Penerjemah China-Indonesia : Momo
“Lupakan e-bay, kita bisa mendapatkan beberapa game. Kita biasanya tidak memiliki banyak hiburan, dan terlalu membosankan bermain game individu.”
Setelah menemukan tempat duduk, Gu Mingxuan berkata sambil tersenyum. Bahkan dia akan bermain game sesekali untuk bersantai, apalagi yang lain. Setidaknya Yun Yao dan lainnya memiliki video disk bajakan untuk ditonton, serta video yang berhasil dipulihkan oleh seseorang yang benar-benar menganggur. Hei Yu sering menontonnya dan akhirnya bertingkah seperti penipu.
“Seharusnya ada perusahaan game di Barat Daya? Coba periksa. Kita bisa membawa beberapa game kembali saat kita melakukan misi pencarian.”
Yun Che mengambil ponselnya dari Chu Haoling. Saat melihat isinya, mau tidak mau sudut mulutnya berkedut ringan. Aplikasi baru di layar utama ponsel hanyalah tiruan yang juga memiliki ikon penguin. Itu bernama ‘qq’ bukan ‘QQ’, yang berarti hanya huruf besar diubah menjadi huruf kecil.
“Buat salinannya juga untukku.”
Melihat Yun Che mengklik aplikasi, Xing Feng mengeluarkan ponselnya dan melemparkannya. Chu Haoling memberinya isyarat OK, mencolokkan kabel data, dan mulai mengerjakannya.
“Tidak bisakah menggunakan akun QQ yang sebelumnya?”
Yun Che mencoba login ke akun lamanya, tetapi tidah bisa masuk.
“Tentu saja tidak. Aku hanya menulis datanya berdasarkan aplikasi asli dan tidak bisa terhubung ke database mereka. Bagaimana bisa kamu terhubung ke akun lamamu?
Yu Wenqing memutar matanya tanpa berkata apa-apa. Apakah Yun Che benar-benar berpikir dia adalah dewa? Dia bukanlah seorang dewa.
“Kenapa kamu tidak bilang sebelumnya? Versi tiruanmu jelas bisa lebih baik.”
Yun Che tidak hanya tidak menerima penjelasannya, dia bahkan tidak menyukainya untuk sementara waktu. Yu Wenqing langsung kesal dan setelah beberapa saat mengeluarkan ponselnya dengan sedih. Mau versi asli atau tiruan, hal yang paling penting adalah aplikasi itu bisa digunakan.
“Pengawas dan Pengusir Roh Jahat Siapa ini? Saudara Che?”
Setelah menerima permintaan untuk bergabung dengan grup, Yu Wenqing membukanya dan tanpa sadar menatap Yun Che. Yang terakhir mengangguk samar, “Aku adalah pengusir roh jahat. Jika ada yang memprovokasiku, dijamin dia akan menjadi seorang kasim, bukankah itu tepat?”
Semua orang terdiam dan secara naluriah menjepit kaki mereka, berpikir bahwa mereka harus mulai menjauh dari Yun Che atau akan dikebiri olehnya suatu hari nanti.
“Kenapa tidak ada yang menyetujui permintaanku? Siapa pemilik dan pengelola grup? Apakah kalian semua ingin dikebiri?”
[Selamat datang di grup.]
Kalimat itu muncul, tepat setelah Yun Che selesai berbicara. Pemilik grup–Yu Wenqing, hampir buang air di celananya. Pada saat yang sama. dia menatap selangkangannya dan diam-diam menghela napas lega. Yun Che benar-benar tidak manusiawi.
[Pengawas dan Pengusir Roh Jahat : Mengapa tidak ada yang menyambutku? Saudara Yu, jadikan aku admin. Aku akan menendang siapapun yang berani bersembunyi.]
Chu Haoling : Jangan lakukan itu, Wenqing. Kalau tidak, kita semua akan menderita. Saudara Che bukannya terkenal tidak bermoral!]
[Fang Rui : +1]
[Zhao Gang : +2]
[Jiang Shan : +3]
[Zhou Zeyu : +4]
[Ye Xingchen : +99999]
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
[Jiang Shang : …Senior (づ￣3￣)づ!]
[Meng Gang : Apa yang terjadi di lantai atas? Itu di luar topik. Tidak diizinkan menyebarkan makanan anjing!]
[Ye Xingchen : …]
[Jiang Shang : …]
[Chu Haoling : Sial, kalian semua keluar dari topik. Cepat hentikan pembicaraan tidak jelas ini…]
[Sistem : Selamat kepada Pengawas dan Pengusir Roh Jahat karena telah menjadi administrator.]
[Sistem : Chu Haoling telah dikeluarkan dari grup oleh administrator
“Vlji, Qfcdlcu! Zfcujqj xjwe wfcpjvlxjccsj jvwlc? Jfqja, ajwyjtxjc jxe xfwyjil!”
“Ljtj…”
Kemudian ada serangkaian elipsis di obrolan grup. Chu Haoling yang dikeluarkan dari grup oleh Yun Che, berteriak marah di ruang tamu. Semua orang hanya bisa tertawa saat melihatnya. Yun Che mengubah idnya menjadi nama asli saat melihat semua orang menggunakan nama asli mereka.
Gl.. vl…
Seseorang menambahkan Yun Che sebagai teman. Saat dia mengkliknya, kata Laogong langsung membuatnya tercengang. Yun Che memutar lehernya dengan masam, hanya untuk melihat Xing Feng memberinya isyarat untuk menyetujui permintaan temannya.
“Setujui kakakmu!”
Vfafijt wfcuxilx abwybi abijx vfcujc xjxe, vlj wfcvfcujg yecsl vlvl ijul. Vlrafw wfwyfgl ajtecsj yjtkj ‘Ojbubcu’ afijt yfgujyecu vfcujc bygbijc ugeq.
[Chu Haoling : Nama Bos… sangat kuat. Hanya Saudara Che yang berani memanggilnya seperti itu.]
[Zhou Zeyu : Saudara Che, kenapa kamu tidak mengubah milikmu menjadi Laopo? Itu akan menjadi pasangan yang sempurna!]
[Sistem : Zhou Zeyu telah dikeluarkan dari grup oleh administrator Yun Che!]
“Sial!”
“Hahaha…”
Sekarang giliran Zhou Zeyu yang berteriak marah. Chu Haoling menunjuk ke arahnya sambil tertawa. Lu Haixuan yang berada di sebelahnya, menatapnya penuh celaan dan menepuk punggungnya untuk menenangkannya, sementara Yun Che menggerakkan jarinya dengan cepat.
[Pengasuh Merah Muda : …]
[Fang Rui : Siapa yang ada di atas sana? Seorang penyusup?]
[Lu Haixuan : Pertanyaan yang sama]
[Yu Wenqing : Pertanyaan yang sama +1]
[Shen Rui: Pertanyaan yang sama +2]
[Zhan Yafei: Pertanyaan yang sama +3, haha… pengasuh merah muda… *memukul meja dan tertawa…*]
[Yang Huai’en: Pertanyaan yang sama +4]
[Ye Xingchen: Pertanyaan yang sama +5]
[Jiang Shang: Pertanyaan yang sama +10000, Senior…]
[Gu Mingxuan: Berhenti bertanya, tidak bisakah kalian melihat ekspresi marah di wajah Bos? Apa kalian ingin mati?!]
Setelah dia mengatakan itu, semua orang yang menatap layar ponsel mereka segera menatap Xing Feng secara bersamaan.
“Haha…”
Tidak dapat menahannya lagi, Yun Che tertawa terbahak-bahak di sofa dengan ponsel di tangannya. Chenchen yang duduk dengan patuh di antara dia dan Yun Cheng, tidak mengerti mengapa pamannya tertawa. Setelah melihatnya dengan tatapan kosong, dia berbalik dan terus bermain game dengan Paman Chengnya lagi. Dia masih muda dan tidak mengerti pembicaraan kotor mereka semua.
“………..”
“Hei, apa yang kamu lakukan, turunkan aku…”
“Pa… pa…!”
“Diam, kurasa kita perlu bicara baik-baik!”
Detik berikutnya, Xing Feng menariknya ke atas dan melemparkannya ke bahunya. Tindakannya yang tiba-tiba itu membuat Yun Che sangat terkejut dan menampar punggung Xing Feng dengan tinju yang lemah. Xing Feng tidak memikirkannya dan kembali memberikan dua tamparan di pantatnya dan segera membawanya ke atas dengan paksa di bawah tatapan terkejut dan kagum semua orang.
“Tsk, tsk… Saudara Che sudah mati kali ini.”
Setelah memastikan keduanya tidak terlihat lagi, Chu Haoling menghela nafas ringan, Meskipun kata-katanya terdengar seperti dia merasa kasihan pada Yun Che, ekspresi di wajahnya jelas terlihat berbeda. Tidak seorang pun yang berani memperlakukan Yun Che seperti itu kecuali bos mereka.
“Kamu belum tentu benar. Jika Saudara Che benar-benar melawan, Kapten Xing lah yang akan mendapat hukuman.”
Bagaimanapun juga, Yun Che adalah kapten dari Tim Dingfeng, dan Zhou Zeyu pasti akan mendukungnya.
“Hanhan, ada apa dengan Kakak?”
Yun Cheng yang relatif polos, menarik-narik pakaian Leng Yehan, mencondongkan tubuh ke dekat telinganya dan bertanya dengan lembut. Chenchen yang sama bingungnya naik ke pangkuannya dan menajamkan telinganya. Leng Yehan berbalik dan menatap dua wajah polos dihadapannya, sebelum membelai kepala Yun Cheng dan berkata, “Tidak apa-apa, mereka kembali ke kamar untuk membahas beberapa hal penting.”
Sepertinya Leng Yehan telah mempelajari keterampilan omong kosong Yun Che dengan wajah serius.
“Oh!”
Yun Cheng yang sedikit bingung mengangguk sebelum bertanya dengan cemas, “Akankah Saudara Xing memukul Kakakku lagi?”
Dia dengan jelas mendengar saudaranya dipukul barusan.
“Jangan khawatir, Xiao Cheng. Bahkan jika Bos ingin membunuh Saudara Che, Bos tidak akan benar-benar bisa mengalahkannya. Dia tidak disebut binatang penjaga tanpa alasan.”
Mendengar percakapan mereka, Gu Mingxuan mengulurkan tangan untuk membawa Chenchen ke dalam pelukannya. Meskipun bosnya tidak bisa melawan Yun Che, dia pasti akan mengalahkannya dengan cara lain. Sejauh menyangkut urusan tempat tidur, Yun Che bukanlah tandingannya.
“Binatang penjaga?”
Melihat Yun Cheng terlihat semakin bingung, Leng Yehan dengan cepat membawanya keluar dari ruang tamu. Jika tidak, Yun Cheng akan disesatkan oleh sekelompok orang bodoh ini.
Bang!
“Jangan bilang kamu ingin melakukannya lagi?”
Xing Feng menendang pintu kamar Yun Che di lantai empat hingga terbuka dan melemparkannya ke tempat tidur. Yun Che berbalik dan menatapnya tercengang. Dia hanya mengganti namanya di grup, apakah kekasihnya ini ingin mencari krisan kecilnya untuk melampiaskan amarahnya?
“Tidak, Pengasuh Merah Muda akan memberimu pijatan!”
Duduk di tepi tempat tidur, Xing Feng memiliki senyum jahat di wajahnya. Dia mengulurkan tangan dan menarik Yun Che untuk berbaring di pangkuannya.
“Pa… pa… pa…”
Sebelum Yun Che bisa bereaksi, Xing Feng menekan punggungnya dengan satu tangan dan memukul pantatnya dengan tangan yang lain tanpa ragu. Tamparan demi tamparan itu seringan awan, namun berhasil membuat Yun Che tercengang. Setelah beberapa lama, dia akhirnya meronta dan berteriak, “Sialan, Xing Feng, brengsek… ah… hentikan, pantatku masih sakit…”
Meskipun pukulan itu terdengar keras, itu sebenarnya tidak sakit sama sekali karena Xing Feng memiliki kendali yang baik atas kekuatannya. Tetapi, Yun Che sengaja berteriak kesakitan karena… terlalu memalukan baginya untuk dipukul seperti ini. Tidak ada yang berani melakukan ini padanya sejak orang tuanya meninggal dan Xing Feng adalah yang pertama. Namun, tidak peduli seberapa keras dia berjuang, dia tidak bisa membebaskan dirinya. Jadi, dia hanya bisa mencoba untuk mendapatkan simpati.
Benar saja, Xing Feng berhenti begitu dia mendengar bahwa pantatnya sakit. Namun, telapak tangannya masih di pantatnya dan menggosoknya sedemikian rupa sehingga adik kecil Yun Che hampir dibangunkan.
“Berhenti main-main! Siapa yang menyuruhmu memanggilku seperti itu duluan?”
Melihat hal-hal akan menjadi tidak terkendali jika dia membiarkannya terus menggosok, Yun Che mendorong tangannya dan duduk bersila di tempat tidur, mengembungkan pipinya dan menatap Xing Feng dengan marah.
“Bukankah aku suamimu? Aku tidak mungkin menjadi istrimu, kan?”
Xing Feng mengangkat alisnya dan memberinya tatapan penuh arti.
“Aku tidak keberatan jika kamu mau menjadi istriku. Baiklah, bisakah kita berhenti membicarakan hal ini? Kita seimbang, oke?”
Setelah bergumam dengan suara rendah, Yun Che dengan tegas memutuskan mengakhiri topik sensitif ini. Bagaimana mungkin seorang pria memanggil pria lain sebagai suami? Itu terlalu berlebihan dan Xing Feng tidak bisa memaksa dirinya untuk memanggilnya seperti itu, tidak peduli seberapa tebalnya kulit Yun Che.
“Kamu akan memanggilku suami cepat atau lambat.”
Semakin Yun Che menentangnya, semakin Xing Feng ingin dia melakukannya. Dia sangat berharap bisa mendengar Yun Che memanggilnya seperti itu.
“Baiklah, aku akan menggantinya untukmu, oke?”
Yun Che memutar matanya dengan marah, mengangkat telepon, dan dengan cepat mengganti namanya kembali ke nama aslinya. Dia kemudian melemparkan telepon ke samping, duduk di pangkuan Xing Feng dan melingkarkan lengannya di lehernya, “Sekarang aku harus membalasmu karena memukuliku.”
“Sial, jangan berpikir dia akan melepaskannya dengan mudah.”
“Oh? Bagaimana kamu ingin membalasnya?”
Dengan kedua tangan di pantat Yun Che, Xing Feng berkata dengan suara yang lebih dalam. Yun Che mendorongnya sedikit menjauh dan tiba-tiba menunjukkan senyum cerah, “Hukumannya adalah kamu harus berpantang.”
Saat suara itu jatuh, Yun Che menghilang ke udara tipis. Xing Feng menegang dan tidak bisa pulih dari keterkejutannya untuk sementara waktu.
“Haha…”
Ada tawa yang dalam setelah waktu yang lama — Yun Che benar-benar melarikan diri ke ruang dimensinya, tapi…
“Xiao Che, apakah kamu tahu konsekuensi dari berpantang?”
Tawa itu berhenti tiba-tiba, dan gumaman lembut terdengar seperti hal-hal yang manis. Yun Che yang bersembunyi di ruangnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil. Dia merasa seperti telah mengabaikan sesuatu tetapi tidak dapat mengingat apa itu. Dia hanya bisa mengangkat bahunya dan pergi menemukan Hei Yu. Karena beberapa hari terakhir ini dia tidak melakukan apapun di ruang dimensinya, kali ini Yun Che ingin membiasakan dirinya. Adapun Xing Feng, dia pantas untuk berpantang setelah berani memukulnya!
***
