English

Panduan Cara Gagal Pacaran OnlineCh15 - Waktu Suasana Hati Kk Sedang Baik, Maukah Kk Menambahkanku? T.T

0 Comments

Ketika Jing Huan masih krisis jati diri, icon temannya berkedip kembali.

[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Sial, tunggu, aku salah kirim ID WeChat. rkZviU

[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: … Kamu sudah cari belum?

[Teman] Xiao Tianjing: …

Please support our translators at langitbieru (dot) com

[Teman] Xiao Tianjing: Belum…

…Sepertinya itu adalah akun alternatif WeChat dia untuk tujuan lain. crBadK

Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan pun mengirimkan ID WeChat yang lain. Keduanya saling mengirimkan emoticon lucu dan sama-sama tidak menyinggung lagi ID WeChat sebelumnya.

Jing Huan mencari ID WeChat baru tersebut, dan benar saja, foto profil yang dia gunakan adalah karakter anime lucu yang menggunakan jaket hoodie jingga. Nama WeChatnya adalah Chichi dan Momentsnya tidak bisa dilihat oleh orang asing.

Ini baru normal.

Ternyata bukan dia yang bermasalah. 5bqCxw

Healer lainnya yang bernama Ji Xiaonian masih idle. Hati Merindu segera menendang pemain tersebut keluar dari tim setelah selesai menyelesaikan misi dan dengan sambil lalu dia pergi ke Channel Dunia untuk mengajak healer lainnya.

Tanpa healer yang idle, Jing Huan hampir hanya tidur-tiduran ketika menyelesaikan dua misi selanjutnya. Efisiensi mereka sangat tinggi dan mereka berhasil menyelesaikan kedua misi tersebut dalam waktu setengah jam.

Tim pun kemudian dibubarkan di tempat. Jing Huan memberikan Rumput Pemulih dan lima ratus emas yang berhasil dia kumpulkan kepada Hati Merindu dan segera terbang pergi ke zona aman.

[Teman] Hati Merindu: Balik sini. urmVvL

[Teman] Hati Merindu: Mau kasih kamu uang.

Rumput Pemulih bisa dijual seharga beberapa lusin tembaga di Kamar Dagang.

[Teman] Xiao Tianjing: Ga perlu uang, kk. Anggap saja sebagai bayaran sudah mengajakku melakukan misi dan melindungiku tadi [mengelus kepala]

Xiang Huaizhi mengangkat sebelah alisnya. Dia bukan sindikat gangster, kenapa dia butuh dibayar untuk perlindungan? OmYJKp

Lupakan saja, lain kali baru berikan kepada dia.

Setelah beberapa saat, dia menggerakkan mousenya ke arah kepala Xiao Tianjing dan melirik koordinat dirinya.

Dia tidak sedang berada di zona aman.

Orang ini, bener-bener deh… QwtL7b

[Teman] Hati Merindu: Untuk beberapa hari ini, kamu jangan keluar dari zona aman.

[Teman] Hati Merindu: Kalau terbunuh dan levelmu turun, nanti jd susah ketika menjalankan misi.

Please visit langitbieru (dot) com

[Teman] Xiao Tianjing: Oke deh, kk.. QAQ

[Teman] Xiao Tianjing: Tapi, kok kk tahu aku tidak sedang ada di zona aman? lgnS9Q

[Teman] Xiao Tianjing: Kk melihat profilku!!

[Teman] Xiao Tianjing: [berputar-putar] [gembira]

“…” Xiang Huaizhi menutup kotak pesan tanpa berkata apapun lagi.

“Healer yang tadi idle baru saja online dan bilang kalau dia jaringan internetnya putus tadi.” Lu Hang berkata, “Oh iya, Lao Xiang, coba kamu lihat Poin Misimu sisa berapa?” OcxJ9j

Setiap kali pemain menyelesaikan sebuah misi, sistem akan memberikan Poin Misi. Poin Misi tersebut setelah terkumpul dapat ditukarkan dengan material atau benda lainnya di NPC.

Xiang Huaizhi melirik poinnya: “…80.”

“80?!” Lu Hang sangat terjejut, “Berarti orang sialan itu menukarkan semua poin yang sudah kamu kumpulkan? Sialan! Dia gila saking miskinnya ya? Masa poin aja sampe dicuri?”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Apa yang bisa diambil, sudah diambil semua.” Xiang Huaizhi menutup halamannya. vBjU7L

“…Untungnya equipmentmu terkunci. Kalau ngga aku bakal doxxing dan bunuh dia.” Lu Hang tidak bisa menahan diri untuk berkata, “Kamu terlalu sial. Sudah susah payah mencari orang yang bisa menaikkan level, malah ketemu orang kayak gini. Terus dia masih sempat membuat reputasi akunmu jatuh seperti ini lagi…”

Wljcu Lejlhtl alvjx wfcpjkjy. Glj wfceaeq ijsjg ujwf rfafijt wfcsfifrjlxjc wlrl tjgljccsj vjc wfwyexj ajsjcu eijcu RDC.

“St, jxe evjt cbcabc sjcu lcl.” Oe Ljcu yfgpjijc vl yfijxjcucsj vfcujc rlxja ulul vl weieacsj, “Vxbgcsj jvjijt 113…”

Wljcu Lejlhtl wfcujcuxja ybij yjrxfa vl xjxlcsj vjc wfifwqjgxjccsj xf wexj Oe Ljcu: “Gljw xje.” 3FR Mi

Lu Hang dengan mudah menangkap bolanya: “Heh, aku udah pake piyama nih. Kalo piyamaku sampe kotor, aku lap-lap ke kasurmu nanti.”

Setelah selesai menonton pertandingannya, Xiang Huazhi pun naik ke ranjang.

Dia mengangkat hapenya dan baru saja akan mengatur jam alarmnya ketika dia melihat pesan WeChat yang munul di layar.

【Xiao Jing mennambahkanmu sebagai teman, dengan tambahan pesan: Kk Dewa Perang, ini Xiao Tianjing! >.<】 j0SWXw

Xiang Huaizhi: “…Lu Hang.”

Lu Hang: “Ai ya, cewek itu sudah meminta-minta kepadaku lama sekali. Aku jadi ga enak hati kan kalo ga kasih. Lagipula, toh nantinya dia akan menjadi teman tim kita. Lebih mudah kalau kita bisa mengontak satu sama lain dengan menjadi teman di WeChat!”

Story translated by Langit Bieru.

Xiang Huaizhi mengernyitkan dahi. Dia pun mengklik pilihan Abaikan.

Tetapi Xiao Tianjing tidak menyerah begitu saja. 93CW2g

【Xiao Jing mennambahkanmu sebagai teman, dengan tambahan pesan: Kenapa Kk malah mengabaikanku…】

【Xiao Jing mennambahkanmu sebagai teman, dengan tambahan pesan:QAQ Kk huhuhu, aku cuma akan berbaring diam di daftar teman kk kok, tidak akan mengganggu kk!】

【Xiao Jing mennambahkanmu sebagai teman, dengan tambahan pesan: Waktu suasana hati kk sedang baik, maukah kk menambahkanku? T.T】

Jing Huan berbaring di sofa dengan kakinya menggantung santai. Dia sedang memikirkan pesan tambahan apa yang ingin ditulisnya lagi sambil melempar anggur ke mulutnya. uF0Wwq

Hapenya tiba-tiba bergetar kencang. Dengan perasaan gembira dia segera membuka aplikasinya—

Lu Wenhao: [kucing berkedip]

Lu Wenhao: Permisi, aku tidak ingat, boleh tahu meimei siapa ya?

Xiaojing: ? 1EgWiB

Xiaojing: Tebak.

Lu Wenhao: Meimei dari kelas sebelah?

Xiaojing: Bukan.

Lu Wenhao: Tuker ID di bar? Bd3Neh

Xiaojing: Ga juga.

Lu Wenhao: Jangan bilang dari Klub Game Werewolf ya?

Jing Huan terdiam. Dia tiba-tiba merasa bahwa orang idiot ini tidak aneh kalau tertipu oleh orang-orang di online.

Lu Wenhao: Kenapa kamu tidak berbicara lagi. 2XFNCl

Lu Wenhao: hei meimei.

Jing Huan mengangkat hapenya, menekan tombol voice chat, dan berbicara dengan suara yang diberat-beratkan, “Aku ini bapakmu.”

Langit Bieru.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara Lu Wenhao.

“Bah!” Lu Wenhao merasa jantungnya hampir copot, “Gila ya kamu! Foto profil macem apa ini?! Kenapa bahkan lebih pink daripada foto profil mantan cewekku? Apa-apaan Momentmu itu? Kenapa malah ngepost foto-foto boneka?” w5akH1

“Kamu yang sakit.” Jing Huan meludahkan biji anggurnya, “Ga bisa baca history pesan ya? Lagipula, itu cowokmu, bukan cewekmu.”

Lu Wenhao: “Aku tiap hari menghapus history pesan soalnya ga dibaca lagi.”

“Perilaku playboy.” Jing Huan berkomentar.

“Bah, itu cuma kebiasaanku. Lagipula si hode itu suka banget ngecek-ngecek sosmedku… pei pei pei, udah jangan ngomongin dia lagi.” Lu Wenhao berkata, “WeChatmu kenapa bisa berubah jadi kaya gini?” FHCd5j

Jing Huan dengan tenang berkata: “Kalah taruhan besar.”

“Taruhannya besar amat.” Lu Wenhao pun percaya, “Ngomong-ngomong, aku dan Xiangxiang akhir pekan ini mau memasak hotpot di asrama. Kamu datang ya, sekalian jalan tolong belikan alkohol.”

“Oke, siang atau malam?”

“Malam dong, kalo siang ga berasa suasananya. Ngomong-ngomong, kamu datang pagian ya. Bawa laptopmu lalu kita main bareng.” sT0ErS

Hape Jing Huan bergetar kembali. Setelah kejadian dengan Lu Wenhao, Jing Huan tidak merasa gembira lagi, 80% kemungkinan adalah orang lain yang ingin mengejek foto profilnya.

【Xiang: Aku sudah menerima permintaan penambahan temanmu. Sekarang kita bisa mulai mengirimkan pesan.】

Lu Wenhao: “Kamu ga tau, baru dua hari setelah kamu pindah, kedua anak nyebelin di kamar sebelah selalu mengganggu aku dan A-xiang tiap hari. Mereka benar-benar tidak berpendidikan. Kita harus mengajari mereka bagaimana harus berperilaku atau kita lempar saja mereka ke sungai…”

“Tutup dulu ya.” Jing Huan memotong pembicaraannya. YLamWG

“Biar mereka menangis-nangis memanggil orang tua mereka… Apa? Udah mau tutup? Bentar, aku masih mau ngomong…”

Jing Huan menutup voice chatnya tanpa menunggu dia selesai berbicara.

Dia membuka emoticon yang dia miliki dan ingin mengirimkan halo kepada Hati Merindu.

Tetapi dia lupa kalau WeChat bukan Nine Heroes. Dia tidak memiliki banyak emoticon lucu yang bisa dia pilih. Kebannyakan emoticon yang dia simpan hanya meme muka bodoh. OhVpAs

Jadi dia hanya mengirimkan emoticon kucing berkedip yang baru saja dikirimkan Lu Wenhao.

Xiaojing: [Kucing berkedip]

Story translated by Langit Bieru.

Tentu saja Xiang Huaizhi tidak menjawab. Bahkan keterangan “mengetik” saja tidak ada.

Jing Huan mengklik Momentnya dan melihat-lihat. Informasi profilnya kosong, tetapi ada dua atau tiga post di Momentnya, semuanya adalah foto lapangan basket. wYJ4pH

Jing Huan tidak mendapatkan jawaban, tetapi dia tidak peduli. Di malam hari seperti ini, tidur lebih penting.

Masih ada banyak waktu baginya untuk mendekati Hati Merindu. Dia tidak perlu terburu-buru.

Keesokkan harinya, begitu Xiang Huaizhi kembali ke asrama setelah selesai kelas, dia melihat Lu Hang keluar dari kamar membawa sebuah tas.

“Lao Xiang!” Begitu dia melihat dirinya, Lu Hang segera mendekatinya, “Baru saja aku mau memberitahumu, hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Aku harus pulang ke rumah, jadi aku tidak bisa bermain di arena denganmu… Ini salahku, aku baru ingat tentang ini hari ini dan aku baru saja dimarahi oleh ayahku tadi.” YZHWvy

Untuk memastikan karakternya tetap ada di peringkat satu, Xiang Huaizhi harus bermain di arena setiap minggu. Di masa lalu, dia hanya bermain 1V1, tetapi setelah perbaikan yang dilakukan Nine Heroes dua minggu yang lalu, mereka mengubah mekanisme arena. Jika bermain 2V2 maka pemain akan mendapatkan bonus poin.

Selama beberapa bulan terakhir, akunnya sudah dibuat kacau balau oleh penipu itu, jadi poin yang dimilikinya pun sudah berkurang drastis. Jika dia tidak memanjat peringkat minggu ini, maka ranking master dia akan jatuh. Jadi dia membuat janji dengan Lu Hang untuk bermain 2V2 bersama.

“Santai, kamu pulang aja. Aku maen 1V1 juga sama aja kok.”

“Jangan, aku sudah melihat sistem barunya. Kalau kamu main 1v1 dan menang, kamu hanya dapat 3 poin. Sedangkan kalau 2V2, kamu dapat 7 poin. Kalau kamu hanya main 1V1, rankingmu pasti akan terkejar oleh orang lain yang di bawah.” Lu Hang membujuknya, “Kalo ga kamu bisa coba cari teman yang lain dulu. Ngomong-ngomong aku sudah menambahkan beberapa orang dari daftar master di WeChat. Aku bantu kamu tanya-tanya ya? Kamu mau sekte apa?” DzRThu

“Ga usah.” Xiang Huaizhi menggelengkan kepalanya, “Ga papa kok, sana kamu pulang. Aku bisa urus sendiri nanti.”

Setelah kembali ke kamarnya, Xiang Huaizhi pun membuka Nine Heroes dan pergi ke papan pengumuman untuk melihat-lihat. Seperti yang Lu Hang katakan, 1V1 mendapatkan poin yang jauh lebih sedikit daripada 2V2.

Dia membuka daftar temannya dan melihat-lihat.

Dia sudah bermain Nine Heroes selama beberapa tahun. Dia masih memiliki beberapa teman di dalam game walaupun tidak begitu banyak. Kebanyakan dari mereka setelah saling menambahkan sebagai teman tidak pernah berkomunikasi lagi, tidak jauh berbeda dengan orang asing. SKeOBd

Dia membolak-balik halaman daftar temannya dan memutuskan untuk bermain 1V1 saja.

Tidak masalah jika dia mendapatkan poin lebih sedikit, dia tinggal menang lebih banyak saja.

Karena dia tidak perlu mencari teman bertarung, dia masih memiliki banyak waktu untuk melakukan beberapa misi harian.

Dia menggerakkan karakternya untuk berjalan ke luar kota. Begitu dia mencapai titik teleportasi, dia melihat sesosok cewek rubah yang familiar sedang duduk di gerbang kota. Ekor rubahnya bergoyang-goyang dan melebur dengan latar belakang gerbang kotanya. Oq8uIX

Sedang idle di sini?

Ujung jari Xiang Huaizhi terhenti, dengan penasaran dia melirik ke arahnya.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

[Sekarang] Xiao Tianjing: [Terkejut] Kk Dewa Perang!

Xiang Huaizhi: “…” dWNePx

Ternyata dia tidak sedang idle.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk mau melakukan misi harian? [tanda tanya]

[Sekarang] Hati Merindu: En.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Oke, kk hati-hati ya! *^0^* tQo08A

[Sekarang] Hati Merindu: …

[Sekarang] Hati Merindu: Kamu sedang apa duduk di sini?

[Sekarang] Xiao Tianjing: Oh, aku juga mau melakukan misi harianku. Tapi ada beberapa orang Guild Paviliun Nganggur yang menunggu di luar, jadi aku tidak berani pergi ke luar.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Sepertinya arena akan segera dimulai. Aku akan pergi menyelesaikan misi harian setelah mereka pergi. DL 7Wf

[Sekarang] Xiao Tianjing: Aku pintar kan? [mendorong kacamata]

Xiang Huaizhi tidak mengatakan apapun.

Dia tidak mengerti. Cewek rubah ini dikejar-kejar untuk dibunuh dengan sengit, tapi kenapa dia masih bisa ceria seperti ini. Kalau itu orang lain, kemungkinan besar mereka sudah mengganti karakter dan pergi.

[Sekarang] Hati Merindu: Pintar. EoG5cu

[Sekarang] Xiao Tianjing: [Malu]

[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk, kk pergilah menyelesaikan misi harian.

[Sekarang] Hati Merindu: Dikejar-kejar dan dibunuh seperti ini, kamu bahkan susah untuk melakukan misi harian, memangnya masih menyenangkan bermain seperti ini?

[Sekarang] Hati Merindu: Apa kamu tidak berpikir untuk menjual karakter ini saja? Zs4mz

[Sekarang] Xiao Tianjing: Hah? Ngga. O.O

[Sekarang] Xiao Tianjing: Sudah sulit bagiku untuk akhirnya bisa melakukan misi bersama kk. Jadi aku tidak mau menjual karakter ini.

Read more BL at langitbieru (dot) com

[Sekarang] Hati Merindu: …

[Sekarang] Hati Merindu: Aku pergi ya. LrpAdY

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Hati Merindu pun segera berjalan menuju portal dan pergi ke luar kota.

Jing Huan masih belum selesai mengetik dan akhirnya dia berhenti.

Sial, “Bye bye kk” nya belum selesai diketik!

Jing Huan baru saja akan mengganti pose karakternya dan terus menunggu di gerbang kota ketika portal teleportasinya bersinar dan seseorang dengan jubah hitam muncul lagi di hadapannya. siAzIM

Jing Huan tertegun, kenapa dia balik lagi?

Dia baru saja akan mengetik pertanyaan ketika dia melihat sebaris kalimat muncul di atas kepala orang tersebut.

[Sekarang] Hati Merindu: Mau main di arena?

bycw8A

Translator's Note

adik perempuan dalam bahasa Mandarin

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!