English

Aku Dapat Mendengar Pikiran tapi Tak Mau DitandaiChapter 4

1 Comment

Lin Han buru-buru menarik tangannya.

Sepertinya salah dengar. Tapi kan tidak mungkin Lin Han menyetuh tangannya lagi untuk membenarkan kata-kata itu. uS5iw

Yang ia tahu, Citra He Yunting adalah angkuh dan bersikap kurang baik. Ia juga mendengar kalau pria di depannya adalah Alpha nomor wahid di Kekaisaran. Bisa dibayangkan berapa omega yang sudah menunjukkan ketertarikannya dan kemudian diacuhkan begitu saja.

Ditambah lagi ia baru saja mendengarkan rekaman suara, yang mana meninggalkan bekas di benaknya.

Story translated by Langit Bieru.

Kata-kata itu jelas dari dalam hatinya Jenderal.  Lin Han sampai hafal walaupun diucapkan sekali Dan suara itu membalikkan citra He Yunting dalam sekejap.

Tapi masa estrusnya masih lama, dan inhibitor juga ia pakai rutin dan sesuai jadwal, jadi tidak mungkin He Yunting bisa mencium feromonnya. rYQy6d

Kecuali di tangan Jenderal tumbuh sel-sel penciuman?

Yang mana menstimulasi untuk ‘menggigit’ sesuatu.

Lin Han yang biasanya santai, berubah menjadi kaku.

“Maaf” ia lalu memakai sarung tangannya kembali dan mundur selangkah, pandangannya menghindari wajah rupawan lawan bicaranya. lvT62F

Kata hati Sang Jenderal masih terngiang-ngiang di telinganya. Walaupun banyak Alpha di institut, dan Lin Han juga selalu mendengar suara banyak macamnya setelah ia membangkitkan kemampuan ini, namun tidak se-mengagetkan ini.

Kalau pun aromanya terlalu sensual, akan sulit…..

Uhukk… Lin Han tersedak dalam diam.

Karena tadi, tiba-tiba saja terlintas dipikirannya untuk melihat ke bawah, menyelidik apa yang ada di balik seragam militer Sang Jenderal. pgmtE8

Lu Anhe memperhatikan suasana di antara keduanya, hatinya sedikit gugup. Seharusnya Lin Han lebih sopan di depan bosnya. Tapi pemuda itu malah buru-buru menarik tangannya satu detik setelah mereka bersalaman.

Karena masih banyak orang di sekitarnya, Lu Anhe harus melakukan sesuatu. Dan tak punya pilihan lain selain memecah kekakuan di antara mereka berdua, “Jenderal, Tuan Lin, haruskah kita pindah ke ruangan lain? Banyak pendengar di sini”.

He Yunting, tidak tahu apa yang terjadi, meliriknya dengan tidak puas, baru saja ingin membicarakan sistem mecha, lalu kenapa mereka harus beralih tempat.

Lin Han tidak peduli, malah dia mulai menyesali ke tujuh kalinya kenapa dia menghadiri undangan ini. KvapeY

Lu Anhe pura-pura mengkerutkan pundaknya karena tatapan tajam dari Si Jenderal, disusul dengan batuk-batuk ringan lalu ia berkata kepada Lin Han, “Tuan Lin Han, silakan”.

Dibandingkan dengan He Yunting, Lin Han tampaknya lebih terkesan dengan sikap Si Ajudan. Ia menuruti permintaan Lu Anhe tanpa rasa berat hati dan mengabaikan Si Patung Rupawan di depannya.

Lu Anhe membawa keduanya menyusuri keramaian, tujuannya ruangan terbuka di samping aula yang jaraknya tak terlalu jauh. “Mohon ditunggu, akan saya ambilkan segelas anggur”.

Lin Han mengangguk, pandangannya tertuju pada He Yunting yang bahkan ketika ada sofa di sampingnya, malah memilih berdiri dengan postur tegak, ala militer. Jvuge3

Setelah Lu Anhe menghilang, suasana janggal di antara mereka naik ke permukaan. Hanya bunyi jam ukuran besar yang terpasang di dinding aula dengan ritme statis. Memberi tanda jika waktu terus merangkak pelan.

Lin Han sudah tidak sabar ingin kabur dari tempat itu, ini adalah penyesalannya yang ke sembilan. Dan untuk menghancurkan keadaan canggung itu, akhirnya Lin Han ambil inisiatif untuk membuka obrolan.

Langit Bieru.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Ljt, vlj glcve ijcula yfgylcajcu sjcu ylrj lj rjxrlxjc vl ijcajl aluj ufvecu ifwyjuj qfcfilaljc, vjc ibujw ajx yfgcsjkj sjcu afgcsjaj wfcfcjcuxjc.

Djtxjc afgilcajr vl bajxcsj xjije wjclx Afcvfgji ifylt lcvjt vjgl qjvj ijeajc ylcajcu. qNJ5m4

“Afcvfgji Lf” rjqjcsj rjwyli wfcjkjgxjc rfcsewjc.

” ? ” Lf Tecalcu wfcbift xfalxj wfcvfcujg xjaj-xjaj lae vjc wfcjajqcsj vfcujc wjaj ylge.

Andai saja dia tidak bisa membaca isi hatinya, batin Lin Han, ia ingin menatap warna biru itu lebih lama.

Sayangnya, dia bisa. dFKP E

Lin Han jarang memperlihatkan wajah bosannya, bahkan kalau ia kedinginan, ekspresi yang ditunjukkan malah kaku. Ia bertanya, “Ada yang bisa aku bantu?”.

“……” He Yunting mengerutkan kening, karena pemuda yang baru saja tersenyum lembut tiba-tiba mengubah mimik wajahnya.

Baru tadi pemuda itu menarik tangannya, dan sentuhan dingin itu berlalu dengan cepat. Anehnya, ia secepat itu merasakan kehilangan.

He Yunting sedikit bimbang untuk menanggapinya “Beberapa hal”. Nadanya tak berubah, masih dengan kesan dingin dan kaku, “Saya mengundang Anda untuk mendiskusikan M2742”. a31zG

Lin Han: “………….?” tak paham.

Karena pernyataan ini berkaitan dengan mecha, pertanyaan pertamanya untuk Jenderal adalah kemampuannya memahami situasi, lalu menjawabnya, “Mecha milik ada sudah diberikan pada ku untuk diperbaiki. Ada pertanyaan?”.

Nada bicara Lin Han sedikit tajam, tapi He Yunting masih belum menyadarinya karena kemudian ia melanjutkan bicaranya, “Ada satu masalah”.

Lin Han: “…. ..maksudnya?” v9CzkU

“Mesin itu berkapasitas dua orang”.
“Saya tahu. Bukan cuma Anda yang memilikinya”.

“Saya memotong lengan kanannya”.
“Saya sudah membuka kotak data dan mendengar pesan Anda”.

“Kerusakannya cukup parah”.
“Yakinlah bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkannya”.

Ketika Lu Anhe dan pelayan membawa dua gelas anggur, mereka mendengar percakapan itu. W4M hg

“Mecha ini sangat penting”

“Jenderal, Anda percaya kan pada institut kita?”.

Story translated by Langit Bieru.

“Saya hanya khawatir. Sekarang mecha dengan satu pilot diproduksi masal”.

“……………… Dua pilot juga saya bisa memperbaikinya”. 4dFu n

He Yunting mengangkat alisnya, mata birunya yang samar-samar menatapnya. Lin Han akhirnya tidak tahan, dan mengulangi apa yang baru saja dia katakan: “Jenderal, Anda baik-baik saja?”.

Ekspresi He Yunting akhirnya sedikit rileks. Dia sepertinya tidak mengerti mengapa Lin Han harus mengulangi pertanyaannya untuk ke dua kali, tapi dia memutuskan untuk bersabar dan dengan rendah hati menjawab lagi: “Ada yang salah.”

Lin Han ;”…………………”.

“Bos!!” Lu Anhe hampir menjatuhkan piring dan gelas anggur di tangannya. Mereka berdua sedang berada di situasi yang menyeramkan. Sampai-sampai Lu Anhe lupa menggunakan gelar jabatan untuk menyebut atasannya. Setelah sadar apa yang keluar dari mulutnya, ia berkata lagi, “Jenderal, anggurnya”. CsnDJ9

He Yunting mengambil satu gelas, sedangkan yang lainnya ia tawarkan pada Lin Han sambil memberi isyarat bahwa bosnya benar-benar tidak paham soal sopan santun ketika bercakap dengan orang lain : “Tuan Lin, Anggur?”.

Untuk meluruskan maksud dari bosnya Lu Anhe mulai menjelaskannya pada Lin Han, “Itu benar Tuan Lin, Jenderal mengundang Anda untuk membicarakan mecha M2742. Tentu saja kita tidak meremehkan kemampuan Anda dalam bidang ini.Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa ditemukan dalam sistem data…….”.

Kalimat Lu Anhe sedikit terpotong, seperti sedang mempertimbangkan informasi apa yang ingin diberikan dan yang tidak boleh disebarkan, “Terlebih lagi, pengoperasian mecha ini mengandalkan kekuatan mental pengemudinya. Untuk menyusun kembali sistemnya, dibutuhkan verifikasi pemilik kekuatan mental SSS untuk memastikan semuanya aman. Oleh karena itu kami mengundang Anda karena ini sangat penting”.

Lu Anhe kemudian mengambil kunci M2742 dan sebuah kotak penguji, “Kami telah menyiapkan sampel untuk Anda. Dan saya ingin menyerahkan ini secara pribadi”. Kotak itu berisi sampel kekuatan mental tingkat SSS. KFdSfG

Lin Han pada akhirnya paham.

Sepertinya He Yunting sangat peduli pada mecha yang bahkan tidak punya nama ini dan sangat khawatir akan terjadi kesalahan saat memperbaikinya. Dia tak segan-segan mengambil sedikit kekuatan mentalnya yang akan digunakan untuk memperbaikinya. Jika feromon adalah sebuah benda tak berguna yang tersimpan rapat di dalam kelenjar yang merepresentasikan jenis kelamin nomor dua setelah Alpha, maka kekuatan mental adalah senjata sebenarnya yang bisa digunakan kapan saja alias fleksibel.

Mecha yang canggih memiliki system indentifikasi yang lengkap. Jika mecha dibuat secara ekslusif untuk orang-orang tertentu, ia mampu mengindentifikasi level kekuatan masternya. Dan hanya jika keduanya memiliki level kecocokan seratus persen, mecha bisa diaktifkan.

Dan apa yang ada di tangan Lu Anhe sedikit susah untuk dijelaskan. Jika sampel dicuri, maka ia dengan mudahnya mengganti Jenderal menjadi pemilik baru. tDrTcA

Sepertinya pihak mereka tahu jika Lin Han adalah Omega dengan nilai fisik D-, jadi dengan percaya diri menyerahkan sampel itu padanya.

Ternyata dia diundang bukan untuk merayakan kemenangan Jenderal, tapi untuk ini.

Lin Han tidak marah dan tidak merasa dirugikan. Tak ada salahnya berhati-hati. Mereka menyerahkannya secara pribadi, itu berarti ada kepercayaan yang diberikan.

Persepsinya terhadap He Yunting sedikit berkurang. Ia kemudian mengambil kotak itu, “Saya paham”. tLf2Cw

Lu Anhe akhirnya bisa bernapas lega. Untungnya dia tidak datang terlambat untuk menyelamatkan kedaan. Karena kalau dilihat-lihat sepertinya Lin Han tidak mau berlama-lama dengan bosnya, “Mr Lin, mari saya antar ke meja Anda. Pesta perayaan akan segera dimulai”.

“Tidak perlu” Lin Han menolaknya “Karena sampel sudah di tangan, jadi saya harus segera kembali”.

Read more BL at langitbieru (dot) com

“Baik”. “Tuan Lin Han, di jalan….” Ucap Lu Anhe.

Belum selesai dia ngomong, He Yunting langsung menyambarnya, “Kau ikut”. fvMdRd

Lu Anhe segera mengubah kata-katanya, “Tuan Lin, mari ikut saya. Saya antar Anda sampai ke rumah”.

Lin Han sedikit terkejut karena He Yunting membiarkan Si Ajudan mengantarnya pulang, hanya saja dia tidak ada alasan untuk menolak, “Terimakasih Jenderal, saya permisi”.

He Yunting tidak bersuara lagi, tapi memandangi Lin Han dalam diam.

Lin Han dan Lu Anhe berjalan keluar aula. Saat tiba di depan pintu, tiba-tiba daun pintu terbuka lebar, pelayan yang tadi membawakan anggur berjalan dengan panik “Jenderal!! Perjamuan akan segera dimulai…..”. wCcm83

Lin Han mengindari tubrukkan. Secara kebetulan He Yunting berdiri tak jauh darinya. Pintu kayu yang didorong paksa itu membentur pundak kanan He Yunting.

“Bos!!” Lu Anhe berseru, dan pada saat yang bersamaan Lin Han mendengar erangan kesakitan yang sangat pelan dan hampir tak terdengar.

Pelayan itu tidak menyangka akan melukai Jenderal, kakinya gemetar, kata maaf tak henti-hentinya ia ucapkan: “Maaf! Maafkan saya! Saya terburu-buru datang untuk memberi tahu Anda! Saya tidak menyangka …”.

Lu Anhe kemudian memyuruh pelayan itu segera pergi, lalu melirik He Yunting dengan cemas; “Anda baik-baik saja?”. yUb5ij

Lin Han ikut mendongak. Wajah tampan Jenderal tak jauh berdari beberapa waktu lalu saat berbincang dengannya. Tetap dingin, tanpa ekspresi dan angkuh. Ia mengernyitkan alisnya, itu terlihat seperti setitik keringat dingin yang menuruni pelipis He Yunting.

He Yunting menggelengkan kepalanya, bibirnya membentuk garis tipis, tidak bersuara.

Lin Han mengingat suara benturan keras yang dia dengar di kotak data kemarin.

Meskipun kata-kata Jenderal agak menjengkelkan, tapi ia masih ada rasa sedikit simpati dengan situasi saat itu, “Anda terluka? Apa ini karena bertempur dengan Para Bandit?”. wTkPYv

Lu Anhe tidak menyangka jika Lin Han akan memperhatikan sampai se detail itu. Dia tidak berniat menyembunyikannya setelah tahu Lin Han juga mendengarkan rekaman itu, “Ya, itu semua karena saya mengejar kelompok lain. Dan itu jadi kesempatan mereka untuk menyerang Jenderal. Untungnya Jenderal bergerak dengan cepat, kalau tidak…..”.

“Cedera ringan” He Yunting menyela.

“Anda jelas….” Lu Anhe terdengar ragu-ragu untuk melanjutkannya.

“Aku perintahkan kau untuk mengejar tim D. Itu tidak ada hubungannya dengan mu” ujar He Yunting. WDKb t

Lin Han berjalan ke samping, seolah mencari sesuatu.

“Okeokeoke” Lu Anhe menjawab bosnya dengan nada meremehkan, lalu berbalik dan berkata pada Lin Han, “Ayo Mr. Lin”.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Tunggu sebentar”.

Lu Anhe tidak tahu apa yang terjadi: “Ada apa?” 7M4Bt3

He Yunting yang penasaran, menghampiri keduanya.

Lin Han baru akan memberi tahu Lu Anhe sesuatu. Untuk menghindari kecurigaan dari sosok tinggi tegap yang berdiri di depannya, ia mengambil langkah mundur.

Belum sempat bersuara, ia merasa ada sesuatu yang menutupi tangannya.

“Kotor” kata He Yunting dengan nada berat, lalu menekan sarung tangan Lin Han dengan saputangan miliknya. 4stw5M

Lin Han baru sadar ketika pelayan itu masuk, anggur di dalam gelas itu tidak sengaja tumpah ke sarung tangannya.

“Aku bisa sendiri…” Lin Han dengan cepat mengambil saputangan, dan melepas sarung tangan untuk mengelapnya. Tapi tangan He Yunting menyentuh ujung jari Lin Han saat melepaskannya.

[Baunya sangat menggiurkan]

Lin Han; “???” zXVFxJ

Aduh salah, seharusnya dia tidak meragukan pendengarannya yang pertama.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

1 comment