Itu adalah wajah yang akan membuat bahasa apa pun menjadi pucat di sampingnya; itulah fitur-fitur yang tidak mungkin dibayangkan jika Anda belum melihatnya.
Xiao He telah melihat Fan Shen sebelumnya, dan dia telah melihat patung Ayr, tetapi kejutan yang dia rasakan sekarang seratus kali lipat dari yang dia rasakan saat itu.
Seorang yang hidup yang memiliki vitalitas dan mempesona seperti ini, adalah seorang pria yang tidak memungkinkan siapa pun untuk dengan mudah berpaling.
Membeku di sana, Xiao He tidak tahu apa yang dia pikirkan. Mungkin dia tidak memikirkan apapun. Hanya melihatnya seperti ini sudah cukup.
Pada saat itu, aula yang indah itu begitu sunyi sampai-sampai bisa terdengar suara sebuah jarum jatuh. Orang yang berdiri hanyalah Raja Elf, Ayr di dekat pintu, Menteri Perang, Lance di tengah, dan Xiao He, yang tidak puas menggunakan otak dan matanya.
Ayr berjalan perlahan ke depan, jubah yang pas rampingnya berkibar. Dalam sekejap, bintang-bintang bermekaran, mengalir seperti Bima Sakti. Jutaan bintang berkumpul, tenggelam dan melayang sekehendaknya.
Gaya berdirinya ringan dan mudah, tetapi siapa pun yang menonton tahu bahwa langkahnya luar biasa. Bukan hanya kemuliaannya; itu adalah keanggunan bawaannya. Dia tampak seperti sedang berjalan di atas bintang-bintang, menyeberangi sungai yang mengalir, datang dari zaman dahulu, berjubah di bawah sinar bulan. Satu pandangan sedikit ke bawah sudah cukup untuk membuat semua orang menundukkan kepala mereka.
Xiao He akhirnya sadar kembali. Itu bukan karena dia tiba-tiba menjadi kebal terhadap Ayr, tapi karena suaranya.
“Semuanya bangkit. Hari ini adalah hari ulang tahun Lance, saya datang untuk merayakannya. “
Nadanya yang rendah, tidak tergesa-gesa, dan anggun sama seperti dirinya. Hanya melihat dan mendengarkannya seakan-akan mandi dalam cahaya yang menyilaukan. Anda bisa membersihkan mata dan telinga Anda pada saat yang bersamaan. Dia membenamkan kelima indra Anda dalam suatu pengalaman yang sempurna di luar imajinasi.
Xiao He entah kenapa merasa bahwa liburan yang tidak terduga ini mungkin tidak begitu menyebalkan.
Dia senang, setidaknya, bahwa dia bisa melihat seseorang seperti ini dalam hidupnya. Dia benar-benar tidak punya penyesalan lagi.
Lance setengah berlutut di tanah. Rambut emasnya yang murni berbaur dengan pakaian birunya, seperti sinar matahari yang terang di langit yang cerah. Bahkan jika Ayr memandang dia lebih rendah, dia membawa martabat yang pantas untuk dibanggakan.
“Paduka, suatu kehormatan bagi saya!”
Ayr membungkuk dan membantunya berdiri dengan sangat alami. “Tidak perlu bagimu untuk bertindak seperti ini denganku.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ojcmf yjcuxla vfcujc yjcaejccsj, afajql vlj alvjx wfcvbcujx xf jajr, wjajcsj wjrlt wfcecvex. Ubraeg vjc rejgjcsj qfcet tbgwja. “Tjcu Zeilj, afglwj xjrlt xjgfcj afijt wfwlxlgxjc rjsj. Vjsj jxjc wfculxeal Ccvj rfqjcpjcu tlveq.”
Ayr tidak mengatakan apa-apa lagi, dan hanya menoleh sedikit, menatap elf muda di sebelah Lance.
Klyj-alyj yfgafwe vfcujc ajajqjccsj, Wljb Lf wfcufqjixjc ajcujccsj fgja-fgja.
Csg wfcjajqcsj, wjaj pfgclt rfqfgal ijcula ylge vl werlw rfwl wfcvjgja qjvj vlglcsj. Vfbijt-bijt ajajqjccsj wfwlilxl reyrajcrl, tji lae wfwyeja Wljb Lf fcajt xfcjqj yfgqlxlg afcajcu wjcvl rltlg rfyfiewcsj, vlculc, ifwyea vjc wfcsfujgxjccsj rfmjgj wfcsfieget.
Itu adalah perasaan yang aneh dan sulit untuk dijelaskan, tetapi Xiao He merasa bahwa dia sama sekali tidak mendeskripsikannya dengan salah. Terlebih lagi, dia suka Ayr memerhatikannya, meskipun itu sangat tidak tahu malu bagi dirinya.
Saat Xiao He sedang melamun, Ayr tersenyum lembut dan berkata dengan suara rendah, “Warna rambut yang sangat menawan.”
Itu adalah kalimat yang sama. Terakhir kali dia mendengarnya, dia masih bisa mengeluh di dalam dengan wajah tanpa ekspresi, tapi sekarang… dia hanya bisa… mendengarkan.
Mata Lance sedikit meredup, tapi Ayr sudah berjalan ke arah Xiao He. Dia melihat ke bawah dan berkata dengan lembut, “Jadilah pasangan dansaku, oke?”
Xiao He: Sejujurnya, saya merasa lamaran Anda ini tidak terlalu bagus. Jika saya melihat Anda, saya cenderung untuk melupakan banyak hal. Bahkan saya merasa bahwa penampilan bodoh saya ini cukup tidak tahu malu, jadi sebaiknya Anda tidak… chotto matte, dia Fan Shen, seorang pasien. Aku harus menyembuhkannya untuk pulang, jadi…
“Baik.” kata elf muda itu dengan suara yang hampir tidak bisa dimengerti.
Tapi tidak ada seorang pun di aula yang akan mempertanyakan ini. Ini sepenuhnya normal. Mereka hanya akan kaget jika dia menolaknya.
Yang benar-benar mengejutkan mereka adalah sang raja elf, yang tidak menghadiri Brilliance Ball selama tiga ribu tahun penuh, akhirnya telah menemukan seorang pasangan dansa yang dia inginkan.
Kenapa itu dia?! Mengapa itu adalah seorang elf kecil peringkat tujuh yang biasa-biasa saja!
Tatapan mata seperti belati yang tak terhitung jumlahnya mengenainya dengan whoosh. Untung Xiao He saat ini tersesat dalam keindahan Ayr, atau dia akan cukup takut untuk lari.
Jika Lance tertarik padanya, para elf kecil di bawah peringkat empat paling maksimal akan kagum, iri, dan membencinya. Tapi jika Ayr tertarik padanya, hah… itu sudah cukup untuk membuat semua elf menjadi musuhnya!
Orang pertama yang sadar kembali adalah Lance. Dia terkejut pada awalnya, lalu tersenyum cerah. Rambut emasnya yang mempesona memicu senyumannya, membuatnya semakin bersinar dengan sengaja. “Saya tahu sebelumnya bahwa Anda suka hitam. Saya seharusnya pergi untuk mewarnai rambut saya. Saya membiarkan teman kecil ini mendapat kesempatan tanpa alasan. “
Ayr tersenyum ringan dan berkata, “Rambut emasmu adalah pemandangan terindah di Yanar.”
Yanar adalah ibu kota para elf, dan itu adalah tempat paling berkembang di seluruh kerajaan elf. Kata-katanya hampir menyiratkan bahwa Lance adalah elf yang paling indah.
Tetapi semua orang tahu bahwa adalah Ayr yang menganugerahi Lance dengan rambut emas.
Xiao He tidak terlalu jelas tentang bagaimana perjamuan itu berakhir. Bagaimana pun, ketika dia kembali ke dirinya sendiri, dia sudah berada di lokasi yang berbeda.
Dia telah meninggalkan Starmist Castle dan mengikuti Ayr ke gedung tertinggi di Yanar, puncak kerajaan elf— istana Ayr.
Kereta Lance telah membutakan Xiao He sebelumnya, tetapi dia tidak menyangka bahwa setelah bahkan tidak sehari penuh bekerja, dia akan duduk di kereta kuda kerajaan elf, yang berkali-kali lebih cantik dan mempesona daripada yang sebelumnya.
Sebanyak delapan pegasus bersayap empat menarik sebuah kereta kuda yang tampaknya selebar istana batu permata. Di bawah sinar matahari, hal itu berubah menjadi penampilan cahaya dan bayangan yang indah.
Ini bukan hanya masalah kemegahan, tapi juga tentang status yang dilambangkannya.
Xiao He merasa sedikit gugup. Duduk tegak di dalam sana, dia tidak berani mengucapkan sepatah kata apa pun.
Tapi Ayr jauh lebih santai dari yang dia bayangkan.
“Apakah kamu ingin makan sesuatu?”
Xiao He menggelengkan kepalanya dengan kuat.
Ayr bertanya lagi, “Apakah kamu haus?”
Xiao He menggelengkan kepalanya lagi, tapi tak lama kemudian, dia merasa tenggorokannya kering, jadi dia mengangguk.
Ayr tidak keberatan sama sekali. Dia hanya mengangkat tangannya, sedikit senyuman di bibirnya, dan seorang elf datang membawa cangkir-cangkir halus dan menuangkan satu gelas untuk Xiao He.
Xiao He tidak tahu apakah dia harus mengulurkan tangan kiri atau kanannya. Dia ingat bahwa Cowen telah mengajarinya etiket, tetapi dia baru belajar sedikit, dan sekarang dia gugup, dia benar-benar melupakannya.
Tetapi akan terlalu tidak sopan untuk meminta air dan kemudian tidak meminumnya. Xiao He ragu-ragu untuk sejenak, lalu memutuskan untuk lepas saja. Bodo amat, ayo minum!
Jadi dia mengulurkan tangannya dan mengambil gelas itu, lalu menghabiskannya dalam satu tegukan.
Setelah menghabiskan minumannya, dia sedikit membeku. Apakah dia terlalu mendadak?
Sial, sebagai seorang pria, dia akhirnya menemukan bahwa dia tidak cocok dengan gaya hidup para elf!
“Tidak perlu gugup, tidak apa-apa untuk bertindak secara alami.” Ayr dengan sekilas melihat dalam pikirannya, dan menghiburnya dengan hangat.
Xiao He berterima kasih atas kehangatan dan perhatiannya. Dia baru saja akan mengatakan sesuatu ketika dia melihat Ayr bangkit dan tiba-tiba mendekatinya.
Xiao He berkedip, merasa agak sulit untuk bernapas. Sudah agak sulit baginya untuk menerimanya ketika dia melihat wajah ini dari kejauhan, dan sekarang dia begitu dekat, dia hanya merasakan hati kecilnya berjerit, benar-benar kewalahan!
Apa lagi … apa yang ingin dia lakukan, tiba-tiba datang sedekat ini?!
Xiao He mengerti pada saat berikutnya.
Ayr menatap bibirnya, mengangkat tangan kirinya, dan mengusap bibirnya dengan jari-jari yang indah. “Ada yang tersisa di bibirmu.”
Jadi… jadi seperti ini. Denyut nadi Xiao He sedikit menenang. Dia bahkan merasa sedikit malu. Sejujurnya, Ayr adalah pria yang cukup baik, dia sangat lembut!
Pikiran ini baru saja terlintas di benaknya ketika matanya kembali membelalak.
Raja elf yang tak tertandingi keindahannya ini dengan ringan menjilat jari-jari yang baru saja dia sapukan di atas bibirnya, dan berkata dengan ambigu, “Sangat manis.”
