Edited by Raz & Rure
Yun : mulai dari sekarang kuganti berandal jadi gangster aja ya O-O
Di bawah arahan Lin Yan, semua orang secara terpaksa menekan teror di hati mereka dan pergi ke gudang. Tidak ada pemain yang berbicara di jalan dan suasananya sangat hening; untuk waktu yang lama, mustahil untuk menyingkirkan bayangan dan ketakutan akan kematian.
Mereka tiba di pintu gudang; pintunya adalah pintu baja yang berat dan kuncinya hilang.
Lin Yan menunjuk tiga pria yang tersisa⏤Xiao Lan, gangster bertato lengan, dan lelaki yang datang bersama kekasihnya⏤lalu berkata, “Kalian bertiga, temukan sesuatu untuk mendobrak pintu.”
Lelaki yang datang bersama kekasihnya agak waspada. “Apakah mendobrak pintu dianggap… pelanggaran?”
Mendengar itu, semua orang ingat bagaimana pria botak paruh baya itu telah ditelan eskalator setelah tiga peringatan; tidak hanya itu membuat mereka merinding, bahkan gangster bertato lengan yang hampir saja menggunakan pipa baja yang dia temukan untuk mendobrak pintu, berhenti.
Lin Yan menatap dingin ke arah lelaki yang datang bersama kekasihnya. “Aku sudah katakan sebelumnya: Aku hanya akan membantu kalian jika kalian bekerja sama denganku. Jangan lupa, saran siapa yang kalian andalkan untuk lolos dari seleksi sebelumnya!”
Lelaki yang datang bersama kekasihnya mundur di bawah tatapan Lin Yan. Saat ini, mereka berada di bawah perlindungan Lin Yan; kalau mereka tidak berguna, pemain veteran yang sangat berpengalaman ini dapat membuang mereka tanpa ragu-ragu. Dia melihat ke arah pacarnya, menggertakkan giginya, dan berbalik untuk pergi dan mencari alat.
Xiao Lan berpura-pura mencari alat dan ketika berbalik untuk meninggalkan grup, dia bertanya dengan lembut, “Luo, apa kamu tahu jika ada hukuman untuk merusak lingkungan permainan?”
【Berdasarkan pemahaman saya, merusak lingkungan permainan akan menarik perhatian bos dan meningkatkan risiko kematian bagi pemain. Jika tingkat kerusakan melebihi 30%, bos dapat langsung menyerang para pemain】
【Berdasarkan kekuatan anda saat ini, saya percaya perilaku semacam ini dapat disebut sebagai: mencari mati】
Tulisan tangan hitam muncul di lantai bersamaan dengan langkah Xiao Lan, dan kata-kata ‘mencari mati’ bahkan ditebalkan.
Xiao Lan: “…” Kamu benar-benar orang yang jujur.
Setelah berjalan sebentar, Xiao Lan melihat lemari yang terbalik di satu sisi.
Xiao Lan melangkah maju, membuka pintu lemari, dan menggeledah isinya dengan cermat. Tiba-tiba, dia meraih ke dalam dan mengambil sebuah kotak kecil. Senyum licik muncul di wajahnya. “Kalau begitu, tidak apa-apa kan, asalkan tidak rusak?”
Dia kembali berkumpul ke dalam grup.
Lin Yan memandang tangan Xiao Lan yang kosong dan nadanya agak keras. “Kenapa kamu tidak punya alat? Kalian bertiga bertanggung jawab atas kehidupan semua orang; apakah kamu ingin semua orang gagal?”
Semua orang memandang Xiao Lan dengan ketidakpuasan, seolah-olah dia berutang kebaikan kepada mereka semua dan akhirnya menjadi serigala putih. Hanya siswi berambut pendek yang memberi Lin Yan tatapan rumit sebelum dia menundukkan kepala.
Sebaliknya, Xiao Lan tersenyum. “Karena semua orang sangat mementingkan hidup mereka, bagaimana kalian bisa yakin dengan menyerahkan tanggung jawab ini kepada tiga orang asing seperti kami? Bagaimana kalau semua orang melakukannya bersama?”
Ketika dia mengatakan itu, pandangannya menyapu semua anggota kelompok itu.
Mereka yang bertatapan dengan Xiao Lan dengan canggung menghindari kontak mata dengannya. Tidak ada yang tahu jika sesuatu akan terjadi jika pintunya rusak. Untuk apa mereka melakukannya sendiri jika mereka bisa mendorong orang lain untuk mati bagi mereka, serta menjunjung tinggi moral seakan-akan mereka tidak bersalah?
Lin Yan mengerutkan kening. “Apa maksudmu?”
“Maksudku adalah waktunya terbatas, jadi jangan sia-siakan waktu pada tindakan bodoh dan berbahaya seperti mendobrak pintu.” Dengan itu, Xiao Lan berdiri di depan pintu gudang dan mengeluarkan klip kertas dari sakunya.
Lin Yan: “Kamu ingin membobol pintunya? Bagaimana pintu gudang dapat dengan semudah itu dibuka? Jangan buang-buang waktu semua orang.”
“Betul sekali, asisten toko wanita tadi tidak mengatakan bahwa mendobrak pintu juga merupakan suatu pelanggaran.”
“Aku pikir dia hanya seorang pengecut makanya ia tidak berani untuk melakukannya.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Anak-anak muda jaman sekarang semakin tidak mampu. Semua orang rajin pada zaman kita, ne.”
Wljb Ojc yfgqegj-qegj rfbijt afilcujcsj aeil rjwyli wfiegerxjc rjijt rjae epecu qfcpfqla xfgajr vjc wfwyfcuxbxxjccsj 90 vfgjpja. Vfafijt lae, vlj wfwjrexxjc xilq xfgajr sjcu vlqfilcalg xf ieyjcu xecml.
Kluj vfalx xfwevljc⏤”xilx”, vjc qlcaecsj afgyexj.
Vfjxjc-jxjc jvj rejgj sjcu wfwyeja kjpjt rfwej bgjcu afgajwqjg vfcujc xjrjg yfgufwj vl evjgj.
Vfwej qfwjlc afgxfpea, ijie fxrqgfrl wfgfxj wfcujajxjc rfrejae rfqfgal “Ct, jcp*cu…”, “Bfcjqj vlj ylrj yfulae tfyja…”, vjc “Ufgwlrl, ybiftxjt rjsj yfgajcsj jcvj vjajcu vjglwjcj.”
Xiao Lan berdiri dan langsung mendorong pintu gudang agar terbuka, lalu menoleh untuk bertanya pada Lin Yan, “Apa yang tadi kamu katakan?”
“…” Lin Yan menaikkan kacamatanya dan masuk dengan ekspresi suram tanpa berkata apapun.
–
Lampu-lampu di gudang sangat redup dan tertutup debu. Seperti sebelumnya, semua orang bergerak secara terpisah. Untuk berkomunikasi dengan Luo dengan mudah, Xiao Lan memilih untuk menjelajah di satu arah sendiri tanpa ada orang lain di sekitarnya.
Tulisan tangan Luo yang kuat, jelas dan anggun muncul.
【Tuan, apakah kemiskinan memaksa anda mengambil pekerjaan malam yang aneh?】
Dengan ekspresi ‘hatiku sakit memikirkan masa lalu’ di wajahnya, Xiao Lan berkata, “Kamu tidak mengerti, perasaan setelah kehilangan kunci, lalu harus mempertimbangkan apakah akan menghabiskan dua dolar terakhir kita untuk membuat kunci baru atau membeli mie instan. Sejak belajar untuk membobol pintu, aku tidak perlu lagi khawatir dengan masalah ini.”
【… Kisah yang benar-benar memotivasi】
Xiao Lan tersenyum dan terus berjalan untuk mencari petunjuk.
Rak-rak di gudang tersebut berantakan. Berbagai jenis barang yang berbeda bercampur aduk dan tidak terlihat dalam urutan tertentu. Lapisan debu tebal telah mengendap di atas barang-barangnya, dan barangnya terlihat akan jatuh apabila terkena sedikit goncangan. Tampaknya orang yang biasanya mengelola gudang itu sangat lalai.
Setelah dipikirkan lagi dengan hati-hati, aneh juga jika kakak Zhang Dong bekerja dengan sungguh-sungguh.
Siapa yang tahu mengenai kondisi Dunia Advent untuk memilih bos. Asisten toko wanita yang muda jelas lebih suka bekerja daripada Zhang Dong, dan dia juga sangat kejam. Berdasarkan aturan dan tata tertib di tempat kerja, mungkin saja suatu hari asisten toko dapat melakukan serangan balik dan menjadi bos.
Tiba-tiba, tercium bau darah yang pekat di depan.
Xiao Lan dengan cepat pergi untuk memeriksanya. Di dalam troli belanja yang muncul di gudang tanpa alasan yang jelas, ada seseorang terbaring.
Melihat ukuran troli belanja, memasukkan seseorang ke dalamnya sebenarnya tidak sulit. Namun, apa yang membuat pemandangan ini begitu mengerikan adalah bahwa orang yang terbaring itu benar-benar terlipat dalam lapisan rapi seperti handuk, tanpa memikirkan apakah tubuh manusia dapat dibentuk sedemikian rupa atau tidak.
Dari pakaian yang terlihat, orang itu adalah salah satu dari tiga siswi. Kepalanya terlipat di bawah dan tidak ada cara untuk mengidentifikasi siapa dia. Darah masih menetes dari troli belanja itu.
Xiao Lan dengan hati-hati melihat sekelilingnya. Rak-rak telah dipindahkan dan kotak-kotak yang ada di sana berantakan. Melihat adanya sidik jari di debu, siswi yang terlipat pasti melakukannya.
Siswi yang ceroboh ini mungkin mencari-cari petunjuk di rak yang memungkinkan untuk memicu prasyarat kematian. Terlebih lagi, dia dan Xiao Lan jelas-jelas hanya dipisahkan oleh beberapa rak, namun dia tidak mendengar suara apapun, dan siswi ini meninggal tanpa suara, begitu saja.
“Wenwen!” Tangisan seorang siswi terdengar.
Xiao Lan menoleh ke arah suara tangisan dan melihat bahwa itu adalah siswi berambut pendek yang sebelumnya memberinya tisu. Kulitnya pucat pasi dan matanya tampak ketakutan. Dari tiga gadis yang muncul bersama, dia sekarang satu-satunya yang tersisa; jika Xiao Lan menjadi gadis itu, dia juga tidak akan bisa tetap tenang.
Gadis berambut pendek itu berlutut ketakutan dan mencengkeram kepalanya dengan kedua tangan; dia gemetar tanpa henti sambil bergumam pada dirinya sendiri.
Xiao Lan sedikit khawatir. “Apa kamu baik-baik saja?”
Dengan kepala tertunduk, gadis berambut pendek itu tidak menjawab.
Xiao Lan mengambil beberapa langkah ke depan dan melihat bahwa siswi itu semakin gemetar, jadi Xiao Lan hanya bisa berhenti tak berdaya. “Jangan khawatir, aku tidak akan mendekatimu. Dengar, dia mungkin memicu prasyarat untuk kematian ketika dia mengacaukan rak, jadi ingatlah hal ini jika kamu ingin tetap hidup. Dan jangan merusak lingkungan permainan, karena itu juga akan meningkatkan resiko kematian.”
Meskipun siswi berambut pendek itu tidak mengangkat kepalanya, dia masih sedikit mengangguk.
Melihat ini, Xiao Lan pergi duluan. Di dunia ini, hidup atau mati hanyalah masalah instan. Tidak ada yang tahu apakah mereka akan mati karena alasan yang tidak jelas pada saat berikutnya; Xiao Lan pun juga sama. Setiap orang harus melakukan yang terbaik untuk hidup mereka sendiri.
Memberitahu gadis berambut pendek itu prasyarat kematian dapat dianggap sebagai pelunasan atas bantuan yang telah dia berikan kepada Xiao Lan sebelumnya.
Jika siswi ini tidak dapat pulih setelah kejadian malang tersebut, bahkan jika dia diselamatkan kali ini, dia masih akan kehilangan nyawa dalam krisis mematikan berikutnya. Xiao Lan berharap dia bisa menenangkan diri; seseorang hanya bisa menyelamatkan diri mereka sendiri.
–
Xiao Lan terus maju dan mencari beberapa rak berturut-turut, tetapi tidak mendapatkan hasil apapun.
Melewati rak, perasaan suram dan dingin bahwa dia sedang ‘diawasi’ kembali. Xiao Lan berhenti dan melihat sekelilingnya. Bagian bawah setiap rak dalam bayangan yang gelap dan sulit untuk menentukan apakah ada sesuatu yang bersembunyi di sana.
Agar tidak membuat waspada hal yang berada dalam bayang-bayang, Xiao Lan tetap tenang dan waras saat ia menulis di amplop:
【Luo, bisakah kamu membantuku memeriksa tempat sekitar kita?】
【Saya siap melayani, tuan】
Bayangan gelap menyebar keluar dari amplop ke segala arah dari bawah kaki Xiao Lan. Dalam jarak dua meter, itu bukan jangkauan yang luas.
Xiao Lan bekerja sama dengan pencarian Luo dan bergerak maju dengan langkah yang tidak terburu-buru.
【Di sini】
Luo menandai bagian bawah rak tertentu dengan panah.
Xiao Lan pura-pura mencari petunjuk saat dia diam-diam mendekati rak. Dia tidak menduga bahwa hal yang bersembunyi di bawah rak begitu sensitif; saat ia merasakan Xiao Lan mendekat, ia cukup pintar untuk menghindar sambil mencoba melarikan diri ke arah lain.
Namun, entah bagaimana, kegelapan tebal menyatu dengan bayangan makhluk itu dan memperlambat gerakannya. Xiao Lan bergegas dan mengirim bayangan mencurigakan tersebut terbang dengan tendangannya dan makhluk itu berguling beberapa kali di lantai.
Ini adalah monster yang seluruh tubuhnya berwarna hitam; ukurannya hampir sama dengan kucing, ramping dan mengkilap. Monster ini tidak memiliki mata, tetapi memiliki dua tangan seperti manusia dengan kuku yang tajam.
Monster itu dengan marah mengacungkan cakarnya, yang berkilau dengan cahaya dingin dan memancarkan hawa dingin yang mematikan. Satu cakar menebas ke bawah dan mencungkil permukaan lantai semen.
Jika seseorang tergores oleh cakarnya, mungkin bukan hanya sebatas daging yang terkoyak, tetapi nyawa juga bisa hilang!
Monster itu jelas tidak bisa melihat, namun ia menghadang Xiao Lan dengan akurat. Ia memamerkan giginya pada Xiao Lan dan menyerang secepat kilat, dengan cakar yang terangkat.
【Tuan! Lari! aku akan menghentikan— 】
Sebelum Luo bisa selesai menulis, dia melihat Xiao Lan mengeluarkan tendangan yang membuat monster itu terbang. Tendangannya terlihat seperti gerakan yang telah sering dipraktekkan dan jelas sekali bahwa itu adalah tindakan seseorang yang menyimpan banyak kisah untuk diceritakan.
Aksi ini segera diikuti oleh suara “bang”, dan monster itu membentur dinding dengan keras. Makhluk itu berkedut sebentar, sebelum berhenti bergerak sama sekali.
Pemberitahuan dari sistem muncul: “Anda telah membunuh lurker.”
Xiao Lan melangkah maju dan mengambil mayat monster itu untuk dilihat. “Makhluk ini disebut lurker?”
Suasana hati Luo tampak rumit, dan kata-katanya agak terlambat muncul.
【Iya. Dari yang saya ingat, ini adalah monster yang dapat bersembunyi di bayang-bayang, melakukan pengawasan, atau… melakukan pembunuhan. Untuk pemain baru, probabilitas kematian saat menghadapi monster ini adalah 97,6% ke atas】
Xiao Lan: “Apakah monster itu… begitu luar biasa? Aku baru saja menendangnya sekali, ah.”
【Mungkin konstitusi tuan telah ditingkatkan oleh skill tuan】
Baru saat itulah Xiao Lan mengingat【Kemiskinan tidak mampu membatasi imajinasiku】. Tampaknya skill itu memiliki efek pasif yaitu memperkuat fisik pemain berdasarkan tingkat kemiskinan mereka; siapa yang tahu sampai gelar apa yang telah ia capai.
Jangan-jangan, di masa depan ia akan menghancurkan batu bata dengan tangan kosong, menghancurkan dinding dengan dahi, dan menghancurkan batu-batu besar dengan dadanya …
Xiao Lan membayangkan ini dan merasa itu terlalu …
Karena kejadian itu, sebuah kotak kardus yang tidak ditempatkan dengan benar mulai jatuh dari rak. Bola lampu di dalam kardus itu jatuh dengan suara ‘ping ping ping’ dan beberapa mengenai Xiao Lan sebelum mereka memantul dari tubuhnya dan hancur berkeping-keping di lantai.
Hal ini lalu diikuti oleh pemberitahuan sistem: “Merusakkan benda set; menarik sedikit perhatian Zhang Dong.”
Xiao Lan : “…”
Ini juga dianggap salahku?! Secara logis, mereka jatuh sendiri; ini seperti penipuan kecelakaan mobil, jenis penipuan yang membuat orang terkenal di internet dalam waktu singkat. Apakah tidak ada yang peduli dengan penipuan kecelakaan di Dunia Adventmu?!
Xiao Lan menoleh dan berkata, “Luo, apakah kamu memiliki sesuatu seperti fungsi dashcam?”
【Tolong terimalah kenyataan, tuan】
Setelah itu, pemberitahuan sistem lain muncul: “Nilai kemiskinan meningkat 10 ribu. Xiao Lan miskin sampai ke titik yang menyedihkan.”
Namun ketika dia melihat kalimat ini, mata Xiao Lan menjadi cerah. “Aku punya ide berani.”
【Pembunuhan dan pembakaran demi kekayaan, arti umumnya adalah bahwa orang jahat menjadi kaya, sementara orang baik tidak memiliki akhir yang bagus?】
Xiao Lan: “Mari kita menjadi sedikit lebih bijaksana; kita akan menggambarkannya sebagai merampok orang kaya untuk membantu orang miskin⏤ merampok kekayaan bos untuk membantu meringankan kemiskinanku. Tentu saja, kita hanya akan berpikir untuk melakukannya setelah kemampuan ‘melawan atau kabur’ ku bertambah kuat. Jika aku menghancurkan gudang untuk meningkatkan nilai kemiskinanku sekarang, Zhang Dong mungkin akan memburuku sampai ke ujung bumi.”
【Bahkan jika harus ke nerakapun, aku akan tetap bersamamu】
Xiao Lan berkata, “Terima kasih, tapi bisakah kamu sedikit lebih percaya kepadaku?“
Pernyataan Luo terdengar seperti kata-kata seorang martir yang sekarat.
Author ingin mengatakan sesuatu :
Masa depan dalam imajinasi Xiao Lan :
Luo: Kami melewati tanah yang makmur hari ini. Sayangnya, kami sudah menghabiskan biaya perjalanan kami. Kami berharap orang kaya dapat menawarkan uang, dan orang miskin dapat menawarkan kerumunan agar lebih banyak orang memperhatikan kita!
Kemudian, Xiao Lan menghancurkan sebuah batu besar di dadanya.
Orang lokal: Hebat !! Sekali lagi!
Ternyata miskin terkadang membawa berkah 😂
Masih membingungkan misi nya..