil berkata, “Nanzhu, kau terlalu hebat.” 

Suara Ruan Nanzhu acuh tak acuh: “Kau harus bekerja keras kalau ingin bertahan.” 

Siang itu, keduanya datang sesuai janji. 

Seperti yang ditebak Ruan Nanzhu, ia melihat Cue Xueyi diantara kelompok tersebut.  i8pcVI

Cue Xueyi melihatnya dan terkejut, langsung menatap Ruan Nanzhu. Katanya, “Xiao Xiaoyu, apa ini, kenapa kau membawa orang lain?” —Ruan Nanzhu memberitahu mereka bahwa nama samarannya adalah Xiao Xiaoyu.

Ruan Nanzhu merengek, “A-Aku takut kalau sendirian. Dia pacarku …” Saat ia mengatakan ini, ia dengan takut-takut melirik Cue Xueyi, terlihat mudah dibully. “Kalau kau tidak setuju, aku akan menyuruhnya pulang.” 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Cue Xueyi akan bicara ketika wanita di sampingnya menepuk pundaknya, tersenyum. “Tidak apa, ia bisa ikut. Tapi di dalam sangat berbahaya. Kalau kami membawa satu orang lagi, kami tidak bisa menjamin keselamatannya. Kau paham?” 

Lin Qiushi meremas erat tangan Ruan Nanzhu dan berkata tegas, “Kau tak perlu mengkhawatirkanku. Aku hanya ingin melindungi Xiao Yu.”  DS2rzu

“Ya sudah.” Wanita itu berkata, “Karena kalian berdua sudah memikirkannya, aku tidak akan menghentikan kalian.” Tersenyum, ia mengulurkan tangannya pada Lin Qiushi. “Aku Lin Xingping, Senang bertemu denganmu.” Ia memiliki sikap yang terbuka dan paras ramah. Kalau Lin Qiushi tidak tahu apa yang telah ia perbuat, ia mungkin akan mempercayai mereka. 

“Oh, oh, terima kasih,” Ruan Nanzhu buru-buru berkata. 

Sebelum mereka tiba, Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu sudah membicarakan ini, soal apakah kelompok Cue Xueyi akan memperbolehkan Lin Qiushi ikut masuk juga. Menurut analisis Ruan Nanzhu, mereka mungkin benar-benar tidak ingin ada orang lain tahu soal ini, karena di luar pintu masih ada hukum masyarakat dan membunuh seseorang akan sangat merepotkan. Jadi, saat mereka melihat seorang kekasih seperti Lin Qiushi, mereka mungkin akan berpikir untuk menyingkirkannya di dalam pintu. 

Tapi kalau mereka pada akhirnya juga tidak setuju, ya tidak apa. Ruan Nanzhu sendiri pun sudah cukup untuk memusnahkan mereka semua.  PI6wVT

Ada total tiga orang dalam kelompok Cue Xueyi—dua pria dan satu wanita. Pria yang terakhir bernama Gu Yuansi, dan sepertinya adalah si pemberi pekerjaan kali ini. 

Saat berbicara dengan mereka, Gu Yuansi kelihatan takut. Tatapannya bahkan terus mengawang, takut untuk menatap langsung Ruan Nanzhu dan Lin Qiushi. 

Lin Qiushi menyadari ini, namun berpura-pura tidak melihatnya. 

Mereka terus bersama sepanjang sisa waktu tersebut.  1ZApK

Lin Xingping mulai dengan santai menggali informasi tentang Lin Qiushi pada Ruan Nanzhu. Meski pertanyaannya agak halus, mereka masih dapat dengan mudah dipahami. 

Lin Qiushi menjawab yang ia bisa, dan melemparnya pada Ruan Nanzhu jika ia tidak bisa. 

Di tempat Ruan Nanzhu duduk, ia menatap Lin Qiushi dengan sikap memuja dalam matanya, seluruh penampilannya menuliskan aku cinta padamu aku cinta padamu aku cinta padamu.

Melihat bagaimana mereka berinteraksi, tatapan Cue Xueyi kelihatan agak jijik, jelas merasa bahwa kelengketan pasangan ini menjijikan.  40wDWu

Oh, benar—Lin Qiushi setelah di rias memang tidak enak dilihat. Atau kalau kata Cheng Qianli, susah menelan makanan saat melihat wajahnya, dan jika bahkan Cheng Qianli kesulitan makan, ia pasti sangat jelek. 

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Dfyfgjqj bgjcu, vfcujc aepejc wjrlcu-wjrlcu, wfcecuue vjajcucsj qlcae vjijw vljw. 

Vfxlajg qexei rfqeiet wjijw, Olc Hlertl wfgjrjxjc rejae rfcrjrl. Sxrqgfrl rfwej bgjcu yfgeyjt rfvlxla vjc Olc Wlcuqlcu yfgvlgl. 

“Vevjt alyj.”  aqrdJw

Pj yfgpjijc wfcepe qlcae xjwjg vjc wfcjglxcsj, ijie wfcfwexjc yjtkj ibgbcu tbafi vl iejg afijt yfgeyjt wfcpjvl vej yfijr qlcae yfrl tlajw. 

Dua diantaranya tersegel. Yang akan mereka masuki kali ini adalah pintu ketiga. 

Please visit langitbieru (dot) com

“Ayo pergi.” Lin Xingping mengawasi mereka yang berdiri di belakangnya. 

Ruan Nanzhu dan Lin Qiushi berdiri. Ruan Nanzhu menatap Lin Qiushi dan berkata manja, “Ayang, aku sangat ketakutan.”  8uClMP

Lin Qiushi menanggapi: “Jangan takut, ada aku disini.” 

“Ayo pergi.” Cue Xueyi berkata, “Selama ada kami, tidak akan terjadi apapun padamu.” Katanya sambil menatap Gu Yuansi. 

Gu Yuansi tersenyum. 

Sebagai pemberi kerja, Gu Yuansi baru pertama kali memasuki pintu. Sekujur tubuhnya mulai gemetar saat ia melihat pintu baja. Meski ia mencoba untuk menahannya, tetap saja kelihatan.  SD tuv

Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu hanya berpura-pura tidak melihatnya. 

Lin Xingping mengambil alih, menarik pintu tanpa ragu. 

Lin Qiushi berjalan ke arah pintu dan melihat pemandangan berubah. Kemudian, pemandangan di sekitarnya berubah. 

Ia berdiri di sebuah jalan berbatu, dikelilingi oleh arsitektur ala Jepang yang pendek. Saat itu hujan deras. Air dengan kencang menghujani atap lalu jatuh ke tanah. Untungnya, Lin Qiushi berdiri di bawah atap, kalau tidak ia akan basah kuyup.  J2gIni

Ruangan di sekitarnya tertutup semua. Lin Qiushi lanjut berjalan dan langsung melihat satu set pintu depan yang terbuka. 

Ia masuk dan melihat beberapa orang di lorong telah berdiri menunggu. 

Karena ia mengingat pakaian semua orang tadi, ia segera menemukan sosok Ruan Nanzhu di sebuah sudut. 

Ruan Nanzhu di dalam pintu kelihatan sedikit rapuh. Karena lukanya dari pintu kesembilan masih belum sembuh sepenuhnya, perwujudan mereka di dalam pintu sangat jelas—Ruan Nanzhu kelihatan agak lemah.  YsWchz

Ia mengenakan gaun berwarna pucat; duduk di suatu sudut, ia terlihat seperti setangkai dandelion yang bisa tertiup angin kapanpun. 

Lin Qiushi menghampirinya. “Aku Yu Linlin.” 

“Aku Zhu Meng.” Ruan Nanzhu berkata, “Senang bertemu denganmu.” 

“Senang bertemu denganmu.” Lin Qiushi berdiri di sisinya. “Ini pintumu yang keberapa?”  kRs2G8

“Ini pintu keduaku.” Saat Ruan Nanzhu berbincang padanya, dua orang muncul melalui pintu—dari busana mereka, keduanya adalah Lin Xingping dan Cue Xueyi dari luar. Setelah mereka masuk, mereka juga melihat Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu, kemudian tanpa acuh tak acuh mendekat. 

Tentu saja, mereka tidak memperlihatkannya dengan jelas. Mereka berhenti dalam jarak yang masih agak jauh. 

Story translated by Langit Bieru.

Dengan ini, Lin Qiushi mulai memeriksa sekelilingnya. 

Sebuah halaman yang dipenuhi estetika Jepang. Ada dinding tinggi yang melingkari sekitarnya, dengan sebuah pohon sakura tertanam di dalamnya. Pohon sakura itu seharusnya mekar, tapi karena hujan yang turun, seluruh bunganya berguguran dan tersebar di dalam lumpur yang hitam.  gmHJ5Z

Angin meniup bel yang tergantung di lorong hingga berbunyi, namun dering mereka tetap tertutup oleh hujan. 

Ini adalah pintu kedua yang Lin Qiushi masuki tanpa petunjuk. Sebenarnya kurang lebih ini pintu pertamanya, karena Ruan Nanzhu, yang memiliki petunjuk pada saat itu berada di sisinya. 

“Takut?” Ruan Nanzhu tiba-tiba berbisik dekat telinga Lin Qiushi. 

Lin Qiushi menatapnya dan menggelengkan kepalanya.  ixLhaw

“Aku tahu kau tak takut.” Ruan Nanzhu menghela napas rendah. “Sejujurnya, aku agak merindukan versi lembutmu di pintumu yang pertama.” 

Lin Qiushi yang saat itu setidaknya menunjukkan beberapa ekspresi ngeri—tidak seperti ketenangannya yang stabil sekarang. 

Sementara keduanya berbisik satu sama lain, muncul teriakan takut dari ambang pintu. Seorang pria terhuyung, berkata, “Ini dimana? Kita ada dimana, kalian siapa!” 

Serius, Lin Qiushi sudah lama tidak melihat pemula di dalam pintu.  BDmJ7j

Orang itu menangis. Lin Xingping tiba-tiba mendekat, berkata, “Hey bro, jangan terlalu heboh. Ini dunia di dalam pintu.” 

“Dunia di dalam pintu? Apa maksudnya dunia di dalam pintu?” Pria itu kelihatan sangat bingung. 

“Orang yang nyaris mati akan memasuki pintu.” Li Xingping tersenyum. “Ini adalah kehidupan baru yang dijanjikan oleh pintu pada kita.” 

Masih kelihatan bingung, pria itu lanjut menanyakan banyak pertanyaan soal pintu.  Ov26fS

Dan Lin Xingping dengan sabar menjawab. 

Melihat percakapan mereka, Lin Qiushi tiba-tiba teringat kali pertamanya memasuki pintu. 

Sepertinya ada seseorang bernama Xiong Qi yang menjawab seluruh pertanyaannya dengan sikap ramah, yang bahkan berbagi petunjuk penting dengannya. Tapi sikap Ruan Nanzhu terhadap orang itu terus saja janggal; kini ketika ia memikirkannya, pemandangan di hadapannya memang terasa familiar. 

Tapi entah apakah Xiong Qi orang baik atau bukan, Ruan Nanzhu tidak pernah memberitahunya.  9pJUyi

Mereka yang pertama kali memasuki pintu sewajarnya dipenuhi ketakutan. Setelah diberi kebaikan sedikit, akan sangat mudah untuk mendapat kepercayaan mereka.  

Orang lain mungkin berpikir kepercayaan pemula sama sekali tidak penting, karena toh tidak ada yang tahu siapa kau di luar pintu. Tapi kelompok Lin Xingping berbeda. Satu-satunya yang mereka butuhkan adalah para pemula cuek yang gampang panik. 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Hujan terus turun, orang-orang tiba di halaman satu per satu. 

Seorang pria dengan kimono muncul di luar. Ia memegang sebuah payung dan berjalan ke tengah halaman. GVSrQ6

Kerumunan itu terdiam dan semuanya menatap pria tua itu. 

Pria tua itu berkata, “Para pengunjung, selamat datang.” Suaranya sangat pelan, terisi oleh sejenis kelemahan. Tapi entah bagaimana bisa tidak teredam oleh deru hujan lebat. 

“Kediaman ini adalah tempat tinggal kalian. Ada lebih banyak pemandangan yang bisa dilihat di kota, kalian semua bisa melihat-lihat.” Pria tua itu berkata amat pelan. “Tapi di sini sering hujan, jadi ketika kau keluar … kau harus membawa payung. Sebelum kau masuk ke dalam rumah, ingatlah untuk mengeringkan diri. Kalau tidak, kau akan sakit.” 

Lin Qiushi dengan tegas mengingat tiap kata pria tua ini.  6KMkpH

Keadaannya adalah NPC pertama yang mereka temui dalam setiap pintu seringkali memberikan petunjuk yang paling penting. Setelah pria tua itu selesai berbicara, ia mulai mengatur kamar. 

Ada total empat belas orang yang memasuki pintu kali ini, dua diantaranya baru. Satu lebih tenang, sementara yang lain hampir runtuh. Orang yang gelisah itu adalah yang tadi dihampiri Lin Xingping. Namanya adalah Wang Ronghua. 

Awalnya, ia hampir menangis. Tapi setelah ditenangkan Lin Xingping, ia mulai bisa mengendalikan emosinya. Tentu, di saat yang bersamaan ia juga mengembangkan rasa percaya yang kuat pada Lin Xingping. 

“Begitu doang?” Ruan Nanzhu sangat mencela orang itu.  OKyAGY

Lin Qiushi berkata, “Ya bisa dipahami sih. Kan semua orang pernah memiliki masa bodohnya sendiri.” 

Ruan Nanzhu menatap Lin Qiushi, “Lalu kenapa kau tidak begitu?” 

Lin Qiushi, “…” Tunggu, kok sekarang mereka membicarakan  soal dia? 

Ruan Nanzhu, “Apa karena aku tidak cukup menarik?”  y0Brs3

Lin Qiushi hanya bisa membela diri, “Sebenarnya aku juga ….”

Ruan Nanzhu, curiga, “Yang benar?” 

Lin Qiushi, “Serius, benar.” Ia langsung mengalihkan topik. “Mereka membagi kamar.” 

Dua orang per kamar. Wajarnya Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu sekamar. Lin Xingpin dan Gu Yuansi juga sekamar, sementara Cue Xuenyi berada di kamar yang sama dengan si pemula yang tadi dilirik Lin Xingping.  KITdgo

Yang lain juga berpisah, ingin segera memasuki kamar mereka untuk beristirahat. 

Saat mereka tiba, hari masih terang. Tapi setelah menunggu, langit sudah menggelap sepenuhnya. Juga dengan hujan di luar, hari menggelap dengan sangat cepat. Bahkan sebuah jari yang diletakkan depan wajah  pun tak bisa terlihat di luar sana.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi memasuki kamar dan menyalakan lampu. 

Lampu di dalam cukup redup, hanya mampu memberi sedikit cahaya.  8QOFqk

Tempat tidurnya adalah tatami sederhana. Setelah bebersih, Lin Qiushi berbaring. Hujan masih menitik di luar, cukup berisik untuk menyebabkan sakit kepala. 

Ruan Nanzhu berbaring di samping Lin Qiushi. Setelah memasuki pintu, sepertinya tubuhnya menyusut—ia meringkuk di atas tatami, ia terlihat menggemaskan. 

Ia saat ini dan Ruan Nanzhu dingin yang mandiri di luar terlihat seperti dua orang yang sangat berbeda. Lin Qiushi, memiringkan kepala, menatapnya untuk waktu yang lama. 

Ruan Nanzhu menyadari tatapan Lin Qiushi dan berkata, “Kau suka pemandangannya?”  Jf4nhA

Lin Qiushi tiba-tiba menyadari apa yang dikatakan Gu Longming di pintu terakhirnya dan mengerjap. “Apa biasanya kau tidak mudah tidur?” 

Ruan Nanzhu, “Iya.” Ia langsung mengakuinya. “Biasanya aku sama sekali tidak bisa tidur di dalam pintu.” 

Lin Qiushi, “… kukira hanya aku yang tidak bisa tidur.” 

Ruan Nanzhu, “Bukannya kau tidur nyenyak saat bersamaku?”  RoV4 2

Lin Qiushi terdiam. 

Ruan Nanzhu bangun dan mendorong tataminya untuk mendekati sisi Lin Qiushi, “Kalau begitu ayo tidur bareng.”

Lin Qiushi setuju tanpa bicara.

Dengan hujan di luar sana, Ruan Nanzhu bersandar di pundak Lin Qiushi kala napasnya perlahan meringan.  RUqmhQ

Lin Qiushi juga menutup matanya mengantuk. 

Suara hujan yang jatuh ke tanah di luar sangat keras. Dengan pendengaran tajamnya, Lin Qiushi tidak bisa tidur nyenyak. Setengah mengantuk, ia mendengar suara anak-anak menyanyikan lagu taman bermain (TK) dari luar. 

Awalnya suaranya pelan, ditutupi oleh hujan. Tapi kemudian, lagunya semakin keras dan Lin Qiushi langsung bangun. 

Ia mengingat lirik lagunya: anyaman bambu, anyaman bambu, burung di dalam sangkar. Kapan, oh, kapan akan keluar? Saat malam dini hari, burung jenjang dan penyu tergelincir, sekarang siapa yang ada di belakangmu? dEIXCb

Suara itu diulangi lagi dan lagi. Suara jernih anak-anak pun perlahan menjadi menyeramkan. 

Tepat ketika Lin Qiushi ingin mempertimbangkan untuk membangunkan Ruan Nanzhu, ia mendengar Ruan Nanzhu bertanya pelan: “Apa yang mereka nyanyikan di luar?” Ia tidak memiliki pendengaran tajam Lin Qiushi, dan hanya bisa samar-samar mendengar suara yang datang pergi melalui hujan. 

Langit Bieru.

“Lagu anak-anak.” Lin Qiushi berkata, “Perlukah kubacakan untukmu?” 

“Jangan.” Ruan Nanzhu berkata, “Kita masih belum tahu apa guna lagu itu. Ketik saja di ponselmu.”  T6KGzD

Lin Qiushi mengangguk, mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik. Setelah ia mengetiknya, ia memberikannya pada Ruan Nanzhu. 

Ruan Nanzhu membaca kalimat di atas layar. 

Setelah ia selesai, ia mengembalikan ponsel itu pada Lin Qiushi dan berkata, “Itu lagu anak-anak Jepang. Lagunya cukup terkenal.” 

Lin Qiushi menunjukkan bahwa ia belum pernah mendengarnya.  SiDkpQ

“Sebenarnya ini lagu untuk bermain. Saat kau bermain, anak-anak akan membuat lingkaran.” Ruan Nanzhu perlahan menjelaskan. “Ada seorang anak lain di dalam lingkaran. Anak yang jaga di dalam lingkaran akan menutup mata mereka dan ketika lagunya berakhir, kalau mereka bisa menebak siapa yang ada di belakang mereka, maka orang itu akan menjadi orang yang jaga selanjutnya.” 

Lin Qiushi, “… jadi anak-anak di luar sedang memainkan permainan ini?”Hujan begitu deras; ia tidak merasa ada anak-anak yang akan bermain tengah malam begini. Jelas makhluk di luar adalah makhluk kotor. 

“Ya.” Ruan Nanzhu berkata, “Kali ini kita tidak memiliki petunjuk. Kita harus berhati-hati akan segalanya.” 

“Apa mereka benar-benar tidak memiliki petunjuk?” Mengenai ini, sesungguhnya Lin Qiushi curiga.  36scbX

“Mungkin mereka punya, tapi untuk apa memberitahu petunjuk pada orang mati?” Ruan Nanzhu berkata, “Toh mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh kita.” 

Ah. 

Lagu terus dinyanyikan sepanjang malam, sebelum akhirnya memudar. 

Hujan terus mengguyur di hari kedua. Hanya saat fajarlah cuaca agaknya perlahan membaik.  jtQUAL

Bangun karena hujan semalaman, Lin Qiushi sempat tidur ketika fajar. Tapi, muncul suara ketukan dari luar. Ruan Nanzhu bertanya, “Siapa?” 

“Aku.” Suara Lin Xingping. “Apa kalian sudah bangun?” 

Ruan Nanzhu, “Ah, Lin-jie. Aku ingin tidur sedikit lebih lama. Kalian pergi saja dan makan duluan.” 

Lin Xingping sepertinya merasa Ruan Nanzhu sedikit tidak dapat dimengerti, katanya, “… kalian bisa tidur nyenyak di sini?”  Dpb7U6

Ruan Nanzhu dengan penuh kasih sayang berkata, “Aku bisa tidur nyenyak dimana saja, yang penting sama ayang.” 

Maaf, saat menerjemahkan ini, aku masih dihantui meme ayang. 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lin Xingping, “…” Disuguhi makanan anjing mendadak, ia tersedak, dan akhirnya hanya memberitahu mereka agar tidak datang terlalu siang sebelum pergi.

Lin Qiushi menatap Ruan Nanzhu, “Kau beneran tidak mau bangun?”  yvPjtp

Ruan Nanzhu, “Kau tidak bisa tidur semalam, kan? Tidurlah. Aku akan bangun duluan.” 

Lin Qiushi, “Tak apa. Aku tidak begitu mengantuk.” Ia bangun dari tempat tidur. “Ayo sarapan dulu.” 

Ruan Nanzhu, “Tentu.” 

Keduanya berganti pakaian, mandi, membuka pintu dan memasuki lorong. RqTfHp

Saat di pintu, Lin Qiushi mendadak terhenti saat ia menatap salah satu sisi aula dengan tatapan waspada. 

“Apa itu? Apa semalam benda itu ada?” 

Ruan Nanzhu mengikuti tatapannya, dan melihat sebuah teru teru bozu di ujung lorong. Boneka ini sangat besar—sebesar bola basket. Seseorang telah menggambar wajahnya dengan tinta hitam.  b7oJQs

Ruan Nanzhu, “Tidak. Benda itu tidak disana semalam.” Ia yakin. 

Lin Qiushi juga merasa benda itu tidak disana sebelumnya, tapi ia juga takut salah ingat, oleh karena itu ia memastikannya dengan Ruan Nanzhu. Kini setelah Ruan Nanzhu bilang benda itu tadinya tidak ada, ia yakin benda itu sebelumnya tidak disana. 

Keduanya berjalan menyusuri lorong hingga mereka tiba di bawah boneka. Boneka itu sesungguhnya tidak digantung terlalu tinggi; Lin Qiushi bisa menurunkannya jika ia berjinjit. Ia bertanya, “Haruskah kubawa turun?” Ia paham tidak bisa asal menyentuh apapun di sini. 

“Biar aku yang ambil.” Ruan Nanzhu sepertinya memiliki net keamanan yang sendiri, jadi ia berjinjit dan menurunkan teru teru bozu tersebut.  ztXuMi

Tapi ketika ia memegang boneka itu di tangannya, ekspresinya berubah. Ia menatap Lin Qiushi dan berkata pelan, “Sepertinya di dalam … isinya kepala manusia.” 

Translator's Note

Dogfood, makanan anjing juga berarti kisah uwu uwu orang lain, alias adegan bucin orang lain.

Translator's Note

Teru Teru Bozu, adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang digantung di tepi jendela dengan menggunakan benang.  Jimat ini diyakini memiliki kekuatan ajaib yang mampu mendatangkan cuaca cerah dan menghentikan atau mencegah hujan. Dalam bahasa Jepang, teru adalah kata kerja yang berarti “bersinar” atau “cerah”, dan bōzu dapat berarti biksu, atau dalam bahasa pergaulan masa kini dapat berarti “kepala botak”; kata tersebut juga merupakan istilah akrab untuk menyebut bocah lelaki. undefined

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments

  1. Manggil ayang mulu jadian benernnya kapan??
    Tpi pas awal ketemu sebenernya qiushi juga mirip2 pemula yg sering nongol disetiap pintu kn cuma emng qiushi gk terlalu heboh aja..