Manis? Sangat manis?
Xiao He berkedip dan memerah karena malu. Apa yang harus dia lakukan? Dia merasa seperti sang raja elf sedang bertindak semaunya dengan dirinya! Tapi… dia adalah seorang lelaki, dan Ayr juga seorang lelaki, jadi seleranya seharusnya tidak begitu… Tunggu, tidak ada wanita di dunia ini.
Apakah yang disebut pasangan dansa ini benar-benar bukan eufemisme untuk bermesraan bersama?!
Xiao He, yang tiba-tiba menyadari hal ini, merasa ini begitu mengasyikkan sampai agak sulit baginya untuk bernapas!
Seorang yang memiliki keindahan yang luar biasa sedang bermesraan dengannya. Xiao He benar-benar ingin berteriak ke arah langit, musim semi telah tiba untuk para pria perjaka…
Uh… ini sepertinya tidak sepenuhnya benar. Tidak peduli betapa indahnya, dia tetaplah seorang lelaki. Bagaimana mereka berdua bisa bermesraan?
Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara melakukan itu dengan seorang wanita, dan sekarang dia tiba-tiba naik tingkat menjadi dengan seorang lelaki. Bukankah lompatan ini sedikit besar?
Baiklah, itu tidak hanya besar, itu sesungguhnya sudah cukup jauh untuk melintasi alam semesta, sialan!
Xiao He menenangkan diri, menenangkan diri, dan kemudian menenangkan diri lagi, dan akhirnya mendapatkan kembali keseimbangan dirinya.
Dia harus menolak dengan anggun. Dia tahu apa artinya memukul untuk tim lain, tetapi jika Anda ingin dia untuk berada di home base dan tiba-tiba mulai memukul, dia benar-benar tidak dapat menerimanya.
Sayang sekali dia tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk mengatakan hal itu.
Karena Ayr sudah mendahului dan mengubah topik pembicaraan. “Ketika kamu pergi ke Starmist Castle, apakah itu karena kamu ingin menghadiri Brilliance Ball?”
Dia memotong kata-kata yang berada di ujung lidah Xiao He. Dia hanya bisa mengangguk dan berkata, “Itu benar.”
“Apakah ini pertama kalinya kamu hadir?”
Xiao He terus mengangguk dengan patuh. “Pertama kali.”
Ayr tersenyum dan beralih ke alur pertanyaan yang berbeda. “Mana yang paling kamu sukai dari empat musim?”
Xiao He menatapnya dengan kosong dan tidak bisa bereaksi, tapi tak lama kemudian, dia memikirkan musim semi di kampung halamannya, jarang terlihat tapi seindah lukisan cat minyak. Dia menjawab tanpa sedikit pun keraguan, “Musim semi.”
Senyuman di mata Ayr mendalam. Xiao He bertemu dengan tatapannya, dan merasa matanya lebih berkabut dan lebih lembut daripada hujan musim semi yang dia cintai. Dia jatuh ke dalamnya dengan sekilas pandangan, dan hampir tersesat di dalamnya.
Xiao He menghabiskan perjalanan dengan bahagia.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Glj wfgjrj alvjx csjwjc qjvj jkjicsj, xfwevljc vlj wjrlt rfvlxla ueueq, afajql rfafijt vlj weijl wfcubygbi vfcujc Csg vlj rfufgj glifxr.
Cvjijt Csg sjcu wfweijl qfgmjxjqjc, ajql rfafijt lae, Wljb Lf ijt sjcu yfgylmjgj ajcqj tfcal.
Ufgpjijcjc rlcuxja lae yfgjxtlg, afajql Wljb Lf wjrlt lculc wfijcpeaxjc.
Csg mexeq tfyja. Glj wfwlilxl kjpjt sjcu lcvjt, rejgj sjcu lcvjt vjc xfqglyjvljc sjcu lcvjt peuj. Kfgifylt ijul, vlj afgqfijpjg vjijw yjcsjx abqlx, wfwlilxl qjcvjcujc eclx afcajcu wfgfxj, vjc rjcuja qfgtjaljc.
Xiao He telah diam di rumah selama separuh hidupnya, dan dia belum pernah bertemu dengan seseorang yang begitu hebat sebelumnya. Setelah satu ronde percakapan, dia benar-benar menganggap Ayr sebagai teman.
Dia terpesona sebelumnya ketika dia pergi ke Starmist Castle, tetapi ketika dia tiba di istana Ayr, Xiao He sangat tenang.
Itu tidak berarti bahwa istana ini biasa saja. Faktanya, hal itu benar-benar kebanggaan para elf, sebuah arsitektur yang menakjubkan, begitu spektakuler sehingga siapa pun akan memandang dan berhenti untuk berlama-lama.
Tapi Xiao He tidak memiliki pikiran untuk menghargainya. Itu karena pria di sebelahnya, yang sudah menarik semua kemuliaan ke dirinya sendiri, membuat Xiao He sulit untuk memedulikan dengan lingkungan sekitarnya.
Ayr menemaninya sepanjang perjalanan, dengan hati-hati membawanya ke sebuah kamar di lantai atas. Dia kemudian dengan lembut berbicara sedikit lebih lama, dan akhirnya berkata kepadanya, “Aku masih memiliki sesuatu untuk diurus, kamu sebaiknya istirahat dulu.”
Xiao He mengangguk berulang kali. “Tidak masalah. Tidak perlu khawatir, aku akan menjaga diri sendiri dengan baik! “
Sekarang dia tidak takut padanya, dan malah merasa sedikit malu. Sepertinya dia sudah lama menundanya.
Ayr tersenyum tipis. Matanya tampak seperti dipenuhi dengan embun pagi. “Tunggu aku kembali.”
Hati Xiao He melonjak karena suaranya, tapi dia segera menjawab, “Baiklah.”
Ayr pergi. Butuh waktu lama untuk Xiao He agar bisa tenang kembali. Setelah dia tidak bergejolak lagi, dia dalam mood untuk melihat sekitar.
Starmist Castle memiliki skema warna biru, sedangkan istana Ayr memiliki skema warna perak dan putih ilahi. Itu adalah perak yang mempesona dan putih bersih, dan itu tidak polos sama sekali.
Kamar tidur ini sangat luas, dan dihias dengan gaya baroque. Bahkan dengan skema warna paling sederhana yang hanya terdiri dari dua warna, perak dan putih, hal ini adalah puncak dari kemuliaan dan kemegahan.
Xiao He tidak terlalu mengerti desain interior. Dia hanya tahu bahwa siapa pun yang merancang tempat ini memiliki selera yang bagus. Ini jauh lebih elegan ketimbang semua tempat yang pernah dia lihat sebelumnya, sama seperti pemiliknya.
Ketika dia memikirkan Ayr, suasana hati Xiao He membaik.
Siapa pun pasti akan mengagumi seseorang yang memiliki wajah cantik dan sifat yang indah.
Suasana hatinya membaik, dan dia merasa sedikit lebih bersemangat dari sebelumnya. Setelah melihat sekelilingnya, dia tertarik dengan tempat tidur yang lembut seperti awan. Dia mengepakkan sayapnya dan terbang, lalu menukik ke bawah dan menyelam ke dalamnya.
Setelah itu… dia merasa luar biasa.
Begitu lembut, sangat lembut, sangat halus, sangat nyaman!
Jika dia benar-benar bisa merasakan bagaimana rasanya awan saat disentuh, pasti akan terasa seperti ini!
Xiao He sangat senang sampai dia berguling-guling di tempat tidur, dan setelah dia telah berguling di atas sebagian besar tempat tidur, dia meletakkan dagunya di tangannya, menahan kepala berambut hitam lembutnya dan berpikir dalam-dalam.
Di sini benar-benar luar biasa, hampir seperti mimpi!
Tunggu… Xiao He tersadarkan dengan kaget, dan hatinya terasa dingin.
Sial, ini benar-benar mimpi!
Bagaimana dia bisa cukup bodoh untuk melupakan hal penting seperti itu?
Untuk apa dia datang ke sini? Dia datang untuk menyembuhkan penyakit! Jangan lupa hal-hal dasar karena seseorang yang cantik memikatmu, Xiao He!
Untungnya dia masih punya waktu, dia harus cepat-cepat dan memikirkan langkah apa yang harus diambil…
Hanya saja otaknya belum menemukan rencana yang layak ketika pintu terbuka, dan seorang elf yang luar biasa cantik dengan sayap yang halus masuk.
Kekebalan Xiao He terhadap kecantikan sekarang telah meningkat pesat, tetapi menghadapi elf di depannya, dia tidak bisa menahan diri mencuri beberapa pandangan lagi. Dia berbeda dari ketampanan Lance, dan berbeda dari Ayr yang tidak dapat disentuh. Dia sangat cantik, cantik halus, cantik seperti seorang gadis…
Begitu dia memikirkan perempuan, Xiao He menjadi sedikit malu. Dia batuk dua kali… dia belum punya pacar!
Man, apa yang dia pikirkan? Tidak ada wanita sejati di sini!
Hanya dengan kalimat ini, Xiao He kembali ke dunia nyata.
“Tuan Muda Xiao He, silakan mandi dulu.”
Mandi lagi… Baiklah, pikir Xiao He, hari sudah larut, dan tampaknya dia memang bisa mandi dan tidur.
Jadi dia dengan senang hati mengikuti elf cantik itu keluar dari ruangan.
Kali ini bukanlah mandi sihir, tapi kamar mandi asli yang sangat besar dan sangat indah.
Xiao He membungkus dirinya dengan handuk dan masuk, menelan dengan takjub.
Di sini sangat luas, dan ada tirai-tirai perak yang berkibar. Di atas, atapnya transparan ke langit, dan di bawah, lantainya merupakan giok putih cerah. Sumber air di sini seperti air suci dalam dongeng, yang hanya bisa digunakan oleh para peri.
Ini sejernih kristal seperti cahaya bulan, berwarna cerah seperti pelangi, dan memiliki kilau dari sebuah mimpi, membuat seluruh ruang tampak tidak nyata.
Apa yang Xiao He temukan lebih mencengangkan adalah bahwa dia adalah yang satu-satunya di sini. Dia bisa menggunakan kamar mandi yang begitu indah sesuka hatinya.
Dia batuk dua kali. Mengapa dia merasa bahwa dia adalah pria kasar yang akan menodai gadis yang seperti bunga ini?
Lupakan, Xiao He menenangkan dirinya sendiri, bagaimana pun ini adalah mimpi, jadi dia harus memanfaatkan mimpi untuk bersenang-senang!
Dia segera masuk ke dalam air, dan segera menemukan aspek baru yang aneh.
Airnya ringan dan lembut. Dia melangkah masuk, dan kilaunya beriak. Seolah memiliki vitalitas, hal itu berubah menjadi seperti pelangi.
Betapa indahnya!
Xiao He tersentak dalam kekaguman yang tulus. Pada saat itu, kejahilannya muncul. Dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya lagi, dan air beriak dan membentuk pola-pola baru.
Ada beberapa yang bisa dia kenali, dan lainnya yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Tapi apa pun jenisnya, semua dibuat luar biasa indah oleh kilau air yang seperti mimpi.
Xiao He mulai mengayuh gaya anjing di dalam air. Gaya renangnya biasa-biasa saja, tapi dia juga bukan orang darat!
Bagaimana dia bisa bersenang-senang di tempat yang begitu indah tanpa berenang sedikit pun?
Tepat saat dia mulai bersenang-senang, Xiao He tiba-tiba merasakan tatapan yang membara padanya.
Ada seseorang disini?!
Dia berbalik dengan terburu-buru, tetapi hampir terpeleset dan jatuh.
Tapi segera setelah itu, sebuah tangan indah menahannya di pinggang. Ayr menatapnya, mata birunya penuh sinar tak berujung. “Hati-hati, jangan terpeleset.”
