English

Aku Dapat Mendengar Pikiran tapi Tak Mau DitandaiChapter 5

0 Comments

Pertama kali mungkin halusinasi pendengaran, tapi tidak untuk kedua kalinya.

Noda anggur masih terlihat di sarung tangan miliknya, dengan cermat ia menyeka berkali-kali menggunakan saputangan yang diberikan oleh He Yunting. RoWclx

Setelah ia meraih saputangan itu, dia merasa pria jangkung dengan aura menindas di depannya mengambil beberapa langkah mundur dengan sangat sopan. Hatinya sama sekali tidak tergerak oleh tingkah Jenderal barusan.

Walaupun sudah menjauh, suara lawan bicaranya masih tersangkut di telinga Lin Han.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

He Yunting yang tidak tahu akan pergulatan pikiran Lin Han, masih menatapnya dengan seksama, lalu membuang wajahnya begitu tahu noda anggur sudah hilang.

Lin Han merubah arah pandangnya dan melihat He Yunting memiringkan kepalanya untuk membuang muka, matanya dingin, dan sehelai rambut perak terurai dari batas topi militernya. b7Yl0m

He Yunting tidak terlihat seperti orang yang baru mengalami cedera, buktinya dengan tenang menyodorkan saputangan untuknya, dan membatin jika feromonnya sangat sedap.

“Jenderal?”.

Setelah memastikan bahwa inilah yang dipikirkan lawan bicacaranya, Lin Han kehilangan kata-kata dan marah. Jadi ketika ia berbicara lagi, tak hanya memperlihatkan wajah jengkelnya, sudut bibirnya pun ikut naik.

Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku??? 4MPuJm

Apakah kau kenal dengan ku? Kenapa kau bisa mencium bau feromon ku?

Lin Han ingin bertanya seperti ini, tetapi ketika perhatiannya tertuju pada butiran keringat dingin di wajah He Yunting yang menahan sakit, ia mengurungkan niatnya.

Lupakan saja, pikirinya.

Mereka berdua sama-sama canggung. Apalagi dia dan He Yunting tidak akan berpapasan di masa depan. hX8oim

He Yunting menoleh ke arah Lin Han, lalu menatap pria itu dengan tatapan datar, bibir bungkam, seolah dia menunggu Lin Han mengungkapkan keinginannya.

Namun Lin Han tak melanjutkan perkataannya, dan He Yunting juga pasif tanpa melakukan sesuatu untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

Hanya saja, mata dan warna rambut He Yunting terlalu istimewa untuk Lin Han, dia tak bisa menahan pandangannya. Melihat dirinya seluruhnya biru di manik mata Sang Jenderal, Lin Han terpaku.

Keduanya saling bertukar pandang dalam diam, hingga He Yunting berinisiatif untuk memalingkan perhatiannya. Kemudian berjalan ke aula dengan langkah biasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa. lRyYF

He Yunting, manusia paling angkuh, acuh tak acuh dan sosok paling dingin di galaksi M.

Lu Anhe yang melihat bosnya pergi, berjalan ke arah Lin Han;”Tuan Lin, saya akan mengantar Anda”.

Tapi perhatian Lin Han terikat pada punggung bidang terbungkus jubah hijau tua yang berlalu dari hadapannya menuju kerumunan di tengah aula.

Ketika para tamu melihat Jenderal telah kembali, ucapan selamat tak henti mengalun, ungkapan dari dalam hati mereka karena rasa bangga. WfB3ca

Suara riuh terdengar semakin jauh seiring langkah Lin Han yang berjalan ke arah yang berlawanan.

Apakah dia menyukai acara seperti ini?.

Langit Bieru.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Kjcqj jijrjc, alyj-alyj wecmei qfwlxlgjc rfqfgal lcl, wjajcsj yfgjilt qjvj xbajx yfglrl rjwqfi VVV wlilx Lf Tecalcu.

*** S2irVY

Lu Anhe yang adalah ajudan He Yunting bahkan diberi kepercayaan untuk mengendarai aircraft  miliknya. Jadi Lin Han mengucapkan terimakasih dengan sopan, setelah itu ia memberitahu Lu Anhe alamatnya.

Oe Cctf xfwevljc wfcueijcul jijwja sjcu vlyfglxjc Olc Ljc ijie yfgxjaj;”Dfcjgxjc Ccvj alcuuji vl xbwqifx wlilafg?”.

“Lcuu” Olc Ljc wfcpjkjycsj vfcujc rjcajl, “Vjsj yfijpjg vl rjcj revjt ijwj, pjvl rjsj wfwlilt afwqja lae xfalxj xfxjlrjgjc wfcjkjgxjc afwqja alcuuji”.

Lu Anhe kemudian menyalakan mesin, dan tangan satunya sibuk mengunyah cemilan yang ada di samping kursi kemudi. Dia menoleh dan melirik Lin Han, dengan senang hati menawarkan satu bungkus makanan ringan itu; “Tuan Lin, makan? ?”. 3vBAHW

Lin Han ingin menolak tawarannya, tapi kemudian ia ingat saat He Yunting memanggilnya untuk merundingkan mecha, makan malam belum dimulai. Perutnya kosong, jadi dia mengangguk;”Terimakasih”.

Lu Anhe tersenyum, lalu menunjuk tempat makanan ringan;”Jika tidak cukup, masih banyak persediaannya”.

Lin Han bertanya dengan rasa tidak percaya, “Bukankah ini aircraft milik Jenderal?”. Bisa-bisanya ada tempat persembunyian camilan.

“Ya” Lu Anhe terdengar santai, mungkin karena pemimpinnya tidak ada, “Saya menaruhnya, diam-diam”. VPGQEC

Terdengar lucu, “Benarkah?”.

Lu Anhe adalah pribadi yang ramah, ketika ia tertawa gigi taringnya akan terlihat, ia juga mudah didekati. Tidak ada yang mengira jika dia adalah ajudan dari Si Jenderal Angkuh. “Saya sering menjadi pilot aircrat milik Jenderal, jadi saya menyembunyikannya ketika ada waktu luang”.

Lin Han; ”Apakah Jenderal suka camilan?”.

Lu Anhe menyalakan sistem autopilot, lalu melambai berulang kali; “Tidak, tidak, dia tidak pernah memakannya. Sangat membosankan katanya”. MnDu7V

Lu Anhe mengernyitkan hidung, merasa tak ada salahnya mengungkap keburukan bosnya, “Jangan bicara tentang makanan ringan, dia hanya makan makanan standar militer untuk makanannya – bernutrisi tapi itu-itu saja. Muntah kalau terlalu banyak”.

Dapur militer, Lin Han pernah menjadi saksi bagaimana mereka menyiapkan menu ketika ia masih kuliah di institut. Standar perbandingan komponen nutrisinya tidak menggugah selera.

Setelah mengobrol beberapa kata, mereka sampai di tujuan.

Lin Han kemudian berkata lagi,”Untuk mecha, kita akan memperbaiki secepat mungkin. Jangan khawatir”. QvNfWY

“Baik” Lu Anhe menyerahkan kartu nama miliknya, “Jika terjadi sesuatu, hubungkan ini dengan komunikator. Saya pamit, bos sudah menunggu”.

Ketika Lin Han sampai di rumah, ia langsung mengambil satu bungkus nutrisi untuk mengisi tenaganya. Tapi selesai membersihkan diri, ia mendapat sinyal berbeda dari fisiknya yang lemah, mengambil dua langkah, mengerutkan kening, Lin Han menyalakan layar untuk melihat kalender.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Perasaan ini tidak asing baginya.

Demam, kelelahan, dehidrasi dan depresi. Z4QlGA

Tapi tidak sesuai penanggalannya, harusnya masih beberapa hari lagi.

Lin Han menghela napas, mengeluarkan inhibitor dari inkubator, menyuntikkannya dengan cekatan, lalu menunggu beberapa saat hingga perasaan itu memudar.

Ingatannya kembali pada pertemuannya dengan He Yunting. Dua kali, hari ini.

Benarkah jika jadwal estrusnya maju, seseorang bisa mencium feromonnya? 2 Iocz

***

Di tempat lain, Lu Anhe telah sampai di istana. Perjamuan masih dipenuhi oleh para tamu undangan. Sepertinya Kaisar sudah hadir, karena makan malam akan segera dimulai.

Sangat mudah menemukan He Yunting, cari saja di kerumunan paling sesak dan kau akan menemukannya. Meskipun semua orang ingin menyanjung Sang Jenderal, hanya sedikit orang yang berani menyapanya.

“Jenderal”. Lu Anhe memanggilnya dengan gelar jabatan untuk menunjukkan rasa hormat, bukan ‘bos’ lagi kalau sudah di tempat umum, bagaimana pun juga di ruangan itu masih banyak tamu, “Saya sudah mengantarnya”. eMd56N

He Yunting menangguk setelah mendengar laporan ajudannya. Selang beberapa saat ia bertanya seolah-olah khawatir; “Kau sudah menyampaikan padanya? Perbaiki secepat mungkin?”.

Kelopak mata Lu Anhe bergerak-gerak; “…………..Saya sudah mengatakannya”.

“Hng!” He Yunting akhirnya berkata dengan puas.

Lu Anhe sebagai ajudan He Yunting mendapat posisi duduk di samping Jenderal, makan malam sudah di mulai sejak tadi. Meja di depannya penuh dengan peralatan makan dan sajian lezat. h9r7TI

Dia tahu jika He Yunting hanya makan hidangan utama dan tidak akan menyentuh yang lain – mengabaikan makanan adalah dosa besar.

Menu utama sudah habis dan tibalah saatnya menikmati hidangan penutup yang banyak jenis dan bentuknya. Semua terlihat enak.

Lu Anhe candu dengan makanan manis, ia memegang nampannya lalu mengisinya dengan macam-macam kue, kecuali kue mousse chocolate.

Dia kembali ke posisinya, duduk dengan puas, mengatur piringnya, dan ketika dia hendak memilih yang enak untuk dimakan, He Yunting tiba-tiba berkata dengan suara dingin: “Tunggu”. F4NzV3

Tangan Lu Anhe yang memegang kue berhenti di depan mulutnya; “Ada apa Bos?”. Memangnya ada masalah sebesar apa, sampai Bos He mengganggu acara makan enaknya.

He Yunting jarang merasa tidak nyaman. Tapi keraguan tampak jelas di wajahnya. Dia menunjuk ke benda di tangan Lu Anhe: “Apa ini?”.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lu Anhe bingung: “Puding, apakah ada masalah?”.

He Yunting terdengar serius: “Lihat!”. ks3SxA

“Hah?” Lu Anhe menuruti perintah atasannya, tapi masih sangat bingung. Matanya bolak-balik menatap puding, lalu kembali menatap bosnya.

Lu Anhe menyaksikan peristiwa yang mencengangkan, He Yunting mengambil puding di tangannya, dan kemudian memandangi dessert itu sejenak dengan tatapan sedikit resah, akhirnya dengan wajah dingin, He Yunting menundukkan kepalanya dan mengendus puding itu.

“? ? ?” Wajah Lu Anhe berubah seketika. Apakah pudingnya beracun?.

Sesuatu yang bahkan lebih mengejutkannya terjadi– pDAOfI

Dia melihat He Yunting mengambil sendok yang menganggur sejak tadi, mengerutkan alisnya, dengan ekspresi tegang, seolah mangkuk kecil di tangannya adalah musuh negara, dia mengetuk permukaan puding.

Tuk.. tuk

Detik berikutnya, He Yunting menusuk sekuat tenaga menggunakan sendok, dan cangkang karamel puding yang dipanggang pun pecah!.

Kemudian, dia melihat Jenderal mengambil sesendok puding dan memakannya dengan sangat serius. EJlDwO

“???????” Lu Anhe menatap pimpinannya, langsung merinding.

Kenapa bos tiba-tiba mulai memakan makanan ini?

Apa yang terjadi.

Tetapi sebelum dia paham situasi, dia mendengar He Yunting berbicara lagi: “Ambilkan lagi”. gd1pUK

Lu Anhe dengan cepat menyerahkan satu puding utuh.

Kali ini, dia melihat Jenderal mengetuk puding dengan sendok kecil yang terbuat dari emas murni. Setelah dipanggang dengan api kecil, permukaan puding akan berwarna cokelat karamel yang menggoda, membuat suara renyah, dan kemudian Si Bos menggigit puding itu dengan gaya kurang berpengalaman——-

Kali ini, He Yunting tidak langsung melahap puding itu, ia hanya menggunakan lidahnya untuk menggulung sedikit gula di atas sendok dan perlahan menaruhnya di ujung lidahnya agar meleleh.

“Ini dia!”. 5HDVxw

Lu Anhe memandangnya seperti melihat setan.

Apa kekaisaran akan musnah?.

Langit Bieru.

Atau Zerg, alien sejenis larva, akhirnya berhasil mengambil alih galaksi ini?.

He Yunting tidak punya waktu untuk memperhatikan ekspresi Lu Anhe yang pucat pasi. 70vnfD

Mulutnya penuh dengan rasa manis sedikit hangus, yang jelas bukan termasuk makanan lezat, tapi merasa dia lebih menyukai makanan ini dari semua hidangan.

Dia dilahirkan untuk bertarung. Sejak kecil, ia menjadi tumpuan harapan yang tak terhitung jumlahnya. He Yunting terlalu banyak berpartisipasi dipelatihan yang keras dan kejam. Terkadang merasa seperti sebuah mesin. Tidak membutuhkan apa pun. Hanya setia kepada Kerajaan.

Semua orang mengatakan dia adalah harapan Kekaisaran, perisai terkeras dan tombak paling tajam.

He Yunting mengalami banyak pertempuran. Masa tersulit, dia dan Lu Anhe hanya makan satu nutrisi per orang selama hampir seminggu sebelum dia memenangkan peperangan. Kalau dikenang lagi sekarang, dia pikir itu adalah sesuatu yang tak layak dipuji. ah7neu

Meskipun prestasinya telah memberinya gelar bangsawan dan kekayaan yang membuat iri banyak orang, dia kurang tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan materi, seperti misalnya standar makan tiga kali sehari orang-orang biasa akan sama saja dengan makan makanan militer.

Dan sekarang, untuk pertama kalinya, dia tertarik pada makanan selain makanan ala militer.

Lidahnya penuh dengan rasa manis karamel, yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Sepertinya bau teknisi saat berjabat tangan barusan. x5Yt1f

Tidak hanya enak, tapi juga manis.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!