Setelah melihat He Yunting keluar dari ruang perbaikan, Lu Anhe tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya bertanya “Apakah ada masalah dengan sistem kendali kekuatan mental”, dan berhenti bertanya lagi setelah He Yunting mengangguk.
Mungkin karena feromon He Yunting benar-benar efektif, sehingga Lin Han masih bisa terus bekerja di kokpit sendirian.
Dan sarung tangan yang membatasi dirinya membaca pikiran orang lain, membuatnya tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Jenderal barusan. Jadi daripada mati penasaran, Lin Han menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Selain itu hatinya juga butuh ketenangan. Sungguh, kemampuannya membaca pikiran tidak bisa dibanggakan..
Andai saja dia tidak melepas sarung tangannya malam itu dan mendengarkan isi hati Jenderal He, rasanya dia akan lebih mudah mendekatinya, pikirnya sembari melepaskan bagian keenam dari badan mecha.
Dia lupa waktu begitu dia sibuk, belum lagi orang-orang di lembaga penelitian yang masih tenggelam dalam keterkejutan karena kehadiran Jenderal He. Bahkan mungkin Shen Xiunan juga tidak akan mendatanginya, kalau saja ia tidak ingat Lin Han akan tertidur di ruang perbaikan.
Ketika Shen Xiunan masuk, Lin Han sedang menyusun ulang sistem operasi mecha. Proses pemulihan yang tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk memperbaikinya. Dengung suara mesin yang menyala memenuhi ruang perbaikan.
Begitu melihat Shen Xiunan, Lin Han tersenyum. Lalu ia menjelaskan alasan Jenderal datang secara pribadi ke lembaga penelitian adalah untuk menguji system kekuatan mental, sedangkan tugasnya untuk memeriksa dan memperbaiki sistem yang rusak.
Karena Shen Xiunan tahu jika dia tidak bisa membantu Lin Han hanya bisa mengingatkan untuk menjaga pola makannya alias jangan lupa minum nustrisinya, dan juga inhibitor tepat waktu.
Ketika waktunya untuk pergi, ia memandangi Lin Han sejenak yang sedang mengukur data, mengerutkan keningnya,“Sepertinya kau terlalu bersemangat hari ini?”
“Ya.” Jawabnya.
“Sudah berapa lama kau disini sendirian? Coba ingat-ingat.” Shen Xiunan yang masih belum percaya dengan kondisi temannya yang segar bugar,”… Apakah kau benar-benar dalam masa estrus? Aku curiga. Yang kau gunakan itu bukan inhibitor tapi perangsang.”
Lin Han mendengus kesal, “Tidak.”
Shen Xiunan berpikir sejenak, dan akhirnya memberikan jawaban yang sedikit bisa diterima: “Mungkinkah karena Jenderal datang kau jadi semangat? Sampai lupa diri dan terus bekerja?”
Lin Han: “…”
Tapi ada benarnya juga. Sesuatu terjadi di antara mereka berdua, dan dia tidak berencana untuk memberitahu Shen Xiunan.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Mengesampingkan pikiran Jenderal yang ingin “menggigitnya”- Jenderal He mungkin benar-benar orang baik, tetapi kehidupannya membosankan, sikapnya membosankan, dan sepertinya dia tidak cocok dengan Jenderal.
Olc Ljc jxtlgcsj wfcuerlg Vtfc Wlecjc vfcujc mjgj tjier, vjc xfwyjil yfxfgpj.
Cijrjc wfcujqj lj ylrj wfcpjvl vfrjlcfg wfmtj afgyjlx vl ifwyjuj qfcfilaljc jvjijt rfijlc tjrli sjcu ifylt yjlx vjgl bgjcu ijlc, xfxejajc wfcajicsj peuj pjvl clijl ajwyjt. Bjgfcj vl rfxabg vfrjlc vjc wjceojxaeg, ifnfi xfxejajc wfcaji rfyejt wfmtj ifylt vleajwjxjc. Ofwyjuj qfcfilaljc tjcsj yfgqjgalrlqjrl vjijw vfrluc vjc qfgrfaepejc ecaex alqf wfmtj D vjc J sjcu xfwevljc vlrfgjtxjc ecaex vlqgbvexrl rfmjgj wjrji bift vfqjgafwfc wfceojxaeg. Ugbvex pjvl xfwevljc vlrfgjtxjc xfqjvj wfcafgl qfgajtjcjc ecaex vluecjxjc yfgqjagbil bift afcajgj yljrj.
Di kekaisaran, pada umumnya mecha mengandalkan kekuatan mentar untuk bertempur. Alpha, Beta dan Omega. Ketiga gender memliki tingkat kekuatan mental yang berbeda. Untuk mecha yang diproduksi secara masal, dapat digunakan hampir semua gender, asalkan kekuatan mental yang mereka miliki tidak buruk. Sedangkan untuk mecha level S ada perancang khusus untuk membuatnya. Yang dibutuhkan adalah kekuatan mental Si Pembuat dan juga kerja kerasnya. Jadi setiap mecha level S yang diproduksi secara eksklusif menjadi kebanggan kerajaan yang tidak bisa dicari layaknya sebuah harta karun. Untuk mengendarai mecha level S membutuhkan kekuatan mental dan kontrol yang akurat, jika tidak, hanya akan menjadi sampah besi, bahkan bisa menyebabkan masalah di masa depan.
Lin Han telah berpartisipasi dalam desain banyak model, beberapa diproduksi secara massal untuk tentara garis pertahanan pertama, dan ada juga mecha eksklusif seperti milik He Yunting atau Lu Anhe.
Tahap pertama, mereka harus mempelajari desain sedikit demi sedikit, lalu melakukan uji coba dan penerapan sistem yang tak terhitung jumlahnya. Jadi tidak heran mecha tersebut memiliki AI Induk yang paling mutakhir.
Tapi mungkin mecha M2742 milik He Yunting digunakan sebelum ia memasuki Institut Penelitian Mecha. Setelah Lin Han secara resmi berpartisipasi dalam desain, Kekaisaran hampir tidak lagi menggunakan mekanisme ganda.
Hal yang sama juga berlaku untuk perbaikan, semakin tinggi level mecha-nya, semakin tinggi level kekuatan mental yang harus dicocokkan. Tak terkecuali He Yunting yang kelihatannya sangat peduli dengan mecha-nya, sehingga dia tidak sabar untuk segera diperbaiki.
Semua ini terdengar masuk akal, seandainya He Yunting tidak punya pikiran-pikiran seperti itu.
***
Dan dalam beberapa hari terakhir ini ketika Lin Han bekerja keras, Lu Anhe menikmati dua hari masa senggangnya. Sayangnya tak berlangsung lama.
Karena mecha Jenderal belum selesai diperbaiki, tidak ada alasan untuk mengikuti latihan harian. Setelah dua hari tidak keluar rumah, akhirnya dua penganut paham moderat dan paham radikal punya alasan untuk berkunjung ke manor Jenderal He.
Apalagi kalau bukan memperebutkan pengaruh Jenderal He. Berharap suatu hari nanti Sang Jenderal akan bergabung di faksi mereka. Sehingga saat ada pertemuan di istana, dengan bergabungnya He Yunting maka pengaruh mereka juga akan meningkat. Sebagai penganut paham moderat, ia akan mengusulkan kepada kaisar untuk mengurangi produksi mecha dan menghengtikan pembangunan pangkalan militer. Alasannya karena situasi galaksi M saat ini seluruhnya stabil. Hanya bandit kecil seperti Pencuri Bintang yang membuat kekacauan, makhluk Zerg juga terlihat tenang.
Penganut paham radikal justru berpendapat sebaliknya. Mereka menganggap Pencuri Bintang adalah sebuah ancaman, pun dengan para Zerg yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Memang benar mereka sekarang masih dalam kondisi aman, tapi ini justru sangat berbahaya. Jadi kaisar harus menambahkan persenjataan dan membangun mecha untuk membuat lawan segan.
Meskipun He Yunting bukan anggota faksi mana pun, dia tidak bisa terus menghindar, jadilah Lu Anhe orang paling sibuk di Serna Manor.
Seharian itu Letkol Lu yang malang membantu He Yunting mengatasi para tamu utusan kedua faksi dengan memberikan hadiah sebagai permintaan maaf dan beralasan jika Jenderal He sedang sibuk. Dan pada saat yang sama secara diam-diam menyelidiki Si Pelayan yang mencuri sampel saat acara makan malam beberapa hari yang lalu.
Setelah mengirim pergi tamu gelombang keempat, Lu Anhe akhirnya bisa sedikit bernapas lega, kemudian menemui He Yunting untuk melaporkan berita terbaru yang ia terima.
“Terlalu rapi. Saya tidak tahu mulai dari mana.” Lu Anhe berkata dengan sedih, “Saya sudah mengecek. Pelayan yang sengaja membenturkan luka Anda saat memberikan anggur malam itu, keluarganya mengatakan jika ia terlihat panik sepanjang hari. Kemudian keesokan harinya mereka menemukan palayan itu……mati bunuh diri. ”
Ekspresi He Yunting tertegun: “Mati?”
Lu Anhe mengangguk dengan sungguh-sungguh: “Saya tidak bisa menggali lebih dalam. Latar belakang keluarganya adalah rakyat biasa. Dia baru saja dipekerjakan sebagai pelayan. Tidak ada keanehan lain.”
Seorang pelayan nekat bunuh diri hanya karena bertabrakan dengan Jenderal kerajaan… ini terdengar mustahil. Tapi rumor semacam ini jika disebarkan seratus sampai seribu kali maka bisa jadi orang-orang akan percaya.
Orang biasa akan menilai pelayan ini terlalu penakut dan rendah diri, atau menilai Jenderal terlalu serius dan menakutkan. Sayangnya tidak ada lagi petunjuk bisa diselidiki.
“Bos.” Lu Anhe akhirnya memutuskan untuk bertanya, “Apakah ini … ‘orang-orang itu’?” Lu Anhe jelas ragu-ragu untuk waktu yang lama ketika dia mengucapkan tiga kata itu, dan ekspresinya sangat serius.
Tapi He Yunting mencebik dengan jijik.
Tidak ada senyuman di sudut mulutnya, tapi ekspresi merendahkan masih ada di wajahnya: “Tidak.”
Lu Anhe berkata: “Apakah mungkin, mereka telah membuat suatu kemajuan, jadi …”
“Tidak mungkin.” He Yunting berteriak tegas, “Mereka tidak punya nyali.”
“Tapi masalahnya sekarang kita tidak bisa berinisiatif untuk menyelidiki lebih lanjut, kita hanya bisa bersiap, pasif menunggu, dan menyaksikan mereka melakukan trik di depan mata,” Lu Anhe berhenti bergumul dengan pertanyaan ini: “Sampelnya dihancurkan. Menurutku mereka ingin menghancurkan pusat AI mecha M2742 dengan sampel kekuatan mental palsu. Mekanis rata-rata tidak akan menyadarinya sama sekali. Ketika diperbaiki dan dikembalikan kepada Anda, mecha Anda tidak akan lagi menjadi milik Anda. tapi mereka…”
“Untungnya, Anda segera pergi ke sana.” Lu Anhe menarik nafas lega.
Wajah He Yunting kali ini sedikit mencair: “Itu tidak mungkin terjadi.”
Lu Anhe tidak langsung mengerti: “Tidak mungkin?”
“Aku yakin,” He Yunting melihat ke ladang tulip di luar jendela yang tidak mekar sepenuhnya, “Bahkan jika Aku tidak langsung ke sana, dia akan bisa mengenali sampel palsu itu.”
Tidak ada referensi untuk “dia” ini, tapi Lu Anhe hanya mendengar sedikit lebih percaya diri pada nada bosnya.
Keduanya sedang berbicara, dan kepala pelayan dengan sopan mengetuk pintu: “Jenderal. Ada tamu.”
Ketika Lu Anhe mendengar kalimat ini, wajahnya tampak kesal, dan dia berteriak di pintu: “Siapa? Nama terakhir Jiang atau Luo?”
“Tidak keduanya.” Suara kepala pelayan itu tampak sedikit lebih berhati-hati, “Yang Mulia … adalah tamunya.”
***
Ketika He Yunting selesai berpakaian dan berjalan ke aula utama, pangeran yang berada di samping pelayan juga masuk dengan senyum di wajahnya.
Wen Tianyao, satu-satunya pangeran kekaisaran yang dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan wajahnya ke hadapan publik. Misalnya dia akan menyembunyikan identitasnya dan tinggal di kamar yang sama dengan warga sipil di distrik N. Pangeran Wen Tianyao beralasan ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi rakyat biasa. Sering juga berkunjung ke markas tentara untuk bertemu dengan He Yunting, katanya ingin belajar mengaktifkan mecha, dan bahkan bertempur melawan Zerg secara langsung.
Bagaimanapun juga, orang yang ingin sukses harus mengumpulkan banyak simpati rakyatnya.
Tapi pangeran Wen Tianyao melakukan pekerjaannya dengan baik. Wajahnya juga tampak ramah dan mudah didekati. Banyak warga sipil yang mulai mendukungnya, memujinya sebagai pangeran terbaik, yang pasti menjadi harapan kekaisaran di masa depan.
Begitu Wen Tianyao melihat He Yunting keluar, dia berjalan beberapa langkah dengan antusias: “Halo Jenderal.”
Selain “kunjungan pribadi” sebelumnya, Wen Tianyao tidak suka mengenakan pakaian kasual. Ia selalu mengenakan pakaian kebesarannya. Bunga yang dibalik di ujung lengan dan sulaman lambang keluarga di garis leher menunjukkan identitasnya, retro dan cantik. Sosoknya tidak agresif, apalagi saat ia tertawa, Sekilas ia adalah pangeran yang sangat ramah dan disayangi rakyat.
He Yunting menyambut kunjungan pribadi pangeran Wen Tianyao. Meletakkan tangan kanannya pada dadanya, lalu membungkuk hormat. Salah satu penghormatan kepada anggota kerajaan.
Dia baru saja selesai memberi hormat dan berdiri tegak dengan wajah cueknya.
Lu Anhe berjalan dengan cepat dan membisikkan sesuatu di telinganya.
“Bos, saya baru saja menerima panggilan dari Lin Han dari Lembaga Penelitian, mengatakan bahwa M2742 telah selesai diperbaiki. Kapan akan dikirimkan kepada Anda?”
