Suara monoton yang keluar dari mesin sangat dingin dan tidak nyaman di tengah-tengah kesunyian.
Lin Han terpaku. Tetapi dengan cepat ia kembali mengumpulkan energinya dan lanjut mendengarkan apa yang sudah direkam oleh Si Pilot.
Dalam rekaman itu menjelaskan bahaya yang terjadi.
Bahkan ketika melaporkan situasi diiringi dengan suara dentuman akibat dari badan mecha yang terbelah, nada suara He Yunting tetap tidak goyah, bergema memenuhi area kokpit dimana Lin Han yang sendirian tiba-tiba merasa ada hawa dingin yang menembus tulang.
Si Pilot tidak menjelaskan apapun kecuali hal-hal penting dan menyampaikannya secara singkat.
“Ini bukan serangan diam-diam yang dilakukan oleh para Pencuri Bintang. Dan ini tidak sesederhana itu. Karena tidak mungkin mereka akan menghancurkan diri mereka sendiri dengan memasang bom di bagian belakang baju besi mecha”.
“Target mereka hanya aku” sambungnya.
Lin Han terkejut karena ini berbeda dari apa yang ia bayangkan…
Bajak Laut Bintang awalnya adalah sekelompok bandit kroco yang berkeliaran dan melakukan kejahatan-kejahatan kecil sepanjang hari. Mereka mengumpulkan senjata dengan menyerang atau sekedar mengancam planet-planet kecil. Jadi tidak mungkin mereka akan memiliki kekuatan tempur yang hebat. Memasang bom di belakang baju besi, lalu menggunakan bagian depan untuk menyerang, satu lawan satu. Tujuan mereka adalah untuk memperpendek jarak tempur. Dengan titik nol serangan maka bandit itu sengaja meledakkan diri, hancur secara bersama-sama.
Mengapa tiba-tiba mereka melakukan hal itu?
Kelompok Pencuri Bintang biasanya segan bahkan takut jika berhadapan langsung dengan tentara kekaisaran yang tingkatnya jauh di bawah Jenderal. Apalagi ini He Yunting secara langsung menghadapi mereka. Anehnya, posisi serang mereka sangat jauh letaknya, dan Jenderal harus mencari jalan lain karena semua akses di galaksi sengaja ditutup.
Jadi, isi rekaman ini mengatakan bahwa target kelompok pencuri kelas teri ini adalah He Yunting, dengan menggunakan metode serangan bom bunuh diri?.
Tapi Lin Han tidak punya waktu untuk memikirkannya. Itu adalah bom yang sangat berbahaya, mematikan. Jika He Yunting sedikit lalai, itu akan …
Sedetik kemudian Lin Han melihat tangan kanan mecha yang putus dengan potongan yang sangat rapi, dan hatinya langsung paham.
Kata-kata He Yunting yang keluar dari data rekaman juga mengkonfirmasi dugaannya.
“——Aku memotongnya sendiri.”
Tentu saja. Lin Han sudah menduganya.
Memotong lengan kanan M2742 tidak bisa dan tidak mungkin dilakukan oleh orang lain. He Yunting memotongnya dengan pendang miliknya yang ada di tangan kiri sesaat setelah lengannya itu menyentuh bom peledak.
Lin Han sudah familiar, itu karena dia ikut berpartisipasi dalam pembuatan sistemnya. Jadi dia mengetahuinya dengan baik.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Rekaman yang dikirim melalui kotak data terdengar tanpa sedikit pun naik turunnya emosi, seolah-olah ia menceritakan hal kecil yang tidak ada hubungannya dengannya-tenang, acuh tak acuh, dan bahkan mengungkapkan beberapa kesombongan yang tak terlihat.
“Bfmfqjajccsj wjrlt rajyli, rftlcuuj qjvj jxtlgcsj tjcsj wfcujijwl mfvfgj glcujc.”
Djtxjc Olc Ljc ylrj wfwyjsjcuxjc yjujlwjcj rlaejrl sjcu rjcuja wfcfujcuxjc, kjijeqec qfwlilx wfmtj wjrlt afcjcu.
Vfyfcjgcsj wfmtj wfwlilxl rlrafw qfgilcvecujc vlgl, jqjijul wlilx pfcvfgji sjcu xfifcuxjqjccsj revjt qjilcu weatjxlg. Alxj rlrafw wfcvfafxrl jvjcsj xfgerjxjc, wjxj ijcuxjt qfgajwj jvjijt wfcujxaloxjc qfgilcvecujc ecaex Vl Uliba vjc jxjc wfifqjrxjc yfyfgjqj yjuljc yjvjc wfmtj ecaex wfcubqalwjixjc yfcafcu qfgajtjcjc. Vfyejt olaeg ajwyjtjc vjijw rlrafw wfmtj.
Kemudian He Yunting akan kembali mendapatkan kendali penuh hanya dalam beberapa menit. Dan tanpa ragu-ragu memotong lengan kanan mecha miliknya demi mencegah kerusakan yang lebih parah akibat dari bom bunuh diri.
Dilihat dari noda darah yang ada di kokpit sudah dipastikan bahwa He Yunting terluka. Dan dia tidak akan pernah menyebutkan seberapa parah lukanya atau sebanyak apa ia kehilangan darah.
Dia tahu terlalu banyak tentang kekuatan senjata ini. Perbedaan sekecil apapun bisa menyebabkan pengemudi terluka parah atau bahkan terpaksa harus pensiun, ya, sangat berbahaya. Lagi-lagi Lin Han mengerutkan kening, dengan cemas ingin mendengar apa lagi yang terjadi pada He Yunting.
Dan setelah He Yunting selesai mengucapkan kata-kata itu, suara yang mengejutkan kembali terdengar dari dalam kotak data, suara kaca pelindung yang retak, bunyi ledakan dari jauh kemudian dekat, benturan yang tiba-tiba. Kemudian ada suara benda jatuh dan diikuti desahan.
Ia memandang noda darah yang masih tersisa di kokpit dan merasa sedikit gugup, bahkan bernapas dengan sesak. Lin Han baru saja merasakan sedikit kekhawatiran yang tidak masuk akal dan itu ada hubungannya dengan Jenderal yang bahkan ia belum pernah bertemu sebelumnya. Kotak suara kemudian hening setelah suara gaduh yang menggetarkan hatinya.
“Mesin itu akan dikirim ke institut penelitian untuk diperbaiki segera setelah aku kembali.”. Suara jenderal kembali terdengar.
Hah?
Jelas-jelas orang ini baru saja mengalami serangan dadakan yang membuat Lin Han merinding.
“Tolong jaga robot ini dan perbaiki dengan hati-hati. Pastikan untuk mengembalikannya ke bentuk awal sama seperti potongan lengan kanannya.”. suaranya dingin dan sombong.
…..?
Dengan nada “klik” rekaman berhenti. Suasana di dalam kokpit yang dipenuhi bau oli mesin bercampur darah kembali sunyi.
Mungkin karena nada He Yunting yang terlalu dingin, atau menyebut lukanya itu terlalu enteng dan mengakhiri laporannya dengan beringas. Lin Han biasanya mampu berpikir jernih dalam keadaan apapun, tapi sepertinya saat ini sedang rancu. Situasi yang sangat langka dan tidak jelas.
Lalu bagaimana dengan cedera Si Jenderal? Layar kokpit rusak parah, apakah kau bisa memberikan perintah darurat? Mungkinkah kehilangan kekuatan mental?.
Lin Han berpikir berat, dan satu-satunya kepastian yang ia dapatkan bawah setidaknya He Yunting lolos dari maut. Ia kembali mengingat kondisi lengan mecha yang terpotong. Untungnya dia bisa memperbaiki bahkan untuk mengembalikan kondisi semula dan itu tidak sulit.
Lin Han mendongak. Jelas itu adalah mecha yang ditujukan untuk dua orang, tapi selalu hanya ada satu orang yang jadi pilot. Kursi pengemudi lain di belakang tampak hanya pajangan saja.
Mecha tipe dua pilot sudah lama tidak populer di Kekaisaran. Belum lagi pembuatan dan desain mecha tipe ini tingkat kesulitannya dua kali lipat dibanding satu pilot. Karena akan susah menemukan dua orang yang memiliki kemampuan mental yang sama dan cocok secara mutlak untuk mengontrol mecha sebesar ini.
Ditambah dengan berbagai pengalaman tempur Jenderal He Yunting selama bertahun-tahun, dan membuat keberadaan kekaisaran menjadi benar-benar tangguh dan kuat di dunia antarbintang. Secara bertahap, mekanisme dua orang tidak lagi diperlukan di militer, dan mekanisme pengemudi tunggal menjadi populer.
Lin Han baru saja akan mencoba untuk melihat apakah dia bisa memulai memperbaiki mecha, tapi hanya dua langkah setelah dia berjalan ke starter, suara itu terdengar lagi dari kotak rekaman yang sudah tenang tapi belum dimatikan.
“Benar”.
Lin Han berhenti ketika dia mendengar suara itu, berpikir bahwa mungkin Jenderal memiliki hal lain untuk dikatakan tentang kerusakan mecha tersebut.
Dia berteriak dalam rekaman: “Tolong temukan insinyur mecha terbaik di lembaga untuk pemeliharaan mecha, tidak ada yang lain.”
Lin Han, yang mendapat gelar insinyur mecha terbaik di institut: “……”
Aku merasa agak rumit.
Lin Han merasa sedikit kacau, tetapi itu tidak terlalu mengangguunya. Beberapa orang selalu berkomentar bahwa dia terlalu terobsesi dengan mecha, tetapi itu lah kesukannya, dan dia hanya akan melakukan hobi itu.
Lin Han kemudian memastikan kembali bahwa kotak data tidak memiliki informasi lain, lalu mencatat ulang data baru yang dia amati. Selain memotong setengah dari lengan kanannya, bagian belakang seluruh mecha juga terkena serangan parah. Menurut jejak dari kerusakan yang tersisa, ledakan kemungkinan besar telah terjadi. Meski berusaha menghindarinya, gelombang kejut yang cukup besar masih menghantam. Layar dan bagian konsol rusak, dan karena kerusakan ini pilot cedera.
Kerusakan eksternal kecil dan koneksi kabel sederhana dapat diselesaikan dengan cepat, tetapi yang paling penting adalah sistem operasi inti dan bagian dari kekuatan mental, yang merupakan kernel yang benar-benar perlu diperbaiki.
Pekerjaannya tergolong sangat besar, tapi Lin Han tentu tidak akan merasa bosan.
Seseorang pernah berkomentar tentang dirinya, “Sayang sekali kekuatan mental seperti itu dimiliki oleh seorang Omega”.
Di galaksi M, jumlah Omega sangat langka, dan sangat sedikit yang bisa masuk ke lembaga penelitian. Omega yang memiliki kekuatan mental tingkat tinggi dalam kekaisaran bisa dihitung dengan jari. Karena kekuatan mental level SSS adalah milik Alpha, agar bisa mengendalikan mecha. Kekuatan seperti yang dimiliki Lin Han adalah satu dari jutaan Omega.
Seperti yang kita tahu, kekuatan mental seseorang berbeda dengan ketahanan tubuh.
Fisik seorang omega bagaikan bunga rapuh di dalam rumah kaca. Jika itu melibatkan kekuatan fisik sekalipun mereka kompeten untuk menyelesaikan tugas-tugas yang rumit, mereka terlalu lemah bahkan untuk mengontrol mecha tingkat paling rendah.
Ini benar-benar terjadi, ketika saat ia baru saja masuk ke lembaga penelitian tingkat kekuatan fisiknya adalah D-, dan dia akan minum suplemen dari waktu ke waktu untuk menjaga tubuhnya. Tentu kebiasaannya ini akan menghancurkan imajinasi orang-orang bahwa Omega yang memiliki tingkat SSS, fisik mereka ajaib kuatnya.
Lin Han merasa sudah bekerja terlalu lama. Ia sejenak melihat jam, lalu pandangannya dialihkan pada tumpukan bagian-bagian mecha yang baru saja dibongkarnya. ia tak ada niat pulang ke rumah, tapi memilih tidur di ruang perbaikan, lebih efisien menurutnya.
Untuk mengakomodasi mecha besar, ruang perbaikan menempati area yang luas, dan seorang pria berseragam putih terus mengoperasikan elevator maju mundur, depan belakang. Hanya terdengar hanya suara mesin di dalam ruangan ke enam.
Inilah momen yang paling menenangkannya.
Dia tidak suka suara manusia yang terlalu heboh, terutama yang dipaksa masuk ke telinganya. Itu karena pengalamannya saat pertama kali ia masuk di institut. Ia lupa kapan pastinya, tetapi orang-orang disekitarnya menjadi berisik. Ada saja yang mampir ke telinganya, tetapi saat ia menoleh tidak ada yang bicara. Lin Han kesal jadinya, karena suara itu seperti semut-semut yang menggerayangi ketenangannya.
Sampai dia mengobrol dengan Shen Xiunan seperti biasa, dia tidak sengaja menyentuh tangannya dan mendengar suara batin temannya secara tidak sengaja. Hari itu, Shen Xiunan tersenyum dan berbicara dengannya, dan hanya menyentuh tangannya sebentar, tapi Lin Han mendengar nada familiar dari Xiunan–
[Ayo makan mie malam ini. 】
Kemudian Lin Han meminta beberapa rekannya sebagai kelinci percobaan dan hasilnya sama seperti sebelumnya.
Dia memiliki apa yang disebut kemampuan “Telepati atau membaca pikiran”.
Tidak peduli siapa dengan siapa, selama itu menyentuh tangan seseorang, apa yang dipikirkan orang itu, saat itu juga akan terdengar di telinganya. Untungnya, Mecha tidak bisa melakukan ini karena mereka adalah benda mati. Mecha selalu tenang, dengan kelembutan yang khas pada logam dan mesin. Dingin.
Sejak hari itu, dia mulai memakai sarung tangan putih dan tidak melepasnya sampai diperlukan. Ia menjadi ‘sangat higienis’ di antara rekannya bahkan para siswanya.
***
Lin Han sibuk sepanjang malam. Ditambah lagi dengan kekuatan fisiknya yang buruk dan dia juga butuh tingkat konsentrasi yang tinggi. Jadi ia membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan perbaikan tidak sesuai dengan rencana awalnya.
Begitu dia rileks, rasa kantuk yang mati-matian ditahan tiba-tiba datang. Ia ingin kembali ke ruangan penelitian untuk beristirahat, tapi karena tubuhnya terlalu lelah ia mengurungkan niatnya. Pada akhirnya ia terlelap, bersandar di kursi pengemudi dengan sarung tangan di gengamannya.
Keesokan harinya, dia dibangunkan oleh Shen Xiunan yang mengetuk pintu kokpit.
Shen Xiunan telah lama terbiasa dengan kenormalan orang yang gila kerja ini, dan menatapnya tanpa daya: “Bukankah aku memberimu suplemen tadi malam? Apakah kau begadang?”.
Lin Han tidak menjawab secara langsung, mengenakan sarung tangan. Menatap mata Shen Xiunan, sedikit bersalah, ia melembutkan nadanya, dan bertanya dengan lirih :”Ada apa?”.
“Ini…” Shen Xiunan menghela napas, lalu tidak merahasiakan tatapan iri di matanya, ia mengulurkan amplop yang di design dengan sangat indah, “Undangan pesta perayaan Jenderal, hanya kamu yang diundang di seluruh institut.”
Hm… Hm….
Aku suka ceritanya.. Apalagi tema scifi abo. Semangat kak.
Oh ya, setahuku telepati itu beda sama pembaca pikiran. Telepati itu seperti komunikasi lewat pikiran. Pembac pikiran lebih disebut mind reader.
Ohahah… makasih yaa….
kirain pembaca pikiran itu = telepati,
wah salah dong, hahaha