Penerjemah : Momo
Kota Lingjiang tidak jauh dari Huaicheng, hanya beberapa ratus kilometer jauhnya. Biasanya membutuhkan waktu satu hari untuk mengemudi, tetapi sejak akhir dunia, beberapa ratus kilometer bukanlah jarak pendek bagi siapa pun.
Selain zombie yang merajalela, dunia tanpa hukum tidak diragukan lagi merupakan ujian besar bagi manusia. Untuk bertahan hidup, garis bawah hukum moral dapat dilanggar setiap saat dan tidak mengherankan bahwa segala sesuatu yang menghancurkan umat manusia akan terjadi.
Hanya dalam beberapa hari, Zhou Zeyu dan timnya, khususnya Yun Yao yang paling baik hati, menyadari arti sebenarnya dari darah. Untuk bertahan hidup, mereka harus kejam kepada orang lain.
Tujuh hari kemudian, kelompok yang terdiri dari enam orang dan seorang anak kecil akhirnya tiba di perbatasan Kota Lingjiang. Tidak seorangpun di jalan bertanya kepada Yun Che ke mana Hei Yu yang tiba-tiba menghilang, mengapa tujuan mereka adalah Kota Lingjiang?
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sepanjang perjalanan, mereka membunuh banyak zombie dan menggali inti kristalnya. Pada awalnya, ketika membelah kepala zombie, semua orang–kecuali Yun Chen–tidak bisa menahan diri untuk muntah. Tetapi ketika hal yang sama dilakukan berulang kali, sekarang mereka menjadi terbiasa.
Kfcae rjpj, wfgfxj peuj wfcuewqeixjc wjafgl ijlccsj rfqjcpjcu qfgpjijcjc. Tec Jtf alvjx wfcsfwyecslxjc ojxaj yjtkj vlj wfwlilxl gejcu. Ufgajwj xjgfcj vlj jxjc rfijie wfcujwyli rfrejae vjgl evjgj alqlr vjgl kjxae xf kjxae, xfvej vlj alvjx ylrj wfcsfwyecslxjc xfyfgjvjjc Tec Jtfcu. Kjql rfijlc vlglcsj rfcvlgl alvjx jvj bgjcu sjcu ajte yjtkj gejcu vlwfcrlcsj alvjx tjcsj vjqja wfcslwqjc yjgjcu-yjgjcu, afajql peuj wfwlilxl yjcsjx oecurl wjulr ijlccsj. Pcl jvjijt xjgaecsj. Glj alvjx vjqja wfwyfglajte rljqjqec rjwqjl vlj yfcjg-yfcjg wfwqfgmjsjl bgjcu lae.
“Setelah pompa bensin di depan, kita akan memasuki Kota Lingjiang. Menurut siaran radio, Pangkalan Keamanan berada di seberang Sungai Lingjiang, untuk itu kita harus melintasi setengah dari Kota Lingjiang. Aku khawatir kita tidak dapat mencapainya malam ini.”
Di dalam mobil SUV yang memiliki sembilan kursi, Zhan Yafei memegang peta dan melihatnya. Sudah sepuluh hari setelah akhir dunia dan jaringan komunikasi benar-benar lumpuh. Pada hari kelima, Pangkalan Keamanan didirikan di berbagai tempat. Karena tidak ada jaringan transmisi, alamat Pangkalan Keamanan disiarkan melalui siaran radio.
Mereka menerima banyak pesan tentang hal tersebut. Tetapi karena Yun Che mengatakan bahwa dia akan pergi ke Kota Lingjiang, mereka tidak pernah memasuki Pangkalan Keamanan yang disebut itu.
“Ayo cari tempat untuk bermalam. Kita akan memasuki kota besok.”
Zhou Zeyu pergi untuk melihat peta kemudian melihat langit di luar perlahan berubah menjadi gelap. Baru-baru ini, mereka semua merasa bahwa zombie semakin kuat. Selain itu, zombie lebih ganas di malam hari. Kota di depan adalah kota yang padat penduduknya. Pergi ke sana di malam hari sama saja mencari kematian.
“Hanya ada pompa bensin di depan, mari kita lihat apa bisa mengisi bensin di sana.” Yun Che berpikir sejenak dan memutuskan dengan tegas tempat di mana mereka akan bermalam.
“Nah, Yehan, pergi ke pompa bensin.”
Mengangguk, Zhou Zeyu mengulurkan tangannya dan menepuk Leng Yehan yang kali ini duduk di kursi pengemudi. Selama beberapa waktu ini, mereka semua belajar mengemudi sehingga bisa saling bergantian. Mereka tidak ingin selalu bergantung pada Yun Che.
Seperti biasa, Leng Yehan tidak memberi jawaban. Sejak Yun Cheng menjadi zombie, dia semakin tidak memiliki ekspresi, jarang tertawa maupun berbicara. Dia membunuh zombie setiap hari dan memberikan semua inti yang dia gali ke Yun Che.
Saat ini hanya itulah harapan di matanya. Dan semua orang bisa melihat bagaimana dia ingin bertemu dengan Yun Cheng. Bahkan walaupun dia memandang Yun Che penuh harap, Yun Che tidak akan melakukannya. Membawa Yun Cheng keluar dan masuk ruang dimensinya itu sangat memerlukan banyak energi. Kalaupun Yun Cheng keluar, dia harus menunggu ketika mereka sudah menetap di Pangkalan Barat Daya.
Pompa bensinnya tidak terlalu besar, hanya seukuran rumah berlantai dua. Anehnya, bangunan itu gelap. Tapi tidak ada zombie satupun di luarnya. Dan terlalu sunyi.
“Ada yang salah, semua orang perhatikan.” Yun Che berkata ketika dia mengambil tali dan mengikat Chenchen ke dadanya. Si kecil juga berperilaku sangat baik. Dia juga membuat gerakan diam dengan jari terangkat ke bibirnya. Matanya yang bulat memperhatikan sekelilingnya dengan lucu.
“Uhm…” Zhou Zeyu dan yang lainnya mengangguk setuju. Satu persatu mengambil pisau semangka mereka.
Leng Yehan, yang bertanggung jawab untuk mengemudi, menjadi orang pertama yang membuka pintu mobil. Dia memimpin mendekati rumah. Yun Che ada di belakangnya dan Lu Haixuan otomatis mengambil posisi paling belakang. Meskipun dia tidak memiliki kemampuan khusus, dia tetap seorang laki-laki. Tidak mungkin bagi dua wanita untuk melindunginya di belakang.
“Oh, ada dua wanita cantik dan beberapa pria tampan.”
Namun, kekhawatiran mereka sepertinya tidak perlu. Saat mereka mendorong pintu, beberapa lilin di rumah itu menyala. Di dalam rumah, selusin pria kekar memandang mereka dengan cara yang tidak senonoh–lebih tepatnya ke arah Yun Yao dan Zhan Yafei. Di lantai di samping mereka ada dua wanita telanjang. Kulit telanjang mereka dipenuhi memar, terutama dua kakinya. Masih ada darah kering dan… bercak di sana. Tidak sulit membayangkan apa yang terjadi pada mereka.
***
