Melihat emoticon-emoticon lucu tersebut, Xiang Huaizhi merasa kepalanya lebih sakit daripada ketika membaca soal matematika yang susah. Belum lagi, kecepatan mengetik Xiao Tianjing cukup cepat, dalam beberapa detik dia bisa mengetik begitu banyak emoticon.
[Tim] Hati Merindu: Aku tidak melihatnya.
Setelah mengirimkan jawabannya, dia berkata: “Kalau kamu menggoda dia lagi, kamu pergi menyelesaikan misi sendirian saja.”
Lu Hang: “…Bukannya tadi kamu masih main WeChat? Kamu punya mata di dahi ya?”
[Tim] Xiao Tianjing: Baguslah [hampir menangis]
[Tim] Hati Merindu: Siap-siap, sudah waktunya kita membunuh BOSS.
Jing Huan menegakkan badan dan mengeluarkan Dewa Rubah Ekor Sembilannya.
[Tim] Xiao Tianjing: Aku sudah siap, kk ^^
Lu Hang: “Lho, dia punya Dewa Rubah Ekor Sembilan. Kenapa dia ga panggil waktu lawan Raja Setan dulu?”
Xiang Huaizhi: “Serangan Raja Setan itu AOE, tidak bisa dihindari monster pelindung. Dia panggil buat apaan, buat nunggu mati?”
“Bener juga…” Lu Hang berkata, “Aku dengar karakter ini dijual seharga beberapa puluh ribu Yuan. Sepertinya dia anak orang kaya.”
Karakter dan pemandangan dalam game Nine Heroes dibuat dengan sangat indah, begitu pula dengan monster pendampingnya. Jadi, banyak pemain yang memanggil monster pendampingnya selain untuk bertarung, juga untuk memamerkan mereka. Lu Hang dan kedua healer dalam tim tersebut sudah memanggil monster pendamping mereka dari awal. Monster pendamping Lu Hang adalah Rusa Sika, sedangkan kedua healer tersebut menggunakan Kelinci.
Jing Huan meletakkan gelas airnya dan melihat Hati Merindu mengeluarkan… sebatang bunga?
Untuk lebih tepatnya, dia mengeluarkan bunga berwarna pink besar yang masih kuncup. Bunga tersebut berdiam di sana selama dua detik sebelum tiba-tiba mekar, memperlihatkan Peri Bunga yang langsing di dalamnya. Peri tersebut kecil dan manis, duduk ditengah bunga mekar sambil menggelengkan kepalanya, seluruh tubuhnya berkilauan.
…Monster pendamping megah luar biasa apa ini?
[Tim] Xiao Tianjing: Wow O.O! Ini monster pendamping apaan, lucu banget!!
[Tim] Jalan Panjang: Haha.. Normal saja kalau tidak tahu. Ini adalah monster pendamping legendaris, Peri Bunga Xuanxing. Dia memiliki atribut attack yang tinggi. Hanya ada 1 di seluruh server.
Bah.
Jing Huan tiba-tiba merasa sebal.
Seberapa besar hoki orang ini? Masa sampai bisa menetaskan monster pendamping legendaris?!
[Tim] Xiao Tianjing: Kk memang sangat hebat, usap usap >.<
Jing Huan setelah selesai berbicara langsung mematikan fitur ikuti otomatis di karakternya. Dia menggerakkan karakternya ke dekat Hati Merindu dan menggunakan aksi “Mengusap Orang Beruntung”.
Hanya untuk melihat Xiao Tianjing mencondongkan badan dan mengelus-elus pundak Hati Merindu dengan mesra.
Xiang Huaizhi: “…”
Dia segera membuka kotak misi BOSS dan memulai pertarungannya, dengan efektif mengakhiri aksi karakter Xiao Tianjing.
Begitu mereka bertemu dengan BOSS, dia langsung mengeluarkan serangan AOE yang mengurangi setengah HP Jing Huan. Equipment yang dimiliki oleh Jing Huan masih equipment kelas rendah jadi dia menerima damage paling besar. Keempat orang lainnya masih memiliki darah lebih dari setengah, terutama Jalan Panjang yang kelihatannya hanya berkurang 5% saja HPnya.
Sepertinya equipment yang digunakan Jalan Panjang tidak buruk juga.
“Jalan, berikan aku attack buff.” Dalam pertarungan dengan BOSS, Xiang Huaizhi tidak memiliki waktu untuk mengetik jadi dia langsung membuka mic untuk berbicara, “Perhatikan HP masing-masing, healer sembuhkan HP Xiao Tianjing, Xiao Tianjing…” Dia terdiam sejenak, “Kamu bertahan.”
Sebagian besar dari BOSS dalam game ini sulit disegel. Setengah dari skill Gua Huxian pun tidak bisa digunakan. Kolam darah juga tidak mudah untuk dilempar, jadi lebih bagus kalau dia bertahan saja sehingga dia bisa mengurangi setengah damage yang diberikan.
“Ah…” Jing Huan terdiam, berpikir kalau dia salah dengar, “Aku bertahan saja?”
Jing Huan terbiasa bermain sebagai penyerang utama. Pertarungan tim biasanya akan bergantung kepada serangannya. Dalam pemikirannya, memintanya untuk hanya bertahan sama seperti meremehkan kemampuannya.
“Bertahan.” Xiang Huaizhi tidak berkata apapun lagi.
“…Oke deh kk.” Jing Huan menggerakkan karakternya untuk bertahan dengan perasaan terhina.
Jalan Panjang memberikan buff kepada Xiang Huaizhi seperti permintaannya. Xiang Huaizhi pun menusuk BOSS nya dan berhasil mengurangi HP BOSSnya hingga 13.000.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Zjaj Alcu Lejc afgyfijxjx.
Dia ingin sekali melihat atribut dari Equipment Dewa yang digunakan Hati Merindu.
Kfajql rlaejrl rfxjgjcu alvjx wfwyljgxjc vlj ecaex yfgqlxlg afgijie yjcsjx.
Jing Huan melihat Setan Air tersebut melemparkan skill serangan lagi yang ditujukan langsung kepada dirinya yang memiliki HP paling sedikit diantara yang lain. Satu serangan “Banjir Jinshan” menyebabkan darahnya berkurang lebih dari setengah lagi.
Alcu Lejc rfufgj wfcjget Bbijw Gjgjt vl yjkjt xjxlcsj vjc wfcjwyjtxjc LU csj rfvlxla.
Xiang Huaizhi melirik jumlah HP nya dan sekali lagi menegaskan: “Healer, tolong tambah HP.”
Kedua healer di dalam tim hanya berdiri diam tak bergeming di sudut peta. Monster pendamping mereka juga hanya berdiri diam di samping mereka.
“Hei, apa yang terjadi…” Lu Hang dengan cepat memberikan buff defense kepada Xiao Tianjing, “Healer, online ga?”
Tidak ada seorang pun yang menjawab. Lu Hang mengeluarkan suara “Bah” dan berkata: “Selesai sudah, sepertinya keduanya sedang idle… Gimana nih, kita lari aja?”
Jing Huan: “Tapi kalo kita lari, mereka berdua bisa bunuh BOSS nya ga?”
“Di saat seperti ini kamu masih mengkhawatirkan orang lain… Lagian mereka berdua keterlaluan deh, jelas-jelas kita lagi melawan BOSS, masa malah idle.” Lu Hang bergumam sendiri, kemudian dia bertanya, “Lao Xiang, mau gimana sekarang?”
Skill Kolam Darah Gua Huxian memiliki waktu cooldown sekitar dua puluh detik. Jika mereka hanya menunggu saja, kemungkinan besar Xiao Tianjing akan mati terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan lagi skill tersebut.
Kedua helaer mereka sedang idle, jadi kalo dia mati, tidak ada yang bisa menolongnya.
“Ga papa, lanjutkan.” Xiang Huaizhi di luar dugaan tetap tenang. Dia melirik kepada kedua healer tersebut dan berkata, “Tolong kamu tambahkan buff defense ke monster pendampingku.”
Lu Hang tidak berkata apa-apa lagi dan segera menambahkan buff defense ke Peri Bunga Xuanxing.
Hal yang paling menyebalkan dari BOSS Setan Air adalah dia akan selalu menyerang pemain yang memiliki HP paling sedikit. Serangannya 100% pasti kena dan tidak bisa dihindari. Jing Huan melirik HP nya dan tanpa berpikir panjang berkata: “Ga papa, seharusnya kalian akan berhasil membunuhnya. Jangan khawatir denganku. Aku tidak punya banyak uang jadi aku tidak akan kehilangan terlalu banyak emas kalau aku mati!”
Begitu dia selesai berbicara, serangan BOSS tersebut baru saja akan menghantam Xiao Tianjing kembali. Pada saat yang bersamaan, Hati Merindu menggerakkan Peri Bunga Xuanxing untuk memblok sebagian besar damagenya.
“Ya ampun, kamu malah menggunakan Peri Air untuk memblok damage… sayang banget tau!” Lu Hang tidak bisa menahan diri untuk berkata, “Peri Air nyerang aja, biar aku pakai Rusa Sika ku untuk memblok damage nya.”
“Dfgjqj xjil gerjwe ylrj wfwyibx rfgjcujc?” Wljcu Lejlhtl yfgajcsj yjilx.
Eerj Vlxj Oe Ljcu wlglq vfcujc Gfkj Eeyjt Sxbg Vfwylijc Alcu Lejc, wfgfxj rjwj-rjwj wfwlilxl rfgjcujc sjcu yfrjg afajql LU sjcu xfmli.
“…Ya udah.”
Jing Huan tidak menyangka Xiang Huaizhi akan menggunakan monster pendampingnya untuk membantu dia memblok serangan. Setelah beberapa saat, dia baru teringat untuk berbicara: “Terima kasih, kk. Huhuhu… Ini semua karena aku terlalu lemah…”
Xiang Huaizhi: “En.”
Jing Huan: “…”
Aku cuma ngomong buat basa-basi aja, bukan buat kamu iyain?!
Lu Hang merasa hatinya tergelitik mendengarnya: “Xiao Jingjing, puji aku juga dong. Kamu lihat, aku udah kasih kamu banyak buff.”
Jing Huan: “Terima kasih.” Jawaban singkat dan formal.
Pada saat itu, Hati Merindu berhasil menyerang BOSS nya dengan critical hit lagi. Melihat angka damage yang besar, Jing Huan langsung mengetik seperti orang gila: “Kk hebat banget!! Ayo maju, kk! Pukul dia, kk! Pukul kepalanya!”
Lu Hang: “……” Sial, dia tidak menyangka Xiang Huaizhi mengajak Xiao Tianjing hanya untuk menjadi pemandu sorak pribadinya.
Lima menit kemudian, HP BOSS nya menurun tajam dan dia baru saja akan murka. Setelah murka, dia kemudian akan melancarkan serangan AOE seperti semula kemudian akan melakukan serangan target untuk membunuh orang. Damage serangan yang dilakukannya juga akan meningkat pesat.
Jing Huan melirik jumlah HPnya dan berpikir kalau dia selesai sudah. Kali ini dia tidak akan bisa bertahan.
Tepat ketika BOSS nya akan murka, Hati Merindu tiba-tiba berhenti menyerang.
【Hati Merindu menggunakan Mutiara Merah Pemulihan kepada Xiao Tianjing】
Mutiara Pemulihan HP merupakan obat tingkat tinggi. Jing Huan melihat HP nya mendadak penuh.
Lu Hang benar-benar tercengang: “Hei, buset dah… Kamu segampang itu buang-buang obat seharga puluhan Yuan? Ini kan cuma misi di game… lagipula dia belum tentu juga bakal mati.”
Xiang Huaizhi: “Jaminan.”
Setan Air tersebut pun mengeluarkan serangan AOE nya lagi. Begitu Jing Huan tersadar kembali, dia melihat setan air yang awalnya menghadap dirinya tiba-tiba berbalik dan mengganti targetnya. Setelah menggunakan Mutiara Merah Penyembuh, HP Jing Huan tidak lagi menjadi yang paling rendah dalam tim.
Target serangan BOSS kali ini adalah salah satu healer dalam tim, yaitu Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan.
Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan sangat terkejut dan otomatis ingin menghindari serangannya. Tetapi dia sudah idle begitu lama, terlalu mencurigakan jika dia tiba-tiba menghindar sekarang.
Akhirnya dia hanya bisa berdiam diri dan membiarkan BOSS tersebut menyerangnya
Ketika dia sudah mengira dia akan mati, tiba-tiba Dewa Rubah Ekor Sembilan melompat ke depan dia dan membantu memblok damagenya. Setelah itu, Xiao Tianjing pun melompat tinggi dan melempar kolam darah di bawah kaki Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan.
Dua menit kemudian, Hati Merindu menggunakan pedangnya dan membunuh sang Setan Air. Pertarungan pun selesai dan semua anggota tim berhasil bertahan hidup.
[Tim] Xiao Tianjing: [huff] Aku takut banget, kupikir kita akan terbunuh semua.
[Tim] Xiao Tianjing: Terima kasih sudah mengajakku menyelesaikan misi ini, Kk Dewa Perang. [kiss-bye]
[Tim] Hati Merindu: Sekalian doang.
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: …
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Tadi aku ada urusan penting, tidak keburu untuk kembali. Maaf ya…
[Tim] Jalan Panjang: Yang penting kita menang.
[Tim] Xiao Tianjing: Kk Dewa Perang, apa aku boleh ikut menyelesaikan misi lagi nanti? [menyeka air mata]
[Tim] Xiao Tianjing: Aku akan membeli equipment yang lebih bagus, aku tidak akan selemah ini lagi!!
[Tim] Xiao Tianjing: [berharap]
Xiang Huaizhi tidak sempat mengetik apapun.
[Tim] Jalan Panjang: Oke, lain kali aku akan panggil kamu!
Setelah mengirimkan kalimat ini, Lu Hang langsung berbicara: “Kedua healer ini sangat tidak bisa diandalkan. Mereka malah idle di saat-saat penting. Lebih baik kita mengajak Xiao Tianjing saja. Dia bahkan bisa mengobrol dengan kita waktu bosan.
Xiang Huaizhi mengklik mouse nya: “Terserah kamu deh.”
[Tim] Xiao Tianjing: Apa Kk Dewa Perang setuju? [hampir menangis]
[Tim] Jalan Panjang: Tentu saja, dia orangnya santai. Tapi kami tidak punya jadwal khusus, bagaimana cara kami mengontakmu kalau begitu?
[Tim] Jalan Panjang: Atau, mau tuker ID WeChat?
WeChat?
Jing Huan tertegun dan akhirnya mengingat hal yang terlewatkan olehnya. Dia segera membuka profil WeChatnya dengan panik—-
Nama WeChat dia adalah “Ngapain Kamu Lihat-Lihat Koko Jing”
Profil foto WeChat dia adalah Kobe Bryant.
Background dari Moment nya dia adalah lapangan basket.
…Ini benar-benar tidak terlihat seperti WeChat cewek manis yang manja!
[Tim] Jalan Panjang: ?
[Tim] Jalan Panjang: idle lagi?
[Tim] Xiao Tianjing: Ngga, ngga!
[Tim] Xiao Tianjing: Aku sedang tidak pengang hape, kamu kirim saja WeChat ID mu, aku akan menambahkan kamu nanti. [mengelus kepala]
[Tim] Jalan Panjang: Ok, luhang123.
Jing Huan mencatat ID WeChat Luhang dan sedang berpikir apa yang harus dia lakukan ketika ada notifikasi muncul di layarnya.
【Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan menambahkan kamu sebagai teman】
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: … online ga?
[Teman] Xiao Tianjing: [mengangguk] iya
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Maaf ya tadi, aku tidak menambahkan HPmu.
[Teman] Xiao Tianjing: Ah, ga papa kok, kamu ga perlu sengaja minta maaf padaku.
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: …Sekali lagi, aku minta maaf [menangis]
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Kalo kamu butuh bantuan di masa depan, jangan sungkan untuk menghubungiku.
Jing Huan heran, kenapa cewek ini yang awalnya mengacuhkannya sekarang malah tiba-tiba menjadi ramah?
Tapi itu tidak penting.
[Teman] Xiao Tianjing: Ah, beneran nih?
[Teman] Xiao Tianjing: Aku butuh bantuanmu sekarang!
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Ngomong aja.
[Teman] Xiao Tianjing: Boleh tukeran ID Wechat?
Beberapa menit kemudian Jing Huan mengangkat hapenya dan mencari ID WeChat Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan.
Dia sudah berpikir matang-matang. Sebelum dia menambahkan Jalan Panjang ke dalam WeChatnya, dia harus mengubah informasi pada WeChatnya terlebih dahulu, minimal agar terlihat seperti cewek kebanyakan. Tetapi hanya ada sedikit cewek diantara teman-teman WeChatnya, semuanya merupakan anggota keluarganya atau guru.
Untungnya dia baru saja menemukan satu orang.
Tidak lama kemudian hasil pencariannya pun keluar.
Nama WeChat: Berani Menghina Idolku, Mau Mati
Foto profilnya adalah Hong Shixian. Dibawah fotonya terdapat tulisan: Kamu genit ya.
?
Apa dia salah mencari?
Jing Huan mengetik lagi ID WeChatnya dan mencarinya sekali lagi. Hasilnya tetap sama, yaitu “Berani Menghina Idolku, Mau Mati [ kepala kuda ]”.
Jing Huan dengan ragu mengklik moment WeChatnya. Untungnya WeChat tersebut sudah diatur agar orang asing bisa melihat 10 foto tanpa harus menambakan sebagai teman.
Status profil di bawah foto profil bertuliskan: 【Datang lagi untuk melihat nenek moyangmu?】
“……” Jing Huan melihat ke bawah dalam diam.
Moment Pertama: 【Orang-orang itu sangat menarik ya. Melarangku untuk memuji-muji idolku, trus aku harus muji kalian gt [kepala kuda]? [tanda tanya]】
Moment Kedua: 【Apa-apaan model baju baru Nine Heroes ini? Masa aku jadi terlihat seperti naik 10 kg sehabis memakainya! Kalo desainernya emang ga bisa, ke laut aja deh! Biar aku yang bikin [oke]?】
Moment Ketiga: 【Ini sudah tahun 9102, kenapa di kencan buta aku masih bertemu dengan cowok yang memintaku untuk berhenti kerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga saja? Trus masih bisa minta 500.000 Yuan untuk nambahin mas kawin? Cowok macam apa ini??】
Jing Huan: “…”
Dia tidak bisa berkata-kata sejenak setelah melihatnya. Dia menutup WeChat tersebut dan kembali melihat-lihat profilnya dan Momentnya.
…Ternyata aku feminim.
