Kerja sama Xiao dengan orang-orang Dongjian segera menyebar di industri dan membuat siapa saja iri dan benci.
Hari itu, Fu Yu berada di kantor ketika Chen Shaoguang yang merupakan seorang teman lama meneleponnya. Mereka pernah menjadi teman sekelas di sekolah menengah, dan hubungan mereka cukup baik. Mereka sudah berhubungan satu sama lain sejak lulus sekolah.
Media Guangyu merupakan perusahaan keluarga Chen Shaoguang yang menjalankan industri hiburan dalam skala besar. Namun, dibandingkan dengan keluarga Xiao yang kaya raya, keluarga mereka hanya penyihir kecil di hadapan seorang yang hebat. Bagaimanapun biaya sekolah swasta sangat tinggi sehingga semuanya adalah keluarga orang kaya, tapi Xiao Yi adalah satu-satunya yang benar-benar bisa disebut sebagai kelompok keuangan yang kuat.
Chen Shaoguang adalah orang yang sangat antusias. Ketika dia di sekolah menengah, dia sering berbicara dengan Fu Yu, yang tidak begitu suka berteman. Setelah lulur dari Universitas, dia mengambil alih bisnis keluarga dan sering memperkenalkan sumber daya yang bagus ke Dongjian.
Yang membuatnya khawatir sehingga menelpon juga tentang kerja sama antara Dongjian dan Xiaoshi. Setelah beberapa kata salam, dia memotong topik pembicaraan dan berkata, “Aku dengar orang yang bertanggung jawab atas Keluarga Xiao kali ini adalah Xiao Yi?”
Fu Yu menjawab dengan ringan: “ya.”
“Jadi, kalian sudah bertemu?”
“Ya.”
“Bagaimana kabarnya… sekarang?” Nada suara Chen Shaoguang terdengar ragu-ragu.
“Masih sama seperti sebelumnya.”
“Apakah kamu masih menghubunginya secara pribadi?”
Fu Yu merasa sedikit aneh dengan pertanyaan yang terlalu pribadi ini, namun tetap dengan jujur menjawab : “Tidak, aku belum menghubunginya sejak SMA. Kali ini, kami hanya memiliki kontak bisnis dan seharusnya kamu sudah tahu.”
Tidak hanya Chen Shaoguang, tetapi seluruh kelas pada saat itu mengetahui bahwa Fu Yu dan Xiao Yi bertengkar karena sesuatu, yang bahkan menyebabkan Fu Yu pergi ke luar negeri terlebih dahulu. Tidak ada yang tahu apa alasan kedua teman dekat itu putus.
Chen Shaoguang tampak lega : “Itu bagus. Dia bukan orang yang baik.”
“Aku tahu.” Fu Yu sangat memahami ini.
Keduanya mengobrol sebentar dan berbicara tentang proyek yang baru-baru ini diperkenalkan ke Dongjian oleh Chen Shaoguang. Meskipun anggota tim utama perusahaan saat ini masih bertanggung jawab atas proyek hotel Xiao, masih ada beberapa proyek desain arsitektur berskala kecil yang sedang berlangsung
Proyek yang dibawa Chen Shaoguang saat ini adalah desain gedung perkantoran milik grup Hua. Grup Hua adalah grup real estate dengan sumber daya keuangan yang cukup besar di kota A. Gedung perkantoran ini akan digunakan sebagai markas baru mereka.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Fu Yu tahu bahwa Chen Shaoguang memiliki niat untuk memenangkan hati bos grup Hua. Bagaimanapun, dengan keluarga Xiao yang sudah merebut sebagian besar wilayah Kota A, perusahaan grup kecil lainnya harus mengandalkan kontak tertentu jika mereka ingin berkembang. Oleh karena itu, ketika Chen Shaoguang meminta Fu Yu untuk membahas biaya desain, Fu Yu memberikan harga yang lebih rendah dari biasanya sebagai hadiah atas perawatan teman lamanya selama beberapa tahun terakhir ini.
Namun, proyek ini lebih sulit dari yang diharapkan. Bos dari grup Hua, Hua Fu Qiang adalah orang yang sangat menuntut dan kritis. Setelah ratusan kali perubahan draf desain, dia masih belum puas. Dia juga mencoba melakukan penawaran. Kamu harus tahu bahwa reputasi dan kekuatan Dongjian tidak memiliki kekurangan proyek semacam ini. Kali ini, dia sudah memberikan potongan harga hanya untuk memberi wajah pada teman lamanya.
Klvjx tjcsj rajo alw qgbsfx sjcu wfcufiet, afajql Me Te yjtxjc alvjx wfwlilxl xfrjc sjcu yjlx afcajcu Lej Me Hljcu.
Jtfc Vtjbuejcu yfgeijcu xjil wfwlcaj wjjo wfijiel afifqbc vjc yfgpjcpl jxjc wfwyfglxjc jwqibq wfgjt yfrjg xfqjvj Me Te rfafijt qgbsfx lae rfifrjl. Me Te alvjx qfveil afcajcu lcl, vjc wfcutlyegcsj vfcujc yfyfgjqj xjaj sjcu wfcujajxjc yjtkj vlj jxjc wfcmbyj sjcu afgyjlx ecaex wfwejrxjc qfijcuujc.
Setelah menyelesaikan panggilan telepon dengan Chen Shaoguang, telepon yang ada di kantor Fu Yu segera berdering lagi. Dia menyalakan fungsi telepon. Itu adalah panggilan dari meja depan.
“Tuan Fu, ada tamu yang menunggu di bawah. Dia mengatakan bahwa dia ingin bertemu Anda.”
Fu Yu melihat jadwal yang ada di atas meja, dan menemukan tidak ada pelanggan yang harus diterima hari ini.
“Siapa namanya?”
“Dia mengatakan namanya Xiao Yi, dan dia datang untuk mengirim informasi tentang proyek hotel Xiao.”
“……”
Informasi apa yang begitu penting sehingga kamu tidak bisa mengirim email ke bawahanmu, dan harus mengirimkannya secara langsung? Fu Yu tidak bisa menolak, bagaimanapun ini adalah bisnis resmi. Jadi dia berkata, “Biarkan dia datang.”
Semenit kemudian, Xiao Yi keluar dari lift dan melihat Fu Yu yang sudah menunggunya di pintu masuk lift. Dia tersenyum, “Tuan Fu sangat sopan untuk menyapaku secara langsung.”
Fu Yu memandang Xiao Yi, yang datang sendirian dengan pakaian santai dan tas arsip. Dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan pihak lain.
Dia membawa Xiao Yi ke kantornya. Di tengah jalan, mereka melewati kursi bawahannya. Beberapa dari mereka sudah pernah melihat Xiao Yi, sementara yang lain tidak. Jadi begitu pintu kantor bos ditutup, semua orang sibuk bergosip
“Wah, siapa pria tampan ini?”
“Dia adalah tuan muda grup Xiao! Orang yang bertanggung jawab atas proyek hotel kali ini. Aku sudah bertemu sekali pada makan malam terakhir.”
“Bukankah dia pria yang sangat kaya dan tampan?”
“Jangan pikirkan itu. Kudengar tuan muda Xiao sangat suka bercanda dan berganti wanita setiap hari.”
“Dia sangat tampan dan kaya. Aku bersedia menjadi pacarnya suatu hari …”
“Jangan membodohi dirimu! Sudahkah kamu menyelesaikan formulir laporannya?”
……
Untungnya, efek kedap suara dari kantor Fu Yu cukup bagus dan tidak bisa mendengar gosip ini.
Xiao Yi sama sekali tidak memperlakukan dirinya sendiri sebagai orang luar. Begitu dia memasuki kantor, dia melihat sekeliling dan melirik pintu yang dekat dengan sisi dalam dan bertanya, “Apa ada ruang pertemuan rahasia di dalamnya?”
“Tidak, ini kamarku. Terkadang aku akan tidur di perusahaan pada malam hari.”
Xiao Yi mencibir : “Tuan Fu benar-benar berdedikasi.”
Dialog biasa yang damai di antara mereka membuat Fu Yu merasa sedikit terkejut. Kapan terakhir kali ini terjadi? Apa itu enam tahun yang lalu?
Dia menenangkan pikirannya dan bertanya, “Apa ada memiliki sesuatu, Tuan Xiao?”
“Tentu saja.” Xiao Yi meletakkan tas arsip di mejanya. “Aku mengambil beberapa kasus desain hotel bintang lima dari grup kami sebelumnya, dan berharap ini bisa memberikan beberapa referensi kepada Tuan Fu.”
“Terima kasih. Tuan Xiao sebenarnya tidak harus datang sendiri. Sekarang sudah ada alat bernama email.”
Xiao Yi sepertinya tidak mendengar nada sarkasme dalam perkataannya. Dia berkata sambil tersenyum: “Ini adalah dokumen rahasia internal kita. Bagaimana aku bisa yakin untuk mengirimkannya melalui email. Jadi aku harus mengirimkannya kepada Tuan Fu secara langsung.”
Fu Yu tidak bergeming: “Terima kasih atas kebaikan Anda. Tapi aku punya pertanyaan untuk ditanyakan kepada Tuan Xiao.”
“Katakan?”
“Gurp Xiao selalu menggunakan tim desain Anda sendiri. Kenapa Anda ingin menyewa perusahaan eksternal kali ini?”
Xiao Yi memandang Fu Yu, yang matanya gelap seperti kolam yang dalam, dan terkekeh: “Jangan terlalu sentimental. Kali ini, itu terutama karena beberapa anggota senior tim desain kami sudah keluar. Kami tidak bisa menemukan alternatif yang cocok untuk sementara, jadi kami hanya bisa merekrut kandidat dari luar. ”
Fu Yu memang terlalu banyak berpikir. Meskipun Xiao Yi sudah mengatakan bahwa dia memilih Dongjian karena pendapat kakak laki-lakinya, itu masih kebetulan. Dia harus bertanya dengan jelas sebelum dia bisa melanjutkan proyek dengan tenang.
“Aku juga memiliki pertanyaan untuk ditanyakan kepada Tuan Fu.”
Fu Yu : “Tolong katakan.”
“Ponselmu baru saja sibuk. Siapa yang kamu telepon?”
Fu Yu tidak menyangka bahwa dia akan mengajukan pertanyaan seperti itu, dan sekali lagi membuatnya memiliki definisi baru tentang kelemahannya.
“Ini adalah urusan pribadiku.”
Xiao Yi yang sangat nakal : “Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan mengambil ponselmu untuk melihatnya.”
Fu Yu percaya bahwa dia bisa melakukannya, dan segera menggenggam ponsel di tangannya dengan erat. Jika bukan karena urusan kemitraan, dia ingin keamanan untuk segera mengusir bajingan itu sekarang.
“Itu adalah telepon dari Chen Shaoguang. Kamu juga mengenalnya, dia teman saat SMA.”
Saat menyebut SMA, keduanya terdiam, dan suasananya menjadi sedikit tenang.
Fu Yu tidak ingin menyebutkan masa lalu. Sekarang semua orang sudah dewasa. Selama Xiao Yi tidak menantang garis batasannya, mereka masih bisa rukun, tapi tidak mungkin bisa berteman lagi.
Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Xiao Yi yang menjadi pendiam saat ini, apa itu rasa bersalah? Penyesalan? Seharusnya tidak. Dilihat dari perilaku tidak terkendalinya di Universitas, kita bisa melihat betapa buruknya sifat orang ini, dan bagaimana dia bisa sangat menyesali apa yang terjadi saat itu.
Suasana hening itu tidak berlangsung lama. Xiao Yi sepertinya baru saja mengingat namanya: “Apakah itu anggota komite olahraga? Dia tidak terlihat seperti orang yang baik.”
“Itulah yang dia dan aku pikirkan tentangmu.” Fu Yu melawan balik tanpa ampun.
Xiao Yi tersenyum acuh tak acuh: “Hubunganmu sangat baik.”
Setelah seperempat jam, Xiao Yi akhirnya “diundang” keluar kantor secara tidak sopan oleh Fu Yu.
Begitu dia keluar dari gedung, dia mengeluarkan ponselnya dan membuat panggilan telepon.
“A Li, bantu aku menemukan seseorang yang bernama Chen Shaoguang.”
