Penerjemah : Momo
Setelah akhir dunia datang, dunia ini dipenuhi oleh para pemilik kemampuan. Semua orang tahu tentang itu, tetapi karena hari akhir belum lama terjadi, sejumlah besar senjata yang dikendalikan militer dan pemerintah masih memiliki pengaruh yang kuat saat ini. Pemilik kemampuan seperti harimau tidur yang tidak memberi ancaman. Namun, setelah mimpi Yun Che yang mendapat dukungan kuat dari Chaoyang, harimau tidur itu membangunkan terbangun. pihak mulai marah karena mereka harus mulai memperhatikan pendapat para pemilik kemampuan itu.
Setelah diskusi panjang dan berulang-ulang antara tiga kekuatan militer dan pemerintah, pemilihan presiden Asosiasi Kemampuan akan diselenggarakan oleh pemerintah sepuluh hari kemudian. Setiap pemilik kemampuan, kecuali anggota militer dan pemerintah, memiliki hak untuk memilih.
Dua hari pertama, Chen Hua, Lei Dashan bekerja dengan 20 kapten teratas dan pemilik kemampuan individu yang akrab dengan mereka, menjalankan kampanye untuk mendorong semua orang memilih Mo Wenyang. Tentara Wang dan Wei tidak bisa duduk diam saja, mereka tidak dapat duduk tiga kali kemampuan pemilik untuk melobi suara sebanyak mungkin.
Tiba-tiba, Area C dan D dipenuhi para pemilik kemampuan. Tepat setelah sekelompok orang Tentara Wang pergi, kelompok Tentara Wei juga mengikuti. Namun, Tentara Mo tidak mengirim siapa pun. Bahkan Changle yang awalnya berkampanye sekarang menghilang. Para pemilik kemampuan merasa bingung. Namun, mereka yang lebih pintar diam-diam mencibir Tentara Wei dan Wang.
“Kapten Chen, haruskah kita mengirim pesan kepada Kapten Yun bahwa Tentara Wei dan Wang sekarang semakin kuat? Aku mendengar Tentara Wang mengatakan bahwa siapa pun yang memilih mereka bisa mendapatkan sepuluh kati beras dan membiarkan mereka mendekat dengan Hua Xiansheng di misi mendatang. Para wanita itu memiliki rasa hormatku pada awalnya. Mereka mandiri dan pekerja keras seperti Zhan Yafei, tapi…”
Pembangunan kembali gedung Asosiasi Kemampuan dilakukan siang dan malam. Karena tidak ada misi yang harus dilakukan, Lei Dashan dan Chen Hua berkumpul bersama hari ini. Mereka berusaha keras memandu opini publik agar Mo Wenyang bisa memenangkan pemilihan ini. Di satu sisi, mereka juga meminta anggota menyebarkan informasi ketidakmampuan. Tentara Wei, Wang dan pemerintah Faktanya, itu lebih melelahkan daripada melakukan misi pencarian.
Lei Dashan menyesalkan para wanita Hua Xiansheng. Ada banyak wanita kuat sebelum hari akhir, tetapi sangat jarang melihatnya setelah akhir dunia. Satu-satunya yang menonjol di pangkalan adalah Zhan Yafei. Dikatakan bahwa Chaoyang juga memiliki pasukan khusus wanita, tetapi mereka belum memiliki apapun. Hua Xiansheng bisa dikatakan sebagai awal kebangkitan para pemilik kemampuan wanita, tapi sayanganya sekarang sepertinya mereka akan sia-siakan oleh para lelaki yang suka mengambil keuntungan.
“Itu adalah pilihan mereka sendiri, tidak ada gunanya bagi kita untuk menyesalinya. Mereka tidak pantas mendapatkan simpati kita karena mereka telah memilih untuk mematuhi perintah atasannya. Tentara Wang dan Wei masih belum menyadari situasinya dengan jelas. Ya, beras bisa menarik bagi orang biasa, tetapi untuk para pemilik kemampuan itu hanya hal sepele. Siapa pun yang memiliki akal sehat tidak akan bertindak melawan Chaoyang dan Dingfeng hanya untuk sepuluh kati beras. Tidak peduli seberapa kuat Hua Xiansheng, atas mereka mengalahkan Dingfeng? Mungkin mereka semua berpikir Hua Xiansheng dipenuhi wanita dan semuanya memiliki sedikit keindahan. Di hari akhir, jumlah wanita sangat sedikit. Kebanyakan pria jelas akan mendukung mereka. Tetapi mereka lupa bahwa pemilik pria itu berengsek. Pria memang menyukai wanita cantik dan tangguh, tapi siapa yang mau ditekankan oleh wanita? Hal paling utama saat ini adalah bisa bertahan hidup.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Chen Hua adalah orang yang logis. Sebagai kapten dari ratusan orang, dia bisa melihat lebih jelas dan mendalam dibandingkan kebanyakan orang. Tentara Wang dan Wei bisa menang, asalkan mereka mengalahkan Chaoyang dan Dingfeng terlebih dahulu. Jika tidak, Mo Wenyang-lah yang akan memenangkan pemilihan.
“Ya. Tidak peduli seberapa cantik wanita di luar, tetap tidak lebih cantik dari wanitamu sendiri.” Sebagai pria yang sudah menikah, Lei Dashan membuat pernyataannya.
Sebelum hari akhir, beberapa pria yang sudah menikah akan bersenang-senang di luar. Namun, setelah akhir dunia, kebanyakan pria telah menyadari bahwa satu-satunya wanita yang hadir dan mati di sisi mereka hanyalah istri mereka sendiri.
“Haha… Kakak ipar pasti pandai mendisiplinkan suaminya.”
Lei Dashan membalas begitu dia mendengarnya, “Nyonya Chen tidak memintamu berlutut di atas papan cucian, kan?”
“Ha ha ha…”
Mereka berdua tertawa bersama. Bahkan jika itu benar-benar terjadi, itu semua karena istri mereka sangat mencintai suaminya.
“Ngomong-omong, apakah kamu sudah berbagi informasi dengan kapten lain? Meskipun kita akan menang, kita tetap harus berhati-hati. Jika Walikota Jenderal Mo tetap kalah, kita tidak akan memiliki muka untuk bertemu dengan Saudara Yun.”
Vfafijt wfifwqjg ifiembc, Ofl Gjrtjc xfwyjil yfgrlxjq rfgler. Tec Jtf vljw-vljw wfcseget rfrfbgjcu wfwyfglcsj yjyl teajc ufwex vjc yjcsjx wjlcjc ecaex jcjx-jcjx. Cxjc wfwjiexjc plxj vlj wfcujmjexjc rfujijcsj.
“Cxe revjt wfijxexjccsj. Ajcujc xtjkjalg, rfwejcsj wjrlt vjijw xfcvjil.”
Jtfc Lej wfsjxlcxjc Ofl Gjrtjc vjc wfcsfrjq aftcsj. Jjgj Tec Jtf wfcujwyli tjal bgjcu, rfijie afgjrj csjwjc vjc yfgwjgajyja, rfwfcajgj Kfcajgj Qfl vjc Qjcu… wfgfxj yfcjg-yfcjg wfcplplxjc.
Komunitas Chaoyang.
Setelah berhari-hari bekerja keras, renovasi rumah akhirnya selesai. Sesuai dengan rancangan Yun Che, deretan enam pondok kecil dibangun di kedua sisi halaman depan. Semuanya berukuran 10 m2 dan beralas tatami. Dilengkapi juga berbagai macam hal seperti air minum dan tempat pakan. Saat semuanya selesai dibangun, Chenchen dengan gembira memilih salah satu pondok untuk tempat tinggal Xiaobai dan bermain di sana bersama Hei Yu sampai malam. Ketika Yun Che menemukannya, ada berbagai jenis mainan dan makanan ringan di atas tatami, seolah-olah itu adalah di ruang bermainnya. Yun Che tidak tahu harus tertawa atau menangis saat melihat semua itu.
Semua sayuran yang ditanam di balkon lantai dua hingga empat di rumah Yun Che sudah dipanen dan dikirim ke kantin. Lalu, Ye Xingchen mengubah balkon di lantai dua menjadi ruang bermain sungguhan yang dipenuhi berbagai macam main berukuran kecil hingga besar, termasuk tenda kecil tempat Chenchen beristirahat saat lelah bermain. Balkon lantai tiga dan empat diisi set meja dan kursi atau sofa kecil sebagai ruang santai. Xing Feng juga meminta Gu Mingxuan memasang jaringan internet, sehingga orang-orang tak perlu pergi ke sebelah untuk berselancar ke dunia maya.
Sedangkan rumah di sebelah Yun Che, ruang tamunya berubah menjadi ruang pertemuan dengan meja rapat berbentuk persegi panjang. Lantai dua berisi kamar-kamar yang didesain dengan hangat dan nyaman, sesuai desain kamar yang ada di rumah Yun Che. Rumah ini juga memiliki panel surya dan tangki air di atapnya, jadi setiap kamar memiliki AC. Ketika renovasi selesai, kakek dan ibu Lu Haixuan serta orang tua Zhan Yafei mengusulkan untuk pindah ke rumah ini sebelum Yun Che mengatakan apapun. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa kaum muda membutuhkan ruang mereka sendiri.
“Kita bisa melakukannya, tapi apakah itu tidak terlalu merepotkan? Jaraknya tidak dekat, akan sangat merepotkan jika harus bolak-balik setiap harinya.”
Kesibukan di luar tidak mempengaruhi suasana di ruang tamu Xing Feng sama sekali. Yun Che datang berkunjung bersama Zhou Zeyu dan Hei Yu. Beberapa orang berkencan, beberapa sedang membangun hubungan, mereka yang tinggal di rumah adalah pria lajang. Yun Che adalah pengecualian. Dia dan Xing Feng tidak punya waktu pribadi karena Xing Feng sibuk dengan urusan lembaga penelitian. Beberapa hari ini dia berangkat lebih awal dan pulang sangat terlambat, seperti pria yang berselingkuh. Jika Yun Che adalah seorang wanita, dia pasti sudah bertengkar dengan kekasihnya itu.
“Seberapa merepotkan? Setiap tim memiliki kendaraan dan Chaoyang tidak terlalu jauh dari Area C.” Yun Che mengangkat alisnya tidak setuju.
Mereka sedang mendiskusikan saran Yun Che. Dia ingin memperluas TK Chaoyang sehingga dapat menerima semua anak di bawah 7 tahun dari setiap pemilik kemampuan untuk mendapatkan pendidikan. Ini jauh lebih menarik daripada beras yang dijanjikan Tentara Wei dan Wang. Mengambil hati orang-orang tidak harus dengan materi, yang terpenting adalah mencari tahu apa yang mereka perlukan.
“Baiklah. Tidak jauh dari pintu masuk Komunitas Chaoyang, ada bangunan berlantai dua. Awalnya itu digunakan sebagai tempat beristirahat, kita bisa mengubahnya menjadi taman kanak-kanak. Wenqing, kamu bisa melakukannya. Kakak iparmu lebih ahli dengan masalah ini, berdiskusilah dengannya dan katakan pada tim apa saja yang kalian butuhkan. Mari kita bangun taman kanak-kanak secepat mungkin. Shen Rui, beri tahu semua tim kemampuan kalau mereka dapat mendaftar mulai hari ini jika mau. Anak-anak akan mendapat makan siang dan camilan sore, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya apapun lagi. Katakan saja, anak-anak di Chaoyang perlu dirawat, jangan membuatnya terlihat seperti kita sedang melakukan amal atau semacamnya.”
Gu Mingxuan membuat keputusan setelah berpikir cepat. Jika berhasil, mereka bisa membuat taman kanak-kanak seperti sebelum hari akhir datang. Mereka bisa menggunakan mobil untuk mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah. Saat ini tidak ada yang memiliki taman kanak-kanak, jadi ini bukanlah hal biasa.
“Baik.”
Tepat sebelum Yu Wenqing dan Shen Rui keluar, Yun Che menghentikan mereka. “Tunggu sebentar, Saudara Shen.”
Keduanya saling memandang sebelum kemudian Shen Rui duduk kembali di kursinya, Yun Che melanjutkan, “Baru saja terpikir olehku bahwa pendidikan adalah dasar bagi perkembangan sosial. Meskipun bisa dikatakan sekarang adalah akhir dunia, semua orang tidak lagi mementingkan pendidikan selama mereka bisa bertahan hidup. Tapi pikirkanlah tentang itu, jika ini terus berlanjut, generasi berikutnya akan buta huruf. Bagaimana orang tua yang baik bisa tahan melihat anak-anak mereka mengalami kemerosotan? Meskipun tujuan kita saat ini adalah mengendalikan Asosiasi Kemampuan dan membangun lembaga penelitian sendiri, di masa depan Mayor Jenderal Mo akan bersaing untuk posisi Pemimpin Pangkalan, bukan? Bagaimana kalau kita mulai bersiap mulai sekarang? Biarkan Tentara Mo maju dan mulai mengumpulkan guru untuk menjalankan sekolah gratis. Dengan begitu, tidak hanya mendapatkan reputasi yang cukup, akan ada lebih banyak pekerjaan yang tercipta dan buta huruf dapat dicegah. Kita dapat memperoleh banyak hal dengan satu kali gerakan.”
Namun, ini tidak semudah yang dikatakan dan itu pasti akan menjadi proyek yang mahal. Jika Mo Wenyang menjadi Pemimpin Pangkalan, dia akan mendapatkan lebih banyak pendukung. Rata-rata orang menjalani kehidupan yang sulit, tetapi mayoritas dari mereka hanyalah orang biasa. Seperti kata pepatah kuno, menangkan hari orang-orang, menangkan dunia. Itu juga akan berlaku di zaman modern.
“Jadi maksudmu, biarkan Tentara Mo mengumumkan pendirian sekolah, sehingga mereka bisa mendapatkan reputasi yang baik? Dan kita akan bekerja sama dengan pengumuman pembangunan taman kanak-kanak?” Shen Rui bertanya saat Gu Mingxuan sedang memikirkan kelayakan saran Yun Che.
“Benar. Karena Kapten Xing tidak punya niat untuk menjadi pemimpin pangkalan, maka sebaiknya kita membiarkan Tentara Mo mengambil pujian.”
Itu artinya, meskipun sekolah tidak dapat dibangun dalam beberapa hari, mereka bisa mulai menyebarkan berita ini. Selama mereka memberi tahu orang-orang hal ini, apakah itu pemilihan presiden asosiasi yang akan dilakukan dalam beberapa hari atau pemilihan pimpinan pangkalan di masa depan, itu akan menjadi hal yang menguntungkan mereka yang satu langkah lebih maju dibandingkan dua kekuatan militer lainnya.
***
