Lin Han kembali bekerja keesokan harinya.
Ia menyiapkan inhibitor dan suplemen lebih banyak dari biasanya, karena masa estrusnya datang lebih awal.
Ketika Shen Xiunan melewati kantornya, dia melihat semua serba banyak, ditambah lagi dengan intuisinya yang kuat, dan bertanya: “Kau dalam masa estrus?”
Lin Han mengangguk pelan.
Shen Xiunan juga seorang Omega, dan terkadang dia tidak paham dengan temannya yang mental pecandu kerja: “Kau belum mengambil cuti liburan tahun ini. Banyak Omegas yang ingin berbaring di rumah selama tiga hari selama periode estrus, Cuma kau satu-satunya yang membawa banyak nutrisi dan bekerja…”
Lin Han tidak setuju: “Aku baik-baik saja.”
Saat Shen Xiunan hendak mengatakan sesuatu, Lin Han mungkin takut dia khawatir, jadi dia menjelaskan: “Selain itu, akan ada pekerjaan perbaikan selama dua hari ini, dan harus diselesaikan secepat mungkin.”
“Perbaikan apa yang belum kau lakukan belum lama ini…” Shen Xiunan tiba-tiba tersadar di tengah perkataannya, “Oh oh ya, mecha Jenderal ada padamu. Tapi sekarang kan Jenderal sudah di kekaisaran. Seharusnya kau tidak perlu terburu-buru memperbaiki mecha model ini…”
Shen Xiunan berpikir sejenak dan berkata, “Atau begini saja, kau pulang dan istirahat. Aku akan membantumu memperbaikinya? Selama tidak terlalu rumit, serahkan padaku.”
Lin Han berkata, “Sayangnya tidak.”
“Hei?” Shen Xiunan meninggikan suaranya, tapi segera melunak, “Ah begitu.”
“Kalau begitu jangan terlalu memaksakan diri, kau bisa menghubungiku jika butuh bantuan.”
Lin Han memiliki dua alasan akan tingkat kesulitan memperbaikinya; antara dia memanipulasi dan menyambung kembali bagian yang sensitif, atau dia perlu terhubung dengan kekuatan mental.
Shen Xiunan telah dianggap sebagai Omega yang cerdas, jadi dia di terima sebagai mecha engineer di institut dengan nilai yang bagus. Hanya saja kekuatan mentalnya lemah, dan jika ada sangkut-pautnya dengan ini dia akan meminta orang lain yang menanganinya.
Selepas Shen Xiunan pergi, Lin Han menyuntikkan inhibitor. Setelah memastikan bahwa tidak kesalahan, ia mengambil kunci dan sampel yang diberikan He Yunting kepadanya sehari sebelumnya dan memasuki ruang perbaikan.
Lin Han tidak khawatir dengan kerusakan umum seperti tameng besi penyok dan perbaikan sirkuit, rekan dari departemen lain dan mesin perbaikan otomatis akan menyelesaikannya. Tugasnya adalah memperbaiki sistem inti dan memverifikasinya beberapa kali untuk memastikan nantinya tidak ada kecelakaan dalam hubungan antara kekuatan mental dan pilotnya.
Saat ini, metode pengoperasian mecha menggunakan dua cara, metode semi-manual dan semu mental. Pilot harus menghitung akurasi posisi setiap penerbangan dan peluncuran, serta menghindari serangan lawan. Sementara kekuatan mental pengemudi akan dihubungkan dengan AI inti di tingkat teratas untuk mengubah mecha menjadi senjata penghancur.
Saat memperbaiki mecha, teknisi akan mengaktifkan mecha berulang kali dan melakukan operasi yang tak terhitung jumlahnya di ruangan terbatas, kemudian akan diserahkan kepada pemiliknya untuk diperiksa ulang, sampai benar-benar aman, baru kemudian perbaikan itu bisa dikatakan perbaikan yang sempurna.
Kekuatan mental He Yunting tidak diragukan lagi adalah yang terbaik, jadi dia khawatir Lin Han tidak bisa mengendalikannya selama test drive, jadi dia meminta Lu Anhe untuk memberinya sampel.
Lin Han menarik kembali lamunannya dan menyapa rekan-rekannya yang sedang berada di sekitar M2742. Setelah meminta mereka untuk menghentikan perbaikan sementara waktu, hanya dialah satu-satunya yang tersisa di ruang nomor enam.
Lengan kanan mecha raksasa itu belum sepenuhnya pulih, hanya sedikit bagian yang diperbaiki karena kerusakan yang parah hingga bagian yang terpenting.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Olc Ljc wfcujgjtxjc fifnjabg ecaex wfwjrexl qlcae xjylc vjc wfcepe qerja xfwevl. Gl ajcujccsj, jvjijt xecml fxrxierlo vjgl wfmtj lcl vjc rjwqfi xfxejajc wfcaji vjgl Afcvfgji Lf.
Dexjccsj Olc Ljc alvjx qfgcjt wfcsjijxjc wfmtj.
Vfaljq wfmtj sjcu vlxlglw ecaex vlqfgyjlxl, lj tjger wfcsjijxjccsj, lae uecjcsj ecaex wfcuepl vjc wfwnfglolxjrl, ajql ecaex wfmtj rfyfrjg lcl vjc vl gejcujc rfrfwqla lcl–
Mecha yang harus ia “kendarai” bahkan belum keluar dari pintu ruang perbaikan.
Lin Han menutup pintu kabin, duduk di kursi pengemudi, mengambil helm yang ada disampingnya dan memakainya.
Dia terlalu terobsesi dengan mecha. Setiap mecha yang dia rancang telah menjelajah di lautan bintang.
——meskipun dia sendiri tidak akan pernah menyentuh bintang.
Setiap galaksi pasti memiliki kenangan, pikirnya.
Lin Han memasukkan kuncinya, dan konsol mulai merespon. Bagian tombol mulai berkedip, dan tampilan layar, yang belum sepenuhnya diperbaiki, juga mulai menyala.
Dia melihat sampel kekuatan mental di tangannya, menenangkan pikirannya, dan bertekad untuk membukanya—
Komunikatornya berdering.
Lin Han agak aneh. Saat bekerja, ia pasti mengaktifkan filter di sistem komunikasinya. Jadi pesan teman-temannya tidak akan masuk dan mengganggu perkerjaannya. Kecuali jika itu dari petinggi atau saat situasi sedang gawat.
Apa terjadi sesuatu?
Dia meletakkan helmnya dan melihat instruksi di atas layar: “Angkat panggilannya Lin Han.”
Komunikator masih terus berdering, Lin Han mengambilnya dan melihat lambang khusus di atasnya——
Fitur penyaring pesan tidak berguna untuk pesan atau panggilan dari jalur khusus.
Mecha sudah aktif, menimbulkan suara raungan yang unik di telinganya.
Lin Han membuka komunikastornya dengan ragu-ragu: “Halo?”
Kemudian dia mendengar suara dingin itu memanggil namanya: “Lin Han.”
Belum sempat Lin Han menjawab, ia mendengar suara Lu Anhe dari komunikator: “Tuan Lin!”
“Jangan buka sampelnya dan jangan sambungkan ke sistem inti.”
“- itu tertukar.”
***
Area A, Serna Manor
“Senang bisa menghubungi Tuan Lin tepat waktu sebelum terhubung ke sistem inti.”
He Yunting menyesap sudut bibir tipisnya, tidak mengatakan apa-apa, mata birunya tenggelam, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.
Lu Anhe mengangkat kepalanya: “Tapi itu tidak masuk akal. Saya secara pribadi memberinya sampel, dan kemudian saya secara pribadi mengantar Tuan Lin kembali. Tipis kemungkinannya untuk ditukar … Apakah cedera Anda sudah membaik?”
“Kelalaian.” He Yunting berteriak tiba-tiba, tanpa menjawab pertanyaan tentang cederanya, dan langsung menunjuk Si Tersangka, “Pelayan itu.”
“Ahh”, ingatan Lu Anhe mengarah pada kejadian kemarin: “Dia datang tiba-tiba saat Anda ingin mengantar saya dan Tuan Lin keluar ruangan dan sengaja mendorong pintu untuk membenturkannya pada luka bahu kanan Anda! Saya akan memeriksanya.”
He Yunting berkata: “Tidak perlu.”
Mereka yang berani melakukan ini pasti sudah merencanakannya. Pelayan itu sebagai umpan. Walaupun hanya beda sehari, pasti jejaknya sudah hilang.
He Yunting merenung sejenak, tetapi kemudian menanyakan pertanyaan lain: “Apa yang dia katakan?”
“… ahh?” Lu Anhe berkata, “Tuan Lin mengatakan bahwa dia telah menghancurkan sampel kekuatan mental palsu untuk pertama kalinya, tetapi dia tidak mengatakan kapan dia akan datang untuk mengambil yang baru.”
“Bos, Anda punya petunjuk?” Lu Anhe menatapnya, “Ah, masih berdarah?”
He Yunting hanya mengenakan pakaian sederhana. Kemejanya yang gelap menguraikan garis otot yang menjulang, dan warna di bahu kanannya tampak lebih silam.
“Tidak apa-apa.” He Yunting sepertinya tidak mempermasalahkan lukanya, “Yang ini telah disembunyikan sebelumnya.”
“Bagus.” Lu Anhe mengangguk, “Tapi saya selalu berpikir ada yang tidak beres dengan tetua dari faksi radikal. Terakhir kali Anda mengatakan hanya satu tim yang berangkat melawan Pencuri Bintang. Mereka bersikeras agar Anda menambah pasukan. Dan ketika Anda menolaknya, sesuatu benar-benar terjadi …”
He Yunting tidak menjawab.
Lu Anhe tahu bahwa tidak ada gunanya membicarakannya lagi, jadi dia tutup mulut dengan marah. Ketika waktu makan siang tiba, dia berhenti membicarakan masalah ini: “Ayo pergi.”
***
Keduanya berjalan berdampingan di koridor. Lu Anhe memikirkan sesuatu dan memutuskan untuk mengubah topik: “Bos, apakah Anda pernah bertemu Tuan Lin?”
Kaki He Yunting berhenti, mata birunya berkedip sedikit, seolah memikirkan sesuatu. Tapi segera dia berkata, “Belum. Hanya saja pertama kali aku bertemu, aku merasa berbeda.”
“Jadi begitu.” Lu Anhe berkata.
He Yunting terkenal karena bakat dan kemudian menjadi harapan kerjaaan ketika dia masih di Akademi Militer Kekaisaran. Dia adalah yang pertama dalam segala hal.
Ia memiliki ingatan yang baik, saat itu, mentornya memujinya, mengatakan bahwa kata yang tepat untuknya adalah unforgettable.
He Yunting dapat mengingat siapa dan apa saja selama dia membuka kembali memorinya, dan menghubungkan kembali sebab dan akibat yang terkait dengannya.
Jadi dia dapat dengan cepat menentukan bahwa orang yang mengubah sampel adalah Si Pelayan, dan dia yakin.
Terlebih lagi, penampilan Lin Han yang cantik dan tampan, dengan kemampuan pengingat milliknya, bagaimana mungkin dia tidak memiliki kesan di memorinya, jadi tidak mungkin dia pernah melihatnya sebelumnya.
“Itu…Bos….” Beberapa hari terakhir ini suasana sedikit lebih santai, dan untuk mengusir rasa bosan membuatnya lebih berani bergosip tentang kehidupan pribadi Bos He secara langsung, “Apakah Anda …”
He Yunting melirik Lu Anhe dengan tidak puas, “Kau banyak bicara akhir-akhir ini.”
Letkol Lu tampak ketakutan, dan langsung tutup mulut.
Ketika dia mengatakan ini, kepala pelayan dengan tuksedo baru saja masuk, melihat mereka berdua, membungkuk hormat, dan kemudian memberi isyarat pelayan di belakangnya untuk mulai menyajikan hidangan.
Lu Anhe sering tinggal Serna Manor, jadi dapur istana akan menyajikan berbagai hidangan yang familiar dengan seleranya, melebihi standar rasa garam dan minya yang tentu saja rasanya enak, sebaliknya resep He Yunting jauh lebih simpel, ikuti saja resep standar kemiliteran—
Tetapi hari ini makanan Sang Jenderal tampaknya ada tambahan satu menu lagi.
Di samping jamuan makan yang membosankan dan tidak berubah, ada hidangan kecil berwarna coklat dengan aroma panggang.
Kepala pelayan memandang Lu Anhe dengan hati-hati: Anda yakin tidak ingin puding, hanya karamel panggang?
Lu Anhe mengangkat dagunya, sementara He Yunting tidak memperhatikan, ia memberi isyarat: tidak masalah, jangan khawatir.
Kepala pelayan kemudian membungkuk hormat lalu menutup pintu kembali, meninggalkan Lu Anhe dan He Yunting menikmati hidangan.
Lu Anhe mungkin sedang dalam mood yang sangat baik, meskipun dia baru saja ditegur oleh pemimpinnya, masih ingin menyelesaikan sisa ceritanya.
Dia memanggil nama Jenderal, menunggu tangan He Yunting berhenti kemudian lalu menatapnya, Lu Anhe melanjutkan menyentuh pantat harimau tanpa takut mati: “Apakah Anda jatuh cinta dengan Tuan Lin … pada pandangan pertama?”
He Yunting menjilat bibirnya, dan kemudian dengan cepat menyadari bahwa dia secara tidak sengaja melakukan tindakan ini, jadi dia meluruskan ekspresinya, tetapi di tempat yang Lu Anhe tidak bisa lihat, dia dengan lembut menekan ujung lidahnya ke rahang atasnya, tetapi mimik wajahnya masih terlihat dingin, dan bahkan mengerutkan alisnya semakin dalam. Dia berkata, “Tidak.”
